Tugas ini membahas beberapa refleks neurologis pada bayi, termasuk refleks menghisap, menggenggam, rooting, tonik leher, Babinski, ekstrusi, Moro, melangkah, merangkak, dan berkedip. Refleks-refleks ini muncul sejak lahir hingga usia 2-4 bulan dan menunjukkan perkembangan sistem saraf pusat bayi. Kehadiran dan waktu hilangnya masing-masing refleks penting untuk memantau kon
1 of 3
Download to read offline
More Related Content
neurological reflexes
1. Tugas Neurological Reflexes
Oleh Lia Amalia Rizka (125070200111012 PSIK Reguler 2)
Pada dasarnya perkembangan bayi bersifat individual, dalam arti meskipun usianya sama
tetapi perkembangannya belum tentu persis sama. Hal ini dipengaruhi oleh faktor keturunan atau
bawaan, lingkungan, dan juga faktor gizi. Naum yang penting setiap anak harus diberi stimulasi
sesuai dengan tahapan umurnya agar mereka dapat belajar, bereksplorasi, dan mencapai tumbuh
kembang yang optimal. Berikut ini tahap-tahap perkembangan bayi sesuai dengan usianya:
Reflek Sucking
Reflek menghisap (sucking) jika ada obyek yang disentuhkan atau dimasukkan mulutnya.
Reflek ini yang membuat bayi secara otomatis menghisap puting susu ibu (Indivara, Nadia, 2009).
Adapun cara pemeriksaannya yaitu gores sudut mulut bayi garis tengah bibir. Kondisi normal akan
menimbulkan bayi memutar ke arah pipi yang digoores, reflek ini menghilang pada usia 3-4 bulan,
tetapi bisa menetap sampai usia 12 bulan, khusunya selama tidur. Tidak adanya reflek menunjukkan
adanya gangguan neurologis berat (Hidayat, 2008).
Reflek Gasping
Reflek menggenggam jika telapak tangan disentuhkan (darinian/grasping) (Indivara, Nadia,
2009 ). Cara pengukuran dengan letakkan jari di telapak tangan bayi dari sisi ulnar, jika refleks lemah
atau tidak ada berikan bayi botol atau dot, karena mengisap akan mengeluarkan refleks. Jarijari bayi
akan melengkung di sekitar jari yang diletakkan di telapak tangan bayi dari sisi ulnar, refleks ini
menghilang pada usia 3-4 bulan. Fleksi yang tidak simetris menunjukkan adanya paralisis, reflek
menggengggam yang menetap menunjukkan gangguan serebral (Hidayat, 2008).
Reflek Rooting
Reflek rooting yaitu jika disentuh pipi atau sudut bibir maka kepala akan menoleh dan
membuka mulutnya (Indivara, Nadia, 2009). Untuk mendapatkan respons ini dengan membaringkan
bayi dengan tangan di dada. Pemeriksa harus menyentuh sudut mulut atau pipi bayi. Respons
normal kepala berpaling ke sisi yang sama dan membuka mulut untuk menggapai jari. Jika hanya
bibir atas yang disentuh, kepala akan retrofleksi; jika hanya bibir bawah disentuh, maka rahang akan
tuurn. Respons rooting baik pada usia kehamilan 32 minggu dan biasanya menghilang setelah 3
samppai 4 bulan (Swartz, Mark H., 1997).
Reflek Tooick Neck
Reflek tonick neck dapat diketahui jika bayi dibaringkan terlentang maka kepalanya akan
menoleh satu sisi (Indivara, Nadia, 2009 ). Cara pengukuran reflek ini bisa dengan purtar kepala
dengan cepat ke satu sisi. Bayi akan melakukan perubahan posisi kepala diputar ke satu sisi, lengan
2. dan tungkai ekstensi ke arah sisi putaran sisi putaran kepala dan fleksi pada sisi yang berlawanan,
normalnya reflek ini tidak terjadi setiap kali kepala diputar. Tampak kira-kira pada usia 2 bulan dan
menghilang pada usia 6 bulan (Hidayat, 2008).
Biasanya gerakan reflek-reflek ini akan mulai menghilang di usia 2-3 bulan lalu digantikan
oleh “gerakan kasar”.
Reflek Babinski
Reflek ini akan terlihat, jika meletakkan jari-jari di telapak tangan. Bayi akan segera
menggenggam kuat jari-jari anda. Genggaman yang sangat kuat ini dapat menahan berat tubuhnya.
Reflek ini berangsur-angsur berkurang ketika si kecil berusia 3 bulan, untuk kemudian menghilang.
