際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEBERKAHAN YANG MENGALIRKEBERKAHAN YANG MENGALIRKEBERKAHAN YANG MENGALIRKEBERKAHAN YANG MENGALIR
ABADIABADIABADIABADI
oleholeholeholeh:::: AAAAhmadhmadhmadhmad FFFFauziauziauziauzi QosimQosimQosimQosim
Pertemuan alumni Haji dan Wakif
Zona Madina, 28 Desember 2014
Pertemuan alumni Haji dan Wakif
Zona Madina, 28 Desember 2014
Pancinglah rezeki dengan sedekah. Jika engkau
ditimpa kebangkrutan, berbisnislah dengan Allah
dengan memperbanyak sedekah.
[Ali Bin Abi Thalib] -[Ali Bin Abi Thalib] -
Syariat Islam
Syariat Islam secara garis besar meliputi dua aspek,
yakni (1) ajaran-ajaran yang murni merupakan
hubungan antara manusia dengan Allah, yang disebut
ibadah, seperti shalat dan puasa, (2) ajaran-ajaran
yang murni merupakan hubungan antar sesama
manusia (hubungan sosial), yang disebut muamalahmanusia (hubungan sosial), yang disebut muamalah
(dalam arti luas), seperti hukum-hukum tentang
perdagangan, keuangan, perbuatan kriminal dan
sebagainya. Di samping itu, terdapat juga ajaran yang
merupakan ibadah berdimensi sosial, yakni zakat dan
wakaf.
Berkah artinya, memiliki banyak kebaikan dan bersifat tetap dan terus
menerus. Diambil dari kata `birkah` yang berarti tempat berhimpunnya
air. Dan itu berbeda dengan tempat mengalirnya air Alasannya karena
dua hal; pertama, jumlahnya yang banyak. Dan kedua, sifatnya yang
tetap.
Berkah juga dapat diartikan dengan adanya kebaikan ilahi secara tetap
pada sesuatu. Dengan demikian, apabila sesuatu dikatakan berkah,pada sesuatu. Dengan demikian, apabila sesuatu dikatakan berkah,
artinya sesuatu itu memiliki banyak kebaikan yang bersifat tetap, karena
dijadikan demikian oleh Allah.
Keberkahan bukanlah ukuran angka, tetapi kebaikan yang
berkesinambungan. Awal keberkahan adalah niat yang baik. Sebab dan
sarana keberkahan adalah harta dan usaha yang halal. Sedangkan tanda
keberkahan adalah manfaat yang berkelanjutan dan ketenangan hati
serta kebahagiaan.
-
Dari Ibnu 'Umar, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam, beliau bersabda,
悖愕  惡悋悴悖 攵悋惺惆   惆  惘惠菏悋  悴悋忰悋    惡愕   悋慍愃悋
攵悋愀惺悖
Keutamaan Jihad, Haji, dan Umroh
悖愕  惡悋悴悖 攵悋惺惆   惆  惘惠菏悋  悴悋忰悋    惡愕   悋慍愃悋
攵悋愀惺悖
Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang
berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah.
Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi
panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta
kepada Allah pasti akan Allah beri (HR. Ibnu Majah
Keutamaan Jihad Fie Sabilillah
 Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah:
 悋   悋惡          忰 悋惘 悴  悋愕  惡 莬 愕 惆惡惺悋 惆攵悋莙 悖悋  愕
悋 悋悖 惆惺 悒 攵 惡悋惠 悋惘   惘悖 悸 惶惺  惆惺  惡悵惠惡 悋愀愆 惆攵悋莙  愕惡 
惘惡惶悋  悸惺悋  ル惆攵悋  惠悋 惺 攵  悄悋愆 忰悋惡 惘悖  惘悋 惆惺  惘惘愃悋
  Sesungguhnya seorang hamba berjihad melawan nafsunya dalam
rangka menyerahkan hatinya, lisannya dan perbuatannya karena
Allah, dan menjadikan semuanya karena Allah dan demi Allah,Allah, dan menjadikan semuanya karena Allah dan demi Allah,
bukan karena dirinya dan demi dirinya. Dia juga berjihad melawan
syetan dengan cara mendustakannya, memusuhinya, melanggar
ajakannya, dan melaksanakan apa yang dicegahnya. Sesungguhnya
syetan itu mendatangkan persangkaan, angan-angan, terperdaya,
dan jebakan, serta memerintahkan pada kekejian dan mencegah
dari ketaqwaan, petunjuk, iffah, dan kesabaran
Jihad wanita, orang tua, dan kaum
lemah
 Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri
sebagai berikut.
 惆悋攵悴 悋 愕  惺   惶   愕惘 惺 悸惘莧攵 惡悖 惺
悸惘惺悋  悴忰悋 悸悖惘悋  惺惷悋  惘愃惶悋  惘惡悋
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dari
悸惘惺悋  悴忰悋 悸悖惘悋  惺惷悋  惘愃惶悋  惘惡悋
 Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dari
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
Jihadnya orang tua, anak-anak, orang lemah,
dan wanita adalah haji dan umra
Amalan Termulia
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata,
惡悋 悧愕-愕 惺 惶-悋 惷悖 悋惺悋悖 悖損  悋惡 悋悒
愕惘 束.悋 悋悵悋 惓 損  惡愕  惆悋攵悴束.悋 悋悵悋 惓 損
惘惘惡 悴忰束
Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa
yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam
Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa
yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam
menjawab, Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Ada
yang bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau
shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Jihad di jalan
Allah. Ada yang bertanya kembali, Kemudian apa lagi?
