Laporan ini merangkum pelaksanaan supervisi akademik oleh peserta diklat calon kepala sekolah terhadap guru yunior di SMA Negeri 1 Toho. Supervisi dilakukan untuk mengembangkan kompetensi supervisi, melaksanakan supervisi, dan mengidentifikasi permasalahan guru dalam pembelajaran. Hasil supervisi digunakan untuk memberikan masukan perbaikan proses pembelajaran.
2. HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN
PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK
(OBSERVASI GURU YUNIOR)
AJERIN KARIM, S. Pd
Peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah Kabupaten Pontianak
Tahun 2012
Telah melaksanakan supervisi akademik
(observasi guru yunior)
di SMA Negeri 1 Toho
Toho, Juli 2012
Supervisor, Guru Yunior,
AJERIN KARIM, S. Pd NURYUSLIANI, S. Pd.
NIP. 19790124 200502 1 002 NIP.
Mengetahui:
Kepala SMA Negeri 1 Toho,
D r s . M . S Y A F E I
ii
3. NIP. 19660502 199903 1 007
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
Kuasa dan Rahmat-Nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru yunior sebagai salah satu tagihan
kegiatan On The Job Learning (OJL) diklat calon Kepala Sekolah yang dilaksanakan pada
SMA Negeri 1 Toho Kabupaten Pontianak.
Mengutip PERMENDIKNAS No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan
Kompetensi Kepala Sekolah dimana dinyatakan bahwa ada 5 kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang kepala sekolah yang mana salah satu kompetensi tersebut adalah
kompetensi supervisi. Sehingga dalam hal ini seorang kepala sekolah diharapkan dapat
merencanakan, melaksanakan, dan melaksanakan tindak lanjut program supervisi
akademik dengan baik.
Seorang kepala sekolah memiliki fungsi mendasar (essential function) dalam
keseluruhan program sekolah adalah supervisi akademik yang bertujuan meningkatkan
kualitas pembelajaran di sekolah. Sebagai peserta diklat calon kepala sekolah dalam
kegiatan OJL, penulis telah berusaha menyelesaikan tugas melaksanakan supervisi
akademik terhadap guru yunior dan menyusun laporan pelaksanaannya meskipun
dalam bentuk yang sangat sederhana. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Drs. M. Syafei selaku Kepala SMA Negeri 1 Toho yang telah membantu
memberikan informasi dan membimbing penulis dalam penyelesaian tugas ini.
2. Nuryusliani, S. Pd. selaku guru Bahasa Inggris yunior yang telah bersedia menjadi
guru yang diobservasi dalam pelaksanaan supervisi akademik ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritikan yang sifatnya membangun guna
penyempurnaan tugas ini.
Toho, Juli 2012
Penulis,
AJERIN KARIM, S. Pd
NIP.19790124 200502 1 002
iii
4. DAFTAR ISI
Halaman Judul ...................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................. ii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................................................ iv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Supervisi Akademik .......................................................................... 2
C. Hasil Supervisi Akademik ............................................................................. 2
BAB II. PELAKSANAAN SUPERVISI.......................................................................... 3
A. Tempat Pelaksanaan ..................................................................................... 3
B. Teknik Supervisi ........................................................................................... 3
C. Hasil Supervisi .............................................................................................. 3
BAB III. KESIMPULAN ............................................................................................ 4
1. Kesimpulan ......................................................................................10
2. Saran ......................................................................................10
Lampiran ............................................................................................................... 11
1. Instrumen Penilaian ....................................................................................... 12
2. Silabus Guru Yunior ....................................................................................... 28
3. RPP Guru Yunior ........................................................................................... 38
4. Foto-foto kegiatan ......................................................................................... 52
iv
5. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah menegaskan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima
dimensi kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausaha-
an, supervisi, dan sosial. Kompetensi supervisi kepala sekolah perlu dikembangkan
dalam usaha membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu tugas kepala sekolah adalah melaksanakan supervisi akademik. Setiap
kepala sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang
meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi
supervisi akademik. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan
proses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran,
penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran,
penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan
hasil pembelajaran.
Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah antara lain adalah: (a) mem-
bimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/
bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa, (b) membimbing guru
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium,
dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa, (c) membimbing guru
dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan
dan fasilitas pembelajaran, dan (d) memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi
informasi untuk pembelajaran.
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencana-
kan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembela-
jaran, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber
belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode,
teknik) yang tepat.
1
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010, tentang
penugasan guru sebagai kepala sekolah, menyatakan bahwa pendidikan dan pelatihan
calon kepala sekolah adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan calon kepala
sekolah melalui pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik tentang
kompetensi kepala sekolah yang diakhiri dengan penilaian sesuai standar nasional.
Melakukan supervisi akademik pada kegiatan on the job learning terhadap guru
yunior merupakan implementasi pemberian pengalaman pembelajaran praktik
pengembangan kompetensi supervisi calon kepala sekolah.
B. Tujuan Supervisi Akademik
Tujuan pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru yunior bagi peserta
diklat calon kepala sekolah adalah :
1. Mengembangkan kompetensi supervisi akademik,
2. Melatih kemampuan melaksanakan supervisi akademik,
3. Melatih kemampuan mengidentifikasi permasalahan guru yunior dalam
mengelola pembelajaran kemudian melakukan tindak lanjut dalam rangka
meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarannya.
C. Hasil Supervisi Akademik
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan supervisi akademik terhadap guru
yunior bagi peserta diklat calon kepala sekolah adalah :
1. Mampu mengembangkan kompetensi supervisi akademik,
2. Mampu melaksanakan supervisi akademik,
3. Mampu mengidentifikasi permasalahan guru yunior dalam mengelola
pembelajaran kemudian melakukan tindak lanjut dalam rangka meningkatkan
mutu proses dan hasil pembelajarannya.
2
7. BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI
A. Tempat Pelaksanaan
Supervisi akademik terhadap guru yunior dilaksanakan di sekolah magang SMA
Negeri 1 Toho.
B. Teknik Supervisi
Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik supervisi individual yaitu
melaksanakan supervisi perseorangan terhadap guru yunior. Supervisor hanya
berhadapan dengan seorang guru. Pelaksanaan supervisi ini dilaksanakan dengan cara
supervisor datang ke kelas untuk mengobservasi guru yunior.
Tahapan pelaksanaan supervisi terdiri dari tiga tahap, yaitu:
1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran,
dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
2. Tahap pelaksanaan. Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya proses
pembelajaran berlangsung.
3. Tahap refleksi dan tindak lanjut. Pada tahap ini, supervisor bersama guru
yunior merefleksi pelaksanaan pembelajaran dengan mendiskusikan kelebihan
dan kekurangan. Hasil refleksi dijadikan dasar untuk perbaikan proses
pembelajaran berikutnya.
C. Hasil Supervisi
1. Perencanaan supervisi
Pada awal tahap perencaan, supervisor menyiapkan sejumlah instrumen
yang akan digunakan pada pelaksanaan observasi diantaranya : (1) instru-
men perencaan kegiatan pembelajaran, (2) instrumen observasi kelas, (3) daftar
pertanyaan setelah observasi, dan (4) format tindak lanjut hasil supervisi.
Selanjutnya, melakukan pertemuan dengan guru yunior yang akan
diobservasi. Pada pertemuan pertama supervisor meminta kesediaan guru
3
8. yunior untuk diobservasi proses pembelajarannya. Setelah guru yunior
menyatakan bersedia, berikutnya disepakati penentuan waktu pelaksanaan
observasi, konsep atau materi yang akan dibahas (mengikuti jadual materi guru
yunior) dan menginformasikan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan oleh guru
yunior dalam pelaksanaan observasi diantaranya silabus, RPP, bahan ajar, alat
peraga atau media dan penilaian yang akan digunakan. Diakhir pertemuan
disepakati jadual pertemuan berikutnya yang dilaksanakan sebelum kegiatan
observasi yang bertujuan untuk mendiskusikan bahan-bahan yang telah
dipersiapkan guru yunior. Pada pertemuan ini supervisor memeriksa silabus,
RPP, bahan ajar, alat peraga atau media dan penilaian kemudian mendiskusikan
hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan. Supervisor dapat
memberikan masukan yang sifatnya melengkapi jika terdapat kekurangan dari
bahan-bahan tersebut.
