際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEORGANISASIAN
(Surya Wijayanto)
ORGANISASI
Organisasi (bahasa Yunani: 畚粒留僚凌僚, organon - alat)
merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang
dengan sistematis, terpimpin, terkendali, terencana,
rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya baik
dengan metode, material, lingkungan dan uang serta
sarana dan prasarana, dan lain sebagainya dengan
efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan
organisasi.
MENURUT PARA AHLI
 Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih yang
sama-sama memiliki visi dan misi yang sama
 Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi
ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih
yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam
ikatan yang terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut
atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan
bawahan.
TUJUAN ORGANISASI
 Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang
dimilikinya dalam mencapai tujuan
 Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena
bekerja secara bersama-sama
 Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja
 Tempat mencari keuntungan bersama-sama
 Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama
 Sebagai tempat mendapatkan penghargaan
 Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan
 Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.
CIRI- CIRI ORGANISASI
 Memiki tujuan dan sasaran
 Adanya kerja sama yang terstruktur
 Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas.
 Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang
harus ditaati
UNSUR2 ORGANISASI
 Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang
menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin
tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para
pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi.
 Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan
secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
 Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola
atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
 Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi
tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
 Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut
adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah
ditetapkan.
 Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan
fauna.
 Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang dijalankan
MACAM2 ORGANISASI
1. Organisasi Formal
 Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta
dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : OSIS, PMI, dan
ASEAN.
2. Organisasi Informal
 Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih
yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak
disadari. Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD,
kemping ke gunung.
OT dan Pembinaan PMR WIRA SKANSA.pptx
SUSUNAN PENGURUS PMR
KEPALA SEKOLAH
PEMBINA PMR
KETUA UMUM
WAKIL KETUA
DIVISI
SDM
DIVISI
7 BIDANG
DIVISI
KEAGAMAAN
DIVISI
HUMAS
DIVISI
KWU
DIVISI
UKS
BENDAHARA 1 &2 SEKRETARIS 1
SEKRETARIS 2
TUGAS PEMBINA
 Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan,
pembinaan, dan pengembangan di sekolahnya.
 Memberikan nasihat kepada pengurus PMR
 Mengesahkan dan melantik pengurus PMR
 Menghadiri rapat-rapat PMR
 Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas PMR
RINCIAN TUGAS PENGURUS
KETUA UMUM
 Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana
 Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
 Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan
dan direncanakan oleh aparat kepengurusan
 Memimpin rapat
 Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah mufakat
 Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat
kepengurusan
WAKIL KETUA
 Bersama-sama ketua menetapkan kebijakan
 Memberikan saran kepada ketua dalam
pengambilan keputusan
 Menggatikan ketua jika ketua berhalangan
 Membantu ketua dalam melaksanakan
tugasnya
 Bertanggungjawab kepada ketua
SEKRETARIS
 Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil
keputusan
 Mendampingi ketua dalam memimpin rapat
 Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta
arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan
 Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evalauasi
kegiatan
 Bersama ketua menandatangani setiap surat
 Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi
 Bertindak sebagi notulis dalam rapat, atau diserahkan
WAKIL SEKRETARIS
 Aktif membantu pelaksanaan tuagas sekretaris
 Menggantikan sekretaris, jika sekretaris
berhalangan
 Masing-masing wakil sekretaris mengkoordinir
sekretaris bidang
BENDAHARA DAN WAKIL BENDAHARA
 Bertanggungjawab dan mengetahui segala
pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang
diperlukan
 Membuat tanda bukti kuitansi setiap
pemasukan/pengeluaran uang untuk
pertanggungjawaban
 Bertanggungjawab atas inventaris dan
perbendaharaan
 Menyampaiakan laporan keuangan secara berkala
KETUA DIVISI
 Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan yang
menjadi tanggungjawabnya masing-masing
divisi
 Melaksanakan kegiatan yang telah
diprogramkan
 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kegiatan kepada pengurus pada akhir kegiatan
ANGGOTA
 Berperan aktif dalam setiap kegiatan
 Ikut mensukseskan proker yang sudah
direncanakan
 Berkontribusi dalam jalannya organisasi
OT dan Pembinaan PMR WIRA SKANSA.pptx
PALANG MERAH REMAJA
DEFINISI
 Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah /
organisasi yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun
kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar,
dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan
karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI
pada masa depan.
 Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia,
anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang
kesehatan dan siaga bencana.
VISI PMI
 Terwujudnya PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang
profesional, tanggap dan dicintai masyarakat.
 (profesional berarti mempunyai kemampuan khusus
dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan dan tanggap
berarti cepat mengetahui dan menyadari gejala/kondisi
yang muncul)
MISI PMI
1. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi.
2. Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas SDM (Pengurus, staff, PMR
dan Relawan)
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan.
4. Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan yang berbasis masyarakat
5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama
6. Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan Prinsip-prinsip
Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
7. Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepalangmerahan
KARAKTERISTIK PMR
 Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerja
sama, Bersahabat, ceria, inovatif, agamais dan
nasionalis.
Keanggotaan dan tingkatan PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang
pendidikan atau usianya
1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah
Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda
2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah
Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit
3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah
Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah
Hak dan kewajiban PMR
Hak
 Mendapatkan kartu tanda anggota.
 Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI.
 Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI.
 Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi.
Kewajiban
 Membayar iuran keanggotaan.
 Melaksanakan Tri Bakti PMR.
 Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan
bulan sabit merah internasional.
 Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.
Peran dan fungsi PMR
Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan
dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan
remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan
fungsi yang berbeda-beda.
1. PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi
contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
2. PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan
dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan
ketrampilan hidup sehat.
3. PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya
keterampilan hidup sehat.
Pendidikan dan pelatihan PMR
Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat
dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan
fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas
positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan
menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil,
tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka
pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh
PMI Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah
ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender
pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun
waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI
Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR.
Materi pokok pelatihan PMR
1. Gerakan kepalangmerahan
2. Kepemimpinan
3. Pertolongan Pertama
4. Sanitasi dan Kesehatan
5. Kesehatan Remaja
6. Kesiapsiagaan Bencana
7. Donor darah
Tri Bhakti PMR
keterlibatan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan
merupakan karya dan bakti nyata setelah mengikuti pelatihan serta
pengakuan terhadap keberadaan dan kompetensi dalam meningkatkan
kualitas anggota dan organisasi, serta memberikan jawaban atas
berbagai minat bergabungnya remaja dengan PMI. Ada pun isi dari Tri
Bhakti PMR adalah:
1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat.
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Jumbara PMR
 Jumbara atau Jumpa Bakti Gembira PMR adalah salah
satu kegiatan besar organisasi PMI di setiap tingkatan
untuk pembinaan dan pengembangan PMR seperti
halnya jambore pada organisasi Pramuka. Jumbara
diadakan dalam setiap tingkatan PMI. Ada jumbara
tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan
Jumbara Nasional, di mana pelaksanaannya disesuaikan
dengan kemampuan PMI di wilayah yang bersangkutan.
Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional
Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama "7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
1. Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan
kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah
serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin
penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan
perdamaian abadi antarsesama manusia.
2. Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka
berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata
ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan
yang paling parah.
Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional
3. Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
4. Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus
menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar
sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
5. Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
6. Kesatuan
Di dalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan Palang Merah
atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara bersangkutan.
7. Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai status yang sederajat, serta
memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
TERIMAKASIH
DEFINISI
PMR adalah Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian :
 Organisasi, secara umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan
sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha
mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan
 Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
 Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang
ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan
 Sekolah, adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau
Sekolah/Madrasah yang sederajat

More Related Content

OT dan Pembinaan PMR WIRA SKANSA.pptx

  • 2. ORGANISASI Organisasi (bahasa Yunani: 畚粒留僚凌僚, organon - alat) merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan sistematis, terpimpin, terkendali, terencana, rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya baik dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, dan lain sebagainya dengan efisien dan efektif untuk bisa mencapai tujuan organisasi.
