ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
NOTA KESEPAKATAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DGN PGRI
NOMOR : B/3/I/2012
NOMOR : 70/Um/PB/XX/2012
TENTANG
PERLINDUNGAN HUKUM PROFESI GURU
TENTANG
PERLINDUNGAN HUKUM PROFESI GURU
PIHAK PERTAMA
Jendral Pol. Drs. TIMUR
PRADOPO KAPOLRI bertindak
utk a.n. KAPOLRI berkedudukan
di Jalan Trunojoyo nomor 3,
kebayoran baru, Jaksel
PIHAK KEDUA
Dr.H. SULISTIYO, M.Pd
KETUM PGRI bertindak utk & a.n.
PGRI berkedudukan di Jln. Tanah
Abang III / 24, Jakpus 10160
PIHAK I & PIHAK II bersama-sama
disebut PARA PIHAK menerangkan:
A. PIHAK I
mrpkn alat negara Pelihara
kamtibmas, gakkum,
Linyommas kamdangri
B. PIHAK II
Mrpkn org profesi Guru utk majukan
profesi, katkan kompetensi, karir
wawasan kependidikan lidung profesi
kesejahteran & pengabdian pd masy
(pasal 41 (2)) & gakkan kode etik guru,
hukum pd guru. Psl. 42 UU 14 tahun
2005 tentang Guru & Dosen)
Dasar peraturan per UU sbb
1. UU NO 2 Th 2002 ttg Kepolisian Negara RI tambahan lembar Negara
Republik Indonesia nomor 4168
2. UU NO 20 Th 2003 ttg sistem Pendidika Nasioal Lembar Negara Th
2003 No 78 tambahan lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4301
3. UU No 14 Th 2005 tentang guru dan dosen ( lembar negara republik
indonesia th 2005 No 157)
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 68 th 2008 ttg tata cara
pelaks hub & kerma kepolisia Negara Republik Indonesia
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 Th 2008 ttg guru
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 42 Th 2009 ttg dosen
HAL-HAL TSB DIATAS PARA PIHAK
Sepakat adakan kerma dlm rangka perlindugan kum profesi guru
BAB I
Maksud & Tujuan
Pasal 1
1. Melakukan kerma utk
lindungi kepentingan
masy khususnya guru
(PGRI)
2. gakkum & UU no. 14 Th.
2005 ttg guru & dosen
khususya pasal 39 (3),
pasal 41 (2), dan pasal 42
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
1. Perlindungan hukum kepada guru
2. Perlidungan profesi guru
3. Perlidungan keamanan kerja guru
4. Sosialisasi kebijakan
5. Tukar menukar informasi
6. Pendidikan dan pelatihan
BAB III
PELAKSANAAN
Bagian Kesatu Perlidungan Hukum pd Guru
Pasal 3
1. PIHAK I berikan perlindungan kum kpd guru
meliputi perlindungan kum thd tindak kekerasan,
ancaman intimidasi & pihak peserta didik, orang
tua peserta didik, & pihak lain di lingk pendidikan
2. PIHAK II menyampaikan lap atas kejadian
dimaksud pd ayat (1) kpd PIHAK I
baik lisan maupun tertulis disertai bukti
pemulaan yg cukup
BAGIAN 2
lindung Profesi Guru
Pasal 4
1. PIHAK PERTAMA : berikan perlindungan thd
pelecehan profesi guru dan tenaga pendidikan
2. PIHAK II : menyampaikan laporan atas
kejadian dimaksud pada ayat (1) kepada PIHAK
PERTAMA baik secara lisan maupun tertulis
disertai bukti permulaan yang cukup
BAGIAN KETIGA
Perlindungan Keamanan Kerja Guru
Pasal 5
1. PIHAK I memberikan
perlindungan thd kam kerja guru
& tenaga kependidikan
2. PIHAK II lap kejadian dimaksud pd ayat (1)
kpd PIHAK I baik lisan maupun tertulis
disertai bukti permulaan yg cukup
BAGIAN KE IV
Sosialisasi Kebijakan
Pasal 6
1. PIHAK I lakskan sosialisasi bijak, bin dlm bid
gakkum kpd PIHAK 2
2. lakskan sosialisasi ttg bijak dlm bid gakkum
kpd PIHAK II
BAGIAN KE V
Tukar Menukar Informasi
Pasal 7
1. PIHAK PERTAMA berikan info yg di butuhkan ttg
hukum kususnya yg terkait dgn perlindungan hukum thd
guru, perlindungan profesi guru, serta perlindungan
keamanan kerja guru kpd PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA berikan info yg dibutuhkan ttg perkembangan
pendidikan, kode etik, serta yg terkait dgn perlindungan hukum
thd guru, perlindungan profesi guru, & perlindungan keamanan
kerja guru kpd PIHAK PERTAMA
BAG KEENAM
Pendidikan dan Pelatihan
Pasal 8
1. PIHAK PERTAMA
lakskan prog pendidikan &
pelatihan utk katkan SDM
kpd PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA
lakskan prog pendidikan &
pelatihan utk katkan SDM
kpd PIHAK PERTAMA
Bab IV
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Segala biaya yg timbul berkenaan dgn pelaks Nota
