際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pengenalan Metodologi Penelitian
27 September 2011 (Kuliah 2)
Metodologi Penelitian
Dosen: Albaar Rubhasy, S.Si, MTI


          SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
          TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Pengenalan Metodologi Penelitian                              2

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Deskripsi Perkuliahan
    Mata Kuliah            : Metodologi Penelitian
    Bobot                  : 2 SKS
    Dosen                  : Albaar Rubhasy, S.Si., M.T.I.
    Website                : http://albaar.web.id
    E-mail                 : albaar.rubhasy@gmail.com
    Twitter                : @al_baar
Pengenalan Metodologi Penelitian                                                      3

       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
       TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Deskripsi Perkuliahan..
  Jadwal Kuliah: Seminggu 1x, setiap hari Selasa
   (SI) / Rabu (SK)
  Deskripsi Kuliah
   Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar-
   dasar dalam melakukan suatu penelitian ilmiah.
   Beberapa materi yang dibahas antara lain:
   definisi penelitian dan metodologi penelitian,
   merumuskan permasalahan, menulis proposal
   penelitian, dan sebagainya.




Pengenalan Metodologi Penelitian                                                      4

       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
       TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Roadmap Perkuliahan
   Pengenalan                                      Mengenal
                        Berpikir Secara
   Metodologi                                      Metodologi     Desain Penelitian
                            Ilmiah
    Penelitian                                     Penelitian




                          Kode Etik                 Penelitian    Proses Penulisan
 Review Literatur
                          Penelitian              Eksperimental        Ilmiah




                           Struktur
 Menulis Proposal         Dokumen
   Penelitian             Proposal
                          Penelitian
Pengenalan Metodologi Penelitian                                  5

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Text Book
                                    Zainal A. Hasibuan,
                                     Metodologi Penelitian pada
                                     Bidang Ilmu Komputer dan
                                     Teknologi Informasi, 2007.




Pengenalan Metodologi Penelitian                                  6

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Evaluasi Perkuliahan
    Ujian Tengah Semester (UTS)                     : 30%
    Ujian Akhir Semester (UAS)                      : 40%
    Tugas                                           : 20%
    Absensi                                         : 10%
Pengenalan Metodologi Penelitian                        7

       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
       TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Pendahuluan
  Penelitian ilmiah banyak dilakukan oleh lembaga
   pendidikan, swasta, dan pemerintah.
  Tujuan melakukan penelitian adalah untuk mencari
   jawaban dari permasalahan yang terjadi.
  Hasil penelitian dipublikasikan dalam berbagai
   bentuk:
      Makalah
      Laporan penelitian
      Buku-buku ilmiah
      Karya ilmiah lainnya (jurnal, prosiding, dsb.)




Pengenalan Metodologi Penelitian                        8

       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
       TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Definisi
  Penelitian merupakan suatu proses pencarian
   yang dilakukan secara sistematis dalam waktu
   yang relatif lama dengan menggunakan metode
   ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang
   berlaku.
Pengenalan Metodologi Penelitian                       9

       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
       TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Tahapan-tahapan Penelitian
 1.    Identifikasi masalah
 2.    Perumusan masalah
 3.    Penelusuran pustaka
 4.    Rancangan penelitian
 5.    Pengumpulan data
 6.    Pengolahan data
 7.    Penyimpulan hasil




Pengenalan Metodologi Penelitian                       10

       SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
       TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Manfaat Penelitian
  Penelitian bertujuan untuk menciptakan ilmu
   pengetahuan baru atau menerapkan teknologi
   untuk memecahkan suatu masalah.
  Sebuah riset yang baik akan menghasilkan:
       Produk atau inovasi baru yang dapat langsung
        dipakai oleh industri
       Paten
       Publikasi di jurnal internasional
Pengenalan Metodologi Penelitian                    11

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Berpikir Logis
  Proses berpikir yang terjadi pada saat menarik
   kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang
   diketahui benar atau dianggap benar biasanya
   disebut dengan penalaran atau reasoning.
  Berpikir secara logis dan sistematis berguna
   untuk:
    Membentuk dan mengevaluasi keyakinan kita
     terhadap suatu pernyataan.
    menentukan secara logis dan objektif apakah
     suatu pernyataan valid (benar atau salah)
     sehingga pantas untuk diyakini atau dianut.



