1. ORKES GAGAKU
MUSIK TRADISIONAL
MUSIK INSTRUMEN
TUNGGAL
JENIS JENIS MUSIK
JEPANG
J - POP
MUSIK MODERN
J - ROCK
2. ORKES GAGAKU
Orkes gagaku (musik Jepang masa
lampau) telah ada sejak abad ke-8. Orkes
gagaku terdiri dari 17 musisi yang bermain
instrument tiup kayu, petik, dan perkusi.
3. 1. Instrumen Tiup
a. Ryuteki
b. Hichiriki
c. Sho
2. Instrumen Petik
a. Kecapi Bengok
(shoko)
5. MUSIK INSTRUMEN TUNGGAL
Sekitar abad ke-15 musik instrument tunggal,
shamisen dan koto menjadi popular khususnya
untuk memberikan iringan lagu dan drama musik.
Perkembangan musik drama mencapai
keemasannya pada abad ke-17, dengan format
kabuki dari musik teater tradisional jepang. Adanta
restorasi Meiji pada pertengahan abad ke-18
membuat pengaruh Barat mulai masuk dalam
perkembangan musik Jepang. Banyak format musik
tradisonal Jepang dikembangkan berdasarkan
format musik barat, sehingga Jepang telah
memasuki perkembangan musik modern.
6. SHAMISEN
Shamisen Shamisen merupakan
kecapi berleher panjang
yang sering dimainkan di
Jepang. Shamishen memiliki
3 senar yang dipetik
menggunakan sejenis pick
yang disebut bachi.
Bachi
7. KOTO
Koto adalah alat musik
petik tradisional jepang yang
mirip dengan Guzheng Cina.
Koto merupakan gitar klasik
Jepang yang ke 13 senarnya
dimainkan dengan dua tangan
dan dapat menghasilkan musik
yang sangan ekxpresif.
8. SHAKUHACI
Shakuhachi (seruling Jepang) berasal dari zaman pertengahan era
Kamakura. SHAKUHACHI digunakan sebagai alat penyebaran agama oleh
biksu-biksu aliran HOTTOHA RINZAISHU, salah satu bagian dari aliran ZEN.
Panjang Shakuhachi kurang lebih 54 cm. Namun akhir-akhir ini ukuran
panjang SHAKUHACHI bervariasi dan nada dasar ditentukan berdasarkan
ukuran panjang tersebut.
SHAKUHACHI dibuat dari bambu, di bagian dekat akar, dengan
diameter 3.5cm-4,0cm. Ada 5 lubang, 4 di bagian depan dan 1 di bagian
belakang. Sisi dalam SHAKUHACHI digosok sampai halus, bahkan belakangan
ini bagian dalamnya diolesi SHU-URUSHI (bahan pewarna alam berwarna
merah) atau KURO-URUSHI (bahan pewarna alam yang berwarna hitam),
agar menghasilkan suara yang halus dan indah. Dulu, bagian mulut
SHAKUHACHI dipotong menyerong, tetapi sekarang pada bagian mulut
dipasangi tanduk rusa atau kerbau supaya lebih kokoh.
9. J - POP
J-Pop atau Japanese pop adalah istilah yang
digunakan untuk musik populer Jepang yang memasuki
arus utama musik Jepang pada tahun 1990-an. Istilah J-
Pop pertama kali dipakai oleh J-Wave, sebuah radio FM di
Tokyo.
J-pop berakar dari musik tahun 1960-an seperti
yang dimainkan The Beatles, dan
menggantikan kaykyoku (musik pop Jepang hingga 1980-
an) dalam dunia musik Jepang. Istilah J-pop diciptakan
media massa Jepang untuk membedakannya dari musik
asing, dan sekarang merujuk kepada hampir semua musik
populer di Jepang. Menurut data tahun 2006
dari International Federation of the Phonographic
Industry, industri musik Jepang memiliki industri musik
terbesar nomor dua di dunia, dan hanya berada di
bawah Amerika Serikat.
10. J - ROCK
Sejarah J-Rock dimulai tahun 1957 dengan dikenalnya
musik rock di Jepang bersamaan dengan puncak kepopuleran
rockabilly yang merupakan salah satu gaya rock 'n' roll. Di akhir
dekade 1950-an, kepopuleran rockabilly yang mulai surut digantikan
era Kab Popsu (cover pops) yang terdiri dari berbagai jenis musik.
Musik rock di Jepang makin menggila ketika band rock n roll asal
Inggris, The Beatles. Tahun 1965, ada band lokal bernama Tokyo
Beatles merilis piringan hitam berisi lagu-lagu The Beatles dengan
lirik bahasa Jepang. Selain itu, Tokyo Beatles juga mengeluarkan PH
berisi lagu-lagu yang pernah dibawakan grup musik Inggris yang
memainkan Liverpool Sound. Sejak akhir dekade 1970-an, grup
musik dari label rekaman Indies terus populer, sehingga terjadi
"Band Boom" di Jepang pada paruh kedua dekade 1980-an. Pada
masa itu terdapat banyak sekali grup-grup musik yang populer. Di
awal tahun 2000-an mulai terdapat gaya Seishun Punk yang dimulai
oleh Stance punks, Gagaga SP, dan Going Steady. Sejak pertengahan
tahun 2000-an terdapat banyak sekali grup bergenre Melodic
Hardcore dan Emocore seperti Ellegarden dan Asian Kung-Fu
Generation.
11. KEUNIKAN MUSIK TRADISIONAL
JEPANG
Pada dasarnya musik
tradisional jepang memiliki tangga
nada ynag sama seperti Cina. Yaitu
memiliki 2 macam tangga nada
pentatonik, diantaranya :
c - d - e - g - a - c' (tanpa f dan b)
=> dibaca : do - re - mi - so - la -
do'
c - e - f - g - b - c ' (tanpa d dan a)
=> dibaca : do - mi - fa - so - si -
do'