Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan jenazah menurut hukum Islam, meliputi takziah dan ziarah kubur, serta tata cara memandikan, mengkafani, mensolatkan, dan menguburkan jenazah secara rinci.
1 of 40
Download to read offline
More Related Content
P jenazah
1. PENGURUSAN JENAZAH
SK/KD
A. TAKZIAH dan ZIARAH
KUBUR
B. PENGURUSAN JENAZAH
1. Memandikan Jenazah
2. Mengkafani Jenazah
3. Mensolatkan Jenazah
4. Menguburkan Jenazah
1. VIDEO MEMANDIKAN DAN
PENGKEBUMIAN JENAZAH
2. VIDEO CARA MEMANDIKAN
MAYAT
3. VIDEO MEMANDIKAN
MAYAT B
4. VIDEO MENGKAFANI MAYAT
5. VIDEO TATA CARA SALAT
JENAZAH PEREMPUAN
6. VIDEO TATA CARA SALAT
JENAZAH LAKI-LAKI
7. VIDEO CARA
MENKEBUMIKAN JENAZAH
2. STANDARD KOMPETENSI :
MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG
PENGURUSAN JENAZAH
KOMPETENSI DASAR:
1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH
惘悋 ル忰惘悋 悋ル 愕惡忰
ASPEK FEKAH
BACK
3. A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR
1. Takziah
Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal
dunia. Hukumnya sunat, bahkan menjadi wajib,
apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya.
Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah
dikebumikan, agar dapat membantu mengurus
jenazah, paling tidak mensolatkan, menghantarkan
jenazah ke kubur.
BACK
5. Adab Bertakziah
Takziah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena
Allah .鏃獅
Berpakaian yang sopan dan menutup aurat
Bersikap dan bertingkah laku yang baik
Berdoa agar jenazah diampuni dosanya dan dirahmati
oleh Allah .鏃獅 Cara mendoakan jenazah yang paling baik
ialah dengan jalan mensolatkannya
Hendaknya memberi nasihat kepada keluarga jenazah
agar bersabar, bertawakkal dan menjaga iman.
Memberikan bantuan seperlunya
Mengingatkan keluarga jenazah tentang hutang jenazah
BACK
6. Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga
dekat dan dibantu oleh orang yang mengetahui tentang cara
mengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya:
Dari Abu Hurairah , rasulullah 鏃財 bersabda, Barangsiapa yang
(takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu qirat, dan
barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan, maka baginya
mendapat pahala dua qirat. Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat
apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, Laksana dua bukit besar.
(HR. Bukhari dan Muslim)
悋 惺 悋 惷惘 悸惘惘 惡悖 ル惺:悋 愕惘 悋愕 惺 悋 惶:愆 惆
愆 愀悋惘 悋惺 惶 惠忰 悸悋慍悴悋 悋愀悋惘 惆惠 惠忰 悋惆悋
( 惴惺悋 惡悴悋 惓 悋 悋 愕悋惘 悋愀悋惘悋(惺 惠
BACK
7. A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR
2. Ziarah Kubur
Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW
bersabda:
( 惠 悋 惘悵惠 悋悋 惘 惡悋 惘悋 慍(愕 惘悋
Artinya:
Berziarahlah kamu ke kubur, karena sesungguhnya
ziarah kubur itu dapat mengingatkan engkau akan
mati. (H.R. Muslim)
BACK
8. ADAB ZIARAH KUBUR
Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat karena
Allah SWT.
Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat
Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni
kubur dan mendoakan mereka memperoleh
keselamatan serta kesejahteraan di alam kuburnya.
Tidak boleh menginjak-nginjak dan duduk di atas
kubur, tidak boleh meludah, buang air kecil/ besar
dan buang sampah di atas kubur.
Tidak boleh minta tolong kepada penghuni kubur
BACK
9. B. PENGURUSAN JENAZAH
Adalah pengurusan jenazah seorang Muslim/ Muslimah
dengan cara memandikan, mengkafani, mensolatkan, dan
menguburkannya.
Hukum melaksanakan pengurusan jenazah dengan cara-
cara tersebut adalah fardu kifayah bagi orang Islam yang
masih hidup. Artinya, mereka berdosa jika tidak ada
seorang pun yang mengerjakannya
BACK
10. CARA PENGURUSAN JENAZAH
1. MEMANDIKAN
Hadis Nabi:
Artinya : Mandikanlah dia (jenazah) dengan air serta daun bidara ( sabun).
