Dokumen tersebut membahas proses merchandising di toko ritel yang mencakup aktivitas seperti ordering, receiving, cross-docking, returning, breakage, pembelian dan penjualan internal, serta transfer antar toko.
1 of 33
Downloaded 58 times
More Related Content
Mri mentoring module, 0105a penanganan barang basic
1. Disiapkan untuk
Program MENTORING PEMBUKAAN
MINIMARKET MANDIRI
By Asep ST SUJANA,
MRI | Konsultan Ritel Madani
息 Madani Retail Indonesia, 2008 - 2011
2. Konsep-konsep Dasar Merchandising
Definisi
Fungsi-fungsi;
Pembelian (purchasing),
Kodifikasi (codification),
Penjualan (selling),
Penanganan (handling / store processes)
Store Merchandising Process
Ordering,
Receiving,
Cross-Docking / Central Warehousing
Returning,
Breakage,
Internal Purchases & Sales,
Inter Store Transfer
4. Tatacara penyediaan / pengelolaan barang
dagangan yang TEPAT, pada tingkat harga
yang TEPAT, dalam jumlah yang TEPAT, di
tempat yang TEPAT, dan pada waktu yang
TEPAT (Berman, 1992).
Dalam konsep ritel modern, upaya-upaya
tersebut diatas terpadu dengan kolaborasi
aksi dengan pihak supplier (Supplier-
Retailer Relationship) dan implementasi
konsep-konsep manajemen kategori
barang (Merchandise Category
Management)
4
5. Supply Chain Management
M
H
Suppliers Customers
F A
SRCSI Category Management
CRM
Asep ST SUJANA, 2004
5
7. Fungsi ini ditujukan untuk mendapatkan
sumber barang dagangan yang dibutuhkan
oleh konsumen, pada tingkat harga yang
menguntungkan.
Menjalin kesepakatan dengan para supplier
tentang kondisi perdagangan, harga,
promosi, dan sebagainya.
7
9. Pemeliharaan data barang dan supplier serta
informasi lain sebagai jaminan bagi
diperolehnya akurasi dalam keseluruhan
proses kalkulasi, transaksi dan pelaporan.
Memungkinkan pemrosesan data secara
elektronis, koneksi dan integrasi sistem
untuk mendukung proses merchandising
berjalan baik
9
11. Melayani konsumen melalui penyediaan
barang dan atau jasa yang dibutuhkannya;
Berhubungan dan menjaga hubungan baik
dengan konsumen untuk mendapatkan
loyalitas konsumen;
Proses pembelian oleh konsumen yang
berakhir dengan transaksi di kasir
11
13. Proses arus barang di dalam toko sejak
dari order sampai pengriman dan
seterusnya;
Proses ini meliputi Ordering, Receiving,
Returning, Breakage, Internal Purchases,
Internal Sale, dan Inter Store Transfer
13
14. IN OUT
STORE
Supplier Customer
PROCESS
BUYERS
ORDERING
RECEIVING OPERATIONAL
SELLING
RETURNING Functional
BREAKAGE Depts ACCOUNTINGS
INTERNAL PURCHASE
INTERNAL SALE
INTER STORE TRANSFER OTHERS
14
15. Order Delivery Receive Storage Display Sell/Waste
Supplier
Return-
able?
Direct?
Retail Store CWH / DC
Good?
Good? Storage? Good?
15
17. Ordering,
Receiving,
Cross-Docking / Central Warehousing
Returning,
Breakage,
Internal Purchases & Sales,
Inter Store Transfer
18. Permintaan pengiriman barang dari supplier
untuk sejumlah item tertentu yang biasanya
dilakukan dengan pengajuan PO (Purchase
Order) kepada supplier sesuai kesepakatan
20. Aktifitas yang mengikuti proses order ke dan
pengiriman dari supplier
Pemeriksaan terhadap barang-barang
terkirim dalam hal akurasi dokumen dan
kuantitas serta kualitas barang.
22. Biasanya dioperasikan oleh dan untuk multi-
chain retailer
Diselenggarakan untuk menjaga kontinuitas,
efisiensi, dan keamanan pasokan barang ke
toko-toko cabang
Hal ini juga akan membantu efisiensi di sisi
supplier dalam pengiriman barang, sehingga
memungkinkan baginya untuk memberikan
potongan harga dan rabat sebagai
kompensasinya.
23. PO Proceed Delivery Doc. Check Phys-Check RR Proceed Follow-Up
Supplier
OK?
Retail Store CWH/CDP
OK? Correct? Good?
Correct? Correct?
24. Proses pengembalian barang un-saleable
kepada suppliernya, sebagaimana
disepakati dalam Trading Term dengan
supplier tersebut.
Pada dasarnya merupakan cara yang wajar
dalam bisnis dan terkadang sangat berguna
untuk menanggulangi kondisi over stock.
Namun demikian, intensitas return yang
terlalu tinggi akan menggambarkan
ketidakefisienan operasional
28. Transaksi internal antar bagian dalam suatu
organisasi toko
Secara administrasi berpengaruh pada
kalkulasi margin & laporan bulanan, yakni
mengurangi atau menambah nilai pembelian
barang (Purchase Amount).
32. Berman, Barry and Joel R. Evans (1992), Retail
Management; A Strategic Approach, 5th Edition. Macmillan
Publishing Co. New York.
Davidson, William R. et all (1988), Retailing Management,
6th Edition. John Wiley & Sons. New York.
Sujana, Asep ST (2005). Paradigma Baru dalam Manajemen
Retail Modern. Penerbit GRAHA ILMU, Yogyakarta.
Sujana, Asep ST (2004). Retail Negotiator Guidance.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.