Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan strategis dalam perekrutan karena memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi kualifikasi yang dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu. Dokumen juga membandingkan pendekatan konvensional dan kreatif dalam perekrutan, di mana pendekatan kreatif lebih efektif karena mampu menarik lebih banyak calon dengan menyebarkan informasi lowongan pekerjaan secara luas.
1 of 5
Download to read offline
More Related Content
Msdm
1. NAMA : WINDI MEI SELVIA
NPM : 1205160380
KELAS : 3/G MANAJEMEN PAGI
PERTANYAAN :
a. Jelaskan mengapa sebuah pendekatan strategis, pada perekrutan,
sangat penting bagi Direktur dan Manajer di Ritz-carlton!
b. Jelaskan mengapa perekrutan melalui pendekatan
konvensional,kurang penting, jika dibandingkan dengan metode
kreatif, dalam menghasilkan sejumlah pelamar , untuk waktu yang
bersamaan !
JAWAB :
2. a) Sebuah pendekatan strategis pada perekrutan sangat penting bagi
direktur dan manajer di ritz carlton karena untuk mengetahui
orang yang harus dicari harus dianalisis terlebih dahulu, yaitu
untuk memberikan gambaran dari pekerjaan itu untuk kemudian
dapat ditentukan sifat dan kecakapan orang – orang, yang dapat
mengerjakan pekerjaan tersebut dengan baik. Jadi sebelum
melakukan penarikan atau pencarian tenaga kerja, harus terlebih
dahulu diadakan job analisist dari jabatan yang akan dimiliki oleh
pegawai yang baru.Untuk dapat melaksanakan seleksi dengan
sebaik-baiknya, maka terlebih dahulu diketahui keterangan yang
lengkap,tentang jabatan yang diisi dan sebelum diseleksi, maka
harus ada juga kriteria yang objektif.Analisis jabatan bukan saja
untuk menentukan syarat fisik dan syarat mental bagi pegawai
yang akan mengaku sebuah jabatan, tetapi dapat juga untuk tujuan
lain.
3. Demikian juga dalam penarikan seorang Manajer haruslah
terlebih dahulu diketahui sifatnya dan keadaan manajer yang
bersangkutan. Sesungguhnya pun jabatan manajer bukanlah
merupakan suatu hal yang identik. Perbedaanya bukan saja
ketidaksamaan dalam sifat dan keadaan jabatan – jabatan manajer
itu dalam suatu badan usaha. Karena itu tidak dapat dipungikiri
bahwa kualifikasi manajer pada tingkat yang lebih tinggi, berbeda
dengan kualifikasi manajer ditingkat yang lebih rendah.Pada
umumnya, telah diterima dua cara untuk mendapatkan kualifikasi
manajer. Cara yang pertama adalah dengan jabatan dedukasi, yang
kedua dengan cara jalan induksi.Selain dengan cara deduksi, maka
kualifikasi manajer dapat juga dengan jalan induktif, yang
bertujuan untuk mencari karakteristik – karakteristik dari
sejumlah pemimpin atau manajer.
4. b) Perekrutan melalui pendekatan konvensional kurang penting jika
dibanding dengan metode kreatif dalam menghasilkan sejumlah
pelamar untuk waktu yang bersamaan karena dalam pendekatan
konvensional itu sudah sangat biasa, dan penyebarannya itu tidak
luas dia hanya dilakukan disuatu gedung perusaan itu saja tidak
diluar perusahaa. Jadi secara otomatis para pelamar yang datang
itu tidak banyak,hanya saja yang datang itu adalah kerabat dari
pegawai perusahanan tersebut.
Banyak perusahaan apabila terdapat suatu jabatan yang sedang
kosong, maka sering kali perusahaan mengangkat petugas yang
lebih rendah jabatanya, untuk memangkun jabatan yang sedang
kosong tsb.
5. Sedangkan dalam metode kreatif itu sangat pe3nting dan sangat
lebih banyak menghasilkan para pelamar yang datang ke suatu
perusahaan tersebut. Karena penyebarannya sangat luas, seperti
diadakannya penyebaran melalui kartu nama, dan kartu bpujian
atas pelayanan kepada para karyawan dibe3rbagai restoran dan
hotel. Seoranjg pelamar yang datang kesuatu perusahaan itu
sanagat meminati metode kreatif dibandikan dengan
konvensional, karna pelamar mengetahut adanya sebuah
lowongan pekerjaan,sedangkan konvensional hanya didalam saja.