1. Pengenalan Metodologi Penelitian
27 September 2011 (Kuliah 2)
Metodologi Penelitian
Dosen: Albaar Rubhasy, S.Si, MTI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Pengenalan Metodologi Penelitian 2
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Deskripsi Perkuliahan
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Bobot : 2 SKS
Dosen : Albaar Rubhasy, S.Si., M.T.I.
Website : http://albaar.web.id
E-mail : albaar.rubhasy@gmail.com
Twitter : @al_baar
2. Pengenalan Metodologi Penelitian 3
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Deskripsi Perkuliahan..
Jadwal Kuliah: Seminggu 1x, setiap hari Selasa
(SI) / Rabu (SK)
Deskripsi Kuliah
Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar-
dasar dalam melakukan suatu penelitian ilmiah.
Beberapa materi yang dibahas antara lain:
definisi penelitian dan metodologi penelitian,
merumuskan permasalahan, menulis proposal
penelitian, dan sebagainya.
Pengenalan Metodologi Penelitian 4
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Roadmap Perkuliahan
Pengenalan Mengenal
Berpikir Secara
Metodologi Metodologi Desain Penelitian
Ilmiah
Penelitian Penelitian
Kode Etik Penelitian Proses Penulisan
Review Literatur
Penelitian Eksperimental Ilmiah
Struktur
Menulis Proposal Dokumen
Penelitian Proposal
Penelitian
3. Pengenalan Metodologi Penelitian 5
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Text Book
Zainal A. Hasibuan,
Metodologi Penelitian pada
Bidang Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi, 2007.
Pengenalan Metodologi Penelitian 6
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Evaluasi Perkuliahan
Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
Tugas : 20%
Absensi : 10%
4. Pengenalan Metodologi Penelitian 7
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Pendahuluan
Penelitian ilmiah banyak dilakukan oleh lembaga
pendidikan, swasta, dan pemerintah.
Tujuan melakukan penelitian adalah untuk mencari
jawaban dari permasalahan yang terjadi.
Hasil penelitian dipublikasikan dalam berbagai
bentuk:
Makalah
Laporan penelitian
Buku-buku ilmiah
Karya ilmiah lainnya (jurnal, prosiding, dsb.)
Pengenalan Metodologi Penelitian 8
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Definisi
Penelitian merupakan suatu proses pencarian
yang dilakukan secara sistematis dalam waktu
yang relatif lama dengan menggunakan metode
ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang
berlaku.
5. Pengenalan Metodologi Penelitian 9
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Tahapan-tahapan Penelitian
1. Identifikasi masalah
2. Perumusan masalah
3. Penelusuran pustaka
4. Rancangan penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penyimpulan hasil
Pengenalan Metodologi Penelitian 10
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Manfaat Penelitian
Penelitian bertujuan untuk menciptakan ilmu
pengetahuan baru atau menerapkan teknologi
untuk memecahkan suatu masalah.
Sebuah riset yang baik akan menghasilkan:
Produk atau inovasi baru yang dapat langsung
dipakai oleh industri
Paten
Publikasi di jurnal internasional
6. Pengenalan Metodologi Penelitian 11
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Berpikir Logis
Proses berpikir yang terjadi pada saat menarik
kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang
diketahui benar atau dianggap benar biasanya
disebut dengan penalaran atau reasoning.
Berpikir secara logis dan sistematis berguna
untuk:
Membentuk dan mengevaluasi keyakinan kita
terhadap suatu pernyataan.
menentukan secara logis dan objektif apakah
suatu pernyataan valid (benar atau salah)
sehingga pantas untuk diyakini atau dianut.
Pengenalan Metodologi Penelitian 12
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Definisi
Logika merupakan suatu studi tentang metode-
metode dan prinsip-prinsip yang digunakan
dalam membedakan penalaran yang tepat dari
penalaran yang tidak tepat.
Penalaran merupakan suatu proses berpikir
yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-
fakta atau evidansi-evidansi yang diketahui
menuju kepada suatu kesimpulan.
7. Pengenalan Metodologi Penelitian 13
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Jenis-jenis Penalaran
Ada 2 jenis penalaran:
Penalaran deduktif
Penalaran induktif
Penalaran deduktif adalah penalaran yang
berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya
yang bersifat umum serta menyimpulkan
pengetahuan baru yang bersifat khusus.
