Dokumen tersebut membahas pentingnya antisipasi bencana melalui langkah-langkah seperti pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini, mitigasi, dan tanggap darurat. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis bencana yang berpotensi terjadi di DKI Jakarta khususnya Jakarta Selatan."
This document discusses disaster management. It defines natural disasters as events caused by natural phenomena like earthquakes, tsunamis, volcanic eruptions, floods, droughts and landslides. It outlines the disaster management cycle of preparedness, early warning, mitigation during pre-disaster, response during disaster, and rehabilitation and reconstruction post-disaster. Key activities described include rapid assessment, provision of relief aid, evacuation, restoration of basic services and infrastructure after disasters.
Dokumen tersebut membahas definisi, jenis, dan komponen bencana serta penanggulangannya. Secara ringkas, bencana didefinisikan sebagai peristiwa alam atau non-alam yang mengancam kehidupan manusia dan menimbulkan kerugian, sedangkan penanggulangannya meliputi tahapan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan.
Manajemen bencana dan kedaruratan meliputi upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi sebelum, saat, dan sesudah terjadinya bencana. Kegiatan tanggap darurat mencakup manajemen dan koordinasi, perlindungan korban, logistik, penampungan, air bersih, sanitasi, kesehatan, dan pelayanan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas berbagai upaya mitigasi bencana, termasuk mitigasi bencana tsunami, gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Beberapa upaya yang disebutkan adalah pembangunan struktur seperti pemecah gelombang untuk mitigasi tsunami, pemantauan aktivitas gunung berapi untuk mitigasi letusan gunung berapi, serta penataan daerah aliran sungai untuk mitigasi banjir.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan bencana alam yang mencakup definisi bencana, jenis-jenis bencana, peran perawat dalam penanganan bencana mulai dari fase pra-bencana, selama bencana, hingga pasca-bencana, serta upaya-upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi dampak bencana.
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam kehidupan manusia akibat faktor alam dan/atau manusia. Ada 5 pandangan mengenai bencana, tetapi pandangan holistik dianggap paling tepat karena melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara alam dan perilaku manusia. Tingkat risiko bencana dipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptxDonnySetiawan26
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penanggulangan bencana yang mencakup definisi bencana, jenis-jenis bahaya dan bencana, serta tahapan manajemen bencana mulai dari pra-bencana (pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan), saat bencana (peringatan dini, tanggap darurat), hingga pasca-bencana (bantuan darurat, pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi).
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
油
Dokumen tersebut merangkum siklus penanggulangan bencana alam yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan empat hal penting dalam mitigasi bencana alam seperti informasi rawan bencana, sosialisasi ke masyarakat, penyelamatan diri, dan penataan kawasan rawan.
Pemetaan risiko secara partisipatif buat pengurangan risiko bencana. Sistem ini mempermudah pemetaan tanpa perlu keahlian gis.
sistem ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengetahui ancaman di area mereka dan bagaimana menyusun rencana penanggulangan bencana desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebakaran hutan, faktor penyebabnya, bentuk-bentuk kebakaran hutan, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan kehutanan. Dokumen juga menjelaskan struktur organisasi penanggulangan kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penanggulangan bencana mulai dari dasar hukum, konsep, jenis bencana, komponen kesiapsiagaan, hingga perencanaan yang dibuat untuk penanggulangan bencana.
2. Ada empat jenis perencanaan yang dibuat yaitu rencana penanggulangan bencana, rencana siaga, rencana operasi tanggap darurat, dan rencana pemulihan.
3. Langkah-langk
Analisis isu di Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak mengidentifikasi tiga masalah utama yaitu kurangnya kebersihan, kepatuhan protokol Covid-19, dan insentif tenaga kesehatan. Analisis menggunakan metode APKL dan USG menunjukkan bahwa kurangnya kepatuhan protokol Covid-19 merupakan isu prioritas yang membutuhkan tindakan karena dampaknya terhadap tenaga medis dan pasien.
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
油
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Terdapat empat tingkatan partisipasi masyarakat yaitu partisipasi pasif, informatif, konsultatif, dan self-mobilization. Unsur pokok yang menentukan tumbuhnya partisipasi masyarakat adalah kemampuan, kemauan, dan kesempatan. Komunikasi pembangunan diperlukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Proses sosial meliputi kontak sosial, komunikasi sosial, dan berbagai bentuk interaksi sosial seperti kerjasama, persaingan, pertikaian, akomodasi, dan asimilasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi proses sosial seperti imitasi, sugesti,
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
油
Bencana selalu mengancam manusia. Bencana banjir yang melanda DKI Jakarta awal tahun 2013 merupakan bukti ketidak-berdayaan manusia menghadapi bencana.
