ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy
Proses Produksi Tahu 
Limbah Tahu Cair 
Limbah Tahu Padat
Pupuk Limbah Tahu Cair 
Lampu 
Masak 
Biogas Genset
Cara Pengolahan 
Dengan Digester Tipe 
Fixed Dome
LATAR BELAKANG MASALAH 
1. Bagaimana mengatur tekanan gas dengan 
sensor MPX5100 AP? 
2. Bagaimana membuat sistem control di alat 
optimasi pengolahan limbah cair tahu?
BATASAN MASALAH 
1. Tidak membahas tentang mekanik. 
2. Tidak membahas catu daya. 
3. Tidak membahas kandungan yang 
terdapat pada limbah tahu. 
4. Bahasa pemrograman yang digunakan 
untuk mikrokontroller yaitu AVR Studio. 
5. Prototipe alat optimasi pengolahan 
limbah cair industir tahu dengan 
kapasitas maksimal 40 liter limbah cair.
MANFAAT PENELITIAN 
1. Memberi alternatif setingkat lebih maju dari sebuah 
sistem cara tradisional yang sebelumnya telah 
ditemukan dengan menggunakan sistem pengendali 
Atmega 16. 
2. Mampu mengoptimalkan pengolahan limbah tahu cair. 
secara otomatis . 
3. Memberikan alternatif kedepanya dalam dunia 
wirausaha guna terciptanya lapangan kerja baru.
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy
PROSES FERMENTASI
BLOCK DIAGRAM SISTEM 
LCD 
Sensor 
Tekanan Gas 
Sensor Level 
Mikrokontrol 
er 
Driver Relay 
Driver Relay 
Motor 
Savety Valve 
Driver Relay 
Tombol 
Inlet Valve 
Motor 
Tailing Valve 
Motor 
Driver Relay 
Motor 
Outlet Valve 
RTC
PRINSIP KERJA 
Sensor 
Tekanan 
Mikrokontroller 
Push Button 
Valve 
RTC 
LCD 2x16
PRINSIP KERJA 
Start 
Input Set 
Point 
Set Point 
Baca Tekanan 
Tekanan ≥ 
Set Point 
Valve Hidup 
Tekanan ≤ 
Set Point 
Valve Mati 
Stop
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy
HASIL PERCOBAAN 
Tabel Pengujian Limbah Tahu 
Cair 
Poduksi gas yang dihasilkan oleh limbah tahu cair 
Produksi Gas Tekanan Gas (Kpa) V out (V) 
1 Hari 1,5 0.27 
2 Hari 2,3 0.30 
3 Hari 3,7 0.37 
4 Hari 3,9 0.38 
5 Hari 4,6 0.41 
6 Hari 4,9 0.42 
7 Hari 5,3 0.44 
8 Hari 5,7 0.46 
9 Hari 6,5 0.49 
10 Hari 6,9 0.51 
11 Hari 7,4 0.53 
12 Hari 7,9 0.56 
13 Hari 8,6 0.59 
14 Hari 9,2 0.61 
15 Hari 9,9 0.65 
16 Hari 10,4 0.67 
17 Hari 10,6 0.68 
18 Hari 10,9 0.69 
19 Hari 11,1 0.70 
20 Hari 11,1 0.70 
21 Hari 11,3 0.71
Hasil Grafik 
0 
2 
4 
6 
8 
10 
12 
1 hari 
2 hari 
3 hari 
4 hari 
5 hari 
6 hari 
7 hari 
8 hari 
9 hari 
10 hari 
11 hari 
12 hari 
13 hari 
14 hari 
15 hari 
16 hari 
17 hari 
18 hari 
19 hari 
20 hari 
21 hari 
Tekanan gas 
V out
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy
KESIMPULAN 
Dari hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil 
kesimpulan: 
Alat optimasi pengolahan limbah cair tahu dibuat dengan bagian utama 
berupa mekanik alat dan elektronik alat. Mekanik terdiri atas tabung tas 
sisitem control digester dan tabung penyimpanan gas. Pada bagian 
elektronik alat terdiri atas system control berupa ATmega 16 yang 
mengatur kondisi on – off valve elektrik dan RTC. 
Alat optimasi pengolahan limbah cair tahu ini berjalan dengan sesuai 
control yang diberikan yakni mikrokontroler ATmega 16 sebagai 
processor pengendali dengan sensor tekanan MPX 5100 AP sebagai 
pendeteksi tekanan gas, Valve elektrik sebagai pengatur aliran gas 
limbah tahu cair dan aliran limbah tahu cair. 
Pengolahan limbah tahu cair dengan kapasitas digester 40 liter lebih 
produktif menghasilkan gas pada hari ke 1 sampai hari ke 15. Untuk hari 
ke 16 sampai hari ke 21 gas yang dihasilkan sudah tidak maksimal , 
sudah sedikit gas yang dihasilkan oleh limbah cair tahu.
SARAN 
Beberapa hal yang harus direkomendasikan 
untuk penelitian dan pengembangan 
selanjutnya adalah: 
Desain mekanik tabung digester sebaiknya 
terbuat dari baja atau besi agar dan lebih 
kuat dan tidak gampang bocor. 
Hendaknya pengembangan selanjutnya untuk 
mengetahui gas yang dirproduksi oleh 
limbah tahu cair menggunakan sensor 
pendeteksin gas metan.
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol   copy

