2. MOTION STUDY
Motion study is the careful analysis of
body motions employed in doing a job.
Motion study is the study of the body
motions used in performing an
operation, to improve the operation by
eliminating unnecessary motions,
simplifying necessary motions, and then
establishing the most favorable motion
sequence for maximum efficiency.
2
3. MOTION STUDY
The purpose is to eliminate or reduce
ineffective movements, and facilitate
and speed effective movements.
Through motion study, in conjunction
with the principles of motion economy,
the job is redesigned to be more
effective and to produce a higher rate
of output.
3
4. MOTION STUDY
Frank and Lilian Gilbreth were the
founders of the modern motion study
technique.
They were also responsible for the
development of detailed motion picture
studies, known as micro motion study,
which have proved invaluable in studying
highly repetitive manual operations
4
5. 5
MOTION STUDY
Worker movement finish his job
Standard movement effective &
efficient
Body analysis reduce/eliminate
ineffective movement reduce cycle
time
6. 6
THERBLIG
Basic elements work activities
Search
Grasp
Reach
Move
Release
Position
Inspect
Preposition
Select
Hold
Assemble
Disassemble
Use
Plan
Rest to overcome
fatique
Avoidable delay
Unavoidable delay
19. 19
PREPOSITION (PP)
Gerakan mengarahkan pada suatu tempat
sementara.
Tujuannya menempatkan sementara agar
memudahkan dalam pemegangan apabila obyek
tersebut akan dipakai kembali.
20. 20
POSITION (P)
Gerakan mengarahkan suatu obyek pada lokasi tertentu.
Mengarahkan biasanya didahului oleh gerakan
mengangkut dan biasa diikuti oleh gerakan merakit atau
melepas
Gerakan ini dimulai sejak tangan mengendalikan obyek.
Waktu mengarahkan juga terpengaruh oleh kerja mata,
karena selama tangan mengarahkan, mata terus
mengontrol agar obyek dapat dengan mudah
ditempatkan pada lokasi yang telah ditentukan.
21. 21
POSITION (P)
Perbaikan yang bisa dilakukan :
Apakah pengarahan diperlukan?
Apakah obyek yang akan dipegang telah
diletakkan sedemikian rupa sehingga
memudahkan pengarahan?
Dapatkah dipakai peralatan sebagai penuntun
obyek yang akan ditempatkan?
22. Elemen ini terjadi bila seseorang pekerja melepaskan
obyek yang dipegangnya. Gerakan ini dibandingkan
therblig lainnya, merupakan gerakan yang relatif
singkat.
Therblig ini dimulai pada saat pekerja mulai
melepaskan tangannya dari obyek dan berakhir bila
seluruh jarinya sudah tidak menyentuh obyek lagi.
22
RELEASE (RL)
23. Perbaikan gerakan yang bisa dilakukan :
Dapatkah gerak dilakukan bersamaan dengan gerakan
membawa?
Apakah tempat obyek setelah dilepas telah dirancang
dengan baik?
Apakah setelah melepaskan beban, tangan atau alat
angkut sudah dalam keadaan yang dioperasikan
kembali?
Dapatkah peralatan dipakai untuk melepas?
23
RELEASE (RL)
26. 26
ASSEMBLE (A)
Perakitan adalah gerakan untuk menggabungkan
satu obyek dengan obyek yang lain sehingga menjadi
satu kesatuan. Gerakan ini biasanya didahului
gerakan membawa atau mengarahkan dan
dilanjutkan melepas.
Pekerjaan perakitan dilakukan bila obyek sudah siap
dipasang dan berakhir bila obyek telah digabung
dengan sempurna.
27. 27
DIASSEMBLE (DA)
Therblig ini kebalikan dari perakitan, disini dua
obyek dipisahkan dari satu kesatuan. Gerakan ini
didahului dengan gerakan memegang lalu
membawa, dilanjutkan dengan melepas.
Gerakan ini dimulai pada saat pemegangan atas
obyek telah selesai dan dilanjutkan dengan obyek
memisahkan dan berakhir bila kedua obyek
terpisah secara sempurna.
28. 28
USE (U)
Yang dimaksud memakai ini bila satu tangan atau kedua-duanya
dipakai menggunakan alat.
Kegiatan dapat dipercepat/diperbaiki dengan cara:
Dapatkah dipakai perkakas pembantu?
Dapatkah aktivitas pekerjaan dilakukan oleh peralatan secara
otomatis?
Dapatkah melalukan perakitan dengan beberapa unit sekaligus?
Apakah peralatan telah dijalankan secara efisien?
29. 29
INSPECT (I)
Elemen ini merupakan pemeriksaan obyek untuk
mengetahui apakah obyek telah memenuhi syarat-syarat
tertentu. Elemen ini dapat berupa gerakan melihat seperti
memeriksa warna, meraba untuk tekstur, mencium untuk
bau, mendengarkan dan kadang-kadang mencicipi.
Biasanya pemeriksaan membandingkan obyek dengan
standar. Sehingga banyak atau sedikit waktu yang
dihabiskan tergantung operator yang menemukan
perbedaan obyek dengan standar yang ada.