Kesepahaman dibebankan kpd angaran PARA PIHAK
BAB V
KETENTUAN LAIN
Pasal 10
1. Bila ada perselisihan akibat adanya Nota Kesepahaman maka
PARA PIHAK selesaikan scr musyawarah mufakat
2. Nota Kesepahaman ini tdk akan berakhir jk salah satu pihak tdp
pergantian pejabat/pengurus , dpt diteruskan oleh pejabat/ pengurus
tanpa merubah ketentuan-ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini
3. Hal-hal yg blm diatur dlm Nota Kesepahaman ini akan di diatur
oleh PARA PIHAK dlm bagian yang tidak terpisahkan dari Nota
Kesepahamaaddendum yang merupakan ini
PASAL 11
1. PARA PIHAK
susun SOP pelaks Nota
Kesepahaman paling
lambat 2 bln setelah
penandatanganan
2. SOP sbgmana di maksud dlm
ayat (1) mjd bag yg tdk
terpisahkan dr Nota
Kesepahaman
BAB VI
Anev
Pasal 12
1. PARA PIHAK
sepakat lakukan
anev atas pelaks
Nota Kesepahaman
melalui pertemuan
scr berkala koord
paling sedikit 2 kali
dlm setahun
2. Dlm hal ditemukan
permasalahan sgr diselesaikan
oleh PARA PIHAK dpt dilakukan
pertemuan secara insidentil
BAB VII
Jangka Waktu
Pasal 13
1. Nota Kesepahaman berlaku selama 5 tahun sejak
ditandatangani oleh PARA PIHAK
2. Nota Kesepahaman dpt diperpanjang sesuai dgn
kebutuhan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK dg
lakukan koord 3 bulan sblm berakhirnya Nota
Kesepahaman .
3. Nota Kesepahaman ini diakhiri sblm jangka waktu sbgmana
pd ayat (1) dg ketentuan pihak yg bermaksud mengakhiri Nota
Kesepahaman wajib memberitahukan scr tertulis selambat-
lambatya 3 bln sebelumnya
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 14
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan
tahun sebagaimana tersebut pada awal Nota Kesepahaman ini, dibuat
rangkap 2 (dua) asli bermaterai cukup, memiliki kekuatan hukum yang sama
dan PARA PIHAK memegang masing-masing 1 (satu) rangkap.
PIHAK KEDUA
Dr. H. SULISTIYO, M.Pd
KETUA UMUM PB. PGRI
PIHAK PERTAMA
Drs. TIMUR PRADOPO
JEDERAL POLISI

More Related Content

Nota kesepakatan polri pgri1

  • 1. NOTA KESEPAKATAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DGN PGRI NOMOR : B/3/I/2012 NOMOR : 70/Um/PB/XX/2012 TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM PROFESI GURU
  • 2. TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM PROFESI GURU PIHAK PERTAMA Jendral Pol. Drs. TIMUR PRADOPO KAPOLRI bertindak utk a.n. KAPOLRI berkedudukan di Jalan Trunojoyo nomor 3, kebayoran baru, Jaksel PIHAK KEDUA Dr.H. SULISTIYO, M.Pd KETUM PGRI bertindak utk & a.n. PGRI berkedudukan di Jln. Tanah Abang III / 24, Jakpus 10160
  • 3. PIHAK I & PIHAK II bersama-sama disebut PARA PIHAK menerangkan: A. PIHAK I mrpkn alat negara Pelihara kamtibmas, gakkum, Linyommas kamdangri B. PIHAK II Mrpkn org profesi Guru utk majukan profesi, katkan kompetensi, karir wawasan kependidikan lidung profesi kesejahteran & pengabdian pd masy (pasal 41 (2)) & gakkan kode etik guru, hukum pd guru. Psl. 42 UU 14 tahun 2005 tentang Guru & Dosen)
  • 4. Dasar peraturan per UU sbb 1. UU NO 2 Th 2002 ttg Kepolisian Negara RI tambahan lembar Negara Republik Indonesia nomor 4168 2. UU NO 20 Th 2003 ttg sistem Pendidika Nasioal Lembar Negara Th 2003 No 78 tambahan lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4301 3. UU No 14 Th 2005 tentang guru dan dosen ( lembar negara republik indonesia th 2005 No 157) 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 68 th 2008 ttg tata cara pelaks hub & kerma kepolisia Negara Republik Indonesia 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 74 Th 2008 ttg guru 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 42 Th 2009 ttg dosen HAL-HAL TSB DIATAS PARA PIHAK Sepakat adakan kerma dlm rangka perlindugan kum profesi guru
  • 5. BAB I Maksud & Tujuan Pasal 1 1. Melakukan kerma utk lindungi kepentingan masy khususnya guru (PGRI) 2. gakkum & UU no. 14 Th. 2005 ttg guru & dosen khususya pasal 39 (3), pasal 41 (2), dan pasal 42
  • 6. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 1. Perlindungan hukum kepada guru 2. Perlidungan profesi guru 3. Perlidungan keamanan kerja guru 4. Sosialisasi kebijakan 5. Tukar menukar informasi 6. Pendidikan dan pelatihan
  • 7. BAB III PELAKSANAAN Bagian Kesatu Perlidungan Hukum pd Guru Pasal 3 1. PIHAK I berikan perlindungan kum kpd guru meliputi perlindungan kum thd tindak kekerasan, ancaman intimidasi & pihak peserta didik, orang tua peserta didik, & pihak lain di lingk pendidikan 2. PIHAK II menyampaikan lap atas kejadian dimaksud pd ayat (1) kpd PIHAK I baik lisan maupun tertulis disertai bukti pemulaan yg cukup
  • 8. BAGIAN 2 lindung Profesi Guru Pasal 4 1. PIHAK PERTAMA : berikan perlindungan thd pelecehan profesi guru dan tenaga pendidikan 2. PIHAK II : menyampaikan laporan atas kejadian dimaksud pada ayat (1) kepada PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun tertulis disertai bukti permulaan yang cukup
  • 9. BAGIAN KETIGA Perlindungan Keamanan Kerja Guru Pasal 5 1. PIHAK I memberikan perlindungan thd kam kerja guru & tenaga kependidikan 2. PIHAK II lap kejadian dimaksud pd ayat (1) kpd PIHAK I baik lisan maupun tertulis disertai bukti permulaan yg cukup
  • 10. BAGIAN KE IV Sosialisasi Kebijakan Pasal 6 1. PIHAK I lakskan sosialisasi bijak, bin dlm bid gakkum kpd PIHAK 2 2. lakskan sosialisasi ttg bijak dlm bid gakkum kpd PIHAK II
  • 11. BAGIAN KE V Tukar Menukar Informasi Pasal 7 1. PIHAK PERTAMA berikan info yg di butuhkan ttg hukum kususnya yg terkait dgn perlindungan hukum thd guru, perlindungan profesi guru, serta perlindungan keamanan kerja guru kpd PIHAK KEDUA 2. PIHAK KEDUA berikan info yg dibutuhkan ttg perkembangan pendidikan, kode etik, serta yg terkait dgn perlindungan hukum thd guru, perlindungan profesi guru, & perlindungan keamanan kerja guru kpd PIHAK PERTAMA
  • 12. BAG KEENAM Pendidikan dan Pelatihan Pasal 8 1. PIHAK PERTAMA lakskan prog pendidikan & pelatihan utk katkan SDM kpd PIHAK KEDUA 2. PIHAK KEDUA lakskan prog pendidikan & pelatihan utk katkan SDM kpd PIHAK PERTAMA
  • 13. Bab IV PEMBIAYAAN Pasal 9 Segala biaya yg timbul berkenaan dgn pelaks Nota Kesepahaman dibebankan kpd angaran PARA PIHAK
  • 14. BAB V KETENTUAN LAIN Pasal 10 1. Bila ada perselisihan akibat adanya Nota Kesepahaman maka PARA PIHAK selesaikan scr musyawarah mufakat 2. Nota Kesepahaman ini tdk akan berakhir jk salah satu pihak tdp pergantian pejabat/pengurus , dpt diteruskan oleh pejabat/ pengurus tanpa merubah ketentuan-ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini 3. Hal-hal yg blm diatur dlm Nota Kesepahaman ini akan di diatur oleh PARA PIHAK dlm bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahamaaddendum yang merupakan ini
  • 15. PASAL 11 1. PARA PIHAK susun SOP pelaks Nota Kesepahaman paling lambat 2 bln setelah penandatanganan 2. SOP sbgmana di maksud dlm ayat (1) mjd bag yg tdk terpisahkan dr Nota Kesepahaman
  • 16. BAB VI Anev Pasal 12 1. PARA PIHAK sepakat lakukan anev atas pelaks Nota Kesepahaman melalui pertemuan scr berkala koord paling sedikit 2 kali dlm setahun 2. Dlm hal ditemukan permasalahan sgr diselesaikan oleh PARA PIHAK dpt dilakukan pertemuan secara insidentil
  • 17. BAB VII Jangka Waktu Pasal 13 1. Nota Kesepahaman berlaku selama 5 tahun sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK 2. Nota Kesepahaman dpt diperpanjang sesuai dgn kebutuhan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK dg lakukan koord 3 bulan sblm berakhirnya Nota Kesepahaman . 3. Nota Kesepahaman ini diakhiri sblm jangka waktu sbgmana pd ayat (1) dg ketentuan pihak yg bermaksud mengakhiri Nota Kesepahaman wajib memberitahukan scr tertulis selambat- lambatya 3 bln sebelumnya
  • 18. BAB VIII PENUTUP Pasal 14 Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Nota Kesepahaman ini, dibuat rangkap 2 (dua) asli bermaterai cukup, memiliki kekuatan hukum yang sama dan PARA PIHAK memegang masing-masing 1 (satu) rangkap. PIHAK KEDUA Dr. H. SULISTIYO, M.Pd KETUA UMUM PB. PGRI PIHAK PERTAMA Drs. TIMUR PRADOPO JEDERAL POLISI