2. MUTU INFORMASI
Informasi berbeda dalam mutunya disebabkan oleh
penyimpangan atau kesalahan. Mengenai penyimpangan
dapat diberikan contoh seorang wakil penjualan yang
cenderung menaksir hasil penjualan yang tidak realistis.
Apabila penyimpangan diketahui oleh penerima informasi, ia
dapat menyesuaikannya. Masalahnya adalah menentukan
penyimpangan tersebut.
3. MUTU
INFORMASI
Kesalahan merupakan
suatu masalah yang
lebih sulit karena untuk
menyesuaikannya tidak
mudah. Dan dapat
mempengaruhi mutu
dari informasi
Menurut Gordon B. Davis, kesalahan dapat
disebabkan oleh beberapa hal Yaitu :
1. Metode pengumpulan data pengukuran data
yang tidak tepat.
2. Tidak dapat mengikuti prosedur
pengolahan yang benar.
3. Hilang atau tidak terolahnya data.
4. Pemeriksaan atau pencatatan data yang
salah.
5. Dokumen (indek) sejarah yang salah.
6. Kesalahan dalam prosedur dan pengolahan.
7. Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.
4. MUTU INFORMASI
Dalam kebanyakan sistem informasi, penerima
informasi tidak mempunyai pengetahuan, baik tentang
penyimpangan maupun tentang kesalahan yang dapat
mempengaruhi mutunya. Proses pengukuran yang
menghasilkan laporan dan ketepatan data dalam
laporan mengandung ketepatan yang terjamin.
Kesulitan karena penyimpangan dapat ditangani dalam
pengolahan informasi melalui prosedur untuk
menemukan dan mengukur penyimpangan dan
penyesuaiannya.
5. Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan:
1. Kontrol intern untuk
menemukan kesalahan.
2. Pemeriksaan intern dan
ekstern.
3. Penambahan batas
kepercayaan kepada data
4. Interaksi pemakai dlm prosedur
pengolahan dan pengukuran
agar para pemakai dapat
menilai kesalahan yg
mungkin terjadi.
6. MUTU
INFORMASI
AKURAT
TEPAT WAKTU
RELEVAN
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari
tiga hal :
A. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan
kesalahan, tidak bias atau menyesatkan
harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena informasi
yang disampaikan ke penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan
(noise) yang dapat berubah atau merusak
informasi tersebut.
B. Tepat waktu
Informasi yang datang ke penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang
tidak akan mempunyai nilai lagi.
C. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya.
7. MUTU
INFORMASI
Cost Effectiveness
analisis efektivitas
biaya
Cost Benefit
Analisis Biaya Manfaat
Nilai dari suatu informasi di tentukan
dari 2 hal, yaitu:
1. Manfaat Informasi
2. Biaya mendapatkan informasi
Di katakana bernilai bila manfaatnya lebih
efektif di bandingkan dgn biaya
mendapatkannya.
Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya
dgn nilai uang, akan tetapi dapat ditaksir
dengan nilai efektivitasnya.
Pengukuran nilai informasi biasanya
dihubungkan dgn analisis Cost
Effectiveness atau Cost Benefit.