Setelah melakukan perbaikan-perbaikan, supervisor meminta kopian RPP
satu rangkap kemudian memberikan penilaian dengan mengisi instrumen
perencaan kegiatan pembelajaran, yang selanjutnya akan digunakan sebagai
bahan kontrol pada saat observasi nantinya.
Untuk menghindari kemungkinan munculnya kekakuan dan ketegangan
guru yunior pada pelaksanaan observasi nantinya, maka diinformasikan pula
tujuan observasi yang akan dilakukan. Observasi guru yunior adalah salah satu
tugas peserta diklat calon kepala sekolah pada kegiatan on the job learning dan
tidak ada hubungannya dengan penilaian kinerja guru di sekolah. Observasi ini
juga dapat membantu guru yunior memperbaiki dan meningkatkan kualitas
proses dan hasil pembelajarannya.
2. Pelaksanaan Observasi-1
Pada tahap ini supervisor melakukan observasi langsung ke kelas X D
tempat guru yunior melangsungkan proses belajar mengajar sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati. Pelaksanaan observasi dilaksanakan sebanyak 2
kali pertemuan (setiap pertemuan 2×45 menit). Supervisor melakukan
pengamatan langsung pelaksanaan pembelajaran mulai dari kegiatan awal
sampai pada kegiatan penutup.
4
9. Obyek pengamatan adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar. Aktivitas guru dan siswa dicatat pada catatan kejadian dan mengisi
instrumen observasi kelas yang telah dipersiapkan. Catatan kejadian dijadikan
sebagai bahan diskusi sekaligus bahan evaluasi pada saat kegiatan refleksi
pembelajaran. Untuk memperoleh bukti pelaksanaan pembelajaran tersebut
supervisor mendokumentasikannya dalam bentuk foto.
Pada pertemuan pertama, dengan mengacu pada RPP yang telah
disusun, guru membahas materi teks monolog berbentuk recount.
Pada kegiatan awal, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk
berdo’a sebelum belajar dan mengucapkan salam yang dibalas oleh guru
dengan salam pula. Dengan menggunakan model pembelajaran langsung, guru
mengawali pembelajaran dengan menanyakan kesiapan siswa untuk belajar.
Guru kemudian memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih giat belajar
agar menjadi siswa yang jago matematika. Berikutnya guru melakukan
apersepsi dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu
(1) Siswa dapat menjawab pertanyaan teks monolog sederhana berbentuk
recount, (2) siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah retorika, tujuan, dan
language features teks lisan monolog recount, dan (3) membaca nyaring teks
recount.
Selanjutnya, pada kegiatan eksplorasi guru membagikan contoh teks
monolog recount pada Hand Out kemudian guru memberikan penjelasan
singkat mengenai teks recount sedangkan siswa memperhatikan purpose, text
organisation dan language features teks lisan monolog recount yang dijelaskan
oleh guru, selanjutnya siswa diminta melafalkan beberapa verb 2 dari teks
monolog recount yang didengarnya, yang kemudian siswa membaca teks lisan
monolog recount sesuai dengan model membaca nyaring yang telah dilakukan
guru.
Setelah itu, guru melanjutkan kegiatan pembelajaran tahapan berikutnya
yaitu kegiatan elaborasi yang mencakup kegiatan (1) Siswa menjawab
pertanyaan, (2) siswa membaca teks lisan monolog berikutnya dan menjawab
pertanyaannya, (3) siswa difasilitasi oleh guru untuk menemukan kata kerja
kedua (v2) dalam kalimat sederhana berbentuk past tense, (4) guru
5
10. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas mengerjakan latihan soal yang ada
pada Hand Out Bahasa Inggris untuk dikerjakan secara individual.
Pada kegiatan elaborasi bel pergantian jam pelajaran pun berbunyi,
sehingga guru tidak berkesempatan untuk melakukan kegiatan konfirmasi. Pada
bagian penutup, guru membuat kesimpulan sendiri tanpa ada usaha meminta
siswa membuat kesimpulan pembelajaran hari itu. Pelajaran berakhir tanpa ada
kegiatan tidak lanjut dari kegiatan pembelajaran hari tersebut atau
pemberitahuan untuk kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
3. Refleksi dan tindak lanjut-1.
Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran dimulai, supervisor
menghitung nilai kemampuan guru yunior melaksanakan pembelajaran
berdasarkan hasil isian instrumen observasi kelas dari perencanaan maupun
pelaksanaan pembelajaran. Dari perhitungan tersebut diperoleh nilai: (1)
perencanaan pembelajaran 84,09%, (2) pelaksanaan pembelajaran 81,94%.
