際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Open Mindset
Underlying
Open Science
Juneman Abraham
juneman@binus.ac.id
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
Peristiwa terkait
Dunia Sains yang
Memprihatinkan*
Anda
Pikiran/Perasaa
n/Kehendak
Frustrasi Alternatif
http://www.deborahswallow.com/wp-
content/uploads/2010/05/W-Curve.jpg
Perubahan Disruptif  5Tahap Kegegaran
Distres:
Terisolasi,
Alienasi
Bulan
Madu
Reintegrasi:
Perbanding
an nilai
Otonomi:
Percaya
Diri, Koping
lebih baik
Penguasaa
n: Kreasi,
Inovasi,
Daya
Saing
Independen:
Merasa
nyaman,
realistik,
bangun nilai
sendiri
Berbeda satu sama lain
https://pbs.twimg.com/media/CkvEkWSWEAAEtNB.jpg
Di antara Kurva
Kegegaran
perlu
Daya Lenting
Digital
Pemahaman Umum
Kenyataan Perkembangan
Baltes, Staudinger, and Lindenberger (1999, hal. 480):
PLASTISITAS " menyoroti pencarian potensi
pengembangan, termasuk kondisi batas atas dan bawah.
Tersirat dalam gagasan plastisitas adalah bahwa setiap
hasil perkembangan yang ada hanyalah salah satu dari
banyak kemungkinan hasil, dan bahwa pencarian untuk
kondisi dan rentang plastisitas merupakan dasar dari
studi perkembangan
Pengertian Daya Lenting Digital
≒kemampuan untuk terus memberikan hasil yang
diniatkan meskipun mengalami peristiwa siber yang
menyakitkan
≒ability to continuously deliver the intended outcome
despite adverse cyber events (Bj旦rck, Henkel, Stirna, &
Zdravkovic, 2015, hal. 311)
Antonim dari online vulnerability (Vandoninck,
dHaenens, & Roe, 2013), mis. Menerima Sexting
Tidak serta-merta BATAL SAJA!
Vandoninck et al. (2013) in their research studying
online sexual temptation among children and
young teenagers found that there are a few
determinant factors of online resilience, namely
 age,
 self-efficacy,
 pro-active coping response,
 digital literacy, and
 previous experiences in facing cyber-risks.
What is interesting about this finding is that socio-
economic status and parental mediation and
monitoring do not correlate with cyber-resilience.
http://bit.ly/bukudpn
Daya lenting pada berbagai tingkat
 Individu: Mampu mengkritik isi, mampu mengoptimasi fitur
dan aturan, mampu menyeleksi atau mengabaikan informasi
 Publik: Mampu menciptakan dan mengedarkan wacana
tandingan (Wacana adalah tindakan juga)
 Industri: Mampu bertanggungjawab atas produk, piranti
lunak, dsb, termasuk CSR untuk literasi
 Penguasa: Mampu membuat legislasi yang adaptif
Apropriasi
 Apropriasi dalam seni adalah penggunaan objek atau
gambar yang sudah ada sebelumnya dengan sedikit atau
tanpa transformasi yang diterapkan padanya. Penggunaan
apropriasi telah memainkan peran penting dalam sejarah
seni.
 Dalam seni visual, mengapropriasikan berarti mengadopsi,
meminjam, atau mendaur ulang dengan tepat (proper).
 Antonimnya adalah salinan yang buruk (bad copy).
http://www.northeastern.edu/experimentalgamedesign/?p=1531
Plesetan?
http://www.northeastern.edu/experimentalgamedesign/?p=1531
Kebenaran
Teknologis Apropriasi
(Hermeneutik)
Memberi nilai
Subjektivitas
(Intensi)
Emansipasi
Panca PatologiTeknokrasi
(Kleden, 1987: 94-96)
 Patologi pertama terjadi kalau dengan tindakan-tindakan tertentu, suatu sistem
kehilangan sumberdaya dan instrumen yang memungkinkannya mengatasi
halangan dan tantangan dari lingkungannya. (misal, pemborosan)
 Overvaluasi masa sekarang daripada masa depan
 Patologi kedua, arus informasi dari luar ke dalam sistem itu diperlambat atau
diperkecil sehingga menyebabkan timbulnya the loss of intake, yang diakibatkan
menurunnya kapasitas saluran informasi yang ada, ataupun karena saluran-saluran
tersebut tidak ditingkatkan kemampuannya pada waktunya.
