1. Metode Riset Oleh : robiyanto Facebook: robi810@yahoo.com Robiyanto-anto.blogspot.com Univ.kanjuruhan malang Sistem informasi
2. Riset Apa yang anda ketahui Riset ? Webter : sebagai suatu kata kerja yang mempunyai arti memeriksa atau mencari kembali. Ndraha (1988) : sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta, atau prinsip-prinsippenyelidikan yang tekun guna memastikan sesuatu hal. Husein umar : suatu usaha untuk menemukan sesuatu hal menurut metode ilmiah, sehingga riset memiliki tiga unsur penting, yaitu : ‘sasaran’.’usaha’ untuk dicapai serta ‘metode ilmiah’
3. ilmu Supaya dapat memperoleh pengetahuan yang benar kita menggunakan ILMU. ILMU bersifat Ilmiah Ilmu yang hasilnya dari penelitian disebut ILMU PENGETAHUAN
4. Pengetahuan yang bersifat Ilmiah Bersifat objektif : sesuai dengan kenyataannya Bersifat luas : bisa di kembangkan Bersifat dalam : jika ada masalah dapat diselesaikan dengan mencari penyebab masalah dan mencari alternatif pemecahannya Relatif : bersandar pada asumsi-asumsi tertentu bilamana asusmsinya berubah maka nilai-nilainya berubah. Contoh : berjalan di kereta api ke belakang Dapat di abstraksikan :suatu ilmu x sebagai suatu sistem tidak terlepas dengan ilmu yang lainnya Dapat diKONKRETISASI : kalau ada pertanyaan mengenai ilmu X ïƒ 5W-1H 9 what, why, where, when,who dan how) dapat dijawab secara konkret. Berupa sistem : ilmu satu berkaitan dengan ilmu lain
5. Berkembang : sesuai perkembangan jaman Memiliki disiplin dan metodis instrumentalis: ilmu x dan ilmu y memiliki makna yang beda tetapi dianggap sama oleh peneliti ini berakibat fatal.
6. Metode ilmiah ? Metode = suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu. Ciri utamanya adalah bersifat empiris. Empiris= keputusan-keputusan diambil berdasarkan data empiris(pengalaman yang benar)
7. Kreteria riset ilmiah Natzir mengemukakan penelitian mempunyai kreteria ilmiah : Berdasarkan pada fakta ïƒ benar-benar fakta yang nyata bukan kira-kira, legenda-legenda, mitos dan semacamnya. Bebas dari praksangka Menggunakan analisis Menggunakan hipotesis Menggunakan ukuran yang objektif – dapat diukur dengan alat ukur yang objektif Menggunakan teknik kuantifikasi – pemakaian data yang dapat dikuantifikasi harus dikuantifikasikan, jauhi kata-kata sejauh mata memandang, menurut hati nurani dll
8. Langkah-langkah Riset Mendefinisikan dan merumuskan masalah Melakukan studi kepustakaan Memformulasikan hipotesis Menentukan model Mengumpulkan Data Mengelolah dan menyajikan informasi Menganalisis dan menginterpretasikan Membuat geberalisasi(kesimpulan) dan rekomendasi(saran) Membuat laporan
9. 1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah Hal-hal yang dapat dipermasalahkan dalam sebuah penelitian adalah adanya masalah dan peluang dimana pendefinisian harus jelas baik keluasannya mauapun kedalamnya. >>Masalah : suatu situasi dimana suatu fakta yang terjadi sudah menyimpang dari batas-batas toleransi dari sesuatu yang diharapkan >>Peluang : suatu kondisi eksternal yang menguntungkan jika dapat diraih dengan usaha-usaha tertentu
10. Contoh masalah : Adanya gejala penurunan kepuasan kerja karyawan. Adanya data yang tidak bisa terdomentasikan dengan baik Contoh peluang : Adanya tawaran SDM yang menguasai teknologi tertentu yang ternyata dibutuhkan perusahaan. Adanya program pengolaah data yang baik yang bisa mengolah data menjadi informasi
11. Merumuskan suatu masalah Minimal ada 5W – 1 H Bertujuan agar peneliti dan pengguna hasil penelitian mempunyai persepsi yang sama Contoh: Bagaimana menganalis aspek-aspek kepuasan kerja karyawan.
12. 2. Melakukan Studi Kepustakaan Studi pustaka dapat dilakukan dengan : buku-buku teks Hasil penelitian orang lain Jurnal publikasi Teori di internet
13. 3. Memformulasikan hipotesis Hipotesis : suatu anggapan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diselidiki. Kegunaan hipotesis : pembantu peneliti untuk menuntun jalan pikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya. Tidak semua riset ada hipotesa (riset desain deskriptif dan ekploratif)
14. 4.Menentukan Model Setelah mengetahui data dan asumsinya , pentingnya pemakain model dalam analisis untuk : Mengetahui hubungan antara masalah yang dipecahkan dengan unsur-unsur terkait Mengetahui hubungan antar unsur Merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan antar unsur. Contoh : desain pemodelan data dengan UML, DFD, Flowchart,ERD, CDM,PDM
15. 5.Mengumpulkan Data Data sebagai bahan baku informasi harus tersedia dengan teknik-teknik tang sesuai. Jika data salah ->> informasi salah Contoh : perancangan sistem pada perpustakaan.
16. 6.Mengelola dan menyajikan informasi Setelah data dikumpulkan selanjutnya data diolah menjadi sebuah informasi yang dapat mudah di interpretasikan dan dianalisis selanjutnya. Seperti dalam bentuk tabel-tabel, grafik dan nilai-nilai statistik. Biasanya membutuhkan bantuan komputer : programing compiler, expert system dan lain-lain
17. 7.Menganalisis dan menginterpretasikan Setelah mengelola kemudian data dianalisis Bisa menggunakan alat analisis ïƒ SPSS atau excel untuk mengolah quisioner penggunaan system
18. 8.Membuat generalisasi dan Rekomendasi Generalisasi : menulis penemuannya berdasarkan batasan-batasan penelitian yang ada serta membuat kesimpulan sesuai hipotesis yang diajukan. Rekomdasi : memuat saran memuat asumsi-asumsi dari hasil penelitian yang perlu dikembangkan
19. 9 membuat laporan Seluruh hasil kerja diatas pada akhirnya harus dibuat laporan tertulis yang teknik penulisannya harus sesuai dengan standar yang ditentukan. S-1 format skripsi S-2 format thesis S-3 format Disertasi