(H.R. Bukhori dari Ibnu Abbas)
2. MENGKAFANI
Hadis Nabi :
Artinya: Janganlah kamu berlebih-lebihan untuk kafan karena sesungguhnya
kafan itu akan hancur . (H.R. Abu Dawud dari Ali bin Abi Talib)
3. MENSOLATKAN
Hadis Nabi :
Artinya: Salatkanlah jenazah-jenazah kalian. (H.R. Ibnu Majah )
1. MENGUBURKANNYA
Hadis Nabi artinya: Hendaklah kamu segerakan mengubur jenazah, karena
jika orang saleh maka kamu mendekatkannya kepada kebaikan, dan jika ia
bukan orang saleh, supaya kejahatan itu lekas terbuang dari tanggunganmu.
(H. R. Muslim dari Abi Hurairah)
BACK
11. B. PENGURUSAN JENAZAH: MEMANDIKAN
1. Memandikan Jenazah
Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan:
Jenazah itu orang Islam
Didapati tubuhnya walaupun sedikit
Bukan mati syahid
Catatan dalam memandikan jenazah:
Yang memandikan jenazah harus sejenis,
kecuali suami boleh memandikan isteri atau
sebaliknya, atau mahramnya.
BACK
12. SABDA RASULULLAH SAW
TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH
Artinya:
Dari Aisyah r.a.ha, Rasulullah 鏃財 bersabda, Barangsiapa
memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak
dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada
mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti
keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya. Sabda beliau
lagi, Hendaklah yang mengepalainya keluarga terdekat
kepada mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak
pandai siapa saja yang dipandang berhak, karena waranya
atau karena amanahnya. (HR. Ahmad)
BACK
13. TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT
Jenazah dibaringkan di tempat yang tinggi, seperti ranjang
yang di atasnya sudah diletakkan lima atau enam buah
potongan batang pisang (bantalan)
Jenazah dimandikan di tempat tertutup.
Jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (penutup aurat)
Setelah jenazah dibaringkan di atas potongan batang pisang,
lalu dengan air dan sabun jenazah dibersihkan dari najis yang
melekat di tubuhnya. Sesudah itu dubur jenazah dibersihkan
hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan.
Kemudian ganti sarung tangan yang bersih untuk
membersihkan gigi dan mulut jenazah.
BACK
14. TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT
Setelah jenazah dibersihkan dari najis, serta gigi dan mulutnya
dibersihkan lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi,
seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki
dimandikan sampai bersih. Disunahkan mendahulukan
bahagian tubuh sebelah kanan, kemudian bagian tubuh sebelah
kiri. Juga disunahkan dimandikan tiga kali atau lima kali.
Setelah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya
serta diwudukkan sebagaimana wuduk biasa. Kemudian
badannya dikeringkan dengan handuk (tuala). Selesailah
memandikan jenazah
BACK
15. 2. PERAWATAN JENAZAH: MENGKAFANI
2. Mengkafani Jenazah
Maksudnya membungkus jenazah dengan kain
kafan.
Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah
bagi orang-orang Islam yang masih hidup.
Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni
diambilkan dari harta peninggalan jenazah, jika ia
meninggalkan harta.
Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan
yang bersih, berwarna putih, dan sederhana.
Seperti Sabda Rasulullah :鏃財
BACK
16. リ 悋 悋 惡悋ル惓 惘悽 悋悋 悋惷ル惡悋 惡悋ル惓 悋愕惡悋(惘悋
悋惘惠悵)
Artinya:
Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna
putih, karena pakaian putih itu merupakan pakaian
terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.
(HR. Tirmizi)
Juga rasulullah 鏃財 bersabda,
janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain yang mahal-mahal
untuk kafan, karena sesungguhnya kain kafan itu akan segera
hancur, (HR. Abu Daud)
BACK
17. CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH
a. Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan
selapis kain kafan yang dapat melapisi seluruh tubuhnya.
Untuk jenazah laki-laki dibungkus tiga lapis kain kafan yang
tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya.
untuk jenazah wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar
kain kafan, juga dilapisi kain basahan, baju, tutup kepala,
kerudung (kain penutup kepala perempuan), dan kain kafan
yang dapat menutupi seluruh tubuhnya.
BACK
18. CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH
b. Cara memakaikan kain kafan:
Mula-mula hamparkan selembar tikar di atas lantai. Lalu
bentangkan 4 utas tali di atasnya, kira-kira letaknya di
tempat kepala, lengan, lutut, dan mata kaki jenazah yang
hendak dikafani.
Hamparkan di atas tikar tersebut kain kafan yang sudah
disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-
haruman.
Jenazah hendaknya diolesi (dilumuri) kapur harus halus,
kemudian diletakkan diatas hamparan kain kafan yang telah
disediakan. Kedua tangan diletakkan di atas dadanya, tangan
kanan di atas tangan kiri atau dibolehkan juga tangannya
diluruskan kebawah.
BACK
19. CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH
b. Cara pemakaian kain kafan:
Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah,
pusarnya, kelaminnya, dan duburnya.
