1. Sejarah Palang Merah dimulai dari insiden perang di Solferino pada 1859, di mana Henry Dunant menyaksikan banyak korban yang tidak mendapat pertolongan dan membantu penduduk setempat menolong mereka.
2. Dunant kemudian mendirikan Komite Internasional Palang Merah pada 1863 untuk memberikan pertolongan kemanusiaan kepada korban perang.
3. Di Indonesia, Palang Merah Indonesia didirikan pada 1945 untuk memberikan bantuan kesehatan dan
3. sejarah Pada perjalanan Henry Dunant 24 Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara terjadi perang antara Perancis & Italia VS Austria. ia melihat ada banyak korban yang belum mendapat pertolongan. Ia dan penduduk sekitar berusaha menolong.
4. next... beberapa waktu kemudian. beliau menulis pengalamannya dalam buku: Kenangan dari Solferino
5. Dalam buku: Pertama, membentuk organisasi kemanusiaan internasional , yang dapat dipersiapkan pendiriannya pada masa damai untuk menolong para prajurit yang cedera di medan perang. Kedua, mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cedera di medan perang serta perlindungan sukarelawan dan organisasi tersebut pada waktu memberikan pertolongan pada saat perang.
6. Pada tahun 1863 empat orang warga Jenewa bergabung dgn Henry Dunant u/ mengembangkan gagasan pertama tersebut. Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera atau Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC)
7. ICRC bermarkas di Swiss Pada tahun 1864 diadakan Konferensi Internasional u/ menyetujui Konvensi perbaikan kondisi prajurit yang cedera di medan perang Dikembangkan menjadi Konvensi Jenewa I, II, III dan IV tahun 1949 atau juga dikenal sebagai Konvensi Palang Merah
8. PALANG MERAH INDONESIA 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai) kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang Sekitar tahun 1932. perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan
9. NEXT... Upaya tersebut ditolak menth oleh pemerintahan Jepang. 3 September 1945 Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional Dibentuk Panitia 5 untuk mendirikan Palang Merah Nasional Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).
10. next... Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 Disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963
11. Tugas Pokok PMI : Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980)
12. 7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang Merah Kemanusiaan Kesukarelaan Kenetralan Kesamaan Kemandirian Kesatuan Kesemestaan
13. VISI PMI diakui secara luas sebagai organisasi kemanusiaan yang mampu menyediakan pelayanan kepalangmerahan yang efektif dan tepat waktu, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan, dalam semangat kenetralan dan kemandirian.
14. MISI Menyebarluaskan dan mengembangkan aplikasi prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Melaksanakan pelayanan kepalangmerahan yang bermutu dan tepat waktu, mencakup: + Bantuan kemanusiaan dalam keadaan darurat + Pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat + Usaha Kesehatan Transfusi Darah Pembinaan Generasi Muda dalam kepalangmerahan, kesehatan dan kesejahteraan.