Haji mabrur, jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
(HR. Bukhari no. 1519)
Hikmah haji
 Haji adalah ibadah yang membawa seseorang pada suasana dan
alam akhirat. Semua ibadah dalam Islam dimaksudkan untuk
meningkatkan ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Tetapi
ibadah haji memiliki karakter yang sangat unik dalam membentuk
ketakwaan dalam diri seorang muslim.
 Ibadah haji merangsang segenap kemampuan manusia untuk
difungsikan menerjemahkan nilai-nilai ketakwaan. Ibadah haji selaindifungsikan menerjemahkan nilai-nilai ketakwaan. Ibadah haji selain
merupakan ibadah ritual yang mencakup berbagai kegiatan fisik dan
spiritual, juga merupakan aktifitas ekonomi yang membutuhkan
kapasitas finansial yang relatif besar. Dengan demikian ketakwaan
yang diharapkan muncul dari ibadah haji bukan hanya ketakwaan
dalam bentuk perilaku ucapan dan perbuatan tertentu tetapi juga
ketakwaan dalam pengelolaan sumber-sumber dan benda-benda
ekonomi.
 Haji tidak hanya bermanfaat secara ekonomi ketika pelaksanaannya
saja. Keberkahan haji juga berlanjut setelah ibadah haji selesai
dilakukan. Ibadah haji memberikan keuntungan ekonomi yang
cukup bagi semua stake holder yang berperan dalam
penyelenggaraan haji secara baik. Bahkan jemaah haji sendiri yang
mengeluarkan uangnya untuk melaksanakan ibadah haji akan
merasakan keberkahan ekonomi kehidupannya. Rasulullah SAWmerasakan keberkahan ekonomi kehidupannya. Rasulullah SAW
bersabda,
 惆忰悋 惓惡悽 惘悋  悋 惡悵悋  惘悋 悋 悋攵悒 悸惘惺悋  悴忰悋 惡 悋惺悋惡惠惆
悸悴悋 悋悒 悋惡 惓 悸惘惘惡悋 悸悴忰 愕  悸惷悋  惡攵悵悋 
 Ikutkanlah haji dengan umrah, karena keduanya dapat
menghilangkan kefakiran dan dosa, sebagaimana api
menghilangkan karat dari besi, emas dan perak. Dan tidak ada
balasan bagi haji yang mabrur selain surga. (HR at-Turmidzi, an-
NasaI dan Ahmad, dishahihkanoleh al-Albani dalam as-Silsilah as-
Shahihah)
 Moment haji adalah moment yang paling sering kita melakukan takbir di
dalamnya. Dalam ibadah haji kita dianjurkan untuk sesering mungkin
menyatakan secara lantang tentang kebesaran Allah. Apapun yang kita
lakukan dan keuntungan apapun yang kita dapatkan, hanyalah kemurahan
kecil dari Allah Yang Maha Besar. Betapapun kita membicarakan tentang
manfaat ekonomi yang tersimpan dalam ibadah haji, tetap saja yang lebih
penting dari itu adalah sejauh mana hal itu semua memberikan penguatan
kepada keimanan kita.kepada keimanan kita.
 Keuntungan materi yang didapatkan dari ibadah haji bukanlah harga yang
sepadan dari nilai ibadah itu sendiri. Yang lebih dari ukuran ekonomi
sebuah manfaat adalah keberkahan manfaat itu. Keberkahan bukanlah
ukuran angka, tetapi kebaikan yang berkesinambungan. Awal keberkahan
adalah niat yang baik. Sebab dan sarana keberkahan adalah harta dan
usaha yang halal. Sedangkan tanda keberkahan adalah manfaat yang
berkelanjutan dan ketenangan hati serta kebahagia
Jihad dengan harta dan jiwa
 Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu
aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat
menyelamatkan kamu dari azab yang pedih.
(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan
harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi
kamu jika kamu mengetahuinya,
 (QS. As Shaaf:10-11)
Pahala yang Mengalir abadi
Firman Allah swt. Dalam surat Ali Imran ayat
92:
 Kamu sekali-kali tidak sampai kepeda
kebajikan yang sempurna, sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.
Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui;sesungguhnya Allah Maha Mengetahui;
Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah,
Rasulullah saw.bersabda: Jika bani Adam
meninggal dunia, maka terputuslah segalah
amal perbuatannya, kecuali tiga:
shadaqah jariyah, ilmu yang
dimanfaatkan, dan anak sholeh yang
mendoakannya.
