Kerajaan-kerajaan di Indonesia meliputi kerajaan Buddha, Hindu, dan Islam. Kerajaan Buddha terkenal Sriwijaya dan Mataram yang meninggalkan candi. Kerajaan Hindu seperti Kutai, Tarumanegara, Kediri, dan Majapahit meninggalkan prasasti dan kitab suci. Kerajaan Islam awal seperti Samudra Pasai dan Malaka, sedangkan Demak, Banten, dan Mataram menyebarkan Islam di Indonesia.
4. 1. Sriwijaya
Berdiri sekitar abad VII
Terletak di sekitar Sungai Kampar Sriwijaya, Sumatera
Selatan.
Raja : Wangsa Syailendra, Raja Balaputradewa ( mencapai
kejayaan )
Disebut Kerajaan Maritim karena memiliki wilayah perairan
yang sangat luas dan armada laut yang tangguh dan besar.
Peninggalan : Candi Muara Takus, Biara Bahal, Prasati
Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, Palas
Pasemah, Karang Berahi.
Runtuhnya akibat : Serangan Kerajaan Colamandala dari
India, Serangan dari Singasari, serangan Kerajaan Kediri, dan
berdirinya Kerajaan Majapahit.
4
Candi Muara Takus
8. 1. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai adalah kerajaan bercorak Hindu tertua
di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 Masehi. Raja
pertama adalah Kudungga. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja
Mulawarman dan mengalami keruntuhan pada
Maharaja Dharma Setia, raja terakhir kerajaan tersebut.
Periode kerajaan ini diketahui berdasarkan penemuan
tujuh buah Prasasti Yupa yang ditemukan di Bukit
Brubus, Muara Kaman, pedalaman Sungai Mahakam di
Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur.
8
Prasasti Yupa
9. 2. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara berdiri pada tahun 450
Masehi. Terletak di barat Pulau Jawa. Rajanya
yang terkenal bernama Purnawarman. Salah
satu peninggalan Kerajaan Tarumanegara
adalah berupa tujuh prasasti yang ditulis dalam
bahasa Sanskerta, di antaranya Prasasti
Ciaruteun , Prasasti Kebon Kopi, Prasasti
Jambu, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Tugu,
Prasasti Pasir Awi, dan Prasasti Lebak.
Peninggalan sejarah yang lain adalah irigasi dari
Sungai Gomati, arca Wisnu Cibuaya Idan II, dan
arca Rajarsi.
9
Prasasti Ciaruteun
10. Kerajaan Kediri berdiri sekitar tahun 1042-1222. Terletak di
Kediri, Jawa Timur.
Raja yang pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah
Bameswara, Jayabaya, Sarweswara, Aryyeswara,
Gandra,Kameswara, dan Kertajaya .
Peninggalannya berupa kitab Bharatayudha karya Empu
Sedah dan Empu Panuluh, Kitab Kresnayana karangan
Empu Triguna , Prasasti Sirah Keting Prasasti Tulungagung
dan Kertosono, Prasasti Ngantang, Prasasti Jaring,
Prasasti Kamula, arca Wisnu.
3. Kerajaan Kediri
10
Arca Wisnu
11. 4.Kerajaan Singasari
11
Kerajaan Singasari didirikan tahun 1222.
Terletak di Singasari, Malang, Jawa Timur.
Raja-raja yang pernah berkuasa antara lain, Sri Rajasa
Sang Amurwahbumi (Ken Arok), Anusapati (1227
1248 M), Tohjaya (1248 M),Ranggawuni (1248 1268 M)
dan Kertanegara (1268 1292 M).
Peninggalannya berupa Candi Singasari (makam
Kertanegara), Candi Kidal (makam Anusapati), Candi
Jago, CandiKangenan (makam Ken Arok), dan Candi
Katang Lumbang (makam Tohjaya).
Candi Singasari
12. 5. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri sekitar tahun 1293.
Terletak di selatan Sungai Brantas yang
berpusat di Trowulan, Mojokerto.
Pemerintahan Majapahit terdapat 2 periode yaitu
masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana
(1295-1309) dan Girindrawardhana (1478-1498).
Peninggalan berupa Kitab Negarakertagama
(Mpu Prapanca), Kitab Arjunawiwaha (Mpu
Kanwa), Kitab Sutasoma (Mpu Tantular), Candi
Panataran (Blitar), Candi Sumberjati, Candi
Sawentar, Candi Tikus di Trowulan, Candi
Jabung, Candi Tigawangi.