Setelah itu seluruh jenazah dibalut dengan kain kafan
sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah
disiapkan iaitu di bahagian atas kepala, lengan, lutut, dan
mata kaki.
BACK
20. 3. CARA MENSALATKAN JENAZAH
3. Menyalatkan Jenazah
Solat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan
dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang
muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang
mensolatkan, Rasulullah bersabda:
悋 惶 悋 愕惘 惠惺リ鰍 悋 悋愕惡惺 悋惡 惺悴惘 悋 愕 惺愕
悋 悋悴惘 惺惡リ奄悖 惠悋慍悴 惺 ル 惠ル惺愆 悋悋 悋悧愆 惡 惘愆 悋(惘悋
愕 悋忰惆)
Artinya:
Dari ibnu Abbas, katanya aku mendengar rasulullah 鏃財 bersabda, Orang
Islam yang mati, lalu jenazahnya disolatkan oleh empat puluh orang muslim
yang tidak musyrik, maka Allah menerima syafaat mereka terhadap jenazah
tersebut.
BACK
21. Syarat-syarat Sahnya Solat Jenazah
1. Seseorang yang mensolatkan, syaratnya orang islam,
suci dari hadas besar dan hadas kecil, suci badan,
pakaian, tempat dari najis, menutup aurat, dan
menghadap kiblat.
2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan
dan dikafani.
3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang
mensolatkan, kecuali kalau salat jenazah dilakukan di
atas kubur atau salat ghaib.
BACK
22. Rukun Solat Jenazah
1. Solat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah taala.
2. Takbir empat kali.
3. Membaca surah Al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratul
ihram).
4. Membaca salawat atas nabi s.a.w. setelah takbir kedua.
5. Membaca doa setelah takbir ketiga.
6. Berdoa setelah takbir ke-empat.
悋悋惘リ悋惘リ悖(悋)悋惠惠悋惆惺惡(悋)悋惘愃悋(悋)
Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahala tidak sampai kepada
kami dan janganlah Engkau fitnah sepeninggalannya, ampunilah
kami dan dia.
7. Berdiri jika mampu
8. Mengucapkan salam
BACK
23. Bunyi doa setelah takbir ketiga:
惘愃悋 悋(悋)悋惘忰(悋)悋惺(悋)惺 惺悋(悋)慍 惘悖(悋)
悽惆 惺愕(悋)愕愃悋(悋)悋惓 悋悄悋 惡 惆惘悋惡 悴(悋)
惆悋 惷ル惡悋悋 惡悋惓 悋 悋ル愀悽悋惆リ悖 愕(悋)悋惆 悋惘悽 悋悋惘惆惘
(悋)ル悖 悋惘悽 悋ル悖(悋)(悋)惠惘悋悋 悋惡悵惺 惡悋 悸(惘悋
愕)
Artinya:
Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan luaskanlah tempat
kediamannya. Bersihkanlah ia dengan air, salji, dan embun. Bersihkanlah ia dari dosa,
sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah
yang lebih baik daripada rumahnya dahulu, dan gantilah kaum keluarganya, dengan
yang lebih baik dari kaum keluarganya dahulu, dan peliharalah dia dari siksa kubur dan
siksa neraka (HR. Muslim)
BACK
24. Sunat-sunat Solat Jenazah
1. Mengangkat tangan ketika mengucapkan empat takbir.
Sabda Rasulullah SAW:
惺 悋 惶 悖 惘惺 悋惡 惺惆 惺惘 悋愕悋惠惘惡惠 惺
悋惠悋慍悴悋(悋惡 悋惘)
Artinya: Dari Ibnu Umar, Sesungguhnya Nabi 鏃財 mengangkat
kedua tangannya, pada semua takbir salat jenazah (HR. al-
Baihaqy)
2. Israr yaitu merendahkan suara bacaan solat
3. Membaca Taawuz
BACK
26. .MAKSUDNYA:
Segala Puji bagi Allah, Tuhan Pentadbir seluruh alam. Rahmat dan
kesejahteraan ke atas junjungan kami Nabi Muhammad 鏃財, penghulu semua
Rasul dan juga ke atas keluarga dan para sahabat Baginda seluruhnya. Ya
Allah! Jadikanlah kubur si mati ini sebagai sebuah taman daripada taman-
taman syurga. Ya Allah! Dikaulah Tuhan bagi si mati, Dikaulah yang
menjadikannya dan Dikaulah juga yang menunjukkannya kepada agama
Islam. Dikaulah yang juga yang mencabut nyawanya, Dikau lebih mengetahui
perkara-perkara zahir dan batinnya. Kami semua hadir atas tujuan memohon
syafaat kepada-Mu untuk si mati. Ya Allah! Ampunkanlah kesalahan kami dan
segala kesalahan yang telah dilakukan oleh si mati, limpahkanlah jua Kurnia-
Mu wahai Allah, Tuhan Sebaik-baik Pengurnia rahmat!Selawat Allah dan
kesejateraan ke atas Penghulu kami Nabi Muhammad 鏃財. dan ke atas
keluarganya serta para sahabat Baginda seluruhnya. Segala Puji bagi Allah,
Tuhan Pentadbir seluruh alam.