Wakaf
Hadits riwayat Imam Bukhori dari Amr bin Harits, ia berkata:
Rasulullah saw. Tidak meninggalkan harta kecuali seekor
Bighol, sebilah pedang dan sebidang tanah untuk shodaqoh
(wakaf);
Hadits riwayat Imam Muslim dari Ibn Umar, ia berkata: Umar
mempunyai tanah di Khaibar, kemudian ia datang kepada
Rasulullah saw. meminta untuk mengolahnya, sambil berkata:
Ya Rasulullah, aku memiliki sebidang tanah di Khaibar, tetapi
Rasulullah saw. meminta untuk mengolahnya, sambil berkata:
Ya Rasulullah, aku memiliki sebidang tanah di Khaibar, tetapi
aku belum mengambil manfaatnya, bagaimana aku harus
berbuat? Rasulullah bersabda: Jika engkau menginginkannya
tahanlah tanah itu dan shodaqohkan hasilnya. Tanah tersebut
tidak boleh dijual atau diperjualbelikan, dihibahkan atau
diwariskan. Maka ia menshodaqohkannya kepada fakir miskin,
karib kerabat, budak belian, dan ibnu sabil. Tidak berdosa bagi
orang yang mengurus harta tersebut untuk menggunakan
sekedar keperluannya tanpa maksud memiliki harta itu)
Wakaf di awal Islam
Dalam masa Islam, wakaf pertama adalah dengan
pembangunan Masjid Quba
Pewakafan sumur Rawmah oleh 'Utsman
Pewakafan kebun-kebun Mukhairiq (7 lahan)Pewakafan kebun-kebun Mukhairiq (7 lahan)
Wakaf 'Umar radhiyallahu 'anhu terhadap tanahnya
di Khaibar.
Perkembangan Wakaf
Wakaf mengalami kemajuan dan
pengelolaan yang semakin profesional di
banyak negara muslim, seperti Arab Saudi,
Mesir, Turki, Kuwait, dll. Harta wakaf
digunakan untuk membangun rumah sakit,
sekolah, super market, hotel, kebun,
persawahan, jembatan, jalan dan sarana
umum lainnya yang bermanfaat untuk umat,umum lainnya yang bermanfaat untuk umat,
baik sektor sosial maupun
ekonomi. Bahkan tanah
wakaf di beberapa negara
tersebut lebih dari 3/4
lahan produktif di negara
tersebut.
)
Wakaf (Endowment) zaman Pra Islam
- Zaman Firaun , tanah pertanian yang diwakafkan oleh
pengusaha atau orang-orang kaya dan dimanfaatkan untuk
bercocok tanam. Hasilnya digunakan untuk kepentingan
umum
- Ensiklopedia Grolyier International menyebutkan, praktik- Ensiklopedia Grolyier International menyebutkan, praktik
wakaf seperti itu juga telah dikenal oelh masyarakat Yunani
dan Romawi
- Kini universitas besar negara-negara barat juga menjadikan
wakaf (endowment) untuk pembiayaan pendidikan, riset,
sarana dan prasarana, serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Prof. Dr. Abdul Manan seorang tokoh ekonomi syariah dari Bangladesh
membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd
(SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai. Walaupun
Bangladesh termasuk negara miskin. Tetapi masyarakat cukup antusias
dalam memebayar wakaf, karena ISBL mengeluarkan sertifikat wakaf
yang dapat digunakan untuk mengurangi pajak penghasilan orang yangyang dapat digunakan untuk mengurangi pajak penghasilan orang yang
sudah berwakaf, dan selain itu, karena dana wakaf yang dikelola secara
profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian
Bangladesh.
Tata Cara Wakaf
Wakif (Pewakaf)
Memiliki ahliyah at-tabarru (cakap melakukan tindakan
 hukum)
Aqil (berakal sehat dan sadar)
Baligh (telah mencapai umur/dewasa)
Rasyid (memiliki kematangan berfikir)Rasyid (memiliki kematangan berfikir)
Mukhtar (memiliki kebebasan memilih)
Hurr (orang merdeka)
Sebagai pemilik penuh harta yan diwakafkan
Untuk lembaga berbadan hukum maka yang mempunyai
 hak adalah pengurus sah menurt hukum
Mauquf bihi (barang yang diwakafkan)
Dapat bermanfaatan jangka panjang
Milik seseorang/kelompok/badan hukum
Jelas batas kepemilikannya, bebas dari ikatan,
 pembebanan, sitaan dan sengketa
Dapat dimiliki dan dipindah kepemilikannya
Tidak dapat dihibahkan, diwariskan dan diperjualbelikan
Dapat dialihkan jika untuk kemaslahatan yang lebih besar
Mauquf alaih (Sasaran/tujuan wakaf)Mauquf alaih (Sasaran/tujuan wakaf)
Harus merupakan bentuk kebajikan yang
 mendatangkan maslahan ummat
Tidak dalam untuk kemaksiatan atau
 mendukung kemaksiatan
Sighat
Pernyataan kehendak dari
wakif untuk mewakafkan
harta benda miliknya.
Shighat atau pernyataan harus
dinyatakan dengan tegas baikdinyatakan dengan tegas baik
secara lisan atau tulisan, menggunakan
kata aku mewakafkan atau aku
menahan atau kalimat semakna
lainnya.
Tidak dibatasi jangka waktu tertentu
Tujuan wakaf harus jelas
Nadzir
Nadzir (Pengelola)
Nadzir adalah orang atau sekelompok orang dan
atau badan hukum yang diserahi tugas oleh waqif
untuk mengelola wakaf. Untuk menjadi seorang
nadzir, haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
 a. Mukallaf (memiliki kecakapan bertindak
 hukum) yaitu; muslim (beragama Islam),
 aqil (berakal sehat), baligh (cukup umur);
 b. Memiliki kemampuan dan keahlian
 mengelola wakaf (profesional);
 c. Memiliki sifat amanah, jujur dan adalah
 (bersikap adil)
Jenis-jenis Wakaf
A. Arti Ekonomi
Al-awqof al-mubasyarah (wakaf-
wakaf langsung), yaitu wakaf yang
memberikan layanan secara langsung
kepada obyek wakafkepada obyek wakaf
Al Awqof al-ististmary
 Harta wakaf untuk investasi
Fiqh
oAl-waqf al-am (wakaf umum) adalah wakaf yang sasarannya
mencakup semua orang yang sesuai dengan kriteria sasaran.
