際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
POSITIVE ACCOUNTING THEORY : A TEN YEAR PERSPECTIF
Ross L. Watss dan Jerold L. Zimmerman 1990
Journal of accounting review
A. RINGKASAN JURNAL
Jurnal ini merupakan hasil penelitian Watss dan Zimmerman, yang
menjelaskan pandangan dari teori akuntansi positif, dimana tujuannya adalah
untuk menghapus beberapa perdebatan yang terjadi dalam metodelogi
penelitian akuntansi. Hal ini, juga menunjukkan cara-cara untuk meningkatkan
penelitian yang positif dalam akuntansi. Penelitian ini berupaya memperbaiki
antara teori dan uji empiris yang dilakukan, pengembangan model yang
mengakui endogenitas diantara variabel dan regresi serta pengurangan
kesalahan pengukuran di kedua variabel independen dan independen dalam
regresi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menyampaikan perspective
dari sudut pandang peneliti mengenai evolusi dan keadaan sekarrang mengenai
teori akuntansi positif dan meringkas bukti-bukti empiris sistematis dalam
akuntansi (2), mengevaluasi metode riset dan metodologi dalam akuntansi
positif dan kritikan-kritikannya, (3) Menunjukkan pandangan peneliti
mengenai arah masa depan literature akuntansi positif.
Hipotesis dalam teori akuntansi positif yang dirumuskan oleh Watt dan
Zimmerman (1986) dalam bentuk opportunistic yang sering diinterpestasikan
yaitu :
1. Hipotesis rencana Bonus (Plan Bonus Hypothesis), dalam caterisparibus
para manajer perusahaan dengan rencana bonus akan lebih memungkinkan
untuk memilih prosedur akuntansi yang dapat menggantikan laporan laba
untuk periode mendatang ke periode sekarang yang dikenal dengan
Income Smoothing.
2. Hipotesis perjanjuan Hutang (Debt Covenat Hypothesis), dalam
caterisparebus para manajer perusahaan yang mempunyai rasio leverage
yang besar akan lebih suka memilih prosedur akuntansi yang dapat
menggantikan laporan laba untuk periode mendatang ke periode sekarang.
3. Hipotesis biaya proses politik (Politic process Hypothesis), dalam
caterisparebus semakin besar biaya politik perusahaan, semakin mungkin
manajer perusahaan untuk memilih prosedur akuntansi yang
menangguhkan laporan laba periode sekarang ke periode mendatang.
Hipotesis ini berdasarkan asumsi bahwa perusahaan yang memiliki biaya
politiknya besar lebih sensitive dalam hubungannya untuk menstransfer
kemakmuran yang mungkin lebih besar dibandingkan dengan perusahaan
yang biaya politiknya kecil dengan kata lain perusahaan besar cenderung
lebih suka menurunkan atau mengurangi laba yang dilaporkan
dibandingkan perusahaan kecil.
Selain itu penelitian ini menyampaikan sudut pandangya mengenai teori
akuntansi positif yaitu :
2
1. Pertama tentang Evolusi dan negara saat teori akuntansi positif dan
merangkum bukti empiris keteraturan system dalam akuntansi, yang kedua
untuk mengevaluasi metode penelitian dan metodelogi yang digunakan
untuk mendokumentasikan keteraturan empiris, yang mana dalam
literature akuntansi positif telah menjelaskan beberapa praktik akuntansi
tapi masih banyak juga yang belum dijelaskan, serta yang ketiga adalah
memberikan pandangan tentang arah masa depan untuk literature
akuntansi positif.
2. Pengembangan dan pengujian hipotesis alternative untuk keteraturan
empiris yang ada akan meningkatkan hubungan antara teori dan tes.
Hipotesis dapat dikembangkan untuk memprediksi keteraturan empiris
baru. Melalui pendekatan kontrak, utang dan kompensasi kontrak hanya
beberapa kontrak yang mempengaruhi arus kas perusahaan. kontrak
lainnya (eksplisit dan implicit) dapat digunakan untuk mengembangkan
prediksi baru.