Nilai perencanaan pembelajaran yang diperoleh 84,09% adalah dalam kategori
kemampuan BAIK, sedangkan pelaksanaan pembelajaran 81,94%
mengindikasikan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
termasuk ke dalam kategori kemampuan BAIK.
Tabel 1. interval kategori kemampuan guru (KG)
mengelola pembelajaran
Interval Kategori
KG < 55 % Kurang
55% ≤ KG < 75% Cukup
75% ≤ KG < 85% Baik
85% ≤ KG ≤ 100% Sangat Baik
Untuk merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, guru yunior
dan supervisor sepakat bertemu pada jam istirahat pada hari yang sama.
Sebelum membahas hasil pelaksanaan pembelajaran, terlebih dahulu supervisor
meminta kesediaan guru yunior untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
6
11. telah dipersiapkan. Agar lebih rileks dalam menjawab, jawaban pertanyaan
dipersilahkan untuk langsung menuliskannya pada tempat yang telah
disediakan.
Pada tahap refleksi, supervisor memuji pembelajaran yang telah
dilaksanakan guru yunior. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran
masuk kategori tinggi. Melengkapi pujian sambil mengomentari sisi-sisi yang
dianggap sudah bagus, misalnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
tampak semangat membantu kesulitan pemahaman siswa dan ada keceriaan
siswa dalam mengikuti pelajaran. Berikutnya, supervisor mulai menyinggung
sisi-sisi yang dianggap masih kurang atau lemah dan perlu diperbaiki pada
perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran berikutnya.
Pada perencanaan pembelajaran, supervisor memberikan saran
pembinaan sebagai berikut:
1. Indikator Pembelajaran pada 2 keterampilan lebih diperjelas.
2. Instrumen penilaian dan kriteria penilaian dicantumkan di RPP dengan
jelas.
Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran supervisor memberikan saran
pembinaan sebagai berikut:
1. Memperbanyak penggunaan media yang interaktif
2. Memberikan dorongan kepada peserta didik untuk menggunakan media
TIK dalam pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
kesimpulan pembelajaran.
4. Penekanan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran perlu ditingkatkan.
Supervisor mengangkat pada pembahasan (refleksi) semua catatan-
catatan kejadian pada pelaksanaan pembelajaran. Berikutnya guru yunior
dipersilahkan berkomentar mengenai pelaksanaan pembelajarannya. Apa
kesulitan, kesan yang diperoleh serta pesan untuk perbaikan pelaksanaan
pembelajaran berikutnya.
Pada akhir refleksi disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu
dipertahankan dan bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian untuk
diperbaiki. Selanjutnya supervisor menawarkan kepada guru yunior untuk
7
12. mengikuti kegiatan pembimbingan yang telah dijadwalkan dan diprogramkan
oleh supervisor berdasarkan kesulitan yang dihadapi guru baik dalam
perencanaan maupun dalam pelaksanaan pembelajaran.
4. Pelaksanaan Observasi-2
Pada pertemuan kedua, guru yunior melaksanakan pembelajaran sama
dengan tahapan pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan pertama.
Materi pelajaran yang sajikan adalah Teks tulis monolog/esei sederhana
berbetuk procedure. Guru pada pertemuan ini menggunakan media komputer
dan LCD proyektor. Guru memulai pembelajaran dengan menanyakan materi
yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Ada beberapa siswa yang
berebutan untuk menjawab, hari itu siswa tampak antusia mengikuti
pembelajaran.
