ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
MYOMA UTERI DAN
RESEPTOR PROGESTERON :
Pengaruh Terhadap
Pengobatan
Pinda Hutajulu
Rumah Sakit dr Sudarso Pontianak
Pendahuluan
• Progesteron: hormon steroid yang dihasilkan
ovarium, placenta, adrenal dan testis
• Fungsi: mempersiapkan endometrium,
mempertahankan kehamilan agar tidak berkontraksi
• Efek Progesteron : dimediasi Progesteron
Reseptor(PR)
• Progesteron reseptor (PR) : Fokus penelitian
Terbukti efektif pada kasus myoma uterus
Pengaruh Progesteron pada
Endometrium dan Myometrium
• Fase follikuler: estrogen↑ —> kontraksi↑
• Ovulasi-luteal: progesteron↑—> uterus tenang —> progesteron↓
—> kontraksi—> menstruasi
• Bila hamil progesteron tetap ↑—>endometrium dan myometrium
relaks —>hamil tenang dan bertahan
• Akhir kehamilan:progesteron↓—>persalinan
• RU486 (antagonis progesteron sintetis)—> kontraksi —> persalinan
(pada semua usia kehamilan)
Reseptor Progesteron
• Efek Progesteron : dimediasi Progesteron Reseptor(PR):
2 isoform PR-A & PR-B (aktifitas transkripsi berbeda)
• PR-B: aktivator gen yang respon progesteron
• PR-A&PR-B mempunyai AF-1&AF2 transactifasi domain
sedang PR-B punya AF-3(promoter specific activity)
• PR-A; tidak aktif, represor kuat pada PR-B dan transkripsi
ER
• PR (pada level promoter): berikatan dengan PRE
(progesteron respon elemen)—>lebih stabil
Myoma uteri dan reseptor progesteron   pengaruh  terhadap pengobatan
ator of progesterone response gene. PRA is truncated form lacking the first 164 N-terminal, and is transcriptional inactive. PRA, which also differ in
Koregulasi PR
• Reseptor inti: merekrut coregulator —>aksi—> induksi
atau represi gen
• SRC (steroid reseptor coaktifator): me↑kan transkripsi
(agonis)
• SMRT(silencing mediator of retinoid and thyroid) &
NCOR(nuclear receptor corepressor): merepresi transkripsi
(antagonis)
• Reaksi enzymatic transkripsi: modifikasi & remodeling
kromatin, inisiasi transkripsi, pemanjangan rantai RNA,
splicing dan terminasi respon transkripsi.
• PR isoform dapat memainkan peran berbeda
tergantung target tissue
• Selektif ablasi PR-A menghasilkan PR-B↑
dimediasi oleh aktifitas proliferasi
• Efek tergantung dari radio PR-A : PR-B
wagner et al, 1996
Aksi Reseptor Progesteron
pada myoma uteri
• Patogenesis myoma: aberasi kromoson dan efek gen
spesifik, tetapi pertumbuhan tergantung hormon steroid
ovarium
• Estrogen mitogenik utama, namun progesteron dan PR juga
berperan pada pertumbuhan myoma, aktifitas mitosis↑ pada
fase luteal dan setelah terapi DMPA, ekspresi Ki67↑ (marker
proliferasi pada myoma), EGFmRNA ↑ pada myoma hanya
pada fase sekresi, progesteron mensupresi apoptosis dan
menstimulasi proliferasi sel myoma, progesteron
me↑ekspresi protein BCL-2 (primer leiomyoma cell culture)
• Penelitian: ekspresi PR-A & PR-B↑pada myoma,
Mekanisme Kerja SPRM
pada Myoma
• Inhibisi proliferasi dan induksi proses apoptosis
(through increased expression of pro-apoptotic
caspase 3 and decreased expression of anti-
apoptotic Bcl-2)
Mengurangi sintesis kolagen, meningkatkan
ekspresi MMP dan TIMP
• Menurunkan ekspresi VEGV
Anti Progestin (RU486)
• Adalah reseptor progesteron antagonis :
mengurangi ukuran myoma secara signifikan
• Ikatan afinitas yang kuat dengan reseptor
glukokortikoid—> efek samping kuat (hyperplasia
dan perdarahan uterus)
• Dosis lebih Kecil dapat mengurangi ukuran myoma
dan mengurangi efek samping
• Dapat dipakai untuk terminasi kehamilan
Selektif Progesteron
Reseptor Modulator (SPRM)
• Adalah progesteron reseptor ligand dengan ikatan
agonis, antagonis (mifepriston) atau campuran
(ulipristal) pada progesteron target tissue (fungsi
seimbang antara coactifator & corepresor)
• Efektif mengurangi ukuran myoma, dosis efektif
minimal dapat mengurangi efek samping, perdarahan
• Tidak ada/minimal efek pada kehamilan
• Non steroid SPRM (asoprisnil): Progesteron reseptor
antagonis dengan potensi berbeda.
wikipedia
Mechanism of action of SPRMs.