Dokumen tersebut membahas tentang keperawatan bencana alam yang mencakup definisi bencana, jenis-jenis bencana, peran perawat dalam penanganan bencana mulai dari fase pra-bencana, selama bencana, hingga pasca-bencana, serta upaya-upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi dampak bencana.
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam kehidupan manusia akibat faktor alam dan/atau manusia. Ada 5 pandangan mengenai bencana, tetapi pandangan holistik dianggap paling tepat karena melihat bencana sebagai fenomena kompleks antara alam dan perilaku manusia. Tingkat risiko bencana dipengaruhi oleh ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat.
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptxDonnySetiawan26
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penanggulangan bencana yang mencakup definisi bencana, jenis-jenis bahaya dan bencana, serta tahapan manajemen bencana mulai dari pra-bencana (pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan), saat bencana (peringatan dini, tanggap darurat), hingga pasca-bencana (bantuan darurat, pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi).
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
油
Dokumen tersebut merangkum siklus penanggulangan bencana alam yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan empat hal penting dalam mitigasi bencana alam seperti informasi rawan bencana, sosialisasi ke masyarakat, penyelamatan diri, dan penataan kawasan rawan.
Pemetaan risiko secara partisipatif buat pengurangan risiko bencana. Sistem ini mempermudah pemetaan tanpa perlu keahlian gis.
sistem ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mengetahui ancaman di area mereka dan bagaimana menyusun rencana penanggulangan bencana desa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kebakaran hutan, faktor penyebabnya, bentuk-bentuk kebakaran hutan, kebijakan pemerintah dalam pengelolaan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dan kehutanan. Dokumen juga menjelaskan struktur organisasi penanggulangan kebakaran hutan di Kabupaten Rokan Hilir.
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penanggulangan bencana mulai dari dasar hukum, konsep, jenis bencana, komponen kesiapsiagaan, hingga perencanaan yang dibuat untuk penanggulangan bencana.
2. Ada empat jenis perencanaan yang dibuat yaitu rencana penanggulangan bencana, rencana siaga, rencana operasi tanggap darurat, dan rencana pemulihan.
3. Langkah-langk
Analisis isu di Rumah Sakit Umum Daerah Palmatak mengidentifikasi tiga masalah utama yaitu kurangnya kebersihan, kepatuhan protokol Covid-19, dan insentif tenaga kesehatan. Analisis menggunakan metode APKL dan USG menunjukkan bahwa kurangnya kepatuhan protokol Covid-19 merupakan isu prioritas yang membutuhkan tindakan karena dampaknya terhadap tenaga medis dan pasien.
Partisipasi Masyarakat dalam PembangunanAtika Rusli
油
Dokumen tersebut membahas tentang partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Terdapat empat tingkatan partisipasi masyarakat yaitu partisipasi pasif, informatif, konsultatif, dan self-mobilization. Unsur pokok yang menentukan tumbuhnya partisipasi masyarakat adalah kemampuan, kemauan, dan kesempatan. Komunikasi pembangunan diperlukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan cara
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Proses sosial meliputi kontak sosial, komunikasi sosial, dan berbagai bentuk interaksi sosial seperti kerjasama, persaingan, pertikaian, akomodasi, dan asimilasi. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi proses sosial seperti imitasi, sugesti,
Musni Umar, Ph.D: Partisipasi Masyarakat dan Antispasi Bencanamusniumar
油
Bencana selalu mengancam manusia. Bencana banjir yang melanda DKI Jakarta awal tahun 2013 merupakan bukti ketidak-berdayaan manusia menghadapi bencana.
Komunitas kompleks bersiap menghadapi bencana banjir dengan merencanakan evakuasi, logistik darurat, dan latihan simulasi. Berbagai lembaga dan sumber daya dipersiapkan untuk bekerja sama dalam penanganan bencana.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan kebencanaan. Ringkasannya adalah:
1. Pendidikan kebencanaan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana dan merubah perilaku untuk selalu siap menghadapi bencana.
2. Indonesia rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan longsor karena letak geografisnya sebagai negara kepulauan.
3. Pendidikan ke
Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur, kematian, dan penderitaan masyarakat. Untuk meminimalkan dampak bencana, perlu dilakukan kesiapsiagaan, mitigasi, dan tanggap darurat selama terjadi bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Bencana (disaster) adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu komunitas atau masyarakat yang mengakibatkan kerugian manusia, materi, ekonomi, atau lingkungan yang meluas yang melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang terkena dampak untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri.
