Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Konstipasi adalah keadaan dimana frekuensi buang air besar menurun menjadi kurang dari 3 kali per minggu dan biasanya disebabkan oleh kurangnya serat, penurunan motilitas usus, atau penyakit tertentu.
2. Penanganannya meliputi laksatif non-farmakologis seperti menambah serat dan olahraga, serta laksatif farmokologis seperti osmotik, stim
2. DEFINITION?
Konstipasi merupakan suatu keadaan
dimana terjadi penurunan frekuensi
defekasi kurang dari normal umumnya
<3/minggu. Di tandai dengan feses
yang keras, bab tidak memuaskan dan
sulit mengevakuasi feses.
Utamanya disebabkan karena
kerkurangan serat, penurunan motilitas
untuk kontraksi usus atau ada penyakit
penyerta.
4. TANDA BAHAYA
KONSTIPASI?
Konstipasi akut usia >40thn
Darah pada feses
Riwayat keganasan
Penurunan nafsu makan
Penurunan BAB
Mual muntah yang menetap
Massa pada abdomen
Anemia
Wasir/Hemoroid
5. TREATMENTS
Non Farmakologi
• Tingkatkan konsumsi serat
• Perbanyak minum air min 2L
• Hindari makanan yang tinggi lemak
• Hindari obat-obatan yang memicu
Konstipasi
• Perbanyak olahraga
Farmakologi
• Laksatif Stimulan (Bisakodil,
Phenolftalein)
• Laksatif Osmotik (Laktulosa, PEG,
Sorbitol)
• Laksatif Bulking Agent (Metilselulosa)
• Laksatif Emolien (Parafin Cair,
Natrium Dokusat)
• Agonis Canal Cl-Type 2 (Lubiproston)
• Antagonis R-Opioid (Metilnatrekson,
Alvimopan)
6. Laksatif Stimulan
• Contoh: Bisakodil, Phenolftalein,
Antrakinon
• M.K: Meningkatkan kontraksi usus,
meningkatkan cairan masuk kedlama
lumen usus
• ESO: Kram perut, rasa perih dan
terbakar di anus
• Hindari pada penderita Apppendicitis,
IBS, Hemoroid.
• Bagus pada pasien Anak dan Kehamilan.
• Waspada dapat memicu Colonmalacia
Laksatif Osmotik
• Contoh: Laktulosa dan PEG
• M.K: Meningkatkan tekanan osmotik
didalam lumen usus sehingga dapat
menarik cairan ke dalam lumen.
• Efeknya muncul setelah penggunaan 24-
48 jam.
• Efek lain dari Laktulosa dapat digunkan
pada kasus ensefalopati hepatik.
• Pilihan awal pada ibu hamil dan anak-
anak
7. Laksatif Bulking Agent
• Contoh: Metilselulosa, Phsylium,
Agar-Agar
• M.K: Mengikat air dan ion dalam
lumen usus sehingga feses menjadi
banyak dan lunak.
• Efek BAB muncul setelah 12-24 jam
pemberian.
• Obat ini perlu diminum sengan
banyak air
• Untuk kasus BAB ringan dan
pencegahan konstipasi pada
penderita yang tidak boleh mengedan
(Wasir, Stroke, Penyakit jantung)
Laksatif Emolien
• Contoh: Parafin Cair, Na. Dokusat,
Castor Oil
• M.K: Melunakkan feses tanpa
merangsang gerak peristaltik dengan
membasahi feses.
• Efek BAB muncul setelah 12-24 jam
pemberian.
• Untuk Parafin tidak boleh diberikan
lebih dari 1 minggu dapat
menurunkan adsorbsi Lemak dan zat-
zat ynag larut lemak.
• Diperuntukkan untuk penderita
Konstipasi yang tidak boleh
mengedan.
8. Agonis Channel Cl-Type 2
• Contoh: Lubiproston
• M.K: Stimulasi pada kanal Klorida Tipe
2 sehingga meningkatkan sekresi
cairan kedalam lumen usus dan
meningkatkan peristaltik.
• Pilihan untuk konstipasi kronis
(berlangsung >3 bulan) dan konstipasi
pada IBS/Colitis.
• ESO: Umumnya mual, sakit kepala,
flatulen
• >50% penderita dapat BAB setelah 24
jam
Antagonis R-Opiod
• Contoh: Metilnatrekson, Avimolpan
• M.K: Hambatan terhadap reseptor
Opioid di usus sehingga meningkatkan
gerak peristaltik.
• Digunakan untuk kasus konstipasi
yang disebabkan karena penggunaan
obat Opioid.
• Masih masuk dalam golongan obat
terbaru untuk kasus Konstipasi.
9. KEYWORD?
• Konstipasi pada Anak dan Ibu Hamil: 1. Laksatif Osmotik 2. Laksatif Stimulan
• Konstipasi Ringan dan Pencegahan Konstipasi: Laksatif Bulking Agent, Emolien
• Konstipasi Kronis: Agonis Channel Cl-Type 2
• Konstipasi karena Agen Opioid: Antaganis R-Opioid
10. CONTOH SOAL!
1. Seorang wanita mengalami sulit buang air besar sejak kira-kira 1 minggu yang lalu, kemudian
wanita tersebut menggunakan obat laksatif setelah menggunkan obat tersebut perut wanita
tersebut terasa melilit. Obat apakah yang dikonsumsi oleh wanita tersebut?
a. Fenolftalein b. Bisakodil c. Laktulosa d. Metilselulosa e. Paraffin Cair
2. Seorang pasien selesai menjalani prosedur operasi dan kontraksi usunya belum berfungsu
normal. Manakah obat dibawah ini yang dapat digunakan untuk menangani pasien tersebut?
a. Metilnaltrekson b. Na Dokusat c. MgSO4 d. Castor Oil e. Bisakodil
3. Seorang pasien dengan Riwayat penyakit IBS (Irritable Bowel Syndrome) mengalami konstipasi
lebih dari 3 bulan. Dokter berdiskusi dengan Apoteker untuk memberikan terapi yang tepat
untuk pasien tersebut. Sebagai Apoteker apa yang anda sarankan?
a. Bisakodil b. Lubiproston c. Alvimopan d. Phsyllium e. Ext. Senna