Pengenalan Metodologi Penelitian                    12

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Definisi
  Logika merupakan suatu studi tentang metode-
   metode dan prinsip-prinsip yang digunakan
   dalam membedakan penalaran yang tepat dari
   penalaran yang tidak tepat.
  Penalaran merupakan suatu proses berpikir
   yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-
   fakta atau evidansi-evidansi yang diketahui
   menuju kepada suatu kesimpulan.
Pengenalan Metodologi Penelitian                      13

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Jenis-jenis Penalaran
  Ada 2 jenis penalaran:
    Penalaran deduktif
    Penalaran induktif
  Penalaran deduktif adalah penalaran yang
   berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya
   yang bersifat umum serta menyimpulkan
   pengetahuan baru yang bersifat khusus.
  Penalaran induktif berasal dari pengetahuan
   baru yang bersifat umum yang disimpulkan dari
   pengetahuan yang sebelumnya.




Pengenalan Metodologi Penelitian                      14

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Penalaran Deduktif
  Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam
   arti penalaran deduktif ini merupakan suatu
   argumen yang terdiri dari premis-premis dan
   kesimpulan.
  Proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan
   disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
   kesimpulannya disebut dengan konklusi
   (consequence).
  Hubungan antara premis dan konklusi disebut
   konsekuensi.
Pengenalan Metodologi Penelitian                       15

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Penalaran Deduktif..
  Hubungan antara premis-premis dengan
   kesimpulan merupakan hubungan yang tidak
   terpisahkan satu sama lain. Intinya terletak pada
   tepat tidaknya hubungan antara premis-
   premis dengan kesimpulan.
  penalaran dengan cara deduktif bersifat a priori
   artinya premis-premis yang ada tidak
   memerlukan pengamatan inderawi atau empiris.




Pengenalan Metodologi Penelitian                       16

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Alur Berpikir Deduktif

Teori

      Hipotesis

           Observasi

                 Konfirmasi
Pengenalan Metodologi Penelitian                             17

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Contoh Penalaran Deduktif
  Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau
   antara 750 dan 1500 km, atau lebih besar dari 1500
   km?
  Premis:
    Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih kecil dari 750 km.
    Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500
     km.
  Kesimpulan:
    Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai
     1500 km.




Pengenalan Metodologi Penelitian                             18

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Karakteristik Logika Deduktif
  Analitis: kesimpulan ditarik hanya dengan
   menganalisa proposisi-proposisi atau premis-
   premis yang sudah ada.
  Tautologis: kesimpulan yang ditarik
   sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung
   dalam premis-premisnya.
  A priori: kesimpulan ditarik tanpa pengamatan
   inderawi atau obeservasi empiris.
  Argumen deduktif selalu dapat dinilai
   kesahihannya.
Pengenalan Metodologi Penelitian                              19

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Penalaran Induktif
  Penalaran induktif berasal dari pengetahuan
   sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis,
   bersifat khusus, individual dan konkrit.
  Logika induktif berasal dari pengetahuan baru
   yang disimpulkan dari pengetahuan yang
   sebelumnya. Pengetahuan baru tersebut bersifat
   umum.
  Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya
   dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah
   yang lebih umum.




Pengenalan Metodologi Penelitian                              20

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Penalaran Induktif..
  Logika induktif tidak memberikan kepastian namun
   sekadar tingkat peluang bahwa premis-premis tertentu
   dapat ditarik.
  Jika selama bulan oktober dalam beberapa tahun yang
   lalu hujan selalu turun, maka kita tidak bisa memastikan
   bahwa selama bulan oktober tahun ini juga akan turun
   hujan.
  Kesimpulan yang dapat kita tarik dalam hal ini hanyalah
   pengetahuan mengenai tingkat peluang untuk hujan
   pada tahun ini juga akan turun.
  Resiko: terlalu cepat menarik kesimpulan yang berlaku
   umum, sementara jumlah kasus yang digunakan dalam
   premis kurang memadai dan premis yang digunakan
   kurang memenuhi kaedah-kaedah keilmiahan.
Pengenalan Metodologi Penelitian                 21