Makalah manajemen bencana pada penanganan covid 19 di indonesiaTeuku Maulidin
油
Makalah ini membahas manajemen bencana dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Secara garis besar membahas tentang definisi bencana dan jenis-jenisnya, definisi manajemen bencana, tahapan dan kegiatan manajemen bencana, serta prinsip-prinsip penanggulangan bencana. Makalah ini juga membahas langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam menangani penyebaran Covid-19.
Dokumen tersebut merangkum tentang rencana mitigasi bencana yang disusun oleh Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir. Dokumen tersebut menjelaskan definisi bencana dan mitigasi bencana, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan seperti identifikasi daerah rawan bencana, penelitian dampak bencana, dan pembentukan kelompok tanggap darurat di desa.
Manajemen bencana di Indonesia berfokus pada pencegahan dan mitigasi bencana melalui pemetaan daerah rawan bencana, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur tangguh. Pendekatan ini bertujuan mengurangi dampak bencana bagi masyarakat.
Mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi dampak bencana melalui tindakan struktural dan non-struktural. Tindakan struktural meliputi pembangunan infrastruktur seperti bendungan, sedangkan non-struktural meliputi sosialisasi dan regulasi. Tujuannya adalah mengurangi kerugian harta benda dan jiwa akibat bencana.
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
油
Dokumen tersebut membahas tentang Revolusi Mental dan hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan sosial. Revolusi Mental merupakan konsep untuk melakukan perubahan cepat dalam cara berpikir, pandang, dan perilaku manusia agar sesuai dengan semangat kemajuan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya perubahan mental manusia Indonesia menjadi lebih disiplin, rajin, dan berorientasi masa depan agar dapat meningkatkan kesejahteraan s
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
油
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Membangun Kewirausahaan Warga DKI Jakartamusniumar
油
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan masyarakat di Johar Baru, Jakarta. Terdapat definisi dan pengertian kewirausahaan menurut beberapa ahli. Dokumen ini juga menyebutkan contoh-contoh bisnis yang dapat dijalankan di rumah seperti bisnis kuliner, souvenir, laundry, dan lainnya.
Musni Umar di Kabupaten Berau, Membangun Wawasan Kebangsaan Mengimplementasik...musniumar
油
Dokumen tersebut membahas mengenai implementasi Pancasila untuk mengatasi permasalahan bangsa Indonesia. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain kualitas SDM rendah, kemiskinan yang masih merajalela, kesenjangan sosial ekonomi yang tinggi, utang luar negeri besar, serta subsidi BBM dan defisit anggaran yang cukup besar. Untuk mengatasinya, perlu memperkuat pengamalan Pancasila, memberi prioritas pada pendidikan,
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi "check and balances" antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen yang didominasi lawan politik.
Tiga kalimat:
Demokrasi di Indonesia terus berkembang dinamis sejak pemilu 2014. Pemilu menghasilkan dua kubu besar pendukung masing-masing pasangan calon. Kini parlemen dikuasai kubu pendukung Prabowo-Hatta sehingga akan terjadi check and balances yang kuat antara pemerintahan Jokowi-JK dan parlemen.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
油
Dokumen tersebut membahas peran penting perempuan khususnya ibu dalam membangun nilai-nilai kejuangan bangsa, antara lain dengan mendidik dan menanamkan nilai-nilai agama, cinta tanah air, persatuan dan semangat juang kepada anak-anak sejak dini.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
油
Makalah ini membahas pentingnya pembauran antar berbagai kelompok di Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan. Bangsa Indonesia yang majemuk perlu menghargai perbedaan suku, agama, dan kelas sosial, serta bekerja sama untuk kemajuan bersama sesuai ajaran Pancasila dan Alquran. Pembauran diperlukan agar tercipta kerjasama yang membawa kemajuan dan persatuan bangsa.
