際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PATOFISIOLOGI PENYAKIT
KRONIS
Ns. Zulvana, S.Kep. M.Kep
Pengertian Penyakit Kronis
Fase
Penyakit Kronis
Fase
Penyakit Kronis
Fase
Penyakit Kronis
KATEGORI PENYAKIT KRONIS
a. Lived with illnesses.
Pada kategori ini individu diharuskan beradaptasi dan mempelajari kondisi
penyakitnya selama hidup dan biasanya tidak mengalami kehidupan yang
mengancam. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah diabetes,
asma, arthritis, dan epilepsi.
b. Mortal illnesses.
Pada kategori ini secara jelas kehidupan individu terancam dan individu yang
menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala penyakit dan
ancaman kematian. Penyakit dalam kategori ini adalah kanker dan penyakit
kardiovaskuler.
c. At risk illnesses.
Kategori penyakit ini sangat berbeda dari dua kategori sebelumnya. Pada
kategori ini tidak ditekankan pada penyakitnya, tetapi pada risiko penyakitnya.
Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah hipertensi dan penyakit yang
berhubungan dengan hereditas
Sifat Penyakit Kronik
Dampak Penyakit Kronik Terhadap
Klien
Respon Klien Terhadap Penyakit
Kronik
PATOFISIOLOGI PENYAKIT KRONIssssssssS.ppt
Perilaku Klien Dengan Penyakit
Kronis
FASE KEHILANGAN PADA PENYAKIT
KRONIS
PATOFISIOLOGI PENYAKIT KRONIssssssssS.ppt
KANKER
Klasifikasi, Etiologi dan Patogenesis
Kanker
Ns. Zulvana, S.Kep., M.Kep.
KANKER
 Kanker ditandai dengan proliferasi sel yang tidak terkendali
yang menentang siklus pembelahan sel yang teratur. Sel-sel
ini disebut sebagai sel kanker.
 Transduksi sinyal digunakan untuk mengawasi pertumbuhan,
proliferasi, dan pembelahan sel pada sel normal. Namun, sel
kanker menciptakan mekanisme independen untuk
pertumbuhan dan reproduksi.
 Kanker adalah penyakit yang mengubah sel normal menjadi
sel kanker melalui proses yang disebut karsinogenesis.
 Secara klinis, ada banyak jenis kanker, tetapi secara biologis,
asal usul kanker serupa, yakni akibat cacat pada ekspresi gen.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan sel normal berubah
menjadi sel kanker. Zat-zat ini disebut karsinogenik.
Dipercayai bahwa semua sel membawa onkogen penghasil
kanker tertentu.
Gen yang menyebabkan terbentuknya tumor dikenal sebagai
onkogen. Gen ini dapat aktif dalam keadaan tertentu,
menyebabkan neoplasma ganas tumbuh dengan cepat.
JENIS KANKER
 Kanker dapat berkembang ketika salah satu dari beberapa jenis sel
tubuh berkembang biak secara tidak normal. Ada lebih dari seratus
bentuk kanker yang berbeda, masing-masing dengan patofisiologi,
perilaku, asal, dan prognosis yang unik.
 Tumor dapat bersifat jinak atau ganas.
 Tumor jinak: Tumor yang tetap berada di lokasi asalnya, tidak
menginvasi jaringan normal di sekitarnya, dan tidak menyebar ke
bagian tubuh yang jauh disebut tumor jinak. Contohnya; Kutil kulit
 Tumor ganas: Tumor yang mampu menyerang jaringan normal di
sekitarnya dan menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh melalui sistem
peredaran darah atau limfatik dikenal sebagai tumor ganas. Hanya
tumor ganas yang secara tepat disebut sebagai kanker.
Secara patologis, kanker diklasifikasikan menjadi tiga kategori:
Karsinoma, Sarkoma, Leukemia:
1.Karsinoma:
Jenis kanker ini muncul dari sel epitel atau jaringan ektodermal yang
melapisi permukaan dalam berbagai organ.