Secara umum, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan lebih baik dibanding pertemuan sebelumnya. Guru sudah
memperbaiki sisi-sisi lemahnya dan mempertahankan bagian-bagian yang sudah
bagus. Guru lebih berani dalam menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi namun tidak semua metode yang direncanakan dapat terealisasi
karena waktunya tidak cukup. Siswa tampak lebih aktif dari sebelumnya namun
hanya sebagi siswa saja tidak semua siswa. Ketika guru meminta siswa untuk
maju kedepan menuliskan apa yang mereka ketahui mengenai materi yang
sedang dijelaskan atau yang sedang di tunjukkan guru pada layar LCD
proyektor, tampak beberapa siswa rebutan untuk mendapatkan kesempatan
maju ke depan. Usaha ini berhasil setelah guru lebih aktif mendekati siswa
sambil memberikan penjelasan-penjelasan materi yang dianggap agak susah
dipahami siswa.
Pada observasi pelaksanaan pembelajaran ke dua ini guru masih belum
dapat mengatur waktu dengan baik sehingga kegiatan pembelajaran eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi masih belum terlaksana sesuai dengan apa yang
direncanakan. Sehingga guru banyak yang membuang kegiatan yang sudah
direncanakan supaya wkatu yang ada dapat dipergunakan samapi pada
kegiatan akhir pembelajaran.
8
13. Kemudian pada kegiatan akhir guru meminta siswa untuk membuat
kesimpulan pembelajaran dengan memberikan beberapa petunjuk yang
mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan pembelajaran dengan baik.
Sebelum menutup kegiatan pembelajaran guru tidak lupa memberikan
penugasan untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan teks recount
dirumah dan membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
5. Refleksi dan tindak lanjut-2.
Sebelum pelaksanaan refleksi pembelajaran pertemuan kedua dimulai,
supervisor menghitung nilai kemampuan guru yunior melaksanakan
pembelajaran berdasarkan hasil isian instrumen observasi kelas. Dari
perhitungan tersebut diperoleh nilai: 1) perencanaan pembelajaran 90,91%, (2)
pelaksanaan pembelajaran 91,67%. Nilai perencanaan pembelajaran yang
diperoleh 90,91% adalah dalam kategori kemampuan SANGAT BAIK,
sedangkan pelaksanaan pembelajaran 91,67% mengindikasikan kemampuan
guru dalam melaksanakan pembelajaran termasuk ke dalam kategori
kemampuan SANGAT BAIK.
Sama dengan refleksi pada pertemuan pertama, supervisor memuji
pembelajaran yang telah dilaksanakan guru yunior. Ada peningkatan dalam
pengelolaan pembelajaran dengan memperoleh hasil kategori kemampuan
sangat tinggi. Berikutnya dikomentari bagian-bagian pembelajaran yang berhasil
dipertahankan dan diperbaiki, Guru lebih menyemangati siswa, sehingga
nampak lebih banyak siswa yang aktif dibanding pertemuan pertama. Usaha ini
berhasil setelah guru media TIK dan merancang pembelajaran dengan materi
yang lebih mudah dipahami siswa.
Terakhir disimpulkan bagian-bagian pembelajaran yang perlu
dipertahankan dan bagian-bagian yang masih perlu mendapat perhatian untuk
diperbaiki pada pembelajaran berikutnya. Beberapa kelemahan yang perlu
diperbaiki yang ditemukan Supervisor adalah
1. RPP diharapkan dapat diketik dengan rapi
9
14. 2. Apersepsi hendaknya mengaitkan materi yang telah dipelajari
sebelumnya dengan materi yang akan dibahas.
3. Pilihlah bahan ajar yang interaktif.
4. Manajemen waktu perlu ditingkatkan.
Diakhir pertemuan supervisor berpesan untuk membaca ulang materi
bimbingan dalam memilih metode yang sesuai sehingga metode yang
direncanakan tidak berlebihan sehingga sulit untuk dilaksanakan karena waktu
tidak cukup.
10
15. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan observasi yang telah diuraian pada bab
sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan berikut:
1. Supervisi akademik dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
2. Untuk melaksanakan supevisi akademik perlu direncanakan dengan matang
sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Saran-saran
1. Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara berkesinambungan untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran dengan rencana,
pelaksanaan, dan tindak lanjut yang terarah dan jelas.
2. Pelaksanaaan supevisi akademik perlu melibatkan guru-guru yang berkompeten
untuk membantu kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanankan dan
mengevaluasi program supervisi akademik tersebut.
11