  • 3. MENURUT PARA AHLI Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama Prof Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut atasan dan seorang/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
  • 4. TUJUAN ORGANISASI Mengatasi terbatasnya kemampuan, kemandirian dan sumber daya yang dimilikinya dalam mencapai tujuan Sebagai tempat mencapai tujuan dengan selektif dan efisien karena bekerja secara bersama-sama Sebagai tempat mendapatkan jabatan dan pembagian kerja Tempat mencari keuntungan bersama-sama Sebagai tempat mengelola dalam lingkungan bersama-sama Sebagai tempat mendapatkan penghargaan Sebagai tempat dalam mendapatkan kekuasaan dan pengawasan Sebagai tempat menambat pergaulan dan memanfaatkan waktu luang.
  • 5. CIRI- CIRI ORGANISASI Memiki tujuan dan sasaran Adanya kerja sama yang terstruktur Memiliki pendegelasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. Memiliki keterikatakan format dan tatat tertip yang harus ditaati
  • 6. UNSUR2 ORGANISASI Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan kekuatan organisasi. Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama. Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut. Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya. Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah ditetapkan. Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari organisasi yang dijalankan
  • 7. MACAM2 ORGANISASI 1. Organisasi Formal Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : OSIS, PMI, dan ASEAN. 2. Organisasi Informal Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD, kemping ke gunung.
  • 9. SUSUNAN PENGURUS PMR KEPALA SEKOLAH PEMBINA PMR KETUA UMUM WAKIL KETUA DIVISI SDM DIVISI 7 BIDANG DIVISI KEAGAMAAN DIVISI HUMAS DIVISI KWU DIVISI UKS BENDAHARA 1 &2 SEKRETARIS 1 SEKRETARIS 2
  • 10. TUGAS PEMBINA Bertanggung jawab atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan di sekolahnya. Memberikan nasihat kepada pengurus PMR Mengesahkan dan melantik pengurus PMR Menghadiri rapat-rapat PMR Mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas PMR
  • 11. RINCIAN TUGAS PENGURUS KETUA UMUM Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan Memimpin rapat Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
  • 12. WAKIL KETUA Bersama-sama ketua menetapkan kebijakan Memberikan saran kepada ketua dalam pengambilan keputusan Menggatikan ketua jika ketua berhalangan Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya Bertanggungjawab kepada ketua
  • 13. SEKRETARIS Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan Mendampingi ketua dalam memimpin rapat Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evalauasi kegiatan Bersama ketua menandatangani setiap surat Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi Bertindak sebagi notulis dalam rapat, atau diserahkan
  • 14. WAKIL SEKRETARIS Aktif membantu pelaksanaan tuagas sekretaris Menggantikan sekretaris, jika sekretaris berhalangan Masing-masing wakil sekretaris mengkoordinir sekretaris bidang
  • 15. BENDAHARA DAN WAKIL BENDAHARA Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan/pengeluaran uang/biaya yang diperlukan Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan Menyampaiakan laporan keuangan secara berkala
  • 16. KETUA DIVISI Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya masing-masing divisi Melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada pengurus pada akhir kegiatan
  • 17. ANGGOTA Berperan aktif dalam setiap kegiatan Ikut mensukseskan proker yang sudah direncanakan Berkontribusi dalam jalannya organisasi
  • 20. DEFINISI Palang Merah Remaja (disingkat PMR) adalah wadah / organisasi yang berpusat di sekolah-sekolah ataupun kelompok-kelompok masyarakat (sanggar, kelompok belajar, dll.) yang bertujuan membangun dan mengembangkan karakter Kepalangmerahan agar siap menjadi Relawan PMI pada masa depan. Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana.