Baik sasaran ini mencakup semua orang, untuk umat Islam
saja atau untuk orang-orang yang berdiam di suatu wilayah
atau daerah tertentu
 Al-waqf al-khash (wakaf khusus)disebut juga
adalah wakaf yang hasil dan manfaatnya oleh pewakaf
diperuntukkan secara khusus kepada kegiatan tertentu,
misalnya wakaf khusus untuk beberapa orang ataumisalnya wakaf khusus untuk beberapa orang atau
khusus untuk suatu kegiatan tertentu .
 Al-waqf al-musytarak (wakaf campuran) adalah
wakaf yang beberapa dari manfaat dan hasilnya oleh
pewakaf dikhususkan untuk anak keturunannya dan
beberapa yang lain diperuntukkan untuk amal sosial
umum
Harta yang diwakafkan
Aset-aset tetap / barang tidak
bergerak
Tanah
Bangunan/ bagian dari bangunan
Tanaman/pepohananTanaman/pepohanan
Rumah
Dll
Benda bergerak
Uang
Merupakan bentuk wakaf yang paling
mudah dan cepat untuk dikelola
Merupakan bentuk wakaf yang paling
mudah dan cepat untuk dikelola
sehingga diharapkan menjadi sebuah
kekuatan ekonomi dahsyat bagi ummat
Islam
Logam mulia
Surat berharga
Saham
Kendaraan
Hak atas kekayaan intelektual
Hak sewa, dl
Landasan Wakaf Uang
Pendapat Imam al-Zuhri (w. 124H.) bahwa
mewakafkan dinas hukumnya boleh, dengan
cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal
usaha kemudian keuntungannya disalurkan
pada mauquf 'alaih (Abu Su'ud Muhammad.
Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqud, [Beirut: Dar
Ibn Hazm, 1997], h. 20-2 1).
Mutaqaddimin dari ulama mazhab HanafiMutaqaddimin dari ulama mazhab Hanafi
Pendapat sebagian ulama mazhab al-Syafi'i:
"Abu Tsyar meriwayatkan dari Imam al-Syafi'i
tentang kebolehan wakaf dinar dan dirham
(uang)
Fatwa MUI tahun 2002 tentang wakaf tunai
UU No. 41/2004 tentang Wakaf
Hikmah Wakaf
Menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab
 terhadap kebutuhan masyarakat;
 Siapa yang menghilangkan satu kesusahan
dunia,
 pasti Allah akan menghilangkan satu
kesusahan
 pasti Allah akan menghilangkan satu
kesusahan
 dia di dari Kiamat. Dan siapa yang menolong
 seorang yang menderita kesukaran, pasti
Allah
 akan menolongnya di dunia dan akherat.
 (HR. Muslim)
Hikmah Wakaf
Sebagai lahan untuk menyempurnakan taqwa
  Kamu sekali-kali tidak sampai kepeda kebajikan yang
 sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebagian harta
 yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan,
 maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
 (QS. Ali Imran :92)
Mendapatkan pahala yang terus mengalir
 Jika bani Adam meninggal dunia, maka terputuslah
 segalaamal perbuatannya, kecuali tiga: shadaqah
 jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang
 mendoakannya. (HR. Muslim)
Mendapatkan balasan di dunia dan di akherat
 berlipat ganda
 Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-
 laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
 maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
 kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami
 beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
 baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
 (QS. An Nahl :97)
 Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya
 sepuluh kali lipat amalnya;.(QS. Al Anam : 160)
 Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan
 hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
 benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
 bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa
 yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
 lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah 261)
Memperbanyak aset-aset yang digunakan untuk
 kepentingan umum yang sesuai dengan ajaran
 Islam
Merupakan sumber dana potensial bagi kepentingan
 peningkatan kualitas umat, seperti pendidikan,
 kesehatan, kesejahteraan, ekonomi, dakwah dan lain kesehatan, kesejahteraan, ekonomi, dakwah dan lain
 sebagainya;
Sebagai intrumen penting dalam membangkitkan
 ekonomi syariah dan peretas kesenjangan ummat
Menumbuhkembangkan jiwa yang peduli terhadap
 kehidupan sosial ummat (Social Intelegent)
Kata-kata hikmah
 Islam mengajarkan semua manusia sejajar. Dengan cara, orang yang
kaya mau membantu yang miskin dengan menyisihkan sedikit
hartanya. Bukanlah seorang mukmin, yang tidur dalam keadaan
kenyang sementara tetangga sebelahnya kelaparan (HR. Bukhori).
 Bahkan, meskipun hanya sekedar memasak sayur berkuah
sekalipun, kita dianjurkan untuk memperbanyak kuahnya agar kita
dapat berbagi dengan tetangga, Jika engkau memasak sayur,dapat berbagi dengan tetangga, Jika engkau memasak sayur,
perbanyaklah kuahnya dan bagikan kepada tetanggamu (HR.
Muslim)
 Harta memang milik kita, tapi di dalamnya juga ada milik orang lain
yang mesti diberikan. Inilah yang terkadang berat dilakukan, karena
menganggap harta benda yang dimiliki adalah hasil kerja keras yang
harus dinikmati sendiri. Padahal, dalam harta seseorang sejatinya
ada campur tangan dari Allah SW.