30. INSPECT (I)
Perbaikan yang bisa dilakukan
Dapatkah gerakan ini dilakukan sekaligus bersamaan dengan
therblig yang lain?
Dapatkah dipakai suatu alat yang dapat memeriksa beberapa
obyek sekaligus?
Apakah penambahan cahaya dapat mempercepat
pemeriksaan?
Apakah jarak obyek yang diperiksa sudah tepat dari mata
operator?
Apakah dapat dipakai peralatan yang dapat membantu atau
menggantikan bagian tubuh untuk pemeriksaan?
30
31. 31
PLAN (PL)
Mentally process stop think for the
next step
New worker
32. REST TO OVERCOME FATIQUE (R)
32
Hal ini tidak terjadi pada setiap siklus kerja,
tetapi terjadi secara tidak terduga.
Perbaikan yang bisa dilakukan :
Apakah anggota badan yang digunakan sudah
tepat?
Apakah temperatur, kelembaban, ventilasi,
kebisingan dan kondisi kerja yang lain telah
memuaskan?
33. REST TO OVERCOME FATIQUE (R)
Apakah ukuran kursi dan meja telah disesuaikan
dengan tubuh pekerja?
Apakah posisi kerja yang terbaik telah ditentukan?
Apakah untuk beban yang berat sudah digunakan
peralatan mekanik?
Apakah gizi makanan dari pekerja telah mencukupi?
33
34. 34
AVOIDABLE DELAY (AD)
Kelambatan ini ditimbulkan sepanjang waktu
kerja oleh pekerjanya itu sendiri baik disengaja
atau tidak. Untuk mengurangi kelambatan ini,
maka diadakan perbaikan oleh pekerja itu
sendiri tanpa harus mengubah proses
operasinya.
35. 35
UNAVOIDABLE DELAY (UD)
Kelambatan yang diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi
diluar kemampuan pengendalian pekerja. Ditimbulkan
karena ketentuan cara kerja yang mengakibatkan satu
tangan menganggur sedangkan tangan yang lainnya
bekerja.
Kelambatan ini dapat dikurangi dengan mengadakan
perubahan atau perbaikan pada proses operasi.
36. 36
MICROMOTION STUDY
Therblig hard to determined (visual) small
cycle time
Slow motion accurate analysis
Purpose & benefit :
To find best working method
Motion study training
Examine short, manually, repeated operation
Examine activity with produce large output
Steps :
Recording
Analyzing
Simultaneous Motion Chart
Improving motion economy
37. 37
MOTION ECONOMY
The commonly used categories include:
1. Use of the Human Body: This classification deals with
the most effective use of the body when it is required
in a production situation.
2. Workplace Arrangement: This classification deals with
the most effective layout of the work area.
3. Design of Tools and Equipment: This classification
deals with appropriate design of equipment for the ease
of operation by the operator.
38. 38
THE USE OF HUMAN BODY
Limited physical & body structure
Classification of movement based on time and
fatigue expended :
Finger motions
Finger and wrist motions
Finger, wrist, and lower arm (forearm) motions
Finger, wrist, lower arm, and upper arm
motions
Finger, wrist, lower arm, upper arm, and body
motions
39. 39
1. Hand
2.Shoulder
3.Head
4.Neck
5. Finger
6.Thumb
7. Wrist
8. Elbow
9. Breast
10. Belly
11. Thigh
12. Knee
13. Lower leg
14. Toe
15. Calf
16. Ankle
17. Foot
18. Bottom
19. Back
20. Upper arm
21. Forearm
41. 41
THE USE OF HUMAN BODY
Two hands
Start & finish together
No delay in the same time
Symmetrically
Opposite
Save the body energy
Use momentum
Use ballistic movement
Minimize change direction motions
Minimize eye movement
Work easily
42. 42
THE ARRANGEMENT OF
WORK PLACE
Fixed location for material & equipment
Distance no search
Material & equipment layout sequence
Anthropometry (working facility)
Environment (temperature, lighting)
Gravitation principle
48. 48
THE DESIGN OF TOOLS
AND EQUIPMENT
Manual eliminate
1 equipment/tool many job multi
purpose
Preparation location no search
Design easy to hold & to keep inside
Finger : load balancing
Positioning minimum energy
49. A fixture has been provided for holding the work piece, leaving both the operators hands free for
assembly work. The necessary tools are hanged in front of the operator so that he has to make only a
very short and easy movement to grasp them and bring them to the work.
All the small parts are close to the operator, within the maximum working area. Each part has a
definite location, and the trays are designed with scoop fronts for easy withdrawal, parts being
drawn forward with the tips of the fingers and grasped as they come over the rounded edge.
49
They are arranged for symmetrical movements of the arms, so that parts which are assembled
simultaneously are picked up from trays in the same relative position to the operator, on either side of
him.
50. 50
MARVIN E. MUNDEL
Elimination :
All possible activity
Disorganize condition
Hand holding device
Abnormal, dangerous movement
Muscle energy machine : material handling
Idle & delay time
51. 51
MARVIN E. MUNDEL
Combination :
Short movement
Activity multi purpose equipment
Hand balancing
Simplification :
Minimize energy
Minimize search fixed location
Normal arms range
Anthropometry