3. ISTILAH-ISTILAH
Termodinamika : ilmu mengenai fenomena-
fenomena tentang energi yang berubah-ubah
karena pengaliran panas dan usaha yang
dilakukan
Termometrik : Pengukuran suhu dengan
menggunakan alat ukur serta satuan dasar.
Termometer : Alat yang digunakan untuk
melakukan pengukuran suhu.
4. Prinsip dasar termometer : Fenomena
pemuaian yang merupakan indeks
tempratur
Termometer air raksa
Terdiri dari bola gelas A berdinding tipis
Bagian atas bola dihubungkan dengan pipa kapiler B
Air raksa mengisi bola A dan sedikit pada pipa kapiler B
Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyempitan agar air
raksa setelah memuai tidak mudah kembali ke keadaan semula
Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut
ditutup
Termometer air raksa
Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skala yang
digoreskan pada dinding pipa tersebut
Pada dinding belakang yang berlawanan dengan skala, disebelah luarnya
ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar dapat memberikan
gambaran skala yang lebih tajam.
5. Pengaturan Suhu Tubuh
Suatu pengaturan secara kompleks dari
suatu proses fisiologis dimana terjadi
kesetimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan
Burung atau mamalia Worm-Blooded atau
Homotermal, tempratur tubuh tetap konstan
walaupun suhu lingkungan berubah
Ada interaksi secara berantai antara heat produksi
dan heat loss yang diatur oleh SSP.
6. Topografi tempratur badan dan kulit
Dahi
Leher
Dada
Area Skapula
Area Biceps
Area Triceps
Perut
Bokong
Betis
Pergelangan kaki
Punggung kaki
Ujung jari kaki
: 33,5 derajat celcius
: 34,0 derajat celcius
: 33,4 derajat celcius
: 33,3 derajat celcius
: 33,3 derajat celcius
: 32,4 derajat celcius
: 31,1 derajat celcius
: 32,5 derajat celcius
: 32,2 derajat celcius
: 30,0 derajat celcius
: 29,9 derajat celcius
: 24,4 derajat celcius
7. Topografi tempratur badan dan kulit
Tempratur 37 derajat celcius diterima sebagai
tempratur normal tubuh manusia
Di klinik : Ketiak (aksila), sublingual (di
bawah lidah), atau rektal (dubur).
Tempratur liang dubur (rektal) 0,3 sampai dengan
0,5 lebih tinggi daripada tempratur aksila
8. Pengaturan temperatur dengan umpan balik
Panas dapat hilang dan masuk ke dalam
lingkungan dengan cara konveksi, radiasi dan
evaporasi.
9. Next ....
Radiasi : tempratur udara berhubungan
langsung dengan tubuh dan tempratur
sekeliling objek tersebut sangat rendah
Konveksi : tempratur sekeliling objek lebih
rendah daripada suhu tubuh
Evaporasi : hubungan antara output dari evaporasi
kulit dan pernapasan dari paru-paru.
10. Di kulit terdapat Krauses end bulb dan
Meismers Corpuscle mengatur tempratur
panas dan dingin
Melalui syaraf motor somatis dan syaraf
visero motoris via hipofise anterior dan
kelenjar endokrin maka produksi panas dan
pelepasan panas dapat diatur.
11. Mekanisme aktifitas oleh dingin :
Peningkatan produksi panas :
- Menggigil
- Kelaparan
- Peningkatan aktifitas otot bergaris
- Peningkatan sekresi norepinefrin dan
epinefrin
2. Penurunan kehilangan panas :
- Penyempitan pembuluh darah kutaneus
- Kulit mengkerut
1.
12. Mekanisme aktifitas oleh panas:
1. Peningkatan kehilangan panas :
- Pelebaran pembuluh darah kulit
- Berkeringat
- Peningkatan pernafasan
2. Penurunan produksi panas :
- Nafsu makan berkurang
- Lesu dan lembam
13. Pemanfaatan panas dalam bidang kesehatan
- Romans (600 tahun sebelum Masehi) memakai minyak
panas untuk memijat
- Tuang Faure (1774) mempergunakan hotsbrichs
dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik
- Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar
dalam bidang pengobatan
- Reyn (1913) menggunakan sinar ungu ultra dalam
irradiasi tubuh manusia
- Langevin (1917) menemukan piezo elektrik
generator, mulailah penggunaan ultrasonik dalam
pengobatan.
14. Efek Panas
Fisik : Menyebabkan zat cair, padat, dan gas
mengalami pemuaian ke segala arah.
Kimia : Kecepatan reaksi kimia akan meningkat
dengan peningkatan tempratur
Biologis : Dilatasi pembuluh darah,
peningkatan sirkulasi darah, peningkatan
tekanan kapiler, tekanan O2 dan CO2 darah
meningkat, pH darah menurun.