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Alur Berpikir Induktif

Observasi

      Identifikasi Pola

           Hipotesis Sementara

                 Teori


Pengenalan Metodologi Penelitian                 22

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Tipe-tipe Berpikir Induktif
  A strong inductive argument: suatu argumen
   dimana premis-premisnya memberikan bukti
   yang kuat untuk mendukung kesimpulan.
  A weak inductive argument: suatu argumen
   dimana premis-premisnya tidak memberikan
   bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan.
  A good inductive argument: induktif argumen
   yang kuat dengan premis-premis yang benar.
Pengenalan Metodologi Penelitian                       23

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Contoh Penalaran Induktif
  Premis:
    Apel 1 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam
    Apel 2 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam
    Apel 3 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam
  Kesimpulan:
    Jadi semua apel keras, warnanya hijau, dan
     rasanya masam




Pengenalan Metodologi Penelitian                       24

      SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
      TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA




Karakteristik Penalaran Induktif
  Sintetis: kesimpulan ditarik dengan jalan
   mensintesakan kasus-kasus yang digunakan
   dalam premis-premis.
  General: kesimpulan yang ditarik selalu meliputi
   jumlah kasus yang lebih banyak.
  A posteriori: kasus-kasus yang dijadikan
   landasan argumen merupakan hasil pengamatan
   inderawi.
  Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai
   kepastian mutlak (ada aspek probabilitas).

