2. Mekanika Kuantum
Mekanika kuantum merupakan teori
kebolehjadian yang bersifat abstrak, seperti konsep
panjang gelombang, rapat kebolehjadian, operator, dan
lain-lain. Mekanika kuantum disusun di atas postulat-
postulat.
Ada dua pendekatan :
• Pendekatan fenomenalogis yang diikuti perumusan
differensia integral biasa
• Pendekatan formal matematis sejak awal
3. a. Representasi keadaan
Dalam represenasi keadaan terbagi atas 2 postulat yaitu
Postulat 1a. Keadaan (state) dari sistem (mekanika) kuantum
dideskripsikan atau direpresentasikan oleh fungsi
gelombang, ѱ( ,t).
Funsi gelomabang mengandung semua informasi keadaan
sistem setipa saat dan tidak (dapat) diukur secara langsung.
Postulat 1b. Prinsip superposisi, ѱ1 dan ѱ2 merupakan dua
funsi gelombang yang menggambarkan dua keadaan dari
suatu sistem maka untuk setiap kombinasi linier C1 ѱ1 + C2ѱ2
,dengan C 1dan C2 konstanta, terdapat suatu keadaan lain dari
sistem .
4. Postulat-postulat Dasar dalam Mekanika
Kuantum
a. Representasi keadaan
• Postulat 1.a
• Postulat 1.b
b. Representasi Variabel Dinamis
• Postulat 2
• Postulat 3
c. Evolusi Sistem dan Tetapan Gerak
• Postulat 4
5. Prinsip superposisi ini membawa pada konsep ruang vektor. Kumpulann
semua funsi gelombang dari suatu sistem membentuk ruang vektor linier
kompleks berdimensi tak hingga. Berkaitan dengan ruang vektor linier tersbut
didefenisikan perkalian skalar (scalar product) antara dua fungsi gelombang ѱ
dan berikut :
Defenisi dui atas memberi hubungan lebih lanjut sebbagai berikut:
Dengan c merupakan konstanta kompleks, dan
Samadengan nol jika dan hanya jika ѱ = 0