Dokumen tersebut merangkum karakteristik dan operasi dasar dari op-amp (operational amplifier) sebagai berikut: (1) Sumber arus digunakan untuk bias rangkaian, penguatan diperoleh dari dua penguat diferensial, dan penggeser level menggeser tegangan DC ke nol; (2) Simbol op-amp memiliki dua input dan satu output serta power supply; (3) Op-amp dapat berfungsi sebagai penguat, komparator, driver dan lainnya
1 of 25
Downloaded 17 times
More Related Content
Operasional Amplifier
1. OP AMP
DISUSUN OLEH:
RIZKI ADI NUGROHO (1410501075)
DOSEN PEMBIMBING:
R. SURYOTO EDY RAHARJO, S.T., M.ENG
3. Rangkaian Dalam Op-Amp
Sumber arus digunakan untuk bias rangkaian-rangkaian selanjutnya.
Penguatan Op-amp diperoleh dari dua penguat differensial
Penggeser level (level shifter) menggeser tegangan DC di kaki
Collector Q4 ke nol untuk kemudian dimasukkan ke rangkaian
sesuadahnya.
Rangkaian keluaran umumnya adalah penguat push pull klas AB
atau driver arus. Di samping untuk mensuplay arus ke beban, untai
keluaran bersifat low output resistance.
Ketiadaan kapasitor kopling dan bypass memungkinkan sebuah op-
amp berfungsi sebagai penguat isyarat AC maupun DC.
4. Simbol
Terminal-terminal luar di samping power supply ( 賊Vcc) adalah dua
input vi1 dan vi2 serta terminal keluran vout.
5. Karakteristik
Parameter Ideal LM741 LF347 LM318
Open-loop Gain
(AOL)
2 . 105 105 2 . 105
Input Resistance
(Rin)
立 2 M 立 1012 立 3 M 立
Output Resistance
(Ro)
0 立 75 立 75 立 75 立
Gain Bandwidth
Product
Hz 1 MHz 4 MHz 15 MHz
CMRR 90 dB 100 dB 100 dB
6. Keluaran
Tegangan output tak kan pernah melampaui VCC.
Keluaran hanya sampai ke tegangan saturasi yaitu 1 atau 2V
dibawah VCC.
2
2
緒
緒
CCsat
CCsat
VV
VV
7. Operasi Kalang Terbuka
Berfungsi sebagai komparator
Tegangan output adalah +Vsat jika tegangan input non-inverting
lebih tinggi dari tegangan input inverting
Demikian juga, tegangan output adalah Vsat jika tegangan input
non-inverting lebih rendah dari tegangan input inverting
sato
sato
Vvvv
Vvvv
緒
緒
11. Kalang Tertutup
Salah satu karakteristik Op-amp adalah tegangan input (antar terminal input) yang
sangat kecil. Dan resistansi input yang sangat besar menyebabkan tidak adanya
arus yang mengalir, sehingga
0
0
i
i
i
v
12. Virtual Short Virtual Ground
Kedua persamaan (vi=0 dan ii=0) mengasumsikan bahwa kedua
terminal input seolah-olah terhubung langsung (virtual short), yang
mana baik tegangan maupun arus sangat2 mendekati nol
Karena adanya virtual short, maka kaki inverting seolah-olah
terhubung ke ground (virtual ground).
Catatan bahwa meski kaki non-inverting tak terhubung langsung ke
ground, dalam arti ada resistor diantaranya, namun tak ada arus
mengalir melewati resistor tersebut. Sehingga tegangan resistor
adalah nol. Maka kaki inverting tetap saja pada kondisi virtual
ground.
13. Penguat Membalik
ii=0, maka i2=i1 . Dan vi=0
S
is
F
oi
R
vv
i
R
vv
i
1
2
S
F
V
S
F
s
o
R
R
A
R
R
v
v
14. Penguat Membalik
Input resistance
Karena terminal inverting dalam kondisi virtual ground, maka input resistance yg terlihat
dari sumber (vs) adalah Rs.
Output resistance
Output resistance rangkaian yg terlihat dari beban adalah mendekati nol
Bandwidth:
Gain-Bandwidth Product (GBW) Op-amp, disebut juga satuan (unity) gain bandwidth,
diberikan di dalam data sheets. Sebagai contoh Op-amp 741adalah 1 MHz, maka bandwidth
op-amp dapat dihitung dengan rumus
VA
GBW
BW
15. Current-to-Voltage Converter
Misal sumber arus menghasilkan
10 mA dan RF= 100 kohm,
tegangan voltage adalah -1 V
Karena resistance output op-amp
mendekati nol, tegangan output
dengan ataupun tanpa beban
adalah hampir sama
Karena tegangan output vo
dikontrol dari sumber arus is
rangkaian ini disebut dengan
sumber tegangan terkendali arus.