More Related Content

MP 20110927

  • 1. Pengenalan Metodologi Penelitian 27 September 2011 (Kuliah 2) Metodologi Penelitian Dosen: Albaar Rubhasy, S.Si, MTI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Pengenalan Metodologi Penelitian 2 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Deskripsi Perkuliahan Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bobot : 2 SKS Dosen : Albaar Rubhasy, S.Si., M.T.I. Website : http://albaar.web.id E-mail : albaar.rubhasy@gmail.com Twitter : @al_baar
  • 2. Pengenalan Metodologi Penelitian 3 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Deskripsi Perkuliahan.. Jadwal Kuliah: Seminggu 1x, setiap hari Selasa (SI) / Rabu (SK) Deskripsi Kuliah Mata kuliah ini mengajarkan tentang dasar- dasar dalam melakukan suatu penelitian ilmiah. Beberapa materi yang dibahas antara lain: definisi penelitian dan metodologi penelitian, merumuskan permasalahan, menulis proposal penelitian, dan sebagainya. Pengenalan Metodologi Penelitian 4 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Roadmap Perkuliahan Pengenalan Mengenal Berpikir Secara Metodologi Metodologi Desain Penelitian Ilmiah Penelitian Penelitian Kode Etik Penelitian Proses Penulisan Review Literatur Penelitian Eksperimental Ilmiah Struktur Menulis Proposal Dokumen Penelitian Proposal Penelitian
  • 3. Pengenalan Metodologi Penelitian 5 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Text Book Zainal A. Hasibuan, Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, 2007. Pengenalan Metodologi Penelitian 6 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Evaluasi Perkuliahan Ujian Tengah Semester (UTS) : 30% Ujian Akhir Semester (UAS) : 40% Tugas : 20% Absensi : 10%
  • 4. Pengenalan Metodologi Penelitian 7 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Pendahuluan Penelitian ilmiah banyak dilakukan oleh lembaga pendidikan, swasta, dan pemerintah. Tujuan melakukan penelitian adalah untuk mencari jawaban dari permasalahan yang terjadi. Hasil penelitian dipublikasikan dalam berbagai bentuk: Makalah Laporan penelitian Buku-buku ilmiah Karya ilmiah lainnya (jurnal, prosiding, dsb.) Pengenalan Metodologi Penelitian 8 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Definisi Penelitian merupakan suatu proses pencarian yang dilakukan secara sistematis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang berlaku.
  • 5. Pengenalan Metodologi Penelitian 9 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Tahapan-tahapan Penelitian 1. Identifikasi masalah 2. Perumusan masalah 3. Penelusuran pustaka 4. Rancangan penelitian 5. Pengumpulan data 6. Pengolahan data 7. Penyimpulan hasil Pengenalan Metodologi Penelitian 10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Manfaat Penelitian Penelitian bertujuan untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru atau menerapkan teknologi untuk memecahkan suatu masalah. Sebuah riset yang baik akan menghasilkan: Produk atau inovasi baru yang dapat langsung dipakai oleh industri Paten Publikasi di jurnal internasional
  • 6. Pengenalan Metodologi Penelitian 11 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Berpikir Logis Proses berpikir yang terjadi pada saat menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui benar atau dianggap benar biasanya disebut dengan penalaran atau reasoning. Berpikir secara logis dan sistematis berguna untuk: Membentuk dan mengevaluasi keyakinan kita terhadap suatu pernyataan. menentukan secara logis dan objektif apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut. Pengenalan Metodologi Penelitian 12 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Definisi Logika merupakan suatu studi tentang metode- metode dan prinsip-prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat. Penalaran merupakan suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta- fakta atau evidansi-evidansi yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan.
  • 7. Pengenalan Metodologi Penelitian 13 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Jenis-jenis Penalaran Ada 2 jenis penalaran: Penalaran deduktif Penalaran induktif Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus. Penalaran induktif berasal dari pengetahuan baru yang bersifat umum yang disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya. Pengenalan Metodologi Penelitian 14 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Penalaran Deduktif Penalaran deduktif ini bersifat silogisme, dalam arti penalaran deduktif ini merupakan suatu argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. Proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
  • 8. Pengenalan Metodologi Penelitian 15 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Penalaran Deduktif.. Hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan merupakan hubungan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Intinya terletak pada tepat tidaknya hubungan antara premis- premis dengan kesimpulan. penalaran dengan cara deduktif bersifat a priori artinya premis-premis yang ada tidak memerlukan pengamatan inderawi atau empiris. Pengenalan Metodologi Penelitian 16 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Alur Berpikir Deduktif Teori Hipotesis Observasi Konfirmasi
  • 9. Pengenalan Metodologi Penelitian 17 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Contoh Penalaran Deduktif Jarak Jakarta-Surabaya kurang dari 750 km, atau antara 750 dan 1500 km, atau lebih besar dari 1500 km? Premis: Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih kecil dari 750 km. Jarak Jakarta-Surabaya tidak lebih besar dari 1500 km. Kesimpulan: Maka jarak Jakarta-Surabaya antara 750 km sampai 1500 km. Pengenalan Metodologi Penelitian 18 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Karakteristik Logika Deduktif Analitis: kesimpulan ditarik hanya dengan menganalisa proposisi-proposisi atau premis- premis yang sudah ada. Tautologis: kesimpulan yang ditarik sesungguhnya secara tersirat sudah terkandung dalam premis-premisnya. A priori: kesimpulan ditarik tanpa pengamatan inderawi atau obeservasi empiris. Argumen deduktif selalu dapat dinilai kesahihannya.
  • 10. Pengenalan Metodologi Penelitian 19 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Penalaran Induktif Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Logika induktif berasal dari pengetahuan baru yang disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya. Pengetahuan baru tersebut bersifat umum. Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah yang lebih umum. Pengenalan Metodologi Penelitian 20 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Penalaran Induktif.. Logika induktif tidak memberikan kepastian namun sekadar tingkat peluang bahwa premis-premis tertentu dapat ditarik. Jika selama bulan oktober dalam beberapa tahun yang lalu hujan selalu turun, maka kita tidak bisa memastikan bahwa selama bulan oktober tahun ini juga akan turun hujan. Kesimpulan yang dapat kita tarik dalam hal ini hanyalah pengetahuan mengenai tingkat peluang untuk hujan pada tahun ini juga akan turun. Resiko: terlalu cepat menarik kesimpulan yang berlaku umum, sementara jumlah kasus yang digunakan dalam premis kurang memadai dan premis yang digunakan kurang memenuhi kaedah-kaedah keilmiahan.
  • 11. Pengenalan Metodologi Penelitian 21 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Alur Berpikir Induktif Observasi Identifikasi Pola Hipotesis Sementara Teori Pengenalan Metodologi Penelitian 22 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Tipe-tipe Berpikir Induktif A strong inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. A weak inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya tidak memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. A good inductive argument: induktif argumen yang kuat dengan premis-premis yang benar.
  • 12. Pengenalan Metodologi Penelitian 23 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Contoh Penalaran Induktif Premis: Apel 1 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam Apel 2 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam Apel 3 keras, warnanya hijau, dan rasanya masam Kesimpulan: Jadi semua apel keras, warnanya hijau, dan rasanya masam Pengenalan Metodologi Penelitian 24 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) INDONESIA Karakteristik Penalaran Induktif Sintetis: kesimpulan ditarik dengan jalan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis. General: kesimpulan yang ditarik selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak. A posteriori: kasus-kasus yang dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi. Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas).