際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Murid Nakal, Kepala Sekolah dan Pemilik Kebun 
Seorang murid sekolah yang sangat nakal dan sering membolos dari sekolah, suatu saat 
berencana untuk mengambil dan memetik buah-buahan dari suatu kebun tanpa sepengetahuan 
pemiliknya. 
Pemilik kebun ini, di setiap musim panen, selalu membanggakan hasil panennya yang sangat 
baik. Pada musim semi, dia bisa menunjukkan bunga-bunga yang mekar pada pohonnya dan 
di musim gugur dia bisa memetik apelnya yang telah ranum. 
Suatu hari, pemilik kebun ini melihat murid sekolah ini dengan sembarangan memanjat 
pohon buah dan menjatuhkan buah-buahan yang telah masak maupun belum masak. Murid 
nakal ini bahkan mematahkan dahan-dahan pohon, dan melakukan begitu banyak kerusakan 
sehingga pemilik kebun ini mengirimkan laporan berisikan keluhan kepada kepala sekolah di 
mana anak tersebut bersekolah. Kepala sekolah ini datang segera ke kebun tersebut dan 
membawa murid-murid yang lain di belakangnya. Kepala sekolah ini ingin memarahi dan 
menghukum murid nakal tersebut dan memberikan contoh kepada murid lainnya bahwa 
setiap perbuatan yang nakal, akan mendapatkan hukuman. Tetapi apa yang terjadi? rencana 
kepala sekolah tersebut menjadi berantakan dan malah memperparah keadaan, karena saat 
murid-murid yang lain melihat pohon apel yang telah ranum, mereka langsung menyerbu ke 
kebun dan memanjat pohon serta memetik buah apel dari pohon

More Related Content

Murid nakal

  • 1. Murid Nakal, Kepala Sekolah dan Pemilik Kebun Seorang murid sekolah yang sangat nakal dan sering membolos dari sekolah, suatu saat berencana untuk mengambil dan memetik buah-buahan dari suatu kebun tanpa sepengetahuan pemiliknya. Pemilik kebun ini, di setiap musim panen, selalu membanggakan hasil panennya yang sangat baik. Pada musim semi, dia bisa menunjukkan bunga-bunga yang mekar pada pohonnya dan di musim gugur dia bisa memetik apelnya yang telah ranum. Suatu hari, pemilik kebun ini melihat murid sekolah ini dengan sembarangan memanjat pohon buah dan menjatuhkan buah-buahan yang telah masak maupun belum masak. Murid nakal ini bahkan mematahkan dahan-dahan pohon, dan melakukan begitu banyak kerusakan sehingga pemilik kebun ini mengirimkan laporan berisikan keluhan kepada kepala sekolah di mana anak tersebut bersekolah. Kepala sekolah ini datang segera ke kebun tersebut dan membawa murid-murid yang lain di belakangnya. Kepala sekolah ini ingin memarahi dan menghukum murid nakal tersebut dan memberikan contoh kepada murid lainnya bahwa setiap perbuatan yang nakal, akan mendapatkan hukuman. Tetapi apa yang terjadi? rencana kepala sekolah tersebut menjadi berantakan dan malah memperparah keadaan, karena saat murid-murid yang lain melihat pohon apel yang telah ranum, mereka langsung menyerbu ke kebun dan memanjat pohon serta memetik buah apel dari pohon