Negosiasi terjadi antara Anton yang ingin membeli kerudung untuk ibunya dengan penjual di pasar. Mereka melakukan proses tawar menawar harga dari Rp 30.000 menjadi Rp 45.000. Akhirnya mereka sepakat dengan harga Rp 45.000 dan Anton membeli kerudung tersebut.
2. PENGERTIAN NEGOSIASI
Negosiasi yaitu bentuk interaksi sosial saat
pihak-pihak yang terlibat berusaha saling
menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
Negosiator adalah orang yang melakukan negosiasi
Negosiasi dilakukan karena pihak – pihak yang
berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai
persoalan yang menuntut penyelesaian.
3. TUJUAN NEGOSIASI
1.Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang
mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan
persetujuan.
2.Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau
jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
3.Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling
menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang
(win-win solution).
4. CIRI-CIRI TEKS NEGOSIASI
Negosiasi selalu melibatkan dua pihak/lebih.
Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi
langsung/lisan.
Negosiasi terjadi karena terdapat perbedaan
kepentingan.
Negosiasi diselesaikan melalui tawar-
menawar/tukar menukar.
Negosiasi menyangkut suatu rencana yang belum
terjadi.
Negosiasi bermuara pada 2 hal : sepakat/tidak.
5. CIRI KEBAHASAAN TEKS NEGOSIASI
 Menggunakan bahasa persuasif.
Bahasa Persuasif yaitu, bahasa yang digunakan untuk membujuk.
 Menggunakan bahasa yang santun.
 Menggunakan konjungsi.
Contoh : Kalau bagitu, meskipun, walaupun.
 Menggunakan kalimat deklaratif.
 Menggunakan kalimat yang efektif.
 Berisi pasangan tuturan.
 Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
 Menggunakan pronomina.
Contoh : Saya, kami, anda.
 Menggunakan kalimat langsung.
Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain.
 Menggunakan kalimat yang menyatakan kesepatan atau tidak.
 Menggunakan kalimat perbandingan/kontras.
6. •Mengucapkan salam - membalas salam
•Bertanya - menjawab/tidak menjawab
•Meminta tolong - memenuhi/menolak permintaan
•Menawarkan - memenuhi/menolak tawaran
•Mengusulkan - menerima/menolak usulan
Pasangan tuturan yang terdapat
dalam negosiasi
7. STRUKTUR TEKS NEGOSIASI
• Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan
sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan
sebagainya.
• Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu
menanyakan suatu barang atau permasalahan yang
dihadapi.
• Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan
mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak
interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
8. STRUKTUR TEKS NEGOSIASI
• Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi
proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain
untuk mendapat sebuah kesepakatan yang
menguntungkan satu sama lain.
• Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari
kedua belah pihak.
• Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara masing-
masing pihak terkait.
• Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara
kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi
dalam negosiasi.
9. PROSES NEGOSIASI
a. Menyampaikan gagasan dengan kalimat santun
b. Menyanggah mitra bicara dengan santun
c. Mengemukakan argumentasi dengan kalimat
santun dan meyakinkan mitra bicara
d. Terjadi kesepakatan terlaksananya program/
maksud negosiasi
10. MACAM-MACAM NEGOSIASI
1.Negosiasi kooperatif adalah negosiasi dimana
konflik dapat diminimalisir dan seluruh gagasan
yang ada difokuskan kepada tujuan untuk mencapai
solusi yang terbaik.
2.Negosiasi kompetitif adalah negosiasi dimana
terjadi suasana tidak ramah sebab masing-masing
pihak berusaha untuk mendapatkan tawaran yang
lebih baik.
11. GAYA-GAYA NEGOSIASI
1.Gaya promotor, orang dengan gaya sosial mempunyai sifat cepat
memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal dan banyak ide yang
muluk-muluk.
2.Gaya fasilitator, orang dengan gaya mempunyai sifat ramah, suka
menolong, mempunyai tenggang rasa, bersifat peka atau perasa, selalu
berbicara dan bertindak diplomatis.
3.Gaya kontroler, orang dengan gaya sosial yang mempunyai sifat yang
tidak sabar, ingin berkuasa, penuh tekad, hanya mengandalkan atau
berorientasi pada hasilnya saja.
4.Gaya analitikal, orang dengan gaya sosial yang memiliki kesabaran
spesifik terperinci dan pemikir.(pemikir)
12. KETERAMPILAN DASAR DALAM BERNEGOSIASI
1. Harus mempunyai ketajaman dan kelihaian
2. Harus bersifat sabar
3. Mempunyai kemampuan beradaptasi
4. Mempunyai daya tahan
5. Mempunyai kemampuan bersosialisasi
6. Mempunyai konsentrasi yang tinggi
7. Mempunyai artikulasi
8. Memiliki selera humor
13. STRATEGI DALAM NEGOSIASI
1. Win-win strategy (Stragegi menang-menang), yaitu
negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah
pihak.
2. Win-lose-strategy (strategi menang kalah), yakni negosiasi
untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan
orang lain.
3. Lose-lose strategy (strategi kalah-kalah), yaitu strategi yang
didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan
kecenderungan emosional. Strategi seperti ini banyak
dihindarkan karena merugikan kedua belah pihak.
14. MANFAAT NEGOSIASI
1.Mendapatkan keefektifan dan efisiensi dalam mencapai
tujuan.
2.Kesepakatan bersama yang saling menguntungkan
(simbiosis mutualisme)
3.Menjembatani perbedaan pandangan mereka yang
bernegosiasi sehingga mengurangi, bahkan dapat mencegah
konflik.
4.Menyepakati tujuan bersama, metode mencapai tujuan
bersama yang belum jelas.
16. Siang itu di pasar Klewer, seperti biasa terjadi kegiatan jual
beli. Anton yang sedang berekreasi ingin membelikan oleh-
oleh untuk ibunya. Dia ingin membelikan kerudung.
Terjadilah tawar menawar antara Anton dan Penjual kerudung.
Penjual : Selamat siang.
Anton : Selamat siang
Penjual : Mau beli apa mas?
Anton : Ini mbak mau beli kerudung untuk ibu saya.
Penjual : Cari yang modelnya bagaimana, Mas?
Anton : Yang biasa saja mbak.
Penjual : Silakan mas kesini
17. Sesampainya di dalam toko...
Penjual : Silakan mas dipilih, banyak pilihannya.
Anton : Saya suka yang hijau mbak, kalo dilihat segar.
Penjual : Iya mas. Cocok kalo dipakai oleh ibu mas.
Anton : Ini berapa mbak?
Penjual : Rp 50.000,00.
Anton : Wah, kok mahal mbak? Rp 30.000,00 tidak boleh?
Penjual : Tidak boleh mas, itu bahannya bagus soalnya.
Anton : Tidak bisa kurang mbak?
Penjual : Rp 45.000,00 boleh mas.
Anton : Rp 40.000,00 ya mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.
Penjual : Benar-benar tidak boleh mas. Nanti toko saya bisa bangkrut.
Anton : Ya sudah mbak Rp 45.000,00, saya ambil yang ini.
Penjual : Mau beli apa lagi mas?
Anton : Itu saja mbak. Ini uangnya mbak.
Penjual : Uangnya Rp 50.000,00 , kembali Rp 5.000,00.
Terimakasih mas.
Anton : Iya mbak, sama-sama.