Pack carburizing atau karburisasi padat adalah proses dimana karbon diserap ke dalam logam dari senyawa karburasi padat pada suhu austenisasi. Logam ditempatkan dalam kotak bersama serbuk karburasi, dipanaskan hingga menghasilkan gas CO dan CO2 yang mereaksikan permukaan logam menjadi atom karbon. Karbon kemudian berdifusi ke dalam logam membentuk lapisan keras. Ukuran butir serbuk perlu dioptimalkan agar proses berjalan dengan ba
2. Definisi
PACK carburizing atau Karburasi padat adalah
proses di mana karbon monoksida yang berasal dari
senyawa padat terurai pada permukaan logam menjadi
karbon yang baru lahir dan karbon dioksida. Karbon
yang baru lahir diserap ke dalam logam, dan karbon
dioksida segera bereaksi dengan bahan karbon hadir
dalam senyawa karburasi padat untuk menghasilkan
karbon monoksida segar. Pembentukan karbon
monoksida ditingkatkan oleh energizers atau
katalis, seperti barium karbonat (BaCO3), kalsium
karbonat (CaCO3), kalium karbonat (K2CO3), dan
natrium karbonat (Na2CO3), yang hadir di daerah
karburasi.
3. Proses
Pada metode Pack carburizing atau karburisasi
padat, komponen yang akan dikarburisasi ditempatkan
dalam kotak yang berisi media penambah unsur karbon atau
media karburasi, kemudian dipanaskan pada suhu
austenisasi (842–953 ˚C). Akibat pemanasan ini, media
karburasi akan teroksidasi menghasilkan gas CO2 dan CO .
Gas CO akan bereaksi dengan permukaan baja membentuk
atom Karbon yang kemudi- an berdifusi ke dalam baja
mengikuti persamaan: 2CO + Fe → Fe (C) +
CO2
Gas CO2 ini sebagian akan bereaksi kembali dengan karbon
dari media karburasi membentuk CO dan sebagian lagi akan
menguap. Ini berarti bahwa Oksigen harus tersedia cukup
dalam kotak agar proses dapat berlangsung dengan baik.
4. Media karburasi yang berbentuk serbuk akan
memunculkan rongga-rongga di dalam kotak. Semakin
besar ukuran serbuk maka semakin besar
rongganya, namun akan semakin sedikit kontak antara
media karburasi dengan permukaan komponen.
Ukuran serbuk yang besar juga akan mengurangi
efektifitas proses karburisasi padat, terutama jika
komponen yang dikarburisasi memiliki bentuk yang
rumit. Di sisi lain, semakin kecil ukuran serbuk semakin
kecil rongganya sehingga mengurangi jumlah Oksigen
dalam kotak. Bagaimanapun juga, rongga ini
diperlukan untuk menjamin pergerakan gas-gas yang
muncul selama proses di dalam kotak. Oleh sebab
itu, ukuran butir serbuk yang efektif pada proses
karburising padat perlu ditentukan agar proses menjadi
optimal.
6. Proses pengerasan dilakukan dengan memanaskan
kembali benda uji pada suhu Austenisasi sekitar
850 ËšC, ditahan selama 5 menit, kemudian seluruh
benda uji dicelup secara bersamaan ke dalam air
bersuhu 25 ËšC.
7. Perubahan fasa akibat perlakuan karburisasi dan
pengerasan diamati menggunakan Mikroskop Optik
Olympus. Tebal lapisan difusi (case depth) yang diperoleh
dari hasil proses karburisasi ditentukan melalui pengukuran
kekerasan dari tepi benda uji menggunakan Micro Vickers
Hardness Tester dengan beban penekanan disesuaikan
dengan komponen yang akan uji. Sedangkan Untuk
mengukur case depth dapat menggunakan indikator
perubahan kekerasan permukaan.