Misalnya:kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker
otak, kanker pankreas dan mulut,kerongkongan, lambung dan usus.
2.Sarkoma:
Kanker ini muncul dari jaringan ikat dan otot yang berasal dari
mesoderm.
Untuk contoh: tumor tulang, tumor otot, kanker kelenjar getah
bening.
3. Limfoma atau Leukemia:
 Ini adalah pertumbuhan ganas leukosit (WBC).
 Orang yang terkena kanker ini menunjukkan produksi leukosit yang
berlebihan (kanker darah) dan kanker sumsum tulang.
 Selain itu, tumor otak, tumor ginjal, dan tumor mata juga
ditemukan pada bayi dan anak-anak akibat pertumbuhan ganas
jaringan embrionik primitif. Demikian pula, kanker serviks umum
terjadi pada wanita dan kanker prostat umum terjadi pada pria.
AGEN ETIOLOGI
1. Faktor lingkungan:
 tembakau, asap, pola makan, polutan lingkungan, dll.
 Merokok berat menyebabkan kanker paru-paru, rongga mulut dan
kerongkongan.
 Konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan kanker hati.
2. Karsinogen kimia:
 Senyawa nikel, kadmium, arsenik, nitrosamin, trikloroetena, arilamin,
benzopiren, aflatoksin, radikal oksigen reaktif, dll.
3. Karsinogen fisik:
 Sinar UV (ultraviolet), radiasi pengion (sinar-X dan sinar gamma).
4. Karsinogen biologis:
 Virus:juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker. Virus ini disebut
oncovirus.
 Rous sarcoma virus (RSV) merupakan retrovirus pertama yang ditemukan
sebagai penyebab kanker. (Virus onko); Human papilloma virus (HPV),
Epstein-BarrVirus, (EBV), Virus Hepatitis B, Virus Herpes
 Virus Hepatitis B dan C secara umum berhubungan dengan karsinoma
hepatoseluler.
 Cytomegalovirus (CMV) dikaitkan dengan Sarkoma Kaposi (jenis kanker
yang menyebabkan lesi atau jaringan abnormal tumbuh di berbagai bagian
tubuh).
 Human papilloma virus(HPV) merupakan penyebab utama kanker
serviks.
 Bacteria; Helicobacter pylori dapat menyebabkan kanker lambung.
 Faktor Endogen:Mutasi, perubahan replikasi DNA, reaksi metabolisme
yang dihasilkan, radikal oksigen reaktif, cacat sistem imun, penuaan.
PATOFISIOLOGI KANKER
 Terlepas dari perbedaan jenis kanker secara histologis dan
fisiologi, terdapat kesamaan proses patofisiologi berupa tumor
ganas atau perkembangan kanker dalam organisme.
 Dasar patogenesis kanker yang diterima secara umum adalah
kerusakan pada genetic sel (seperti mutasi, gangguan ekspresi
gen, aktivasi gen promotor tumor, inaktivasi gen penekan tumor,
dll.)
 Dipercayai bahwa kerusakan pada genetik sel bersamaan dengan
inaktivasi gen anti-tumor dan sangat penting bagi perkembangan
tumor ganas. Namun perlu dicatat bahwa inaktivasi gen penekan
tumor merupakan salah satu reaksi fisiologis alami organisme,
dan ketika reaksi ini menjadi kondisi patofisiologis suatu
organisme, maka akan mengakibatkan perkembangan kanker.
PATOFISIOLOGI KANKER (Lanjutan..)
Langkah pertama: Mutasi dan inisiasi tumor
 Perubahan genetik menyebabkan mutasi pada satu sel yang mengakibatkan
proliferasi sel abnormal yang dikenal sebagai sel tumor.
Langkah kedua: Proliferasi sel dan perkembangan tumor
 Perkembangan tumor berlanjut seiring terjadinya mutasi tambahan dalam sel-sel
populasi tumor.