12
Candi Tikus
Candi Jabung
15. 1. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan pertama yang bercorak Islam
di Indonesia. Letak geografis kerajaan ini terletak di Pantai Utara Aceh,
pada muara Sungai Psangan (Pasai). Pada muara sungai tersebut
terdapat dua kota, yaitu Samudra dan Pasai. Letaknya yang strategis
membuat Samudra Pasai menjadi berkembang sebagai kerajaan
maritim dan menjadi bandar transit. Kerajaan Samudera Pasai
mengalami kemunduran setelah mendapatkan serangan dari Majapahit
yang memiliki ambisi untuk menyatukan Nusantara.
15
16. 2. Kerajaan Malaka
Letak Kerajaan Malaka sangat strategis yaitu di Semenanjung Malaya dengan ibu
kotanya di Malaka. Kerajaan Malaka mencapai puncak kejayaannya di bawah
pimpinan masa Sultan Mansyur Syah. Di masa pemerintahannya, Kerajaan
Malaka berhasil menjadi pusat perdagangan Islam di Asia Tenggara.
16
3. Kerajaan Aceh
Kedudukan kerajaan Aceh terletak strategis yang berada di Selat Malaka. Masa
kejayaan Kerajaan Aceh dicapai pada pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Kerajaan Aceh mengalami kemunduran yang disebabkan oleh beberapa faktor,
salah satunya adalah Kerajaan Aceh mengalami kekalahan dengan perang
melawan Portugis di Malaka yang memakan banyak korban jiwa dan harta benda.
17. 4. Kerajaan Demak
Raja pertama dari pendiri kerajaan Demak ialah Raden Patah. Perekonomian
kerajaan Demak berkembang pesat dalam dunia maritim. Peninggalan dari kerajaan
Demak berpadu sempurna dengan budaya asli masyarakat setempat. Masjid Agung
Demak adalah peninggalan dari para wali yang menggunakan gaya asli Indonesia
yaitu atapnya bertingkat tiga dan memiliki pendapa.
17
5. Kerajaan Banten
Setelah Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa pada tahun 1527, daerah Banten
dikembangkan sebagai pusat perdagangan dan persebaran agama Islam.
Penyebaran Islam dan perdagangan berkembang melesat pada masa pemerintahan
Hasanuddin. Peristiwa kemenangan Sultan Haji dalam perang saudara dengan Sultan
Ageng Titrayasa menjadi penanda berakhirnya kejayaan kerajaan Banten.
18. 6. Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan Mataram Islam terletak di daerah Jawa Tengah bagian selatan
dengan pusatnya di Kotagede. Masa kejayaan Mataram Islam dicapai
oleh Raden Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung
Hanyokrokusumo. Pencapaian yang dihasilkan oleh Sultan Agung
antara lain dapat menundukkan para bupati yang tidak mengakui
kekuasaan pusat Mataram, menyusun kitab undang-undang Surya Alam
yang merupakan percampuran antara hukum Islam dan adat istiadat
Jawa.
18
19. 7. Kerajaan Gowa Tallo
Kerajaan Gowa Tallo merupakan dua kerajaan Islam yang memiliki hubungan
baik dan terletak di Sulawesi Selatan. Kedua Kerajaan tersebut dikenal sebagai
Kerajaan Makassar. Kehidupan ekonomi masyarakat kerajaan Makasar bertumpu
pada sistem kelautan yang dimilikinya. Kehidupan budaya masyarakat Makassar
sangat dipengaruhi oleh keadaan kerajaan Makasar yang bertumpu pada sistem
maritim. Hasil kebudayaan Gowa Tallo adalah alat penangkap ikan dan Kapal
Pinisi. Sampai sekarang Kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan menjadi salah satu
kebangaan bangsa Indonesia. Selain itu, seni sastra yang dikembangkan oleh
kerajaan Gowa Tallo ialah kitab Lontar.
19
20. 8. Kerajaan Ternate dan Tidore
Letak geografis kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah barat Pulau
Halmahera (Maluku Utara). Tanah Maluku disebut sebagai "The Spicy Island"
sebab Maluku memiliki kekayaan rempah-rempah di yang dikenal di dunia
internasional. Pertikaian yang terjadi antara Kerajaan Ternate yang dibantu
Portugis dan Kerajaan Tidore yang dibantu Spanyol menyebabkan Paus turun
tangan dan mengadakan perjanjian untuk perdamaian . Perjanjian tersebut
bernama perjanjian Saragosa yang berisi, "Spanyol harus meninggalkan Maluku
dan Portugis tetap dapat melaksanakan kegiatannya di Maluku."
20