 Overvaluasi hal-hal yang familiar
 Patologi ketiga disebabkan oleh struktur mekanisme pengawasan tingkah
laku yang lebih diutamakan dari performancenya. Kecekatan (agility) yang
menyebabkan sistem mampu bereaksi cepat kepada informasi baru mulai
menurun, dan sistem kehilangan kelenturannya untuk melakukan manuver.
 Overvaluasi struktur internal di atas kemungkinan perubahan.
 Bagaimana dengan Java-centric approach? (Asumsi, Pendekatan, Cara)
 Patologi keempat, the loss of depth memory, disebabkan oleh macetnya
mekanisme yang memungkinkan informasi-informasi yang telah terkumpul
dapat dipanggil kembali atau direproduksi atau diberi kombinasi baru
berdasarkan pilihan-pilihan baru.
 Patologi kelima, sistem kehilangan kemampuan reorganisasi jaringan
komunikasi secara baru untuk mempelajari pola tingkahlaku baru, maka
timbullah problem of recommitment. Sistem menjadi mandul, kaku dan
tanpa fleksibilitas untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian baru karena
sangat terikat dan terpaku pada jenis masalah tertentu saja.
 Kehilangan kapasitas belajar
Di antara
Kurva
Kegegaran
perlu
Apropriasi
Pengertian Dalam DuniaTeknologi
 Apropriasi mengacu pada keluwesan penggunaan teknologi.
Teknologi tidak hanya diterima, diadopsi, dan diadaptasikan,
tetapi juga diintegrasikan ke dalam praktek kerja dan
dipetakan ke kebutuhan pengguna (Riemer, Overfeld,
Scifleet, & Richter, 2012).
 Pengertian ini memberitahu kita bahwa proses apropriasi
tidak berhenti pada awal penerimaan (akseptansi, adopsi),
namun disesuaikan (adaptasi) untuk digunakan sesuai
dengan niat pengguna, tidak peduli seberapa melenceng
dari tujuan awal sebuah teknologi.
 Sinonim: Perngubahan Persepsi Penggunaan. Co:Videotron
 Dibutuhkan: Kreativitas dan Fasilitas
Praktik Sains apa lagi yang dapat diapropriasikan ---
dan bagaimana mengapropriasikan --- untuk ?
(selain untuk kampanye)
Mengatasi Ketimpangan Sosial
Meningkatkan Demokrasi Partisipatif
Apa lagi. Agenda Nasional kita?
Bagaimana
Mengapropriasi V
Game?
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
Human Malleability
People (and animals), as they navigate and learn about their environments, must
inevitably develop beliefs about how the world works.
Why would students of roughly equal ability
show such different attributions and
reactions? PROVE vs IMPROVE
Among students with roughly equal ability, why
might some care more about proving their ability
(performance goal) and others more about improving
it (learning goal) ?
People can believe that a particular attribute, such as intelligence or personality, is simply
fixed. Or they can believe that it can be shaped and developed (. through personal effort,
good learning strategies, and lots of mentoring and support from others)
Learned Helplessness: animals exposed to uncontrollable shocks later made little effort to
prevent or terminate shocks, even when the shocks became controllable.
Open Mindset Underlying Open Science
Dweck &Yeager (2019)
Mindsets (Fixed vs Growth) create meaning systems.
Mindsets might organize virtually all of the variables we
had previously studied (including goals, attributions,
and helplessness) into one meaning system
 Across the studies, we demonstrated that after a success, praise for intelligence
(person praise), compared with praise for effort (process praise) or praise for
outcome, was more likely to induce a fixed mindset.
 Person feedback (vs. process feedback) led to a greater belief in stable traits and
greater helplessness in the face of criticism
 Mindsets can play another role in the maintenance of stereotypesin how people
respond to information that conflicts with stereotypes.
 The brain is like a muscle that gets stronger with exercise.
Mindset
Environment
 Toward that end, we are
working closely with
sociologists,
economists, and
statisticians to
understand context
effects more fully.
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
Open Mindset Underlying Open Science
Sovachana (2009)
 The open society is a concept originally developed by Nobel Laureate in literature Henri
Bergson. In open societies, government is responsive and tolerant, and political
mechanisms are transparent and flexible.
 The state keeps no secrets from itself in the public sense. It is a nonauthoritarian society in
which all are trusted with the knowledge of all. Equality, political freedom, free speech and
human rights are the foundation of an open society.
 Leaders must use ... Power in the service of their people instead of ... in ruthless battles for
domination
 The majority of the people in Cambodia must learn to change from a closed or fixed
mindset to an open or growth mindset.
 With their fixed mindsets, they spend a lot of time worrying about such questions as "Am I
good enough?", and "How can I believe you?" Or they ask, "Why should I trust you?