15. Penggunaan Metode Konduksi dalam
Pengobatan
Kantong air panas/botol berisi air panas
Nyeri, mis nyeri abdomen
Handuk panas nyeri otot, spasme otot, fase
akut poliomyelitis
Turkish batsh (mandi uap) penyegar,
relaksasi otot
Mud packs (lumpur panas) mengkonduksi
panas, atau mencegah kehilangan panas
Wax bath (parafin bath) menghangatkan
tungkai pada lansia
16. Penggunaan Metode Radiasi dalam Pengobatan
Electric fire
Infra merah
Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan
pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.
Metode radiasi dengan inframerah serupa dengan
konduksi panas, namun jauh lebih efektif bila
dibandingkan dengan metode konduksi, karena
penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.
19. Gelombang bunyi merupakan
vibrasi/getaran dari molekul-molekul
zat dan saling beradu satu sama lain
namun demikian zat tersebut
terkoordinasi menghasilkan
gelombang serta mentransmisikan
energi bahkan tidak pernah terjadi
pemindahan partikel.
20. Frekwensi Bunyi
0 16 Hertz : Daerah infrasonik, yang termasuk
disini adalah getaran tanah, gempa bumi
16 20.000 Hertz : Daerah sonik, frekuensi yang
dapat didengar
Diatas 20.000 Hz : Daerah ultrasonik
21. Skala desibel (Intensitas bunyi)
Suara bisik
Kantor sibuk
Bicara jarak 1 meter
Kesibukan lalulintas
Mobil
Suara yang menghasilkan nyeri
Pesawat jet
Roket tinggal landas
20 dB
50 dB
60 dB
70 dB
90 dB
120 dB
130 dB
170 dB
22. Penggunaan dalam bidang kesehatan
Ultrasonik sebagai pelengkap diagnosis
Kristal piezo electrik yang bertindak sebagai
transduser mengirim gelombang ultrasonik
mencapai pada dinding berlawanan, kemudian
gelombang bunyi dipantulkan dan diterima oleh
transduser tersebut. Transduser yang menerima
gelombang balik akan diteruskan ke amplifier
berupa gelombang listrik kemudian gelombang
tersebut ditangkap oleh Osiloskop.
23. Pemeriksaan garputala
Uji Rinne : Membandingkan antara hantaran udara dan
hantaran tulang
Uji Weber : Membandingkan antara hantaran tulang ke
kedua telinga
Uji Swabach : Membandingkan jangka waktu konduksi
tulang melalui verteks atau prosessus mastoideus
penderita dengan konduksi tulang si pemeriksa.
25. Pendahuluan
Cahaya dapat bersifat gelombang dan partikel
Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak dapat dilihat,
kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut
mengenai benda
28. Penggunaan dalam bidang kedokteran
Transilluminasi
Transilluminasi yaitu transmisi cahaya melalui
jaringan tubuh untuk mengetahui apakah ada
gejala hidrosefalus atau ada kelainan di dalam
tubuh. Cahaya yang masuk itu akan dihamburkan
sedemikian rupa sehingga membentuk cahaya yang
spesifik, selain pneumothoraks, juga untuk kelainan pada
testis dan payudara.
Endoskop
Alat yang digunakan untuk melihat ruang di dalam
tubuh, terbuat dari fiberglas, lampu. Sinar-sinar yang
melalui fiberglas akan dipantulkan secara sempurna
sehingga gambaran di dalam tubuh dapat terlihat dengan
mudah. Disamping itu sifat fiberglas mudah
dibengkokkan.
29. Cont
Sitoskop
Prinsip sama dengan endoskop. Alat ini
dipergunakan untuk melihat struktur di dalam
kandung kencing.
Protoskop
Prinsip sama dengan endoskop, diperuntukkan
melihat struktur rektum (dubur).
Bronkhoskop
Alat ini untuk melihat bronkhus paru-paru.
30. NEXT ....
Ultraviolet
Digunakan untuk sterilisasi oleh karena mempunyai
sifat bakterisid. Efek dalam pembentukan vitamin D, dapat
menyebabkan kulit kemerah-merahan (erithema), dengan
mempergunakan sifat ini maka telah ada usaha untuk
mengobati penderita vitiligo (kulit putih), selain itu
menyebabkan edema kulit, pigmentasi (melanin kulit), foto
keratitis, dan katarak pada lensa mata .
Inframerah
Inframerah dihasilkan oleh lampu berfilter merah dengan
daya 250 w, 750 w, sinar matahari, emisi lampu pijar, lampu
fluoresen, tempratur tinggi, dan komponen listrik. Kegunaan :
sebagai diatermi pada penderita artritis, dan untuk
diagnostik fotography.
31. Cont
Sinar biru
fototeraphy dengan sinar biru pernah dilakukan pada
tahun 1958 pada penderita penyakit kuning (pada infant
jaundice/kern icterus/erithroblastosis fetalis.
Laser
pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan
secara rutin untuk koagulasi darah dan memblokir
pembuluh darah vena, fotokoagulasi, dan pengobatan pada
beberapa tipe kanker, efek kerusakan jaringan.