3. Ketiga kesalahan pengukuran dalam net accruals dapat dikurangi untuk
meningkatkan daya tes. Ini membutuhkan model net accruals tidak patuh
pada kebijakan akuntansi manajerial (Kaplan, 1985;McNichols dan
Wilson 1988; DeAngelo,1988;Motyer, 1988). Juga, menggantikan variabel
indicator sederhana yang digunakan untuk mewakili rencana bonus atau
accounting based debt covenant dengan variabel kontinu yang leih baik
mengukut besaran realtif dari berbagai kontrak biaya mungkin akan
meningkatkan daya prediksi teori tersebut.
Evolusi dan Negara Positif Teori Akuntansi
Penelitian akuntansi positif modern mulai muncul pada tahun 1960-an
ketika Ball dan Brown (1968), Beaver (1968), dan peneliti lainnya
memperkenalkan metode keuangan empiris pada akuntansi keuangan.
Penelitian selanjutnya mengemukakan bahwa angka-angka dalam akuntansi
memberikan informasi kepada pasar sekuritas untuk membantu mengambil
keputusan. Peneliti mulai mencari hubungan antara angka akuntansi dengan
harga saham, tetapi bidang penelitian tersebut belum dapat memberikan
hipotesis untuk memprediksi dan menjelaskan pemilihan akuntansi. Alasan
dari perspektif informasi gagal menyusun hipotesis, untuk menjelaskan dan
memprediksi pilihan akuntansi, adalah pada teori keuangan terkait penelitian
empiris yang menunjukkan bahwa pilihan akuntansi tidak dapat mempengaruhi
nilai perusahaan.
Angka-angka dalam akuntansi juga digunakan dalam kontrak kompensasi
manajer. Penggunaan angka akuntansi pada bonus plan menunjukkan
kemungkinan bahwa pilihan akuntansi dapat mempengaruhi kekayaan,
sehingga peneliti akuntansi mulai meneliti arti dari pilihan akuntansi.
Sementara literatur awal berkonsentrasi pada penggunaan kontrak utang
dan kompensasi dan proses politik untuk menjelaskan dan memprediksi pilihan
akuntansi, teori yang mendasari pekerjaan empiris lebih umum dan memiliki
pondasinya dalam literatur ekonomi pada teori perusahaan.
Biaya agensi yang terkait dengan kontrak kompensasi hutang dan
manajemen dan kantor, informasi, dan kontraktor yang terkait dengan proses
3
politik yang disediakan Hipotesis diuji dalam studi pilihan akuntansi awal
empiris. Namun, pendekatan yang lebih umum disarankan biaya agency lain
yang terkait dengan kontrak lainnya juga bisa mempengaruhi pilihan akuntansi.
Kontemporer Teori Akuntansi Positif
Biaya kontrak dapat timbul pada transaksi pasar, transaksi internal
kepada perusahaan, dan transaksi pada proses politik. Biaya kontrak terdiri dari
biaya transaksi, biaya agency, biaya informasi, biaya negosiasi kembali, dan
biaya kebangkrutan. Biaya kontrak dalam penelitian ini merupakan seluruh
pihak terkait perusahaan, termasuk karyawan internal, manajer bahkan pihak
eksternal. Keberadaan biaya kontrak krusial bagi model organisasi perusahaan
dan pilihan akuntansi. Coase (1937) dan Ball (1989) menyebutkan bahwa sia-
sia untuk mencoba memprediksi dan menjelaskan organisasi perusahaan yang
tidak memiliki biaya kontrak. Pilihan akuntansi yang mempengaruhi kekayaan
pihak dalam kontrak tergantung pada besarnya biaya kontrak. Oleh karena itu
pengembangan teori positif pilihan akuntansi memerlukan pemahaman tentang
besarnya berbagai tipe biaya kontrak.
Suatu kontrak tidak dapat menarik manajer dan pihak dalam kontrak jika
manajer tidak memiliki kebijakan dalam angka akuntansi, karena pihak dalam
kontrak biasanya ingin manajer memiliki sebuah kebijakan dalam angka
akuntansi. Kumpulan pilihan akuntansi yang dibatasi oleh pihak dalam kontrak
adalah alasan efisiensi (untuk meningkatkan nilai perusahaan).
Para pengguna biaya kontrak adalah akrual untuk model kedua
organisasi perusahaan dan pilihan akuntansi. Akuntansi berperan dalam sistem
ini dan tampaknya menjadi bagian dari teknologi perusahaan kontraktor yang
efisien. Exent mana pilihan akuntansi mempengaruhi pihak kekayaan pada
ukuran relatif dari biaya kontrak. Kontrak yang menggunakan angka akuntansi
tidak efektif dalam menyelaraskan manajer dan kontraktor, jika manajer
memiliki diskresi penuh atas angka akuntansi yang dilaporkan.