 Mistakes are part of learning. Everything is difficult but possible.Their dignity improves.
Their sense of worth increases.
Artikel
https://iopscience.iop.org/
article/10.1088/1742-
6596/1007/1/012032/pdf
Krisis Pengetahuan,Toleransi Ambiguitas,
Reduksi Social Loafing
Sketch by @dasaptaerwin
 Juneman Abraham
Jurusan Psikologi,
Fakultas Humaniora,
Universitas Bina Nusantara
@keincaled
https://twitter.com/dasaptaerwin/status/1163677842615361536/photo/1

More Related Content

Open Mindset Underlying Open Science

  • 1. Open Mindset Underlying Open Science Juneman Abraham juneman@binus.ac.id
  • 4. Peristiwa terkait Dunia Sains yang Memprihatinkan* Anda Pikiran/Perasaa n/Kehendak Frustrasi Alternatif
  • 6. Perubahan Disruptif 5Tahap Kegegaran Distres: Terisolasi, Alienasi Bulan Madu Reintegrasi: Perbanding an nilai Otonomi: Percaya Diri, Koping lebih baik Penguasaa n: Kreasi, Inovasi, Daya Saing Independen: Merasa nyaman, realistik, bangun nilai sendiri
  • 7. Berbeda satu sama lain https://pbs.twimg.com/media/CkvEkWSWEAAEtNB.jpg
  • 10. Kenyataan Perkembangan Baltes, Staudinger, and Lindenberger (1999, hal. 480): PLASTISITAS " menyoroti pencarian potensi pengembangan, termasuk kondisi batas atas dan bawah. Tersirat dalam gagasan plastisitas adalah bahwa setiap hasil perkembangan yang ada hanyalah salah satu dari banyak kemungkinan hasil, dan bahwa pencarian untuk kondisi dan rentang plastisitas merupakan dasar dari studi perkembangan
  • 11. Pengertian Daya Lenting Digital ≒kemampuan untuk terus memberikan hasil yang diniatkan meskipun mengalami peristiwa siber yang menyakitkan ≒ability to continuously deliver the intended outcome despite adverse cyber events (Bj旦rck, Henkel, Stirna, & Zdravkovic, 2015, hal. 311) Antonim dari online vulnerability (Vandoninck, dHaenens, & Roe, 2013), mis. Menerima Sexting Tidak serta-merta BATAL SAJA!
  • 12. Vandoninck et al. (2013) in their research studying online sexual temptation among children and young teenagers found that there are a few determinant factors of online resilience, namely age, self-efficacy, pro-active coping response, digital literacy, and previous experiences in facing cyber-risks. What is interesting about this finding is that socio- economic status and parental mediation and monitoring do not correlate with cyber-resilience. http://bit.ly/bukudpn
  • 13. Daya lenting pada berbagai tingkat Individu: Mampu mengkritik isi, mampu mengoptimasi fitur dan aturan, mampu menyeleksi atau mengabaikan informasi Publik: Mampu menciptakan dan mengedarkan wacana tandingan (Wacana adalah tindakan juga) Industri: Mampu bertanggungjawab atas produk, piranti lunak, dsb, termasuk CSR untuk literasi Penguasa: Mampu membuat legislasi yang adaptif
  • 14. Apropriasi Apropriasi dalam seni adalah penggunaan objek atau gambar yang sudah ada sebelumnya dengan sedikit atau tanpa transformasi yang diterapkan padanya. Penggunaan apropriasi telah memainkan peran penting dalam sejarah seni. Dalam seni visual, mengapropriasikan berarti mengadopsi, meminjam, atau mendaur ulang dengan tepat (proper). Antonimnya adalah salinan yang buruk (bad copy). http://www.northeastern.edu/experimentalgamedesign/?p=1531
  • 17. Panca PatologiTeknokrasi (Kleden, 1987: 94-96) Patologi pertama terjadi kalau dengan tindakan-tindakan tertentu, suatu sistem kehilangan sumberdaya dan instrumen yang memungkinkannya mengatasi halangan dan tantangan dari lingkungannya. (misal, pemborosan) Overvaluasi masa sekarang daripada masa depan Patologi kedua, arus informasi dari luar ke dalam sistem itu diperlambat atau diperkecil sehingga menyebabkan timbulnya the loss of intake, yang diakibatkan menurunnya kapasitas saluran informasi yang ada, ataupun karena saluran-saluran tersebut tidak ditingkatkan kemampuannya pada waktunya. Overvaluasi hal-hal yang familiar
  • 18. Patologi ketiga disebabkan oleh struktur mekanisme pengawasan tingkah laku yang lebih diutamakan dari performancenya. Kecekatan (agility) yang menyebabkan sistem mampu bereaksi cepat kepada informasi baru mulai menurun, dan sistem kehilangan kelenturannya untuk melakukan manuver. Overvaluasi struktur internal di atas kemungkinan perubahan. Bagaimana dengan Java-centric approach? (Asumsi, Pendekatan, Cara) Patologi keempat, the loss of depth memory, disebabkan oleh macetnya mekanisme yang memungkinkan informasi-informasi yang telah terkumpul dapat dipanggil kembali atau direproduksi atau diberi kombinasi baru berdasarkan pilihan-pilihan baru. Patologi kelima, sistem kehilangan kemampuan reorganisasi jaringan komunikasi secara baru untuk mempelajari pola tingkahlaku baru, maka timbullah problem of recommitment. Sistem menjadi mandul, kaku dan tanpa fleksibilitas untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian baru karena sangat terikat dan terpaku pada jenis masalah tertentu saja. Kehilangan kapasitas belajar