Mechanism of action of SPRMs
Chabbert Buffet et al.J Clinical Endocrine metab 2007
Kesimpulan
• Progesteron meningkatkan pertumbuhan Myoma uteri
• Estrogen merupakan mitogenik utama, namun progesteron
dan PR juga berperan pada pertumbuhan myoma
• Anti progestin dan SPRM efektif mereduksi ukuran myoma
• Pengaturan dosis anti progestin pada terapi myoma, efektif
mengurangi efek hyperplasia & perdarahan
• Kasus myoma uteri ⇡-> histerektomi⇡-> perlu alternatif
terapi lain
Daftar Pustaka
1. Graham JClarke C. Physiological Action of Progesterone in Target Tissues1. Endocrine Reviews. 1997;18(4):502-51
2. Kim J, Sefton E, Bulun S. Chapter 2 Progesterone Receptor Action in Leiomyoma and Endometrial Cancer. Progress
3. Vilos G, Allaire C, Laberge P, Leyland N, Vilos A, Murji A et al. The Management of Uterine Leiomyomas. Journal
4. Leonhardt S, Edwards D. Mechanism of Action of Progesterone Antagonists. Experimental Biology and Medicine [I
5. Conneely OM1, Mulac-Jericevic B, DeMayo F, Lydon JP, O'Malley BW. Reproductive functions of progesterone rec
6. Murdoch MRoberts M. Selective progesterone receptor modulators and their use within gynaecology. The Obstetrici
7. Buffet NC, Meduri M, Bouchard P, Spitz IM.Selective progesterone receptor modulators and progesterone antagonis
TERIMA KASIH

More Related Content

Myoma uteri dan reseptor progesteron pengaruh terhadap pengobatan

  • 1. MYOMA UTERI DAN RESEPTOR PROGESTERON : Pengaruh Terhadap Pengobatan Pinda Hutajulu Rumah Sakit dr Sudarso Pontianak
  • 2. Pendahuluan • Progesteron: hormon steroid yang dihasilkan ovarium, placenta, adrenal dan testis • Fungsi: mempersiapkan endometrium, mempertahankan kehamilan agar tidak berkontraksi • Efek Progesteron : dimediasi Progesteron Reseptor(PR) • Progesteron reseptor (PR) : Fokus penelitian Terbukti efektif pada kasus myoma uterus
  • 3. Pengaruh Progesteron pada Endometrium dan Myometrium • Fase follikuler: estrogen↑ —> kontraksi↑ • Ovulasi-luteal: progesteron↑—> uterus tenang —> progesteron↓ —> kontraksi—> menstruasi • Bila hamil progesteron tetap ↑—>endometrium dan myometrium relaks —>hamil tenang dan bertahan • Akhir kehamilan:progesteron↓—>persalinan • RU486 (antagonis progesteron sintetis)—> kontraksi —> persalinan (pada semua usia kehamilan)
  • 4. Reseptor Progesteron • Efek Progesteron : dimediasi Progesteron Reseptor(PR): 2 isoform PR-A & PR-B (aktifitas transkripsi berbeda) • PR-B: aktivator gen yang respon progesteron • PR-A&PR-B mempunyai AF-1&AF2 transactifasi domain sedang PR-B punya AF-3(promoter specific activity) • PR-A; tidak aktif, represor kuat pada PR-B dan transkripsi ER • PR (pada level promoter): berikatan dengan PRE (progesteron respon elemen)—>lebih stabil
  • 6. ator of progesterone response gene. PRA is truncated form lacking the first 164 N-terminal, and is transcriptional inactive. PRA, which also differ in
  • 7. Koregulasi PR • Reseptor inti: merekrut coregulator —>aksi—> induksi atau represi gen • SRC (steroid reseptor coaktifator): me↑kan transkripsi (agonis) • SMRT(silencing mediator of retinoid and thyroid) & NCOR(nuclear receptor corepressor): merepresi transkripsi (antagonis) • Reaksi enzymatic transkripsi: modifikasi & remodeling kromatin, inisiasi transkripsi, pemanjangan rantai RNA, splicing dan terminasi respon transkripsi.