Alhamdulillah, Terima Kasih
Email : fauziqosim@gmail.com
HP : +6285200121356
FB : Ahmad Fauzi Qosim
Twitter : AhmadfauziqosimTwitter : Ahmadfauziqosim
BB: 2342D8A3

More Related Content

Motivasi wakaf dan haji

  • 1. KEBERKAHAN YANG MENGALIRKEBERKAHAN YANG MENGALIRKEBERKAHAN YANG MENGALIRKEBERKAHAN YANG MENGALIR ABADIABADIABADIABADI oleholeholeholeh:::: AAAAhmadhmadhmadhmad FFFFauziauziauziauzi QosimQosimQosimQosim Pertemuan alumni Haji dan Wakif Zona Madina, 28 Desember 2014 Pertemuan alumni Haji dan Wakif Zona Madina, 28 Desember 2014
  • 2. Pancinglah rezeki dengan sedekah. Jika engkau ditimpa kebangkrutan, berbisnislah dengan Allah dengan memperbanyak sedekah. [Ali Bin Abi Thalib] -[Ali Bin Abi Thalib] -
  • 3. Syariat Islam Syariat Islam secara garis besar meliputi dua aspek, yakni (1) ajaran-ajaran yang murni merupakan hubungan antara manusia dengan Allah, yang disebut ibadah, seperti shalat dan puasa, (2) ajaran-ajaran yang murni merupakan hubungan antar sesama manusia (hubungan sosial), yang disebut muamalahmanusia (hubungan sosial), yang disebut muamalah (dalam arti luas), seperti hukum-hukum tentang perdagangan, keuangan, perbuatan kriminal dan sebagainya. Di samping itu, terdapat juga ajaran yang merupakan ibadah berdimensi sosial, yakni zakat dan wakaf.
  • 4. Berkah artinya, memiliki banyak kebaikan dan bersifat tetap dan terus menerus. Diambil dari kata `birkah` yang berarti tempat berhimpunnya air. Dan itu berbeda dengan tempat mengalirnya air Alasannya karena dua hal; pertama, jumlahnya yang banyak. Dan kedua, sifatnya yang tetap. Berkah juga dapat diartikan dengan adanya kebaikan ilahi secara tetap pada sesuatu. Dengan demikian, apabila sesuatu dikatakan berkah,pada sesuatu. Dengan demikian, apabila sesuatu dikatakan berkah, artinya sesuatu itu memiliki banyak kebaikan yang bersifat tetap, karena dijadikan demikian oleh Allah. Keberkahan bukanlah ukuran angka, tetapi kebaikan yang berkesinambungan. Awal keberkahan adalah niat yang baik. Sebab dan sarana keberkahan adalah harta dan usaha yang halal. Sedangkan tanda keberkahan adalah manfaat yang berkelanjutan dan ketenangan hati serta kebahagiaan. -
  • 5. Dari Ibnu 'Umar, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, 悖愕 惡悋悴悖 攵悋惺惆 惆 惘惠菏悋 悴悋忰悋 惡愕 悋慍愃悋 攵悋愀惺悖 Keutamaan Jihad, Haji, dan Umroh 悖愕 惡悋悴悖 攵悋惺惆 惆 惘惠菏悋 悴悋忰悋 惡愕 悋慍愃悋 攵悋愀惺悖 Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri (HR. Ibnu Majah
  • 6. Keutamaan Jihad Fie Sabilillah Ibnu Qayyim Al Jauziyah Rahimahullah: 悋 悋惡 忰 悋惘 悴 悋愕 惡 莬 愕 惆惡惺悋 惆攵悋莙 悖悋 愕 悋 悋悖 惆惺 悒 攵 惡悋惠 悋惘 惘悖 悸 惶惺 惆惺 惡悵惠惡 悋愀愆 惆攵悋莙 愕惡 惘惡惶悋 悸惺悋 ル惆攵悋 惠悋 惺 攵 悄悋愆 忰悋惡 惘悖 惘悋 惆惺 惘惘愃悋 Sesungguhnya seorang hamba berjihad melawan nafsunya dalam rangka menyerahkan hatinya, lisannya dan perbuatannya karena Allah, dan menjadikan semuanya karena Allah dan demi Allah,Allah, dan menjadikan semuanya karena Allah dan demi Allah, bukan karena dirinya dan demi dirinya. Dia juga berjihad melawan syetan dengan cara mendustakannya, memusuhinya, melanggar ajakannya, dan melaksanakan apa yang dicegahnya. Sesungguhnya syetan itu mendatangkan persangkaan, angan-angan, terperdaya, dan jebakan, serta memerintahkan pada kekejian dan mencegah dari ketaqwaan, petunjuk, iffah, dan kesabaran
  • 7. Jihad wanita, orang tua, dan kaum lemah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri sebagai berikut. 惆悋攵悴 悋 愕 惺 惶 愕惘 惺 悸惘莧攵 惡悖 惺 悸惘惺悋 悴忰悋 悸悖惘悋 惺惷悋 惘愃惶悋 惘惡悋 Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dari 悸惘惺悋 悴忰悋 悸悖惘悋 惺惷悋 惘愃惶悋 惘惡悋 Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Jihadnya orang tua, anak-anak, orang lemah, dan wanita adalah haji dan umra