27. Dari Abu Hurairah Radliyallaahu
anhu bahawa Nabi 鏃財bersabda: Apabila
kamu solat ke atas mayat, maka ikhlaskan
doa untuknya. (Riwayat Abu Daud dan
dianggap sahih oleh Ibnu Hibban.)
28. Beberapa Hal Tentang Solat Jenazah
1. Solat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi
sebaiknya secara berjamaah.
2. Wanita yang bergama Islam boleh dan sah mensolatkan
jenazah.
3. Jika jenazah yang disolatkan ada di tempat solat,
perhatikanlah hal-hal berikut:
a. Jenazah diletakkan di depan orang yang mensolatkan (imam),
dengan posisi jenazah (wanita) kepalanya di utara, badan dan
kakinya menjulur keselatan dan jenazah lelaki sebaliknya.
b. Bila jenazahnya laki-laki, maka yang mensolatkan (imam),
hendaknya berdiri menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya.
Tetapi jika jenazahnya perempuan, imam berdiri sejajar dengan
bahagian tengah jenazah
BACK
29. c. Jika jenazahnya banyak terdiri dari laki-laki dan wanita, maka cara
mensolatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki
diletakkan lebih dekat dengan yang mensolatkan (imam), sedangkan
jenazah wanitanya lebih dekat ke kiblat.
d. Solat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana
tercantum dalam rukun solat.
Beberapa Hal Tentang Solat Jenazah
4. Solat jenazah ghaib adalah solat jenazah yang jenazahnya tidak ada di
tempat solat. Tata caranya sama sahaja.
5. Mensolatkan jenazah di atas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda rasulullah
:鏃財 Artinya; Nabi 鏃財 sampai ke suatu kuburan yang masih basah, kemudian
beliau mensolatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris di belakang
beliau dan bertakbir empat kali. (HR. Bukhari dan Muslim)
BACK
30. 4. Menguburkan Jenazah
Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disolatkan. Hukum
penguburan jenazah muslim adalah fardu kifayah atas orang Islam yang
masih hidup.
Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah
SAW:
悸
悋惶 惠悋 悋 悸慍悴惡 悋惺惘莬悖悽悋 ル悋 悋惠惡惘惠悋 悋
惘 惺 悋惺惷惠 惘愆 悵 惘愃惡悋(悋悴悋惺悸 悋惘)
Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang saleh, ia
akan segera cepat mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak saleh
saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan kejelelakan dari pundak-
pundak kamu semua. (HR. Al-Jamaah)
BACK
31. TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
Lubang Kubur
Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara
ke arah selatan. Panjangnya harus disesuaikan
panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga
bau busuk mayat tidak tercium dari luar. Di
bahagian dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang
lahad, yakni lubang tempat meletakkan jenazah.
BACK
32. TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
Tata Cara Penguburan Jenazah
Setelah sampai di kubur, hendaknya (masih dalam
usungan) diletakkan di pinggir atas lubang sebelah kiblat.
Kemudian tiga laki-laki muslim (keluarga dekat jenazah)
turun ke lubang kubur, dan tiga lainnya berdiri di atas
menghadap jenazah. Tiga laki-laki yang berdiri menghadap
jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkan
kepada tiga laki-laki yang berdiri di lubang kubur.kemudian
jenazah diletakkan dengan hati-hati di lubang lahad dengan
posisi miring, kepala disebelah utara, kaki sebelah selatan
menghadap kiblat.
BACK
33. TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
Tata Cara Penguburan Jenazah
Ketika jenazah dimasukkan kedalam lubang kubur disunnahkan
membaca:
鏃財
悋 愕惘 悸 惺 悋 愕惡
Artinya: Dengan nama Allah dan atas nama agama rasulullah s.a.w..
Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang
menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat
mencium tanah. Setelah jenazah sudah diletakkan di lubang lahad,
jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun tanah.
BACK
34. TENTANG LUBANG dan TATA CARA
PENGUBURAN
Perbuatan sunnah pada waktu pemakaman
1. Jika jenazah perempuan, dinaungi dengan kain
2. Meninggikan kubur sekadarnya
3. Menandai kubur dengan batu atau kayu
4. Menaruh kerikil di atas kubur dan pelepah basah
5. Menyiram kubur dengan air
6. Mendoakan mayat
BACK