2. Pemusatan dan sektor utama
Militer (dwi fungsi ABRI) Partai GOLKAR sebagai Jumlah bantuan dana dari
(pertahanan dan partai berkuasa (budaya) luar negeri (ekonomi)
keamanan)
Sentralisasi kekuasaan pada Kebijakan pembangunan pad
lembaga kepresidenan sektor ekonomi dan
stabilitas politik
Kekuasaan eksekutif sangat dominan, dengan Pembangunan tidak merata d
menunjuk utusan golongan dan masyarakat terpusat di jawa, (70% PAD h
separuh dari 1000 anggota MPR
disetor ke pusat)
3. PENGUATAN NEGARA MASA ORDE BARU
Peristiwa Malapetaka Januari Aksi demonstrasi mahasiswa
terhadap arus investasi produk2
Jepang ke Indonesia dan
mematikan sektor ekonomi lokal
Dibatasinya kebebasan
Berlakunya Normalisasi
berorganisasi dan menyatakan
Kehidupan Kampus dan Badan
pendapat
Koordinasi Kemahasiswaan
(NKK/BK)
Dibredelnya harian tempo pada
tahun 1982 dan dibredelnya harian
Pengekangan pers dan media tempo, detik dan editor pada tahun
massa 1994
Warga tionghoa dilarang
merayakan imlek, pelarangan
Warga keturunan dianggap
bahasa mandarin dan kesenian
sebagai warga negara asing
barongsai di larang dipertunjukkan
4. PANCASILA DI MASA ORDE BARU
1. Sosialisasi Penataran P4 (TAP MPR No. II/MPR/1978) di sekolah-sekolah dan
masyarakat dengan tujuan membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi
Pancasila sehingga mampu menegaskan opini masyarakat terhadap kepemimpinan
orde baru
2. Doktrinisasi melalui upaya indoktrinisasi yang dilakukan secara uniform (seragam)
kepada semua lapisan masyarakat, mahasiwa dan lembaga-lembaga pemerintahan
tanpa disertai dengan keteladanan para pemimpin tentang nilai-nilai pancasila
3. Pada masa Orde Lama Pancasila dimanipulasi menjadi kekuatan politik dalam
bentuk bersatunya tiga kekuatan yang bersumber dari tiga aliran yaitu nasionalisme,
agama dan komunis; sedangkan pada masa Orde Baru Pancasila disalahgunakan
sebagai ideologi penguasa untuk memasung pluralisme dan mengekang kebebasan
berpendapat masyarakat dengan dalih menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Pancasila sebagai alat dan instrumen kekuasaan dengan mengekang kehidupan
bermasyarakat.
5. Tidak semua nilai-nilai pancasila pada masa orde baru negatif, adalah hal yang bijak
untuk menempatkan Pancasila secara dinamis.