Penalaran induktif berasal dari pengetahuan
baru yang bersifat umum yang disimpulkan dari
pengetahuan yang sebelumnya.
Pengenalan Metodologi Penelitian 14
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam
arti penalaran deduktif ini merupakan suatu
argumen yang terdiri dari premis-premis dan
kesimpulan.
Proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan
disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi
(consequence).
Hubungan antara premis dan konklusi disebut
konsekuensi.
8. Pengenalan Metodologi Penelitian 15
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Penalaran Deduktif..
Hubungan antara premis-premis dengan
kesimpulan merupakan hubungan yang tidak
terpisahkan satu sama lain. Intinya terletak pada
tepat tidaknya hubungan antara premis-
premis dengan kesimpulan.
penalaran dengan cara deduktif bersifat a priori
artinya premis-premis yang ada tidak
memerlukan pengamatan inderawi atau empiris.
Pengenalan Metodologi Penelitian 16
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Alur Berpikir Deduktif
Teori
Hipotesis
Observasi
Konfirmasi
9. Pengenalan Metodologi Penelitian 17
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Contoh Penalaran Deduktif
Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau
antara 750 dan 1500 km, atau lebih besar dari 1500
km?
Premis:
Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih kecil dari 750 km.
Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500
km.
Kesimpulan:
Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai
1500 km.
Pengenalan Metodologi Penelitian 18
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Karakteristik Logika Deduktif
Analitis: kesimpulan ditarik hanya dengan
menganalisa proposisi-proposisi atau premis-
premis yang sudah ada.
Tautologis: kesimpulan yang ditarik
sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung
dalam premis-premisnya.
A priori: kesimpulan ditarik tanpa pengamatan
inderawi atau obeservasi empiris.
Argumen deduktif selalu dapat dinilai
kesahihannya.
10. Pengenalan Metodologi Penelitian 19
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Penalaran Induktif
Penalaran induktif berasal dari pengetahuan
sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis,
bersifat khusus, individual dan konkrit.
Logika induktif berasal dari pengetahuan baru
yang disimpulkan dari pengetahuan yang
sebelumnya. Pengetahuan baru tersebut bersifat
umum.
Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya
dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah
yang lebih umum.
Pengenalan Metodologi Penelitian 20
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Penalaran Induktif..
Logika induktif tidak memberikan kepastian namun
sekadar tingkat peluang bahwa premis-premis tertentu
dapat ditarik.
Jika selama bulan oktober dalam beberapa tahun yang
lalu hujan selalu turun, maka kita tidak bisa memastikan
bahwa selama bulan oktober tahun ini juga akan turun
hujan.
Kesimpulan yang dapat kita tarik dalam hal ini hanyalah
pengetahuan mengenai tingkat peluang untuk hujan
pada tahun ini juga akan turun.
Resiko: terlalu cepat menarik kesimpulan yang berlaku
umum, sementara jumlah kasus yang digunakan dalam
premis kurang memadai dan premis yang digunakan
kurang memenuhi kaedah-kaedah keilmiahan.
11. Pengenalan Metodologi Penelitian 21
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Alur Berpikir Induktif
Observasi
Identifikasi Pola
Hipotesis Sementara
Teori
Pengenalan Metodologi Penelitian 22
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Tipe-tipe Berpikir Induktif
A strong inductive argument: suatu argumen
dimana premis-premisnya memberikan bukti
yang kuat untuk mendukung kesimpulan.
A weak inductive argument: suatu argumen
dimana premis-premisnya tidak memberikan
bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan.
A good inductive argument: induktif argumen
yang kuat dengan premis-premis yang benar.
12. Pengenalan Metodologi Penelitian 23
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Contoh Penalaran Induktif
Premis:
Apel 1 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam
Apel 2 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam
Apel 3 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam
Kesimpulan:
Jadi semua apel keras, warnanya hijau, dan
rasanya masam
Pengenalan Metodologi Penelitian 24
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA
Karakteristik Penalaran Induktif
Sintetis: kesimpulan ditarik dengan jalan
mensintesakan kasus-kasus yang digunakan
dalam premis-premis.
General: kesimpulan yang ditarik selalu meliputi
jumlah kasus yang lebih banyak.
A posteriori: kasus-kasus yang dijadikan
landasan argumen merupakan hasil pengamatan
inderawi.
Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai
kepastian mutlak (ada aspek probabilitas).