Ketika manajer menerapkan kebijakan ini dapat terjadi karena dapat
meningkatkan kekayaan dari semua pihak kontraktor, dan membuat manajer
lebih baik dengan mengorbankan beberapa pihak kontraktor atau pihak lain.
Bukti pada teori
Ada dua tipe pengujian teori yang telah dilakukan, yaitu pengujian harga
saham dan pengujian pemilihan akuntansi. Pengujian teori harga saham
menunjukkan beberapa reaksi pasar terhadap kewajiban perubahan akuntansi.
Mayoritas penelitian pilihan akuntansi menjelaskan satu pilihan metode
akuntansi daripada kombinasi pilihan metode akuntansi. Mayoritas penelitian
akuntansi menggunakan kombinasi tiga kelompok variable, yaitu variable yang
mewakili dorongan manajer untuk memilih metode akuntansi berdasarkan
bonus plan, kontrak hutang, dan proses politik.
Tiga hipotesis yang paling sering diuji adalah hipotesis bonus plan,
hipotesis hutang/ekuitas, dan hipotesis biaya politik. Hipotesis dari bonus plan
adalah manajer dari perusahaan dengan bonus plan cenderung untuk
menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba pada periode
berjalan. Hipotesis hutang/ekuitas memprediksi jika semakin tinggi rasio
hutang/ekuitas perusahaan maka manajer cenederung menggunakan metode
4
akuntansi yang meningkatkan laba. Hipotesis biaya politik memprediksi jika
semakin besar ukuran perusahaan membuat manajer cenderung menggunakan
pilihan akuntansi yang menurunkan laba.
Kritik terhadap penelitian Akuntansi Positif.
Peneliti ini telah mengetahui bahwa ada beberapa peneliti yang
menggunakan jurnalnya yang diterbitkan tahun 1978 dan 1979 sebagai
referensi dan peneliti-peneliti tersebut memberikan kritik terhadap jurnalnya.
Peneliti ingin mencoba untuk memberikan penjelasan dan meluruskan
kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam jurnal tahun 1978 dan 1979.
Masalah Filosofi Sains atau ilmu
1) Teori positif adalah value-laden
Dalam penelitian, preferensi peneliti dan pengguna dapat mempengaruhi
proses. Kegunaan dari teori positif tergantung pada kekuatan prediksi dan
penjelasan serta preferensi pengguna atau tujuan, sehingga mengurangi
kegunaan dari teori.
2) Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi akuntansi
Teori akuntansi yang mencari penjelasan dan prediksi dari akuntansi tidak
dapat memisahkan peneliti akuntansi dari penelitian tentang masyarakat.
Penelitian tentang akuntansi harus meneliti tentang semua yang berkaitan
dengan akuntansi, seperti pengguna dan penyusun akuntansi.
3) Menggunakan metode yang tidak tepat untuk membangun teori
eksplanatori
Metode penelitian semakin hari semakin memiliki perkembangan yang
pesat, sehingga mungkin di masa depan metode penelitian saat ini menjadi
tidak tepat
4) Pemilihan istilah teori akuntansi positif
Penelitian akuntansi positif telah ada jauh sebelum jurnal tahun 1978 dan
1979. Peneliti memberikan label positif pada sekelompok penelitian yang
telah ada. Alasan utama dari pemberian nama Towards a positive theory
of the determination of accounting standards adalah untuk menekankan
bahwa peran teori akuntansi adalah untuk memberikan penjelasan dan
prediksi untuk praktek akuntansi. Penggunaan istilah positif
membedakan penelitian positif peneliti dengan teori normative tradisional
dengan menekankan pentingnya prediksi dan penjelasan.
5) Debat mengenai metodologi
Metodologi critisisms telah menggagalkan pengujian pasar karena
memiliki sedikit pengaruh pada penelitian akuntansi. Ada tiga alasan yang
menjelaskan criticism memberikan pengaruh kecil pada penelitian.
Pertama, criticism telah ditulis pada abstrak. Kedua, kritik menuduh
permintaan terhadap penelitian telah membuat peneliti mengabaikan
complain. Ketiga, bagi mayoritas peneliti, memperdebatkan metodologi
merupakan situasi tanpa pemenang karena setiap pihak berpendapat dari
paradigm yang berbeda dengan peraturan yang berbeda dan dasar yang
berbeda.
Ringkasan
5
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan perspektif
mengenai jurnal Accounting Review tahun 1978 dan 1979. Jurnal tahun 1978
merupakan katalisator bagi penelitian mengenai pemilihan metode akuntansi.
Perdebatan mengenai metodologi menjadi tidak berguna dibandingkan
pencarian dan penjelasan mengenai sifat empiris. Literature akuntansi positif
telah menemukan beberapa sifat empiris mengenai pemilihan akuntansi dan
memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Kritik terhadap jurnal tahun
1978 dan 1979 memunculkan masalah mengenai metode penelitian dan filosofi
sains. Metodologi yang digunakan peneliti dan literature berikutnya adalah
metodologi ekonomi, keuangan dan saing. Metodologi tersebut telah sukses
pada akuntansi dan peneliti yakin tidak melakukan kesalahan menggunakan
metodologi tersebut. Teori terbaik adalah menentukan kompetisi dalam
memenuhi permintaan dari siswa dan praktisi terhadap teori yang menjelaskan
dan memprediksi pilihan akuntansi
Kesimpulan
Sementara literatur akuntansi positif telah menghasilkan keteraturan
empiris dan penjelasan untuk keteraturan ini, jelas ada kesempatan penelitian
yang tersedia di luar yang saat ini dieksploitasi. Tes dari bonus, utang, dan
hipotesis biaya politik merupakan eksplorasi sangat terbatas. Memasukkan
insentif kontrak ante efisiensi dengan efek redistribusi kemungkinan berguna
untuk membuktikan. Demikian juga, menyelidiki implikasi dari kontrak
internal dan eksternal selain kontrak utang dan kontrak bonus cenderung
menjadi produktif. Terobosan utama adalah kemungkinan berasal dari
akuntansi sebagai pilihan yang endogen dengan pilihan organisasi, kontraktor,
dan struktur keuangan. Sepertinya terobosan akan sulit untuk dicapai, tetapi
faktor penting dapat diletakkan dengan menekankan hubungan antara teori dan
tes empiris dan dengan menyelidiki inter dan intra-industri-variasi dalam
metode akuntansi dan pilihan organisasi lainnya.

More Related Content

Nis positive accounting theory

  • 1. 1 POSITIVE ACCOUNTING THEORY : A TEN YEAR PERSPECTIF Ross L. Watss dan Jerold L. Zimmerman 1990 Journal of accounting review A. RINGKASAN JURNAL Jurnal ini merupakan hasil penelitian Watss dan Zimmerman, yang menjelaskan pandangan dari teori akuntansi positif, dimana tujuannya adalah untuk menghapus beberapa perdebatan yang terjadi dalam metodelogi penelitian akuntansi. Hal ini, juga menunjukkan cara-cara untuk meningkatkan penelitian yang positif dalam akuntansi. Penelitian ini berupaya memperbaiki antara teori dan uji empiris yang dilakukan, pengembangan model yang mengakui endogenitas diantara variabel dan regresi serta pengurangan kesalahan pengukuran di kedua variabel independen dan independen dalam regresi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menyampaikan perspective dari sudut pandang peneliti mengenai evolusi dan keadaan sekarrang mengenai teori akuntansi positif dan meringkas bukti-bukti empiris sistematis dalam akuntansi (2), mengevaluasi metode riset dan metodologi dalam akuntansi positif dan kritikan-kritikannya, (3) Menunjukkan pandangan peneliti mengenai arah masa depan literature akuntansi positif. Hipotesis dalam teori akuntansi positif yang dirumuskan oleh Watt dan Zimmerman (1986) dalam bentuk opportunistic yang sering diinterpestasikan yaitu : 1. Hipotesis rencana Bonus (Plan Bonus Hypothesis), dalam caterisparibus para manajer perusahaan dengan rencana bonus akan lebih memungkinkan untuk memilih prosedur akuntansi yang dapat menggantikan laporan laba untuk periode mendatang ke periode sekarang yang dikenal dengan Income Smoothing. 