Nopriawan Mahriadi.pptx
- 1. STRATEGI PENGEMBANGAN SDM RAWA TANJUNG DALAM PENINGKATAN EKONOMI KREATIF BERBASIS DIGITALISASI NOPRIAWAN MAHRIADI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
- 2. II. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Rawa Tanjung yang berada di Kelurahan Sukamaju yang termasuk wilayah RT. 08 RW 04 Kecamatan Sako Kota Palembang mememiliki Potensi dalam mengambangkan sumber daya yang ada dengan berbasis produk ekonomi kreatif melalui pemanfaatan lahan terbebengkalai dan profesi masyarakat yang mayoritas sebagai petani sayuran. Berdasarkan hasil observasi yang didapat oleh tim, penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui proses observasi, wawancara serta dokumentasi pengamatan lapangan dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD). Tim peneliti melakukan sosialisasi terhadap masyarakat setempat yang didampingi oleh pemangku kepetingan daerah setempat guna memberikan inovasi baru kepada masyarakat yang akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat serta ekonomi Nasional melalui pemanfaatan lahan kosong dan pengelolaan hasil kebun seperti bayam dan kangkung menjadi keripik yang diharapkan dapat menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi dari pada produk sebelum diolah yang akan dipasarkan secara digital hingga mampu bersaing secara global. Kata Kunci : Ekonomi Kreatif, Lahan Kosong, Digital marketing.
- 3. III. KONSEP DAN KAJIAN TEORITIS Peluang Indonesia cukup besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional melalui perkembangan ekonomi kreatif, yang memiliki kedudukan terbesar dari aktivitas ekonomi masyarakat. Pada tahun 2035 akan ada bonus demografi yang dialami oleh Indonesia, diperkirakan pada tahun 2030 penduduk yang memiliki usia produktif diatas 60% dan penduduk yang memiliki usia 16-30 tahun menduduki angka 27%. Dari jumlah 27% tersebut diperkirakan akan menjadi wirausaha dan tenaga kerja yang memiliki daya kreativitas yang mampu menjalankan dinamika ekonomi, sosial, dan budaya. Ekonomi kreatif menjadi roda penggerak ekonomi Nasional melalui penciptaan nilai tambah pada suatu produk yang dihasilkan, ekonomi kreatif memberi dampak positif bagi perkembangan ekonomi Nasional, baik secara nilai tambah, dalam menciptakan lapangan kerja, lapangan usaha, serta keterkaitan antar sektor. Berdasarkan data yang dihimpun dalam Opus Creative Economy Outlook tahun 2019, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp 1.105 triliun terhadap (PDB) Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia berada di urutan ketiga setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan, dalam jumlah kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB Negara. Dari 17 subsektor ekonomi kreatif, tiga di antaranya menjadi penyumbang terbesar PDB dan ekspor. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi masing-masing subsektor itu adalah 41 persen untuk kuliner, fesyen sebesar 17 persen dan kriya sebesar 14,9 persen. Selain itu, di tahun 2019 sektor ekonomi kreatif juga menyerap sekitar 17 juta tenaga kerja. Dari data tersebut, menunjukkan bawah Indonesia memiliki potensi yang besar dalam bisnis ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif sendiri merupakan kegiatan yang berhubungan dengan kreativitas, keterampilan serta bakat yang dimiliki individu, agar terbentuknya lapangan pekerjaan guna terciptanya kesejahtraan yang berasal dari daya kreasi dan daya seni yang dihasilkan. karakter yang melekat dengan industri kreatif adalah inovasi. Karena, hal tersebut yang menjadi kekuatan bagi industri ekonomi kreatif untuk bertahan di masa sulit ini dan memberikan kontribusi dalam pemulihan ekonomi global. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh masih banyak lahan kosong yang tidak termanfaatkan dengan baik dan profesi masyarakat yang mayoritas petani sayuran, namun dalam pengelolaan hasil tani tersebut dirasa belum efektif karna belum inovatif dalam mengelola hasil kebun tersebut . maka dari itu tim pengabdian memberikan sebuah inovasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai media tanam untuk memperbanyak sayur kangkung dan bayam yang akan dijadikan sebagai bahan dasar keripik yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dari pada menjual dengan produk mentah.
