Dokumen tersebut merangkum tentang materi Operasional Patiseri II (Kontinental) yang membahas pengertian dan ruang lingkup patiseri serta bahan-bahan dasar produk patiseri seperti tepung, ragi, gula, telur, lemak, susu dan perbedaan gelato, es krim dan sorbet.
2. POKOK BAHASAN
Pengertian, Ruang Lingkup, Pastry and Bakery
dan bahan-bahan produk patiseri
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa dapat memahami pengertian dan
ruang lingkup pastry dan bakery
Mahasiswa dapat memahami bahan-bahan
dasar produk patiseri.
3. Pengertian Pattiseri
Patiseri merupakan salah satu pengetahuan
dalam pengolahan dan penyajian makanan,
khususnya mengolah dan menyajikan berbagai
jenis kue.
Patiseri berasal dari Bahasa Perancis yaitu
P畉tisserie yang artinya kue-kue.
Dengan demikian patiseri dapat diartikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
seluk beluk kue baik kue kontinenl, oriental
maupun kue Indonesia mulai dari persiapan,
pengolahan sampai pada penyajiannya.
4. Patiseri terbagi dua, yaitu kuekue oriental dan
kue-kue continental.
Kue-kue Indonesia termasuk jenis kue oriental,
sedangkan yang termasuk kue continental adalah,
Yeast Products, Breads, Cake and Icings, Cookies,
Pastries, Cream, Puding, Frozen Dessert, Candy.
Perbedaan kue continental dengan kue oriental
salah satunya terletak pada lemak yang
digunakan. Kue kontinental pada umumnya
menggunakan lemak padat seperti, margarine,
mentega dan shortening. Kue oriental pada
umumnya menggunakan lemak cair, seperti
santan dan minyak.
6. Perbedaan Gelato, Es Krim, Sorbet
Gelato berasal dari bahasa italia congelati
yang artinya beku, tapi banyak yang
beranggapan bahwa Gelato ini berasal dari
kata gelatin (lemak), Gelato dibuat dari susu,
bukan krim, air, gula dan buah-buahan segar.
kandungan lemak lebih sedikit dibandingkan
dengan es krim, berkisar antara 7 8 persen
saja. Gelato berkualitas tinggi kandungan
lemaknya hanya 1-3 persen saja.
7. Lanjutan
Es krim dibuat dari krim atau kepala susu
bukan susu murni, bukan susu bubuk, bukan
condensed milk. Selain krim, bahan utamanya
adalah telur dan buah atau cita rasa lain.
Bahan-bahan itu dikocok sampai
mengembang.
Sorbet/Sorbetto adalah sejenis Gelato yang
dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat
hanya dari buah dan air.
12. Sifat-Sifat Hard Flour
Tepung hard flour ini mempunyai sifat-sifat :
Mampu menyerap air dalam jumlah yang
relative tinggi dan drajat pengembangan yang
tinggi.
Memerlukan waktu pengadukan yang lama
Memerlukan hanya sedikit ragi.
13. Sifat-Sifat Medium Flour
Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan
all-purpose flour atau tepung serba guna.
Dibuat dari campuran tepung terigu hard
wheat dan soft wheat sehingga
karakteristiknya diantara kedua jenis tepung
tersebut.
14. Sifat-Sifat Soft Flour
Memiliki daya serap air yang rendah sehingga
akan menghasilkan adonan yang sukar diuleni,
tidak elastis, lengket.
Daya pengembangannya rendah
Penggunaan ragi yang banyak
16. FUNGSI RAGI
Leavening agent (pengembang adonan), ragi
mengkomsi gula dan mengubahnya menjadi gas
karbon dioksida (CO2), sehingga adonan
mengembang.
Memproses gluten (protein pada tepung)
sehingga dapat membentuk jaringan yang dapat
menahan gas tersebut (maturating the dough-
gluten structure).
Menghasilkan flavour (aroma dan rasa) pada roti
karena selama fermentasi ragi juga menghasilkan
sejenis etanol yang menghasilkan aroma khusus.
17. CIRI-CIRI RAGI YANG BAIK
Apabila diraba terasa dingin.
Berwarna krem, butir-butir kecil dan bersih.
Berbau sedap seperti buah apel yang masak
18. RAGI YANG KURANG BAIK
Berwarna cerah
Kering
Kalau diraba agak terasa hangat
Berbau tidak enak
Beremah
19. RAGI YANG RUSAK
Warnanya cokelat gelap (tua)
Butir-butirnya lembek
Agak sedikit lengket
Berbau tidak enak
21. Gula
Gula berfungsi sebagai pemanis/perasa dalam
citarasa kue. Ada beberapa jenis gula:
gula pasir biasa/granulated sugar
gula pasir halus/castor sugar, digunakan jika kue
yang dihasilkan harus bertekstur halus.
gula halus/icing sugar
gula kelapa/palm sugar
gula coklat/brown sugar
glukosa cair. Terbuat dari pati gandum.
22. Telur
Kuning telur. Kandungan lemak lebih banyak
sehingga tekstur kue menjadi lebih lembut.
Kuning ini juga dipakai sebagai polesan luar kue
atau roti agar warna yang didapat manjadi
mengkilap dan menarik.
Putih telur, memiliki kandungan protein lebih
banyak, apabila kue banyak menggunakan putih
telur sebagai pengembang, maka hasil yang
didapat tekstur kue mempunyai kerangka yang
lebih kokoh dan pucat seperti angel cake
23. Lemak
Berfungsi sebagai pengempuk, pewarna perasa
dan menambah nilai gizi. Lemak berasal dari
hewani dan nabati. Lemak hewani yaitu butter
atau mentega, terdiri dari :
Salted butter
Unsalted butter
Shortening (berwarna putih dan tidak asin)
Lemak nabati terdiri dari :
Margarin
Minyak
24. Susu
Berfungsi sebagai penambah gizi, pengempuk juga rasa
gurih. Jenis susu yang dipakai berbeda-beda tergantung
kue yang akan dibuat. Jenis-jenis susu :
Susu pasteurisasi, susu yang mengalami proses pemanasan 63 0C
selama 30 menit secara kontinyu.
Susu UHT/ Ultra Heat Treated, susu yang mengalami proses
pemanasan 140 0C dalam beberapa detik.
Susu skim, susu yang memiliki tingkat lemak yang rendah.
Yoghurt, susu yang mengalami proses fermentasi
Susu kental manis. Susu yang dibuat dari susu ditambah dengan gula
yang lebih banyak kemudian dikentalkan.
Susu bubuk. Susu yang dikeringkan dan dibuat tepung.
Susu evaporated, susu yang mengalami proses hampir sama dengan
pasteurisasi atau UHT.