2. Hipotesis perjanjuan Hutang (Debt Covenat Hypothesis), dalam caterisparebus para manajer perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang besar akan lebih suka memilih prosedur akuntansi yang dapat menggantikan laporan laba untuk periode mendatang ke periode sekarang. 3. Hipotesis biaya proses politik (Politic process Hypothesis), dalam caterisparebus semakin besar biaya politik perusahaan, semakin mungkin manajer perusahaan untuk memilih prosedur akuntansi yang menangguhkan laporan laba periode sekarang ke periode mendatang. Hipotesis ini berdasarkan asumsi bahwa perusahaan yang memiliki biaya politiknya besar lebih sensitive dalam hubungannya untuk menstransfer kemakmuran yang mungkin lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang biaya politiknya kecil dengan kata lain perusahaan besar cenderung lebih suka menurunkan atau mengurangi laba yang dilaporkan dibandingkan perusahaan kecil. Selain itu penelitian ini menyampaikan sudut pandangya mengenai teori akuntansi positif yaitu :
  • 2. 2 1. Pertama tentang Evolusi dan negara saat teori akuntansi positif dan merangkum bukti empiris keteraturan system dalam akuntansi, yang kedua untuk mengevaluasi metode penelitian dan metodelogi yang digunakan untuk mendokumentasikan keteraturan empiris, yang mana dalam literature akuntansi positif telah menjelaskan beberapa praktik akuntansi tapi masih banyak juga yang belum dijelaskan, serta yang ketiga adalah memberikan pandangan tentang arah masa depan untuk literature akuntansi positif. 2. Pengembangan dan pengujian hipotesis alternative untuk keteraturan empiris yang ada akan meningkatkan hubungan antara teori dan tes. Hipotesis dapat dikembangkan untuk memprediksi keteraturan empiris baru. Melalui pendekatan kontrak, utang dan kompensasi kontrak hanya beberapa kontrak yang mempengaruhi arus kas perusahaan. kontrak lainnya (eksplisit dan implicit) dapat digunakan untuk mengembangkan prediksi baru. 3. Ketiga kesalahan pengukuran dalam net accruals dapat dikurangi untuk meningkatkan daya tes. Ini membutuhkan model net accruals tidak patuh pada kebijakan akuntansi manajerial (Kaplan, 1985;McNichols dan Wilson 1988; DeAngelo,1988;Motyer, 1988). Juga, menggantikan variabel indicator sederhana yang digunakan untuk mewakili rencana bonus atau accounting based debt covenant dengan variabel kontinu yang leih baik mengukut besaran realtif dari berbagai kontrak biaya mungkin akan meningkatkan daya prediksi teori tersebut. Evolusi dan Negara Positif Teori Akuntansi Penelitian akuntansi positif modern mulai muncul pada tahun 1960-an ketika Ball dan Brown (1968), Beaver (1968), dan peneliti lainnya memperkenalkan metode keuangan empiris pada akuntansi keuangan. Penelitian selanjutnya mengemukakan bahwa angka-angka dalam akuntansi memberikan informasi kepada pasar sekuritas untuk membantu mengambil keputusan. Peneliti mulai mencari hubungan antara angka akuntansi dengan harga saham, tetapi bidang penelitian tersebut belum dapat memberikan hipotesis untuk memprediksi dan menjelaskan pemilihan akuntansi. Alasan dari perspektif informasi gagal menyusun hipotesis, untuk menjelaskan dan memprediksi pilihan akuntansi, adalah pada teori keuangan terkait penelitian empiris yang menunjukkan bahwa pilihan akuntansi tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Angka-angka dalam akuntansi juga digunakan dalam kontrak kompensasi manajer. Penggunaan angka akuntansi pada bonus plan menunjukkan kemungkinan bahwa pilihan akuntansi dapat mempengaruhi kekayaan, sehingga peneliti akuntansi mulai meneliti arti dari pilihan akuntansi. Sementara literatur awal berkonsentrasi pada penggunaan kontrak utang dan kompensasi dan proses politik untuk menjelaskan dan memprediksi pilihan akuntansi, teori yang mendasari pekerjaan empiris lebih umum dan memiliki pondasinya dalam literatur ekonomi pada teori perusahaan. Biaya agensi yang terkait dengan kontrak kompensasi hutang dan manajemen dan kantor, informasi, dan kontraktor yang terkait dengan proses