  • 8. Amalan Termulia Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, 惡悋 悧愕-愕 惺 惶-悋 惷悖 悋惺悋悖 悖損 悋惡 悋悒 愕惘 束.悋 悋悵悋 惓 損 惡愕 惆悋攵悴束.悋 悋悵悋 惓 損 惘惘惡 悴忰束 Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam Nabi shallallahu alaihi wa sallam ditanya, Amalan apa yang paling afdhol? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Ada yang bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau shallallahu alaihi wa sallam menjawab, Jihad di jalan Allah. Ada yang bertanya kembali, Kemudian apa lagi? Haji mabrur, jawab Nabi shallallahu alaihi wa sallam. (HR. Bukhari no. 1519)
  • 9. Hikmah haji Haji adalah ibadah yang membawa seseorang pada suasana dan alam akhirat. Semua ibadah dalam Islam dimaksudkan untuk meningkatkan ketakwaan seorang hamba kepada Allah SWT. Tetapi ibadah haji memiliki karakter yang sangat unik dalam membentuk ketakwaan dalam diri seorang muslim. Ibadah haji merangsang segenap kemampuan manusia untuk difungsikan menerjemahkan nilai-nilai ketakwaan. Ibadah haji selaindifungsikan menerjemahkan nilai-nilai ketakwaan. Ibadah haji selain merupakan ibadah ritual yang mencakup berbagai kegiatan fisik dan spiritual, juga merupakan aktifitas ekonomi yang membutuhkan kapasitas finansial yang relatif besar. Dengan demikian ketakwaan yang diharapkan muncul dari ibadah haji bukan hanya ketakwaan dalam bentuk perilaku ucapan dan perbuatan tertentu tetapi juga ketakwaan dalam pengelolaan sumber-sumber dan benda-benda ekonomi.
  • 10. Haji tidak hanya bermanfaat secara ekonomi ketika pelaksanaannya saja. Keberkahan haji juga berlanjut setelah ibadah haji selesai dilakukan. Ibadah haji memberikan keuntungan ekonomi yang cukup bagi semua stake holder yang berperan dalam penyelenggaraan haji secara baik. Bahkan jemaah haji sendiri yang mengeluarkan uangnya untuk melaksanakan ibadah haji akan merasakan keberkahan ekonomi kehidupannya. Rasulullah SAWmerasakan keberkahan ekonomi kehidupannya. Rasulullah SAW bersabda, 惆忰悋 惓惡悽 惘悋 悋 惡悵悋 惘悋 悋 悋攵悒 悸惘惺悋 悴忰悋 惡 悋惺悋惡惠惆 悸悴悋 悋悒 悋惡 惓 悸惘惘惡悋 悸悴忰 愕 悸惷悋 惡攵悵悋 Ikutkanlah haji dengan umrah, karena keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa, sebagaimana api menghilangkan karat dari besi, emas dan perak. Dan tidak ada balasan bagi haji yang mabrur selain surga. (HR at-Turmidzi, an- NasaI dan Ahmad, dishahihkanoleh al-Albani dalam as-Silsilah as- Shahihah)
  • 11. Moment haji adalah moment yang paling sering kita melakukan takbir di dalamnya. Dalam ibadah haji kita dianjurkan untuk sesering mungkin menyatakan secara lantang tentang kebesaran Allah. Apapun yang kita lakukan dan keuntungan apapun yang kita dapatkan, hanyalah kemurahan kecil dari Allah Yang Maha Besar. Betapapun kita membicarakan tentang manfaat ekonomi yang tersimpan dalam ibadah haji, tetap saja yang lebih penting dari itu adalah sejauh mana hal itu semua memberikan penguatan kepada keimanan kita.kepada keimanan kita. Keuntungan materi yang didapatkan dari ibadah haji bukanlah harga yang sepadan dari nilai ibadah itu sendiri. Yang lebih dari ukuran ekonomi sebuah manfaat adalah keberkahan manfaat itu. Keberkahan bukanlah ukuran angka, tetapi kebaikan yang berkesinambungan. Awal keberkahan adalah niat yang baik. Sebab dan sarana keberkahan adalah harta dan usaha yang halal. Sedangkan tanda keberkahan adalah manfaat yang berkelanjutan dan ketenangan hati serta kebahagia
  • 12. Jihad dengan harta dan jiwa Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih. (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya, (QS. As Shaaf:10-11)
  • 13. Pahala yang Mengalir abadi Firman Allah swt. Dalam surat Ali Imran ayat 92: Kamu sekali-kali tidak sampai kepeda kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui;sesungguhnya Allah Maha Mengetahui; Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah saw.bersabda: Jika bani Adam meninggal dunia, maka terputuslah segalah amal perbuatannya, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakannya.
