1. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
OBJEK WISATA DI KOTA CIREBON
Wisata & Ziarah
Disusun oleh : Herah Putrinda
Agesti
Novia Rahmayani
Putri
Kelas : X Pariwisata 1
Objek Wisata & Ziarah Kab.Cirebon dan Kota cirebon
2. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Situ Sedong Cirebon
Terletak di Kecamatan Sedong yang
berjarak sekitar 26 km dari pusat Kota
Sumber, dengan lahan seluas 62,5 Ha.
Selain memiliki panorama alam yang
indah, situ ini juga sering disebut dengan
nama situ pengasingan yang juga
merupakan tempat rekreasi air dan
pemancingan.
3. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Belawa Cirebon
Terletak di Kecamatan Sedong yang berjarak
sekitar 26 km dari pusat Kota Sumber, dengan
lahan seluas 62,5 Ha. Selain memiliki
panorama alam yang indah, situ ini juga sering
disebut dengan nama situ pengasingan yang
juga merupakan tempat rekreasi air dan
pemancingan.
Menyimpan legenda yang menarik tentang
keberadaannya di Desa Belawa Kecamatan
Sedong. Menurut beberapa penelitian
merupakan spesies kura-kura langka dan patut
untuk dilindungi keberadaannya. Rencanannya
objek wisata ini akan dikembangkan menjadi
sebuah kawasan yang lebih lengkap lagi, yaitu
taman kura-kura (turle park) atau taman reptilia.
4. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Banyu Panas Palimanan adalah sebuah
pancuran air panas alami yang terletak di
Palimanan kabupaten Cirebon, tepatnya di
wilayah area pabrik semen palimanan.
Untuk mencapai lokasi Banyu Panas
Palimanan sangat mudah di depan pintu
masuk area pabrik semen di situ ada
papan penunjuk Banyu Panas Palimanan.
Jaraknya kurang lebih 500 meter dari pintu
masuk. Banyu Panas Palimanan sungguh
unik, jika kebanyakan sumber air panas
berada di dataran tinggi kalau banyu panas
palimanan di dataran rendah. Semburan
air yang keluar dari perut bumi tingginya
bisa mencapai 3 meter. Keindahan yang di
tawarkan.
5. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Plangon adalah sebuah hutan perbukitan
yang dihuni oleh beberapa kelompok
monyet ekor panjang, dan di puncak bukit
Plangon ini terdapat makam Pangeran
Panjunan dan Pengeran Kejaksan, dua
orang penyebar agama Islam di wilayah
Cirebon. Plangon berada di pinggir sebuah
jalan besar, dan masuk dalam wilayah
Desa Babakan, Kecamatan Sumber,
Cirebon, sekitar 15 km dari Stasiun Kereta
Api Kejaksan Cirebon.
Setibanya di gerbang masuk Plangon,
kami pun didekati oleh penjual kacang
yang mengatakan bahwa akan lebih
nyaman dan aman untuk naik ke bukit
Plangon jika pengunjung membawa
makanan untuk monyet, yang akan datang
mendekat ketika melihat ada orang
berjalan naik ke atas bukit. Penjaga
Plangon yang kemudian datang juga
menyarankan hal yang sama. Kami pun
kemudian mendaki tangga Plangon,
ditemani oleh penjaga dan penjaja kacang
6. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Kawasan Cikalahang merupakan kawasan yang baru
berkembang dengan daya dukung alam. sasaran wisatawan
pada awalnya adalah obyek wisata Telaga Remis yang di
kelola oleh perum perhutani KPH Kuningan dan berada di
wilayah Kuningan . Hingga saat ini kawasan Telaga Remis
masih menarik wisatawan yang dapat di andalkan dari segi
income. Akan tetapi jalan menuju obyek wisata ini adalah
melalui desa Cikalahang yang berada di wilayah Kabupaten
Cirebon,sehingga keberadaan memberikan keuntungan bagi
masyarakat sekitar usaha lain sebagai daya pendukung. Di
samping itu juga kawasan Cikalahang telah berkembang
menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri
yaitu dari usaha restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan
banyaknya peminat menjadi wilayah itu berkembang pesat
menjadi daya tarik wisata makan, sehingga pada hari-hari
libur penuh dikunjungi wisatawan. Menjual keadaan alam
yang menarik dengan sumber air dari kaki Gunung Ciremai
yang tidak pernah kering, sangat memungkinkan untuk
membuka peluang usaha kolam renang yang bersifat alami
dengan fasilitas modern serta bumi perkemahan. Kawasan
wisata Cikalahang terletak sekitar 6 km dari Ibukota
Kabupaten Cirebon di Sumber dan 1 km dari jalan alternatif
Cirebon Majalengka dengan dengan lingkungan alam yang
7. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Hutan wisata dengan
menampilkan keindahan
alam dan banyak
ditumbuhi oleh pohon kayu
putih. Menyediakan lokasi
bagi para penggemar jalan
kaki dan arena motor
cross. Di lokasi ini juga
terdapat danau Ciranca
bagi penggemar
memancing. Berlokasi di
desa Ciwaringin
Kecamatan Ciwaringin, 17
Km dari Ibukota.
8. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Wisata Religi/Ziarah
Di Cirebon
-Sunan Gunung Jati
-Nadran
-Petilasan cimandung
-situs pasang rahan
Balong biru
-makam nyimas gandasari
9. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Kota Cirebon merupakan salah satu kota di Jawa
Barat yang cukup terkenal berkat adanya makam
Syarif Hidayatullah, seorang mubaligh, pemimpin
spiritual, dan sufi yang juga dikenal dengan
sebutan Sunan Gunung Jati. Peristirahatan
terakhir Sunan Gunung Jati dan keluarganya ini
disebut dengan nama Wukir Sapta Rengga.
Makam ini terdiri dari sembilan tingkat, dan pada
tingkat kesembilan inilah Sunan Gunung Jati
dimakamkan. Sedangkan tingkat kedelapan ke
bawah adalah makam keluarga dan para
keturunannya, baik keturunan yang dari Kraton
Kanoman maupun keturunan dari Kraton
Kasepuhan.
Di makam ini terdapat pasir malela yang berasal
dari Mekkah yang dibawa langsung oleh
Pangeran Cakrabuana, putera Sri Baduga
Maharaja Prabu Siliwangi dari Kerajaan
Padjadjaran. Karena proses pengambilan pasir
dari Mekkah itu membutuhkan perjuangan yang
cukup berat, maka pengunjung dan juru kunci
yang akan keluar dari kompleks makam ini harus
membersihkan kakinya terlebih dahulu, agar pasir
tidak terbawa keluar kompleks walau hanya
10. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Nadran adalah upacara adat para nelayan di pesisir pantai utara
Jawa, seperti Subang, Indramayu dan Cirebon yang bertujuan
untuk mensyukuri hasil tangkapan ikan, mengharap peningkatan
hasil pada tahun mendatang dan berdoa agar tidak mendapat aral
melintang dalam mencari nafkah di laut. Inilah maksud utama dari
Upacara Adat Nadran yang diselenggarakan secara rutin setiap
tahun. Selain upacara ritual adat, kesenian tradisional serta pasar
malam pun diselenggarakan selama seminggu. Di Kabupaten
Indramayu, umumnya Upacara Adat Nadran diselenggarakan
antara bulan Oktober sampai Desember yang bertempat di
Pantai Eretan Kulon, Eretan
Wetan, Dadap,Limbangan dan Karangsong. Sedangkan di
Kabupaten Subang, di antaranya adalah di Pantai Blanakan.
Nadran sebenarnya merupakan suatu tradisi hasil akulturasi
budaya Islam dan Hindu yang diwariskan sejak ratusan tahun
secara turun-temurun. Kata nadran sendiri, menurut sebagian
masyarakat, berasal dari kata nazar yang mempunyai makna
dalam agama Islam: pemenuhan janji. Adapun inti upacara nadran
adalah mempersembahkan sesajen(yang merupakan ritual dalam
agama Hindu untuk menghormati roh leluhurnya) kepada penguasa
laut agar diberi limpahan hasil laut, sekaligus merupakan ritual tolak
bala (keselamatan).
Sesajen yang diberikan, disebut ancak, yang berupa anjungan
berbentuk replika perahu yang berisi kepala kerbau, kembang tujuh
rupa, buah-buahan, makanan khas, dan lain sebagainya. Sebelum
dilepaskan ke laut, ancak diarak terlebih dahulu mengelilingi
tempat-tempat yang telah ditentukan sambil diiringi dengan
berbagai suguhan seni tradisional, seperti tarling, genjring,
11. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Petilasan cimandung adalah
sebuah petilasan mbah kuwu
cirebon atau mbah kuwu sangkan
dan nyimas ratu cempa mulia yang
berada di desa kerandon,talun
kabupaten cirebon letaknya tidak
jauh dari makam keramat
talun,selain tempat petilasan mbah
kuwu sangkan juga ada beberapa
mata air juga terdapat sebuah batu
besar mirip perahu disebut juga
batu perahu,tampak sekilas batu
perahu tersebut tidak berbentuk
perahu yang mirip hanya bagian
depannya suasana sejuk dan damai
anda rasakan ketika berkunjung ke
petilasan cimandung karena
letaknya berada di hutan
kabupaten cirebon
12. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Situs pasangrahang
balong biru berada di
cirebon girang tempat
petilasan ada
beberapa balong yang
di keramatkan luas
balong itu kecil,hingga
di sebut situs balong
biru walau belum
diketahui sebagian
orang tempat ini selalu
ramai oleh waktu
waktu tertentu.
13. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Makam Nyimas Gandasari
makam ini merupakan sebuah
komplek dimana terdapat
makam nyimas ratu gandasari
menempati lahan tertutup
seluas 5 x 5 m dengan ukuran
makan 170x60x73 cm,menurut
cerita ,ratu mas adalah seorang
putra sayyid mlik sholeh dari
aceh yang dibawa oleh ki kuwu
cirebon ke jawa. Untuk
mengislamkan raja galuh , ratu
mas berupaya dengan beberapa
cara,yaitu menyamar(berubah
wujud) menjadi perempuan
cantik dan oleh syech syarif
hidahyatullah dengan sebutan
nyi mas ratu ayu Gandasari
14. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Wisata Religi /Keraton
di Kab.Cirebon
dan Cirebon
-Keraton Kasepuhan
-Keraton Kacerbonan
-keraton Kanoman
-Goa sunyaragi
-Kesultanan cirebon
15. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Keraton Kasepuhan adalah keraton
termegah dan paling terawat di
Cirebon. Makna di setiap sudut
arsitektur keraton ini pun terkenal
paling bersejarah. Halaman depan
keraton ini dikelilingi tembok bata
merah dan terdapat pendopo
didalamnya.
Keraton Kasepuhan adalah kerajaan
islam tempat para pendiri cirebon
bertahta, disinilah pusat
pemerintahan Kasultanan Cirebon
berdiri.
Keraton ini memiliki museum yang
cukup lengkap dan berisi benda
pusaka dan lukisan koleksi kerajaan.
Salah satu koleksi yaitu kereta Singa
Barong yang merupakan kereta
kencana Sunan Gunung Jati. Kereta
ini saat ini tidak lagi dipergunakan
dan hanya dikeluarkan pada tiap 1
Syawal untuk dimandikan.
Bagian dalam keraton ini terdiri dari
bangunan utama yang berwarna
16. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Kraton Kacerbonan merupakan pemekaran dari
Keraton Kanoman setelah Sultan Anom IV yakni PR
Muhammad Khaeruddin wafat, Putra Mahkota yang
seharusnya menggantikan tahta diasing kan oleh
Belanda ke Ambon karena dianggap sebagai
pembangkang dan membrontak. Ketika kembali dari
pengasingan tahta sudah diduduki oleh PR. Abu
Sholeh Imamuddin Atas dasar ke sepakatan
keluarga, akhirnya PR Anom Madenda membangun
Istana Kacerbonan, kemudian muncullah Sultan
Carbon I sebagai Sultan Kacirebonan pertama.
Kedudukan Cirebon yang berada pada bayang-bayang
pengaruh Mataram ketika Amangkurat I
berkuasa dari tahun 1646 hingga 1677. Masa
pemerin tahan yang ditandai dengan banyaknya
pergolakan agaknya menjadi faktor penting mengapa
Cirebon semakin menjadi lemah. Pada za man
Amangkurat I, penguasa Cirebon Panembahan Ratu
II, cucu Panembahan Ratu, atas per mintaan
Mataram berpindah ke Girilaya Kepergiannya dari
Keraton Cirebon ke daerah dekat ibu kota Mataram
ini disertai oleh kedua puteranya, yakni Pangeran
Martawijaya dan Pangeran Ker tawijaya Sebagai
penggan ti kedudukannya selaku Sultan Cirebon,
ditunjuk puteranya yang pa ling bungsu, yaitu
17. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Keraton Kanoman adalah Kesultanan
Cirebon, setelah berdiri Keraton Kanoman
pada tahun 1678 M Kesultanan Cirebon terdiri
dari Keraton Kasepuhan dan keraton
Kanoman yang merupakan pemimpin dan
wakilnya. Kebesaran Islam di Jawa Barat tidak
lepas dari Cirebon. Sunan Gunung Jati adalah
orang yang bertanggung jawab menyebarkan
agama Islam di Jawa Barat, sehingga
berbicara tentang Cirebon tidak akan lepas
dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan
Gunung Jati.
Keraton Kanoman didirikan oleh Pangeran
Mohamad Badridin atau Pangeran
Kertawijaya, yang bergelar Sultan Anom I
pada sekitar tahun 1678 M. Keraton Kanoman
masih taat memegang adat-istiadat dan
pepakem, di antaranya melaksanakan tradisi
Grebeg Syawal,seminggu setelah Idul Fitri dan
berziarah ke makam leluhur, Sunan Gunung
Jati di Desa Astana, Cirebon Utara.
Peninggalan-peninggalan bersejarah di
Keraton Kanoman erat kaitannya dengan syiar
agama Islam yang giat dilakukan Sunan
18. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Gua Sunyaragi di bangun di atas lahan dengan luas sekitar 15 hektar. Konstruksi
dan komposisi bangunan ini merupakan taman air. Oleh karena itu Gua Sunyaragi
disebut juga Taman Air Sunyaragi. Pada zaman dahulu kompleks Gua tersebut di
kelilingi oleh sebuah danau, yaitu danau Jati. Lokasi dimana dahulu terdapat danau
Jati saat ini sudah mengering dan dilalui oleh jalan by pass Brigjen Dharsono,
sungai Situngkul, lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Sunyaragi milik PLN,
persawahan dan sebagiannya lagi menjadi pemukiman penduduk. Selain itu,
di kompleks Gua tersebut terdapat banyak air terjun buatan sebagai penghias, dan
hiasan taman seperti patung Gajah, patung Wanita Perawan Sunti, serta patung
Garuda dan Ular. Gua Sunyaragi merupakan salah satu bagian dari Keraton
Pakungwati, yang sekarang bernama Keraton Kasepuhan.
Kompleks Gua Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan
bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur,
kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan
kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan
penghubung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar komplek bermotif batu
karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candi bentar dan pintu dalamnya
berbentuk paduraksa.
Tujuan utama dibangunnya Gua Sunyaragi adalah sebagai tempat untuk
beristirahat dan meditasi para Sultan Cirebon dan keluarganya.
Dalam sejarah pembangunannya, terdapat dua buah versi, yang pertama adalah
berita lisan tentang sejarah berdirinya gua Sunyaragi yang disampaikan secara
turun-temurun oleh para bangsawan Cirebon atau keturunan keratin, versi tersebut
lebih dikenal dengan sebutan versi Carub Kanda. Versi yang kedua adalah versi
Caruban Nagari, yaitu versi yang di dasarkan pada buku Purwaka Caruban Nagari
yang di tulis tangan oleh Pangeran Kararangen pada tahun 1720 M. Namun sejarah
berdirinya gua Sunyaragi versi Caruban Nagari berdasarkan sumber tertulislah
yang digunakan sebagai acuan para pemandu wisata gua Sunyaragi yaitu tahun
1703 M untuk menerangkan tentang sejarah Gua Sunyaragi, karena sumber tertulis
ini lebih memiliki bukti yang kuat daripada sumber-sumber lisan. Kompleks
Sunyaragi dilahirkan lewat proses yang teramat panjang. Tempat ini beberapa kali
mengalami perombakan dan perbaikan.
19. Situ sedong
cirebon
Belawa
cirebon
Banyu panas
palimanan
Plangon
Rekreasi
cikalahang
Wana wisata
ciwaringin
Religi/Ziarah
Religi/Kearton
Kesultanan Cirebon adalah
sebuah kesultanan Islam ternama
di Jawa Barat pada abad ke-15
dan 16 Masehi, dan merupakan
pangkalan penting dalam jalur
perdagangan dan pelayaran antar
pulau. Lokasinya di pantai utara
pulau Jawa yang merupakan
perbatasan antara Jawa Tengah
dan Jawa Barat, membuatnya
menjadi pelabuhan dan "jembatan"
antara kebudayaan Jawa dan
Sunda sehingga tercipta suatu
kebudayaan yang khas, yaitu
kebudayaan Cirebon yang tidak
didominasi kebudayaan Jawa
maupun kebudayaan Sunda.