Reflek ini bermanfaat untuk melihat perkembangan bayi. Konsultasikan pada dokter bila bayi masih
selalu menggenggam tangannya setelah usianya lebih dari 4-5 bulan. Biasanya, bayi yang sudah agak
besar sudah dapat mengendalikan gerakan jari-jari sehingga ia akan menggenggam, jika dia
memang, jika dia memang akan melakukannya bilamana perlu (Priyono, Yunisa, 2010). Hidayat, 2008
menjelaskan cara pemeriksaan reflek ini dengan menggores telapak kaki sepanjang tepi luar, dimulai
dari tumit. Jari kaki mengembang dan ibu jari kaki dorso fleksi, dijumpau sampai usia 2 tahun. bila
pengembangan jari kaki dorso fleksi setelah usia 2 tahun, adanya tanda lesi ekstrapiramidal.
Reflek Ekstrusi
Sejak lahir bayi memiliki extrusion reflex, yaitu refleks yang memungkinkan menggerakkan
lidah ke atas dan ke bawah sehingga ia bisa mengisap puting susu mama. Pada usia sekitar 4-6 bulan
bulan, refleks untuk menggerakkan lidah ke atas dan ke bawah ini akan menghilang, berganti dengan
reflek untuk menggerakkan lidah ke depan dan ke belakang untuk bisa mengambil makanan dari
sendok dan mulai mengunyahnya (Damayanti, Diana, 2010). Hidayat (2008) menjelaskan reflek
ekstrusi didapat dengan sentuh lidah dengan ujung spateh lidah. Lidah akan ekstensi ke arah luar
bila disentuh, dijumpai pada usia 4 bulan. Ekstensi lidah yang persisten menandakan adanya sindrom
down.
Reflek Moro
Didapatkan dengan menopang bayi di tangan kanan dan menopang kepala di tangan kiri.
Kepala tiba-tiba dibiarkan turun beberapa sentimeter. Reflek moro terdiri dari abduksi simetri dari
ekstremitas atas pada bahu dan ekstensi jari-jari. Adduksi lengan pada bahu melengkapi reflek. Bayi
biasanya kemudian mengeluarkan tangisan yang keras. Reflek moro merupakan satu dari motorik
autoisme paling penting. Respons normal menunjukkan sistem saraf pusat intak dan biasanya
lengkap pada kehamilan 28 minggu. Reflek ini menghilang pada usia 3 sampai 5 bulan (Swatrz, Mark
H., 1997).
3. Hidayat (2008) menjelaskan reflek moro dapat diperiksa dengan mengubah posisi dengan
tiba-tiba atau pukul meja/tempat tidur. Reflek normal yang didapatkan adalah lengan ekstensi, jari-
jari mengembang, kepala terlempar ke belakang, tungkai sedikit ekstensi, lengan kembali ke tengah
dengan tangan menggenggam tulang belakang dan ekstremitas bawah ekstensi. Lebih kuat selama 2
bulan menghilang pada usia 3-4 bulan. Reflek ini dikatakan abnorla jika reflek menetap lebih pada 4
bulan. Adanya kerusakan otak, respons tidak simetris, adanya hemipareiss, fraktur klavikula atau
cedera pleksus brakialis, tidak aa respons ekstremitas bawah, adanya disleksi panggul atau cedera
medula spinalis.
Reflek Stepping
Reflek Stepping (menari/melangkah) pegang bayi sehingga kakinya di atas permukaan yang
rata. Bayi membuatgerakan merangsang dengan lengan dan kaki bila diletakkan pada abdomen.
Apabila gerakan tidak simetris adanya tanda kelainan neurologis (Hidayat, 2008). Ketika tubuhnya
ditegakkan di atas permukaan datar seperti lantai, maka kakinya akan bergerak maju dan
menjejakkan kakinya di lantai. Refleks ini akan hilang setelah bayi berusia 2-3 bulan.
Reflek Crawling
Reflek Crawling (merangkak) diuji dengan meletakkan bayi tengkurap di atas permukaan
yang rata. Bayi membuat gerakan merangkak dengan lengan dan kaki bila diletakkan pada abdomen.
Apabila adanya tanda kelainan neurologis (Hidayat, 2008). Pada usia 2 bulan reflek ini menghilang
(Wong, Donna, 2008).
Reflek Blinking
Rfelek Blinking (berkedip) didapatkan dengan menorotkan cahaya ke mata bayi. Reflek ini dijumpai
pada tahun pertama. Jika tidak dijumpai menunjukkan kebutaan (Hidayat, 2008).
Daftar Pustaka :
Damayanti, Diana. 2010. Makanan Pendamping ASI Tips Kenalkan Rasa dan Tekstur Makanan Baru
untuk anak Usia 6-12 bulan Plus 25 Resep Praktis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika.
Indivara, Nadia. 2009. The Mom’s Secret. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Anggrek.
Priyono, Yunisa. 2010. Merawat Bayi tanpa Babi Sister. Yogyakarta: Media Pressindo.
Swartz, Mark H, 1997. Intisari Buku Ajar Diagnostik Fisik. Jakarta: EGC.
Wong, Donna L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Ppediatrik Wong. Jakarta: EGC.