  • 14. Wakaf Hadits riwayat Imam Bukhori dari Amr bin Harits, ia berkata: Rasulullah saw. Tidak meninggalkan harta kecuali seekor Bighol, sebilah pedang dan sebidang tanah untuk shodaqoh (wakaf); Hadits riwayat Imam Muslim dari Ibn Umar, ia berkata: Umar mempunyai tanah di Khaibar, kemudian ia datang kepada Rasulullah saw. meminta untuk mengolahnya, sambil berkata: Ya Rasulullah, aku memiliki sebidang tanah di Khaibar, tetapi Rasulullah saw. meminta untuk mengolahnya, sambil berkata: Ya Rasulullah, aku memiliki sebidang tanah di Khaibar, tetapi aku belum mengambil manfaatnya, bagaimana aku harus berbuat? Rasulullah bersabda: Jika engkau menginginkannya tahanlah tanah itu dan shodaqohkan hasilnya. Tanah tersebut tidak boleh dijual atau diperjualbelikan, dihibahkan atau diwariskan. Maka ia menshodaqohkannya kepada fakir miskin, karib kerabat, budak belian, dan ibnu sabil. Tidak berdosa bagi orang yang mengurus harta tersebut untuk menggunakan sekedar keperluannya tanpa maksud memiliki harta itu)
  • 15. Wakaf di awal Islam Dalam masa Islam, wakaf pertama adalah dengan pembangunan Masjid Quba Pewakafan sumur Rawmah oleh 'Utsman Pewakafan kebun-kebun Mukhairiq (7 lahan)Pewakafan kebun-kebun Mukhairiq (7 lahan) Wakaf 'Umar radhiyallahu 'anhu terhadap tanahnya di Khaibar.
  • 16. Perkembangan Wakaf Wakaf mengalami kemajuan dan pengelolaan yang semakin profesional di banyak negara muslim, seperti Arab Saudi, Mesir, Turki, Kuwait, dll. Harta wakaf digunakan untuk membangun rumah sakit, sekolah, super market, hotel, kebun, persawahan, jembatan, jalan dan sarana umum lainnya yang bermanfaat untuk umat,umum lainnya yang bermanfaat untuk umat, baik sektor sosial maupun ekonomi. Bahkan tanah wakaf di beberapa negara tersebut lebih dari 3/4 lahan produktif di negara tersebut. )
  • 17. Wakaf (Endowment) zaman Pra Islam - Zaman Firaun , tanah pertanian yang diwakafkan oleh pengusaha atau orang-orang kaya dan dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Hasilnya digunakan untuk kepentingan umum - Ensiklopedia Grolyier International menyebutkan, praktik- Ensiklopedia Grolyier International menyebutkan, praktik wakaf seperti itu juga telah dikenal oelh masyarakat Yunani dan Romawi - Kini universitas besar negara-negara barat juga menjadikan wakaf (endowment) untuk pembiayaan pendidikan, riset, sarana dan prasarana, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • 18. Prof. Dr. Abdul Manan seorang tokoh ekonomi syariah dari Bangladesh membuat terobosan baru dengan membuat Social Investment Bank Ltd (SIBL) yaitu sebuah bank sosial yang mengelola wakaf tunai. Walaupun Bangladesh termasuk negara miskin. Tetapi masyarakat cukup antusias dalam memebayar wakaf, karena ISBL mengeluarkan sertifikat wakaf yang dapat digunakan untuk mengurangi pajak penghasilan orang yangyang dapat digunakan untuk mengurangi pajak penghasilan orang yang sudah berwakaf, dan selain itu, karena dana wakaf yang dikelola secara profesional dapat berperan dalam peningkatan perekonomian Bangladesh.
  • 19. Tata Cara Wakaf Wakif (Pewakaf) Memiliki ahliyah at-tabarru (cakap melakukan tindakan hukum) Aqil (berakal sehat dan sadar) Baligh (telah mencapai umur/dewasa) Rasyid (memiliki kematangan berfikir)Rasyid (memiliki kematangan berfikir) Mukhtar (memiliki kebebasan memilih) Hurr (orang merdeka) Sebagai pemilik penuh harta yan diwakafkan Untuk lembaga berbadan hukum maka yang mempunyai hak adalah pengurus sah menurt hukum
  • 20. Mauquf bihi (barang yang diwakafkan) Dapat bermanfaatan jangka panjang Milik seseorang/kelompok/badan hukum Jelas batas kepemilikannya, bebas dari ikatan, pembebanan, sitaan dan sengketa Dapat dimiliki dan dipindah kepemilikannya Tidak dapat dihibahkan, diwariskan dan diperjualbelikan Dapat dialihkan jika untuk kemaslahatan yang lebih besar Mauquf alaih (Sasaran/tujuan wakaf)Mauquf alaih (Sasaran/tujuan wakaf) Harus merupakan bentuk kebajikan yang mendatangkan maslahan ummat Tidak dalam untuk kemaksiatan atau mendukung kemaksiatan
  • 21. Sighat Pernyataan kehendak dari wakif untuk mewakafkan harta benda miliknya. Shighat atau pernyataan harus dinyatakan dengan tegas baikdinyatakan dengan tegas baik secara lisan atau tulisan, menggunakan kata aku mewakafkan atau aku menahan atau kalimat semakna lainnya. Tidak dibatasi jangka waktu tertentu Tujuan wakaf harus jelas
  • 22. Nadzir Nadzir (Pengelola) Nadzir adalah orang atau sekelompok orang dan atau badan hukum yang diserahi tugas oleh waqif untuk mengelola wakaf. Untuk menjadi seorang nadzir, haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Mukallaf (memiliki kecakapan bertindak hukum) yaitu; muslim (beragama Islam), aqil (berakal sehat), baligh (cukup umur); b. Memiliki kemampuan dan keahlian mengelola wakaf (profesional); c. Memiliki sifat amanah, jujur dan adalah (bersikap adil)