  • 3. 3 politik yang disediakan Hipotesis diuji dalam studi pilihan akuntansi awal empiris. Namun, pendekatan yang lebih umum disarankan biaya agency lain yang terkait dengan kontrak lainnya juga bisa mempengaruhi pilihan akuntansi. Kontemporer Teori Akuntansi Positif Biaya kontrak dapat timbul pada transaksi pasar, transaksi internal kepada perusahaan, dan transaksi pada proses politik. Biaya kontrak terdiri dari biaya transaksi, biaya agency, biaya informasi, biaya negosiasi kembali, dan biaya kebangkrutan. Biaya kontrak dalam penelitian ini merupakan seluruh pihak terkait perusahaan, termasuk karyawan internal, manajer bahkan pihak eksternal. Keberadaan biaya kontrak krusial bagi model organisasi perusahaan dan pilihan akuntansi. Coase (1937) dan Ball (1989) menyebutkan bahwa sia- sia untuk mencoba memprediksi dan menjelaskan organisasi perusahaan yang tidak memiliki biaya kontrak. Pilihan akuntansi yang mempengaruhi kekayaan pihak dalam kontrak tergantung pada besarnya biaya kontrak. Oleh karena itu pengembangan teori positif pilihan akuntansi memerlukan pemahaman tentang besarnya berbagai tipe biaya kontrak. Suatu kontrak tidak dapat menarik manajer dan pihak dalam kontrak jika manajer tidak memiliki kebijakan dalam angka akuntansi, karena pihak dalam kontrak biasanya ingin manajer memiliki sebuah kebijakan dalam angka akuntansi. Kumpulan pilihan akuntansi yang dibatasi oleh pihak dalam kontrak adalah alasan efisiensi (untuk meningkatkan nilai perusahaan). Para pengguna biaya kontrak adalah akrual untuk model kedua organisasi perusahaan dan pilihan akuntansi. Akuntansi berperan dalam sistem ini dan tampaknya menjadi bagian dari teknologi perusahaan kontraktor yang efisien. Exent mana pilihan akuntansi mempengaruhi pihak kekayaan pada ukuran relatif dari biaya kontrak. Kontrak yang menggunakan angka akuntansi tidak efektif dalam menyelaraskan manajer dan kontraktor, jika manajer memiliki diskresi penuh atas angka akuntansi yang dilaporkan. Ketika manajer menerapkan kebijakan ini dapat terjadi karena dapat meningkatkan kekayaan dari semua pihak kontraktor, dan membuat manajer lebih baik dengan mengorbankan beberapa pihak kontraktor atau pihak lain. Bukti pada teori Ada dua tipe pengujian teori yang telah dilakukan, yaitu pengujian harga saham dan pengujian pemilihan akuntansi. Pengujian teori harga saham menunjukkan beberapa reaksi pasar terhadap kewajiban perubahan akuntansi. Mayoritas penelitian pilihan akuntansi menjelaskan satu pilihan metode akuntansi daripada kombinasi pilihan metode akuntansi. Mayoritas penelitian akuntansi menggunakan kombinasi tiga kelompok variable, yaitu variable yang mewakili dorongan manajer untuk memilih metode akuntansi berdasarkan bonus plan, kontrak hutang, dan proses politik. Tiga hipotesis yang paling sering diuji adalah hipotesis bonus plan, hipotesis hutang/ekuitas, dan hipotesis biaya politik. Hipotesis dari bonus plan adalah manajer dari perusahaan dengan bonus plan cenderung untuk menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba pada periode berjalan. Hipotesis hutang/ekuitas memprediksi jika semakin tinggi rasio hutang/ekuitas perusahaan maka manajer cenederung menggunakan metode
  • 4. 4 akuntansi yang meningkatkan laba. Hipotesis biaya politik memprediksi jika semakin besar ukuran perusahaan membuat manajer cenderung menggunakan pilihan akuntansi yang menurunkan laba. Kritik terhadap penelitian Akuntansi Positif. Peneliti ini telah mengetahui bahwa ada beberapa peneliti yang menggunakan jurnalnya yang diterbitkan tahun 1978 dan 1979 sebagai referensi dan peneliti-peneliti tersebut memberikan kritik terhadap jurnalnya. Peneliti ingin mencoba untuk memberikan penjelasan dan meluruskan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam jurnal tahun 1978 dan 1979. Masalah Filosofi Sains atau ilmu 1) Teori positif adalah value-laden Dalam penelitian, preferensi peneliti dan pengguna dapat mempengaruhi proses. Kegunaan dari teori positif tergantung pada kekuatan prediksi dan penjelasan serta preferensi pengguna atau tujuan, sehingga mengurangi kegunaan dari teori. 2) Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi akuntansi Teori akuntansi yang mencari penjelasan dan prediksi dari akuntansi tidak dapat memisahkan peneliti akuntansi dari penelitian tentang masyarakat. Penelitian tentang akuntansi harus meneliti tentang semua yang berkaitan dengan akuntansi, seperti pengguna dan penyusun akuntansi. 3) Menggunakan metode yang tidak tepat untuk membangun teori eksplanatori Metode penelitian semakin hari semakin memiliki perkembangan yang pesat, sehingga mungkin di masa depan metode penelitian saat ini menjadi tidak tepat 4) Pemilihan istilah teori akuntansi positif Penelitian akuntansi positif telah ada jauh sebelum jurnal tahun 1978 dan 1979. Peneliti memberikan label positif pada sekelompok penelitian yang telah ada. Alasan utama dari pemberian nama Towards a positive theory of the determination of accounting standards adalah untuk menekankan bahwa peran teori akuntansi adalah untuk memberikan penjelasan dan prediksi untuk praktek akuntansi. Penggunaan istilah positif membedakan penelitian positif peneliti dengan teori normative tradisional dengan menekankan pentingnya prediksi dan penjelasan. 5) Debat mengenai metodologi Metodologi critisisms telah menggagalkan pengujian pasar karena memiliki sedikit pengaruh pada penelitian akuntansi. Ada tiga alasan yang menjelaskan criticism memberikan pengaruh kecil pada penelitian. Pertama, criticism telah ditulis pada abstrak. Kedua, kritik menuduh permintaan terhadap penelitian telah membuat peneliti mengabaikan complain. Ketiga, bagi mayoritas peneliti, memperdebatkan metodologi merupakan situasi tanpa pemenang karena setiap pihak berpendapat dari paradigm yang berbeda dengan peraturan yang berbeda dan dasar yang berbeda. Ringkasan
  • 5. 5 Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan perspektif mengenai jurnal Accounting Review tahun 1978 dan 1979. Jurnal tahun 1978 merupakan katalisator bagi penelitian mengenai pemilihan metode akuntansi. Perdebatan mengenai metodologi menjadi tidak berguna dibandingkan pencarian dan penjelasan mengenai sifat empiris. Literature akuntansi positif telah menemukan beberapa sifat empiris mengenai pemilihan akuntansi dan memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Kritik terhadap jurnal tahun 1978 dan 1979 memunculkan masalah mengenai metode penelitian dan filosofi sains. Metodologi yang digunakan peneliti dan literature berikutnya adalah metodologi ekonomi, keuangan dan saing. Metodologi tersebut telah sukses pada akuntansi dan peneliti yakin tidak melakukan kesalahan menggunakan metodologi tersebut. Teori terbaik adalah menentukan kompetisi dalam memenuhi permintaan dari siswa dan praktisi terhadap teori yang menjelaskan dan memprediksi pilihan akuntansi Kesimpulan Sementara literatur akuntansi positif telah menghasilkan keteraturan empiris dan penjelasan untuk keteraturan ini, jelas ada kesempatan penelitian yang tersedia di luar yang saat ini dieksploitasi. Tes dari bonus, utang, dan hipotesis biaya politik merupakan eksplorasi sangat terbatas. Memasukkan insentif kontrak ante efisiensi dengan efek redistribusi kemungkinan berguna untuk membuktikan. Demikian juga, menyelidiki implikasi dari kontrak internal dan eksternal selain kontrak utang dan kontrak bonus cenderung menjadi produktif. Terobosan utama adalah kemungkinan berasal dari akuntansi sebagai pilihan yang endogen dengan pilihan organisasi, kontraktor, dan struktur keuangan. Sepertinya terobosan akan sulit untuk dicapai, tetapi faktor penting dapat diletakkan dengan menekankan hubungan antara teori dan tes empiris dan dengan menyelidiki inter dan intra-industri-variasi dalam metode akuntansi dan pilihan organisasi lainnya.