- 4. KAJIAN TEORITIS STRATEGI PENGEMBANGAN Strategi ialah merupakan suatu pendekatan yang berhubungan dengan pelaksanaan ide pokok, rancangan dan pelaksanaan dari kegiatan dalam jangka waktu tertentu. Srategi yang baik tentunya ada koordinasi tim kerja, mempunyai tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan yang memiliki trik untuk mencapai tujuan secara efektif. SUMBER DAYA MANUSIA Faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi tidak hanya SDA namun SDM juga termasuk dalam faktor penting pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tidak hanya diukur pada jumlah SDM namun juga termasuk pemanfaatan sumber daya manusia yang lebih efisien. Untuk mencapai tingkat efisien serta maksimal diperlukannya peningkatan ilmu pengetahuan, skill dan keterampilan oleh masyarakat, yang membuat masyarakat berproduktivitas secara efisien, yang akan mendorong laju pertumbuhan ekonomi bahwa manusialah yang menjadi faktor utama dalam kemakmuran suatu negara. EKONOMI KREATIF Sistem ekonomi kreatif dinilai dapat dijadikan jalan keluar atas tantangan ekonomi global yang di diperkirakan akan menggeser sistem ekonomi yang sudah berjalan. Pengembangan ekonomi kreatif di indonesia merupakan sebuah bentuk optimisme dan juga bentuk aspirasi untuk mendukung mewujudkan visi. indIndustri kreatif dapat mengasah dan memanfaatkan bakat, kreativitas, keterampilan, yang dimiliki individu agar terciptanya lapangan kerja baru onesia menjadi negara maju . DEGITAL MARKETING Marketing atau pemasaran merupakan proses sosial yang berhubungan dengan individu serta kelompok yang mendapatkan apa yang mereka perlukan. Marketing Mix menggunakan konsep 4P yaitu produk, price, place, and promotion konsep ini dibuat oleh Mc Charthy pada tahun 1964 sebagai sarana pemasaran yang dijalankan yang akan di praktikan. Dengan perkembangan teknologi tersebut. Penggunaan digital marketing dalam dunia pemasaran terasa lebih efektif dan efisien untuk mencapai target pasar.
- 5. IV. METODE PENELITIAN Berdasarkan hasil observasi yang didapat oleh tim, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Kegiatan pengabdian ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan lapangan (observasi) dan diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion/FGD) dengan para pemangku kepentingan Rawa Tanjung yang berada di Kelurahan Sukamaju yang termasuk wilayah RT. 08 RW 04 Kecamatan Sako Kota Palembang dan Kelompok ibu-ibu PKK, serta perwakilan masyarakat. Hasil observasi dan FGD ini menjadi landasan bagi tim pengabdi dalam menyusun langkah atau tahapan kegiatan pengabdian. Berikut adalah tahapan yang dilakukan: MELAKUKAN KOORDINASI KUNJUNGAN LAPANGAN MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN MENGANALISA KEBUTUHAN MITRA PELAKSANAAN PENGABDIAN MASYARAKAT PADA SEKTOR KEWIRAUSAHAAN MELAKUKAN PEMASARAN DI MEDIA SOSIAL MELAKUKAN PEMBUATAN PACKAGING PRODUK PELAKSANAAN PENGABDIAN DENGAN PEMBUKAAN LAHAN, PENANAMAN SAMPAI PEMANENAN MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN
- 6. V. HASIL DAN PEMBAHASAN PEMANPAATAN LAHAN DENGAN PEMBUKAAN LAHAN PERTANIAN PENABURAN BIBIT SAYURAN YANG MENJADI DSAR PEMBUATAN KERIPIK PROSES PRODUKSI KERIPIK PROSES PENGEMASAN DAN PEMASARAN MUSYAWARAH PEMBUAKAAN LAHAN PENANAMAN PROSES PEMANENAN SAYURAN PROSES PRODUKSI PROMOSISOSIAL MEDIA