  • 23. Jenis-jenis Wakaf A. Arti Ekonomi Al-awqof al-mubasyarah (wakaf- wakaf langsung), yaitu wakaf yang memberikan layanan secara langsung kepada obyek wakafkepada obyek wakaf Al Awqof al-ististmary Harta wakaf untuk investasi
  • 24. Fiqh oAl-waqf al-am (wakaf umum) adalah wakaf yang sasarannya mencakup semua orang yang sesuai dengan kriteria sasaran. Baik sasaran ini mencakup semua orang, untuk umat Islam saja atau untuk orang-orang yang berdiam di suatu wilayah atau daerah tertentu Al-waqf al-khash (wakaf khusus)disebut juga adalah wakaf yang hasil dan manfaatnya oleh pewakaf diperuntukkan secara khusus kepada kegiatan tertentu, misalnya wakaf khusus untuk beberapa orang ataumisalnya wakaf khusus untuk beberapa orang atau khusus untuk suatu kegiatan tertentu . Al-waqf al-musytarak (wakaf campuran) adalah wakaf yang beberapa dari manfaat dan hasilnya oleh pewakaf dikhususkan untuk anak keturunannya dan beberapa yang lain diperuntukkan untuk amal sosial umum
  • 25. Harta yang diwakafkan Aset-aset tetap / barang tidak bergerak Tanah Bangunan/ bagian dari bangunan Tanaman/pepohananTanaman/pepohanan Rumah Dll
  • 26. Benda bergerak Uang Merupakan bentuk wakaf yang paling mudah dan cepat untuk dikelola Merupakan bentuk wakaf yang paling mudah dan cepat untuk dikelola sehingga diharapkan menjadi sebuah kekuatan ekonomi dahsyat bagi ummat Islam Logam mulia Surat berharga Saham Kendaraan Hak atas kekayaan intelektual Hak sewa, dl
  • 27. Landasan Wakaf Uang Pendapat Imam al-Zuhri (w. 124H.) bahwa mewakafkan dinas hukumnya boleh, dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha kemudian keuntungannya disalurkan pada mauquf 'alaih (Abu Su'ud Muhammad. Risalah fi Jawazi Waqf al-Nuqud, [Beirut: Dar Ibn Hazm, 1997], h. 20-2 1). Mutaqaddimin dari ulama mazhab HanafiMutaqaddimin dari ulama mazhab Hanafi Pendapat sebagian ulama mazhab al-Syafi'i: "Abu Tsyar meriwayatkan dari Imam al-Syafi'i tentang kebolehan wakaf dinar dan dirham (uang) Fatwa MUI tahun 2002 tentang wakaf tunai UU No. 41/2004 tentang Wakaf
  • 28. Hikmah Wakaf Menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap kebutuhan masyarakat; Siapa yang menghilangkan satu kesusahan dunia, pasti Allah akan menghilangkan satu kesusahan pasti Allah akan menghilangkan satu kesusahan dia di dari Kiamat. Dan siapa yang menolong seorang yang menderita kesukaran, pasti Allah akan menolongnya di dunia dan akherat. (HR. Muslim)
  • 29. Hikmah Wakaf Sebagai lahan untuk menyempurnakan taqwa Kamu sekali-kali tidak sampai kepeda kebajikan yang sempurna, sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui (QS. Ali Imran :92) Mendapatkan pahala yang terus mengalir Jika bani Adam meninggal dunia, maka terputuslah segalaamal perbuatannya, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakannya. (HR. Muslim)
  • 30. Mendapatkan balasan di dunia dan di akherat berlipat ganda Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki- laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An Nahl :97) Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya sepuluh kali lipat amalnya;.(QS. Al Anam : 160) Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah 261)
  • 31. Memperbanyak aset-aset yang digunakan untuk kepentingan umum yang sesuai dengan ajaran Islam Merupakan sumber dana potensial bagi kepentingan peningkatan kualitas umat, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, ekonomi, dakwah dan lain kesehatan, kesejahteraan, ekonomi, dakwah dan lain sebagainya; Sebagai intrumen penting dalam membangkitkan ekonomi syariah dan peretas kesenjangan ummat Menumbuhkembangkan jiwa yang peduli terhadap kehidupan sosial ummat (Social Intelegent)
  • 32. Kata-kata hikmah Islam mengajarkan semua manusia sejajar. Dengan cara, orang yang kaya mau membantu yang miskin dengan menyisihkan sedikit hartanya. Bukanlah seorang mukmin, yang tidur dalam keadaan kenyang sementara tetangga sebelahnya kelaparan (HR. Bukhori). Bahkan, meskipun hanya sekedar memasak sayur berkuah sekalipun, kita dianjurkan untuk memperbanyak kuahnya agar kita dapat berbagi dengan tetangga, Jika engkau memasak sayur,dapat berbagi dengan tetangga, Jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya dan bagikan kepada tetanggamu (HR. Muslim) Harta memang milik kita, tapi di dalamnya juga ada milik orang lain yang mesti diberikan. Inilah yang terkadang berat dilakukan, karena menganggap harta benda yang dimiliki adalah hasil kerja keras yang harus dinikmati sendiri. Padahal, dalam harta seseorang sejatinya ada campur tangan dari Allah SW.
  • 33. Alhamdulillah, Terima Kasih Email : fauziqosim@gmail.com HP : +6285200121356 FB : Ahmad Fauzi Qosim Twitter : AhmadfauziqosimTwitter : Ahmadfauziqosim BB: 2342D8A3