  • 8. • PR isoform dapat memainkan peran berbeda tergantung target tissue • Selektif ablasi PR-A menghasilkan PR-B↑ dimediasi oleh aktifitas proliferasi • Efek tergantung dari radio PR-A : PR-B
  • 10. Aksi Reseptor Progesteron pada myoma uteri • Patogenesis myoma: aberasi kromoson dan efek gen spesifik, tetapi pertumbuhan tergantung hormon steroid ovarium • Estrogen mitogenik utama, namun progesteron dan PR juga berperan pada pertumbuhan myoma, aktifitas mitosis↑ pada fase luteal dan setelah terapi DMPA, ekspresi Ki67↑ (marker proliferasi pada myoma), EGFmRNA ↑ pada myoma hanya pada fase sekresi, progesteron mensupresi apoptosis dan menstimulasi proliferasi sel myoma, progesteron me↑ekspresi protein BCL-2 (primer leiomyoma cell culture) • Penelitian: ekspresi PR-A & PR-B↑pada myoma,
  • 11. Mekanisme Kerja SPRM pada Myoma • Inhibisi proliferasi dan induksi proses apoptosis (through increased expression of pro-apoptotic caspase 3 and decreased expression of anti- apoptotic Bcl-2) Mengurangi sintesis kolagen, meningkatkan ekspresi MMP dan TIMP • Menurunkan ekspresi VEGV
  • 12. Anti Progestin (RU486) • Adalah reseptor progesteron antagonis : mengurangi ukuran myoma secara signifikan • Ikatan afinitas yang kuat dengan reseptor glukokortikoid—> efek samping kuat (hyperplasia dan perdarahan uterus) • Dosis lebih Kecil dapat mengurangi ukuran myoma dan mengurangi efek samping • Dapat dipakai untuk terminasi kehamilan
  • 13. Selektif Progesteron Reseptor Modulator (SPRM) • Adalah progesteron reseptor ligand dengan ikatan agonis, antagonis (mifepriston) atau campuran (ulipristal) pada progesteron target tissue (fungsi seimbang antara coactifator & corepresor) • Efektif mengurangi ukuran myoma, dosis efektif minimal dapat mengurangi efek samping, perdarahan • Tidak ada/minimal efek pada kehamilan • Non steroid SPRM (asoprisnil): Progesteron reseptor antagonis dengan potensi berbeda.
  • 14. wikipedia Mechanism of action of SPRMs. Mechanism of action of SPRMs
  • 15. Chabbert Buffet et al.J Clinical Endocrine metab 2007
  • 16. Kesimpulan • Progesteron meningkatkan pertumbuhan Myoma uteri • Estrogen merupakan mitogenik utama, namun progesteron dan PR juga berperan pada pertumbuhan myoma • Anti progestin dan SPRM efektif mereduksi ukuran myoma • Pengaturan dosis anti progestin pada terapi myoma, efektif mengurangi efek hyperplasia & perdarahan • Kasus myoma uteri ⇡-> histerektomi⇡-> perlu alternatif terapi lain
  • 17. Daftar Pustaka 1. Graham JClarke C. Physiological Action of Progesterone in Target Tissues1. Endocrine Reviews. 1997;18(4):502-51 2. Kim J, Sefton E, Bulun S. Chapter 2 Progesterone Receptor Action in Leiomyoma and Endometrial Cancer. Progress 3. Vilos G, Allaire C, Laberge P, Leyland N, Vilos A, Murji A et al. The Management of Uterine Leiomyomas. Journal 4. Leonhardt S, Edwards D. Mechanism of Action of Progesterone Antagonists. Experimental Biology and Medicine [I 5. Conneely OM1, Mulac-Jericevic B, DeMayo F, Lydon JP, O'Malley BW. Reproductive functions of progesterone rec 6. Murdoch MRoberts M. Selective progesterone receptor modulators and their use within gynaecology. The Obstetrici 7. Buffet NC, Meduri M, Bouchard P, Spitz IM.Selective progesterone receptor modulators and progesterone antagonis