  • 20. Pengertian Dalam DuniaTeknologi Apropriasi mengacu pada keluwesan penggunaan teknologi. Teknologi tidak hanya diterima, diadopsi, dan diadaptasikan, tetapi juga diintegrasikan ke dalam praktek kerja dan dipetakan ke kebutuhan pengguna (Riemer, Overfeld, Scifleet, & Richter, 2012). Pengertian ini memberitahu kita bahwa proses apropriasi tidak berhenti pada awal penerimaan (akseptansi, adopsi), namun disesuaikan (adaptasi) untuk digunakan sesuai dengan niat pengguna, tidak peduli seberapa melenceng dari tujuan awal sebuah teknologi. Sinonim: Perngubahan Persepsi Penggunaan. Co:Videotron Dibutuhkan: Kreativitas dan Fasilitas
  • 21. Praktik Sains apa lagi yang dapat diapropriasikan --- dan bagaimana mengapropriasikan --- untuk ? (selain untuk kampanye) Mengatasi Ketimpangan Sosial Meningkatkan Demokrasi Partisipatif Apa lagi. Agenda Nasional kita?
  • 25. Human Malleability People (and animals), as they navigate and learn about their environments, must inevitably develop beliefs about how the world works. Why would students of roughly equal ability show such different attributions and reactions? PROVE vs IMPROVE Among students with roughly equal ability, why might some care more about proving their ability (performance goal) and others more about improving it (learning goal) ? People can believe that a particular attribute, such as intelligence or personality, is simply fixed. Or they can believe that it can be shaped and developed (. through personal effort, good learning strategies, and lots of mentoring and support from others) Learned Helplessness: animals exposed to uncontrollable shocks later made little effort to prevent or terminate shocks, even when the shocks became controllable.
  • 27. Dweck &Yeager (2019) Mindsets (Fixed vs Growth) create meaning systems. Mindsets might organize virtually all of the variables we had previously studied (including goals, attributions, and helplessness) into one meaning system
  • 28. Across the studies, we demonstrated that after a success, praise for intelligence (person praise), compared with praise for effort (process praise) or praise for outcome, was more likely to induce a fixed mindset. Person feedback (vs. process feedback) led to a greater belief in stable traits and greater helplessness in the face of criticism Mindsets can play another role in the maintenance of stereotypesin how people respond to information that conflicts with stereotypes. The brain is like a muscle that gets stronger with exercise.
  • 29. Mindset Environment Toward that end, we are working closely with sociologists, economists, and statisticians to understand context effects more fully.
  • 33. Sovachana (2009) The open society is a concept originally developed by Nobel Laureate in literature Henri Bergson. In open societies, government is responsive and tolerant, and political mechanisms are transparent and flexible. The state keeps no secrets from itself in the public sense. It is a nonauthoritarian society in which all are trusted with the knowledge of all. Equality, political freedom, free speech and human rights are the foundation of an open society. Leaders must use ... Power in the service of their people instead of ... in ruthless battles for domination The majority of the people in Cambodia must learn to change from a closed or fixed mindset to an open or growth mindset. With their fixed mindsets, they spend a lot of time worrying about such questions as "Am I good enough?", and "How can I believe you?" Or they ask, "Why should I trust you? Mistakes are part of learning. Everything is difficult but possible.Their dignity improves. Their sense of worth increases.
  • 36. Sketch by @dasaptaerwin Juneman Abraham Jurusan Psikologi, Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara @keincaled https://twitter.com/dasaptaerwin/status/1163677842615361536/photo/1