  • 21. VISI PMI Terwujudnya PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang profesional, tanggap dan dicintai masyarakat. (profesional berarti mempunyai kemampuan khusus dalam menjalankan kegiatan kemanusiaan dan tanggap berarti cepat mengetahui dan menyadari gejala/kondisi yang muncul)
  • 22. MISI PMI 1. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi. 2. Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas SDM (Pengurus, staff, PMR dan Relawan) 3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan. 4. Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan yang berbasis masyarakat 5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama 6. Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. 7. Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepalangmerahan
  • 23. KARAKTERISTIK PMR Bersih, Sehat, Kepemimpinan, Peduli, Kreatif, Kerja sama, Bersahabat, ceria, inovatif, agamais dan nasionalis.
  • 24. Keanggotaan dan tingkatan PMR Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya 1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda 2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit 3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah
  • 25. Hak dan kewajiban PMR Hak Mendapatkan kartu tanda anggota. Mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari PMI. Menyampaikan pendapat dalam forum pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI. Mendapatkan pengakuan dan penghargaan berdasarkan prestasi. Kewajiban Membayar iuran keanggotaan. Melaksanakan Tri Bakti PMR. Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional. Mematuhi AD/ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.
  • 26. Peran dan fungsi PMR Keterlibatan anggota remaja PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan ketertarikan mereka, serta kebutuhan PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka memerankan fungsi yang berbeda-beda. 1. PMR Mula berfungsi sebagai peer leadership, yaitu dapat menjadi contoh/model ketrampilan hidup sehat bagi teman sebaya. 2. PMR Madya berfungsi sebagai peer support, yaitu memberikan dukungan, bantuan, semangat kepada teman sebaya agar meningkatkan ketrampilan hidup sehat. 3. PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu pendidik sebaya keterampilan hidup sehat.
  • 27. Pendidikan dan pelatihan PMR Setiap anggota PMR wajib mendapatkan pelatihan sebelum terlibat dalam kegiatan Tri Bhakti PMR agar siap menjalankan peran dan fungsinya. setiap sesi pelatihan akan menguatkan karakter (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pelatihan dapat dilakukan oleh PMI Kota/Kabupaten maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Kota/Kabupaten, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR.
  • 28. Materi pokok pelatihan PMR 1. Gerakan kepalangmerahan 2. Kepemimpinan 3. Pertolongan Pertama 4. Sanitasi dan Kesehatan 5. Kesehatan Remaja 6. Kesiapsiagaan Bencana 7. Donor darah
  • 29. Tri Bhakti PMR keterlibatan anggota PMR dalam berbagai kegiatan kepalangmerahan merupakan karya dan bakti nyata setelah mengikuti pelatihan serta pengakuan terhadap keberadaan dan kompetensi dalam meningkatkan kualitas anggota dan organisasi, serta memberikan jawaban atas berbagai minat bergabungnya remaja dengan PMI. Ada pun isi dari Tri Bhakti PMR adalah: 1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat. 2. Berkarya dan berbakti di masyarakat. 3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
  • 30. Jumbara PMR Jumbara atau Jumpa Bakti Gembira PMR adalah salah satu kegiatan besar organisasi PMI di setiap tingkatan untuk pembinaan dan pengembangan PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka. Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan PMI. Ada jumbara tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan Jumbara Nasional, di mana pelaksanaannya disesuaikan dengan kemampuan PMI di wilayah yang bersangkutan.
  • 31. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama "7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent). 1. Kemanusiaan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antarsesama manusia. 2. Kesamaan Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
  • 32. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional 3. Kenetralan Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi. 4. Kemandirian Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus menaati peraturan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan. 5. Kesukarelaan Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun. 6. Kesatuan Di dalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional dan hanya boleh memilih salah satu lambang yang digunakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah negara bersangkutan. 7. Kesemestaan Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
  • 34. DEFINISI PMR adalah Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian : Organisasi, secara umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan Siswa, adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan Sekolah, adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah yang sederajat