Dokumen tersebut membahas beberapa masalah yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi, termasuk laba antar perusahaan, obligasi antar perusahaan, saham preferen dan biasa anak perusahaan, serta dividen saham. Juga dijelaskan penjurnalan untuk setiap masalah tersebut menggunakan metode ekuitas dan harga perolehan.
1 of 12
Downloaded 11 times
More Related Content
Panggih wisnu ginanjar 12 - 03 - 4090 - tugas 4 - masalah khusus penyusunan laporan keuangan konsolidasi
2. Masalah yang dihadapi
• Laba antar perusahaan (intercompany profits)
• Obligasi antar Perusahaan (intercompany bond holdings)
• PT A memiliki > 1 jenis shm beredar
• Saham prefferen dan saham biasa anak (subsidiaries with
preffered and common stock)
• Deviden saham anak (stock deviden by subsidiary)
3. Laba Antar Perusahaan
Laba atas sediaan
• Penjualan oleh induk
• Penguasaan 100 %
• Penguasaan < 100%
• Penjualan oleh anak
• Penguasaan 100 %
• Penguasaan < 100 %
Laba atas aktiva yang disusutkan
• Penjualan oleh induk
• Penguasaan 100 %
• Penguasaan < 100%
• Penjualan oleh anak
• Penguasaan 100 %
• Penguasaan < 100 %
4. Perjurnalan laba atas sediaan
Penguasaan oleh Induk
• Penguasaan 100 % (induk )
LYD, PT. Induk xxx
Persediaan , PT. Anak xxx
• Penguasaan < 100 % (induk )
Tidak ada Jurnal
5. Perjurnalan laba atas sediaan
Penguasaan oleh anak
• Penguasaan 100 % anak
Dengan Metode harga perolehan:
Laba Yang Ditahan, PT.Anak xxx
Persediaan barang , PT. Induk xxx
Dengan Metode Equity:
Laba Yang Ditahan, PT. Induk xxx
Persediaan , PT.induk xxx
• Penguasaan < 100 %
Jurnal eliminasi :
Laba Yang Ditahan, PT.induk xxx
Laba Yang Ditahan, PT. Anak xxx
Persediaan barang dagangan xxx
6. Obligasi antar Perusahaan
(intercompany bond holdings)
• Seperti halnya jual beli barang dagangan (inventory), aktiva
tetap (fixed asset) antar perusahaan afiliasi, dalam jual beli
obligasi (bond) juga dapat terjadi antar perusahaan afiliasi.
Dalam Neraca konsolidasi, hutang piutang tersebut harus
dieliminasi (dihapuskan), sehingga hanya obligasi-obligasi yang
dimiliki oleh pihak-pihak diluar perusahaan yang berafiliasi
dilaporkan sebagai hutang obligasi (bond payable).
7. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pencatatan obligasi
• Terdapat perbedaan antara harga jual obligasi (Market Value)
dengan nilai nominalnya (Par Value), hal ini disebabkan tingkat
bunga (interest rate) nominal obligasi tidak sama dengan
tingkat bunga efektifnya. Selisih tersebut biasa disebut bond
premium (premium obligasi) atau bond discount (diskonto
obligasi).
• adanya perbedaan nilai buku (Book Value) hutang obligasi
(bond payable) pada buku perusahaan yang mengeluaran
(menjual) obligasi dengan saldo account investasi obligasi
(bond investment) pada buku perusahaan yang membeli
terakhir / pemegang obligasi yang bersangkutan.
• Untuk perusahaan induk (PC) atau perusahaan anak (SC),
adanya laba / rugi pelunasan obligasi harus diakui tergantung
dari keadaan masing-masing.
8. Penjurnalan
Equity Method
1) Jual beli obligasi
Laba saling pemilikan.
a). Equity Method :
Investasi obligasi anak xxx
Laba dari anak
xxx
2). Rugi saling pemilikan.
a). Equity Method :
Laba dari anak xxx
Investasi obligasi
anak xxx
3). Jurnal eliminasi :
a) Equity Method :
Utang Obligasi xxx
Inve Obl induk
xxx
Laba saling pemilikan xxx
Cost Method
1) Jual beli Obligasi
Laba saling pemilikan
Cost Method : No entry
2) Tidak ada Jurnal
3) Utang Obligasi xxx
Investasi Obligasi PC xxx
Laba saling pemilikan xxx
9. Sahamprefferen dansahambiasaanak(subsidiarieswith
preffered andcommonstock)
• Saham biasa
Saham ini adalah saham yang berbentuk sertifikat atau piagam sebagai tanda kepimilikan saham
perushaaan dengan aspek aspek terntentu bagi perushaan
• · Saham Preferen
Saham ini adalah saham yang lebih khusus dibandingkan dengan saham biasa, pada sahnya pemegang
saham jenis ini akan mendapatkan deviden lebih dulu dan pula memiliki suara yang lebih dibandingkan
pemilik saham biasa
Sifat saham preferen :
• Tidak kumulatif dan tidak berpartisipasi (TKTB), klaim terhadap kekayaan bersih perusahaan
sebatas nominalnya.
• Kumulatif dan tidak berpartisipasi (KTB), klaim terhadap kekayaan bersih perusahaan sebatas
nominalnya, dan mempunyai hak atas deviden.
• Tidak kumulatif dan berpartisipasi penuh (TKB), hak atas deviden hanya apabila perusahaan
mengalami laba saja.
• Kumulatif dan berpartisipasi penuh (KB), mencakup hak atas kekayaan bersih dan laba.
11. Sahambonusyangdibagikanpeusahaananak(stock
devidenbysubsidiary).
• Eliminasi modal saham dari posisi terakhir (setelah pembagian bonus
saham/deviden saham anak) sebesar persentase kepemilikan.
• Eliminasi saldo Laba Yang Ditahan dari saldo LYD pada saat tanggal
terjadinya pembelian saham dikurangi dengan jumlah modal saham
statutair.
• Pemberian deviden oleh anak berupa saham yang tidak berpengaruh
terhadap kepemilikan induk.
12. Jurnal
Metode Ekuitas
Pengumuman Laba anak
Investasi pada anak xxx
L / R anak
xxx
Pembagian kas
Kas xxx
Investasi anak
xxx
Metode Cost
Pengumuman Laba anak
Tidak ada Jurnal
Pembagian Kas
Kas xxx
Pendapatan deviden
xxx