ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Dicky Ashshiddiq
2613101005
Teknik Metalurgi
Universitas Jenderal Achmad Yani
Definisi
PACK carburizing atau Karburasi padat adalah
proses di mana karbon monoksida yang berasal dari
senyawa padat terurai pada permukaan logam menjadi
karbon yang baru lahir dan karbon dioksida. Karbon
yang baru lahir diserap ke dalam logam, dan karbon
dioksida segera bereaksi dengan bahan karbon hadir
dalam senyawa karburasi padat untuk menghasilkan
karbon monoksida segar. Pembentukan karbon
monoksida ditingkatkan oleh energizers atau
katalis, seperti barium karbonat (BaCO3), kalsium
karbonat (CaCO3), kalium karbonat (K2CO3), dan
natrium karbonat (Na2CO3), yang hadir di daerah
karburasi.
Proses
Pada metode Pack carburizing atau karburisasi
padat, komponen yang akan dikarburisasi ditempatkan
dalam kotak yang berisi media penambah unsur karbon atau
media karburasi, kemudian dipanaskan pada suhu
austenisasi (842–953 ˚C). Akibat pemanasan ini, media
karburasi akan teroksidasi menghasilkan gas CO2 dan CO .
Gas CO akan bereaksi dengan permukaan baja membentuk
atom Karbon yang kemudi- an berdifusi ke dalam baja
mengikuti persamaan: 2CO + Fe → Fe (C) +
CO2
Gas CO2 ini sebagian akan bereaksi kembali dengan karbon
dari media karburasi membentuk CO dan sebagian lagi akan
menguap. Ini berarti bahwa Oksigen harus tersedia cukup
dalam kotak agar proses dapat berlangsung dengan baik.
Media karburasi yang berbentuk serbuk akan
memunculkan rongga-rongga di dalam kotak. Semakin
besar ukuran serbuk maka semakin besar
rongganya, namun akan semakin sedikit kontak antara
media karburasi dengan permukaan komponen.
Ukuran serbuk yang besar juga akan mengurangi
efektifitas proses karburisasi padat, terutama jika
komponen yang dikarburisasi memiliki bentuk yang
rumit. Di sisi lain, semakin kecil ukuran serbuk semakin
kecil rongganya sehingga mengurangi jumlah Oksigen
dalam kotak. Bagaimanapun juga, rongga ini
diperlukan untuk menjamin pergerakan gas-gas yang
muncul selama proses di dalam kotak. Oleh sebab
itu, ukuran butir serbuk yang efektif pada proses
karburising padat perlu ditentukan agar proses menjadi
optimal.
Pack carburizing presentasi
Proses pengerasan dilakukan dengan memanaskan
kembali benda uji pada suhu Austenisasi sekitar
850 ËšC, ditahan selama 5 menit, kemudian seluruh
benda uji dicelup secara bersamaan ke dalam air
bersuhu 25 ËšC.
Perubahan fasa akibat perlakuan karburisasi dan
pengerasan diamati menggunakan Mikroskop Optik
Olympus. Tebal lapisan difusi (case depth) yang diperoleh
dari hasil proses karburisasi ditentukan melalui pengukuran
kekerasan dari tepi benda uji menggunakan Micro Vickers
Hardness Tester dengan beban penekanan disesuaikan
dengan komponen yang akan uji. Sedangkan Untuk
mengukur case depth dapat menggunakan indikator
perubahan kekerasan permukaan.
Aplikasi
Tungku
Sekian dan terima kasih

More Related Content

Pack carburizing presentasi

  • 2. Definisi PACK carburizing atau Karburasi padat adalah proses di mana karbon monoksida yang berasal dari senyawa padat terurai pada permukaan logam menjadi karbon yang baru lahir dan karbon dioksida. Karbon yang baru lahir diserap ke dalam logam, dan karbon dioksida segera bereaksi dengan bahan karbon hadir dalam senyawa karburasi padat untuk menghasilkan karbon monoksida segar. Pembentukan karbon monoksida ditingkatkan oleh energizers atau katalis, seperti barium karbonat (BaCO3), kalsium karbonat (CaCO3), kalium karbonat (K2CO3), dan natrium karbonat (Na2CO3), yang hadir di daerah karburasi.
  • 3. Proses Pada metode Pack carburizing atau karburisasi padat, komponen yang akan dikarburisasi ditempatkan dalam kotak yang berisi media penambah unsur karbon atau media karburasi, kemudian dipanaskan pada suhu austenisasi (842–953 ËšC). Akibat pemanasan ini, media karburasi akan teroksidasi menghasilkan gas CO2 dan CO . Gas CO akan bereaksi dengan permukaan baja membentuk atom Karbon yang kemudi- an berdifusi ke dalam baja mengikuti persamaan: 2CO + Fe → Fe (C) + CO2 Gas CO2 ini sebagian akan bereaksi kembali dengan karbon dari media karburasi membentuk CO dan sebagian lagi akan menguap. Ini berarti bahwa Oksigen harus tersedia cukup dalam kotak agar proses dapat berlangsung dengan baik.
  • 4. Media karburasi yang berbentuk serbuk akan memunculkan rongga-rongga di dalam kotak. Semakin besar ukuran serbuk maka semakin besar rongganya, namun akan semakin sedikit kontak antara media karburasi dengan permukaan komponen. Ukuran serbuk yang besar juga akan mengurangi efektifitas proses karburisasi padat, terutama jika komponen yang dikarburisasi memiliki bentuk yang rumit. Di sisi lain, semakin kecil ukuran serbuk semakin kecil rongganya sehingga mengurangi jumlah Oksigen dalam kotak. Bagaimanapun juga, rongga ini diperlukan untuk menjamin pergerakan gas-gas yang muncul selama proses di dalam kotak. Oleh sebab itu, ukuran butir serbuk yang efektif pada proses karburising padat perlu ditentukan agar proses menjadi optimal.
  • 6. Proses pengerasan dilakukan dengan memanaskan kembali benda uji pada suhu Austenisasi sekitar 850 ËšC, ditahan selama 5 menit, kemudian seluruh benda uji dicelup secara bersamaan ke dalam air bersuhu 25 ËšC.
  • 7. Perubahan fasa akibat perlakuan karburisasi dan pengerasan diamati menggunakan Mikroskop Optik Olympus. Tebal lapisan difusi (case depth) yang diperoleh dari hasil proses karburisasi ditentukan melalui pengukuran kekerasan dari tepi benda uji menggunakan Micro Vickers Hardness Tester dengan beban penekanan disesuaikan dengan komponen yang akan uji. Sedangkan Untuk mengukur case depth dapat menggunakan indikator perubahan kekerasan permukaan.