Musnu Umar: Peluncuran Buku Jokowi Satrio Piningit Indonesiamusniumar
油
Buku ini membahas tentang Jokowi sebagai sosok Satrio Piningit yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari kemiskinan dan penderitaan berdasarkan ramalan yang didengar dari seorang warga bernama Sabikis. Buku ini terdiri atas 4 bab yang membahas masalah Indonesia, potensi Indonesia dan Jokowi, demokrasi dan perubahan, serta membuktikan Jokowi sebagai Satrio Piningit berdasarkan tanda-tanda dan asal muasal mitos
Musni Umar: Ancaman Stabilitas Sosial Keamanan di DKI Jakartamusniumar
油
Dokumen tersebut membahas ancaman terhadap stabilitas sosial keamanan di DKI Jakarta yang berasal dari persoalan ideologi, politik, dan ekonomi. Persoalan ideologi berkaitan dengan penyebaran paham radikal seperti ISIS. Persoalan politik terkait dengan berbagai peristiwa politik seperti pemilukada, pemilu legislatif, dan pilpres. Persoalan ekonomi berkaitan dengan kesenjangan ekonomi yang semakin memperparah
Musni Umar: Budaya Demokrasi, Pileg dan Pilpres 2014musniumar
油
Dokumen tersebut membahas tentang budaya demokrasi dan kecurangan yang terjadi dalam pemilu legislatif dan presiden di Indonesia. Secara historis, pengamalan demokrasi di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip demokrasi. Pemilu sering diwarnai oleh kecurangan, baik di era Orde Baru maupun Orde Reformasi. Hal ini disebabkan oleh belum tumbuhnya budaya demokrasi dan masih kuatnya pengaruh uang dalam proses pemilu.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
油
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Musni Umar: Potensi Konflik di DKI Jakarta yang Multi Etnis dan Cara Mencegahnyamusniumar
油
Dokumen tersebut membahas potensi konflik sosial di Jakarta yang multi etnis dan cara untuk mencegahnya. Ada beberapa jenis konflik sosial di Jakarta seperti agama, etnis, politik dan ekonomi. Penyebab konflik bisa berasal dari faktor internal keluarga maupun eksternal lingkungan. Cara mencegah konflik adalah dengan memecahkan masalah penyebabnya dan meningkatkan keadilan sosial melalui pembang
Musni Umar: Peran Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani musniumar
油
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan solidaritas seperti yang dilakukan Nabi Muhammad ketika membangun kota Madinah.
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madanimusniumar
油
Dokumen ini membahas tentang pentingnya peran pemimpin dalam membangun masyarakat madani di DKI Jakarta yang bersatu, sejahtera dan berbudaya melalui pengamalan konsep kebersamaan, toleransi dan partisipasi warga seperti yang dilakukan Nabi Muhammad dalam membangun kota Madinah.
2. 1. Latar Belakang
Salah satu kebutuhan primer masyarakat ialah rasa
aman, termasuk aman dari bencana. Setiap orang,
keluarga, kelompok masyarakat, perusahaan,
organisasi, partai politik dan negara, ingin aman dari
bencana. Tidak ada yang menginginkan adanya
bencana.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, bencana dapat
diprediksi dan masyarakat bisa mendapat informasi
melalui lembaga atau pakar yang kompeten, tetapi
adakalanya informasi dari lembaga atau pakar bisa
rmeleset, sehingga masyarakat jatuh korban dan timbul
kerugian harta benda.
3. Bencana adakalanya sudah diduga seperti letusan gunung
merapi, tetapi ada juga bencana yang tidak terduga seperti
tsunami di Aceh. Mungkin juga bencana sudah diduga,
seperti bencana banjir, kebakaran dan lain sebagainya, tetapi
karena bencana tidak selalu datang, maka banyak orang yang
lengah dan lalai. Kalau sudah datang bencana, baru menyesal
karena tidak sedia patung sebelum hujan.
Untuk menjamin terwujudnya keamanan pribadi, keluarga,
masyarakat, bangsa dan Negara dari bencana, maka suka
tidak suka dan mau tidak mau, harus selalu siap. Pelaksanaan
program hari ini yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Jakarta
Selatan, dimana saya diminta menjadi narasumber dengan
tajuk Langkah-langkah Antisipasi Bencana di Kota
Administrasi Jakarta Selatan, yang kemudian saya beri judul
Partisipasi Masyarakat dan langkah-langkah Antisipasi
Bencana, merupakan upaya untuk selalu waspada terhadap
kemungkinan datangnya bencana yang tidak diinginkan oleh
siapapun.
5. 2. Pengertian Bencana dan Pentingnya
Kewaspadaan Dini
Pengertian bencana menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor
alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Dari pengertian tersebut dapat dikemukakan bahwa bencana
itu, paling tidak dapat dibagi kepada tiga macam:
Pertama, bencana alam, yaitu bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
7. Kedua, bencana non-alam, yaitu bencana yang
diakibatkan peristiwa atau rangkaian peristiwa non-
alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal
modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Ketiga, bencana social, yaitu bencana yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang
meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Dengan demikian, masalah bencana merupakan
kebutuhan semua pihak untuk mencegahnya, atau
paling kurang mengurangi dampak negatif yang
diakibatkan oleh bencana baik bencana alam, non-
alam maupun sosial.