- 7. PROSES PEMASARAN PRODUK MEMBERIKAN BERBAGAI PENAWARAN MENARIK TERKAIT PRODUK MENGAMBIL FOTO PRODUK SEBAIK MUNGKIN MENGUNGGAH FOTO PRODUK MEMBERIKAN CAPTION BERUPA DESKRIPSI PRODUK Digital marketing merupakan bentuk pemasaran produk secara digital yang memiliki pengaruh yang sangat baik bagi produk yang dipasarkan karena dengan begitu produk yang di pasarkan akan tersebar secara luas tidak hanya di lingkungan sekitar tapi bisa menembus pasar Nasional bahkan global. Tahapan pemasaran produk di media sosial: SHOPEE INSTAGRAM WHATSHAPP
- 8. VI. KESIMPULAN Pembuatan produk kripik bayam dan kangkung ini merupakan suatu apaya untuk menginovasi masyarakat dalam menciptakan produk yang memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga dapat mendorong kreativitas masyarakat Rawa Tanjung dalam menciptakan peluang usaha sehingga dapat berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat Rawa Tanjung itu sendiri dengan memanfaatkan lahan kosong dan pemanfaatan kemajuan digitalisasi dalam bidang pemasaran produk. AKHIRNYA, PENDEKATAN STS: Tim yang dikelola sendiri dan Kelompok-kelompok ini adalah terdiri dari anggota yang melakukan tugas yang saling terkait. Anggota diberi kelipatan keterampilan, otonomi, dan informasi yang diperlukan untuk mengontrol perilaku tugas mereka sendiri dengan kontrol eksternal yang relatif kecil, bahwa tim yang dikelola sendiri mewakili desain kerja tahun 2000-an karena tingkat ketidakpastian teknis yang tinggi dan saling ketergantungan yang lazim di tempat kerja saat ini dan karena pekerja saat ini sering memiliki pertumbuhan dan kebutuhan sosial yang tinggi. PENDEKATAN MOTIVASI: menghasilkan pekerjaan yang diperkaya yang melibatkan keterampilan tingkat tinggi keragaman, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan umpan balik dari pekerjaan itu sendiri. Pekerjaan yang diperkaya mencapai hasil yang baik ketika teknologi tidak pasti tetapi tidak membutuhkan tingkat koordinasi yang tinggi dan ketika karyawan memiliki kebutuhan pertumbuhan yang tinggi dan kebutuhan sosial yang rendah. KELOMPOK KERJA TRADISIONAL: Terdiri dari anggota yang melakukan rutinitas namun inter-tugas terkait. Interaksi anggota dikendalikan secara eksternal, biasanya dengan kerja kaku arus, jadwal, dan pengawas. Kelompok kerja tradisional paling sesuai dengan kondisi ketidakpastian teknis yang rendah tetapi saling ketergantungan teknis yang tinggi. Mereka cocok dengan orang-orang kebutuhan pertumbuhan rendah tetapi kebutuhan sosial tinggi Hendaknya para pegiat kewirausahaan masyarakat Rawa Tanjung tidak hanya terpaku pada pengembangan produk saja namun juga pada pengelolaan manajerial sehingga dapat menjadikan produk keripik bayam dan kangkung ini sebagai usaha yang tahan lama dan berkelanjutan. Perlu diadakannya pelatihan kewirausahaan mandiri agar dapat mendorong masyarakat Rawa Tanjung untuk lebih kreatif dalam menangkap serta memanfaatkan berbagai peluang usaha yang ada sehingga harapannya dapat berdampak pada kesejahteraan hidup masyarakat Rawah Tanjung itu sendiri. Perlunya pembinaan dan pelatihan Digital Marketing kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha keripik bayam dan kangkung agar dapat dipasarkan di luar desa, tidak hanya untuk masyarakat sekitar.
- 9. THANK YOU! PROGRAM DOKTORAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR BY: NOPRIAWAN MAHRIADI