Dokumen tersebut membahas tentang optimasi pengolahan limbah cair tahu menjadi biogas menggunakan sistem kontrol berbasis mikrokontroler. Limbah cair tahu difermentasi menjadi gas dalam digester dan tekanan gas dikontrol sensor untuk mengatur valve gas dan limbah masuk-keluar. Sistem ini mampu memaksimalkan produksi gas dari limbah tahu selama 15 hari pertama.
1 of 21
Download to read offline
More Related Content
Optimasi pengolahan limbah cair tahu dengan pendeteksi laju produksi gas sebagai variable kontrol copy
7. LATAR BELAKANG MASALAH
1. Bagaimana mengatur tekanan gas dengan
sensor MPX5100 AP?
2. Bagaimana membuat sistem control di alat
optimasi pengolahan limbah cair tahu?
8. BATASAN MASALAH
1. Tidak membahas tentang mekanik.
2. Tidak membahas catu daya.
3. Tidak membahas kandungan yang
terdapat pada limbah tahu.
4. Bahasa pemrograman yang digunakan
untuk mikrokontroller yaitu AVR Studio.
5. Prototipe alat optimasi pengolahan
limbah cair industir tahu dengan
kapasitas maksimal 40 liter limbah cair.
9. MANFAAT PENELITIAN
1. Memberi alternatif setingkat lebih maju dari sebuah
sistem cara tradisional yang sebelumnya telah
ditemukan dengan menggunakan sistem pengendali
Atmega 16.
2. Mampu mengoptimalkan pengolahan limbah tahu cair.
secara otomatis .
3. Memberikan alternatif kedepanya dalam dunia
wirausaha guna terciptanya lapangan kerja baru.
12. BLOCK DIAGRAM SISTEM
LCD
Sensor
Tekanan Gas
Sensor Level
Mikrokontrol
er
Driver Relay
Driver Relay
Motor
Savety Valve
Driver Relay
Tombol
Inlet Valve
Motor
Tailing Valve
Motor
Driver Relay
Motor
Outlet Valve
RTC
14. PRINSIP KERJA
Start
Input Set
Point
Set Point
Baca Tekanan
Tekanan ≥
Set Point
Valve Hidup
Tekanan ≤
Set Point
Valve Mati
Stop
16. HASIL PERCOBAAN
Tabel Pengujian Limbah Tahu
Cair
Poduksi gas yang dihasilkan oleh limbah tahu cair
Produksi Gas Tekanan Gas (Kpa) V out (V)
1 Hari 1,5 0.27
2 Hari 2,3 0.30
3 Hari 3,7 0.37
4 Hari 3,9 0.38
5 Hari 4,6 0.41
6 Hari 4,9 0.42
7 Hari 5,3 0.44
8 Hari 5,7 0.46
9 Hari 6,5 0.49
10 Hari 6,9 0.51
11 Hari 7,4 0.53
12 Hari 7,9 0.56
13 Hari 8,6 0.59
14 Hari 9,2 0.61
15 Hari 9,9 0.65
16 Hari 10,4 0.67
17 Hari 10,6 0.68
18 Hari 10,9 0.69
19 Hari 11,1 0.70
20 Hari 11,1 0.70
21 Hari 11,3 0.71
17. Hasil Grafik
0
2
4
6
8
10
12
1 hari
2 hari
3 hari
4 hari
5 hari
6 hari
7 hari
8 hari
9 hari
10 hari
11 hari
12 hari
13 hari
14 hari
15 hari
16 hari
17 hari
18 hari
19 hari
20 hari
21 hari
Tekanan gas
V out
19. KESIMPULAN
Dari hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan:
Alat optimasi pengolahan limbah cair tahu dibuat dengan bagian utama
berupa mekanik alat dan elektronik alat. Mekanik terdiri atas tabung tas
sisitem control digester dan tabung penyimpanan gas. Pada bagian
elektronik alat terdiri atas system control berupa ATmega 16 yang
mengatur kondisi on – off valve elektrik dan RTC.
Alat optimasi pengolahan limbah cair tahu ini berjalan dengan sesuai
control yang diberikan yakni mikrokontroler ATmega 16 sebagai
processor pengendali dengan sensor tekanan MPX 5100 AP sebagai
pendeteksi tekanan gas, Valve elektrik sebagai pengatur aliran gas
limbah tahu cair dan aliran limbah tahu cair.
Pengolahan limbah tahu cair dengan kapasitas digester 40 liter lebih
produktif menghasilkan gas pada hari ke 1 sampai hari ke 15. Untuk hari
ke 16 sampai hari ke 21 gas yang dihasilkan sudah tidak maksimal ,
sudah sedikit gas yang dihasilkan oleh limbah cair tahu.
20. SARAN
Beberapa hal yang harus direkomendasikan
untuk penelitian dan pengembangan
selanjutnya adalah:
Desain mekanik tabung digester sebaiknya
terbuat dari baja atau besi agar dan lebih
kuat dan tidak gampang bocor.
Hendaknya pengembangan selanjutnya untuk
mengetahui gas yang dirproduksi oleh
limbah tahu cair menggunakan sensor
pendeteksin gas metan.