More Related Content

Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol copy

  • 4. Proses Produksi Tahu Limbah Tahu Cair Limbah Tahu Padat
  • 5. Pupuk Limbah Tahu Cair Lampu Masak Biogas Genset
  • 6. Cara Pengolahan Dengan Digester Tipe Fixed Dome
  • 7. LATAR BELAKANG MASALAH 1. Bagaimana mengatur tekanan gas dengan sensor MPX5100 AP? 2. Bagaimana membuat sistem control di alat optimasi pengolahan limbah cair tahu?
  • 8. BATASAN MASALAH 1. Tidak membahas tentang mekanik. 2. Tidak membahas catu daya. 3. Tidak membahas kandungan yang terdapat pada limbah tahu. 4. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk mikrokontroller yaitu AVR Studio. 5. Prototipe alat optimasi pengolahan limbah cair industir tahu dengan kapasitas maksimal 40 liter limbah cair.
  • 9. MANFAAT PENELITIAN 1. Memberi alternatif setingkat lebih maju dari sebuah sistem cara tradisional yang sebelumnya telah ditemukan dengan menggunakan sistem pengendali Atmega 16. 2. Mampu mengoptimalkan pengolahan limbah tahu cair. secara otomatis . 3. Memberikan alternatif kedepanya dalam dunia wirausaha guna terciptanya lapangan kerja baru.
  • 12. BLOCK DIAGRAM SISTEM LCD Sensor Tekanan Gas Sensor Level Mikrokontrol er Driver Relay Driver Relay Motor Savety Valve Driver Relay Tombol Inlet Valve Motor Tailing Valve Motor Driver Relay Motor Outlet Valve RTC
  • 13. PRINSIP KERJA Sensor Tekanan Mikrokontroller Push Button Valve RTC LCD 2x16
  • 14. PRINSIP KERJA Start Input Set Point Set Point Baca Tekanan Tekanan ≥ Set Point Valve Hidup Tekanan ≤ Set Point Valve Mati Stop
  • 16. HASIL PERCOBAAN Tabel Pengujian Limbah Tahu Cair Poduksi gas yang dihasilkan oleh limbah tahu cair Produksi Gas Tekanan Gas (Kpa) V out (V) 1 Hari 1,5 0.27 2 Hari 2,3 0.30 3 Hari 3,7 0.37 4 Hari 3,9 0.38 5 Hari 4,6 0.41 6 Hari 4,9 0.42 7 Hari 5,3 0.44 8 Hari 5,7 0.46 9 Hari 6,5 0.49 10 Hari 6,9 0.51 11 Hari 7,4 0.53 12 Hari 7,9 0.56 13 Hari 8,6 0.59 14 Hari 9,2 0.61 15 Hari 9,9 0.65 16 Hari 10,4 0.67 17 Hari 10,6 0.68 18 Hari 10,9 0.69 19 Hari 11,1 0.70 20 Hari 11,1 0.70 21 Hari 11,3 0.71
  • 17. Hasil Grafik 0 2 4 6 8 10 12 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6 hari 7 hari 8 hari 9 hari 10 hari 11 hari 12 hari 13 hari 14 hari 15 hari 16 hari 17 hari 18 hari 19 hari 20 hari 21 hari Tekanan gas V out
  • 19. KESIMPULAN Dari hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan: Alat optimasi pengolahan limbah cair tahu dibuat dengan bagian utama berupa mekanik alat dan elektronik alat. Mekanik terdiri atas tabung tas sisitem control digester dan tabung penyimpanan gas. Pada bagian elektronik alat terdiri atas system control berupa ATmega 16 yang mengatur kondisi on – off valve elektrik dan RTC. Alat optimasi pengolahan limbah cair tahu ini berjalan dengan sesuai control yang diberikan yakni mikrokontroler ATmega 16 sebagai processor pengendali dengan sensor tekanan MPX 5100 AP sebagai pendeteksi tekanan gas, Valve elektrik sebagai pengatur aliran gas limbah tahu cair dan aliran limbah tahu cair. Pengolahan limbah tahu cair dengan kapasitas digester 40 liter lebih produktif menghasilkan gas pada hari ke 1 sampai hari ke 15. Untuk hari ke 16 sampai hari ke 21 gas yang dihasilkan sudah tidak maksimal , sudah sedikit gas yang dihasilkan oleh limbah cair tahu.
  • 20. SARAN Beberapa hal yang harus direkomendasikan untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya adalah: Desain mekanik tabung digester sebaiknya terbuat dari baja atau besi agar dan lebih kuat dan tidak gampang bocor. Hendaknya pengembangan selanjutnya untuk mengetahui gas yang dirproduksi oleh limbah tahu cair menggunakan sensor pendeteksin gas metan.