7. Anggota Awal
Inggris
Kanada
Amerika
Prancis
Italia
Portugis
Islandia
Luksemburg
Belanda
Denmark
Norwegia
Portugis
8. Anggota NATO
Jerman Albania
Kanada Amerika Serikat
Kroasia
Belanda
Latvia
Lituania Belgia
Luksemburg Britania Raya
Norwegia Bulgaria
Perancis Denmark
Polandia
Estonia
Portugal
Ceko Hongaria
Rumania Islandia
Slovenia Italia
Slowakia
Spanyol
Turki
Yunani
9. Tujuan didirikannya NATO adalah untuk menjaga perdamaian dan
keamanan bagi para negara anggotanya dalam bidang politik, militer, dan
pertahanan dalam menghadapi ancaman. Inti dari piagam NATO adalah
kesepakatan di antara negara-negara di atas untuk membentuk
pertahanan bersama.
Oleh karena itu, segala bentuk serangan yang ditujukan kepada salah
satu negara anggota NATO akan dianggap sebagai serangan terhadap
negara-negara lainnya. Pasal terpenting dari piagam pendirian NATO
adalah, Serangan bersenjata terhadap satu atau lebih dari mereka di
Eropa atau Amerika Utara akan dianggap sebagai serangan terhadap
mereka semua.
10. Pada masa perang dingin, kiprah NATO Sangat significan sebagai
salah satu kekuatan blok, yaitu blok barat. NATO pada saat itu mempunyai
kekuatan Sangat besar sebagai eleven perang dingin. Terbukti, eksistensi
NATO mendapat reaksi cepat dari kekuatan blok timur dengan terbentuknya
Pakta Warsawa yang bertujuan mengimbanginya. Disini, konsep balance of
power diterapkan. Kedua organisasi pakta pertahanan ini saling unjuk
kekuatan dan pengaruh yang bertujuan agar tidak ada dominasi diantara
keduanya. Pasca perang dingin, runtuhnya Uni Soviet juga menyebabkan
ambruknya Pakta Warsawa. NATO pun melakukan serangkaian adaptasi
dengan perubahan konstelasi dan kontestasi politik global.