9. Adapun yang dimaksud dengan kewaspadaan dini
masyarakat menurut Prof. Dr. Nur Syam, M.Si adalah
kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat
dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya
bencana, baik bencana perang, bencana alam, maupun
bencana karena ulah manusia (Nur Syam, Urgensi
Kewaspadaan Nasional, Blog, diunduh 14/3/2012).
Maka, pengertian kewaspadaan dini masyarakat untuk
menjaga kemungkinan terjadinya bencana ialah kondisi
kepekaan, kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat
dalam menghadapi kemungkinan timbulnya bencana.
Potensi dan indikasi sekecil apapun kemungkinan
timbulnya bencana harus diantisipasi dengan penuh
kepekaan dan kesiagaan.
Dengan memegang perinsip sedia payung sebelum
hujan, maka diperlukan adanya langkah-langkah
antisipasi sebelum bencana datang menerjang.
11. Langkah-langkah Antisipasi
Sebagaimana dikemukakan pada judul makalah ini yaitu
partisipasi masyarakat dan lngkah-langkah antisipasi bencana,
maka langkah-langkah yang harus dilakukan, sekurang-
kurangnya untuk mengurangi dampak negatif dari suatu
bencana. Pertama, kegiatan pencegahan. Ia merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk
menghilangkan dan/atau mengurangi ancaman bencana.
Kegiatan pencegahan ini harus dilihat dari bencana apa yang
akan dicegah, kalau banjir misalnya yang akan dicegah, maka
langkah yang harus dilakukan adalah perlunya masyarakat di
didik dan dibiasakan untuk tidak membuang sampah
sembarangan. Selain itu, untuk mencegah banjir di DKI
Jakarta, maka dibangun banjir kanal timur, kanal barat,
dibuat reservoar air, dibangun taman kota, parit, saluran air,
gorong-gorong dan sebagainya.
13. Kedua, kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat
guna dan berdaya guna.
14. Ketiga, peringatan dini, adalah serangkaian kegiatan
pemberian peringatan sesegera mungkin kepada
masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana
pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang.
15. Keempat, mitigasi, adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi resiko bencana, baik membangun fisik
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana.
16. Kelima, tanggap darurat bencana, adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani
dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan
dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.
17. Partisipasi Masyarakat
Untuk mencegah dan mengatasi bencana, tidak
mungkin dilakukan sendiri oleh pemerintah.
Diperlukan partispasi masyarakat, tidak saja fikiran,
tetapi tenaga dan dana. Dapat dikatakan kunci
sukses dalam mencegah dan menangani bencana
sangat ditentukan besar kecilnya partisipasi
masyarakat. Semakin besar partisipasi masyarakat,
akan semakin besar tingkat kesuksesan dalam
mencegah dan mengangani bencana yang dialami
masyarakat.
18. Setidaknya terdapat dua macam partisipasi dalam pencegahan dan
penanganan bencana yaitu:
Autonomous participation (partisipasi otonom)
Mobilized participation (partisipasi yang dimobilisasi)
19. Kesimpulan
Pencegahan bencana sangat diperlukan karena
tidak ada manusia yang menginginkan adanya
bencana. Walaupun dalam realitas kadang-kadang
bencana datang tanpa diduga. Untuk itu,
kewaspadaan terhadap bencana sangat penting
dilakukan untuk mengantisipasi datangnya bencana
dan dampak negatif yang diakibatkan oleh bencana.
Di DKI Jakarta dan khususnya di Kota Administrasi
Jakarta Selatan, berpotensi terjadinya bencana alam
seperti banjir, angin topan, longsor, serta bencana
sosial seperti konflik sosial antar kelompok atau
antar komunitas masyarakat, atau teror.
20. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi bencana dalam bentuk
kegiatan pencegahan dan langkah-langkah penanganan
bencana. Untuk mewujudkan hal itu, amat diperlukan
partisipasi otonom dari seluruh masyarakat DKI Jakarta,
khususnya masyarakat Kota Jakarta Selatan. Tanpa partisipasi
masyarakat, tidak mungkin pemerintah bisa melakukan
kegiatan pencegahan dan penanganan bencana secara baik.
Dalam rangka antisipasi bencana, maka masyarakat perlu
selalu dalam kesiapsiagaan, serta penting adanya peringatan
dini sebelum dan setelah mulai terjadi bencana. Selain itu,
penting ada mitigasi bencana untuk mengurangi resiko
bencana. Terakhir, adalah tanggap darurat jika terjadi
bencana.
Musni Umar, Ph.D adalah Direktur Eksekutif Institute for Social
Empowerment and Democracy (INSED), Sosiolog UIN Syarif
Hidayatullah Jakaarta dan Universitas Nasional Jakarta