 Sel yang bermutasi memiliki beberapa keunggulan selektif dibandingkan sel normal
karena sel tersebut menunjukkan pertumbuhan dan pembelahan yang cepat.
Keturunan sel yang membawa mutasi tambahan tersebut akan menjadi dominan
dalam populasi tumor.
Langkah ketiga: Seleksi klonal dan keganasan
 Proliferasi sel tumor kemudian menghasilkan klon sel tumor baru dengan laju
pertumbuhan yang meningkat atau sifat-sifat lain (seperti daya tahan, invasi, atau
metastasis) yang memberikan keuntungan selektif. Proses ini disebut seleksi klonal.
Seleksi klonal berlanjut sepanjang perkembangan tumor, sehingga
tumor terus tumbuh lebih cepat dan semakin ganas.
Misalnya:Pada kanker usus besar, tahap paling awal dalam
perkembangan tumor adalah peningkatan proliferasi sel epitel usus
besar. Seleksi klonal terjadi di mana, satu sel dalam populasi sel
proliferatif ini menghasilkan neoplasma jinak kecil. Putaran seleksi
klonal selanjutnya menyebabkan pertumbuhan neoplasma jinak dengan
peningkatan ukuran dan potensi proliferatif yang mengakibatkan
karsinoma ganas. Sel-sel kanker kemudian terus berkembang biak dan
menyebar melalui jaringan ikat dinding usus besar. Akhirnya sel-sel
kanker menembus dinding usus besar dan menyerang organ perut
lainnya, seperti kandung kemih atau usus halus. Selain itu, sel-sel
kanker menyerang pembuluh darah dan limfatik, yang memungkinkan
mereka untuk bermetastasis ke seluruh tubuh.
Langkah keempat: Metastasis
Metastasis adalah proses rumit di mana sel kanker melepaskan diri
dari tumor primer dan bersirkulasi melalui aliran darah atau sistem
limfatik ke tempat lain di dalam tubuh.
Di lokasi baru, sel-sel terus berkembang biak dan akhirnya membentuk
tumor tambahan yang terdiri dari sel-sel yang mencerminkan jaringan
asal.
Kemampuan tumor, seperti kanker pankreas dan kanker uveal (lapisan
tengah mata yang terdiri dari iris, badan siliaris, dan koroid) untuk
bermetastasis berkontribusi besar terhadap sifat mematikannya.
GEJALA KANKER
Infeksi dini tidak menunjukkan gejala yang berarti. Gejala kanker
yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
Batuk terus-menerus atau suara serak pada perokok.
Perubahan terus-menerus pada kebiasaan pencernaan dan buang air
besar.
Perubahan cepat pada bentuk, penampilan, dan pertumbuhan tahi lalat
atau kutil.
Area keras di payudara.
Kehilangan darah berlebihan saat menstruasi pada wanita.
Pembengkakan atau sakit tenggorokan yang tidak mudah sembuh.
Kehilangan berat badan yang tidak terduga.
PENGOBATAN KANKER
Perawatan dini memastikan kanker dapat dikendalikan. Beberapa
perawatan dapat mengendalikan kanker.
1.RadiasiatauRadioterapi:Ini melibatkan pemaparan bagian tubuh
yang terkena kanker terhadap radiasi dosis tinggi yang dapat
menghancurkan sel-sel yang tumbuh cepat dan mengecilkan tumor.
2.Operasi/ Pembedahan:Umumnya sel tumor dan kanker
dihilangkan melalui pembedahan.
3.Kemoterapi:Ini melibatkan beberapa obat antikanker untuk
mengendalikan kanker.
Obat kemoterapi adalah Agen alkilasi (carboplatin, cisplatin,
melphalan) dan antibiotik (actinomycin, mythramycin).
4. Terapi hormon:Terapi hormon adalah perawatan yang
memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker payudara
dan prostat yang menggunakan hormon pertumbuhan.
5. Transplantasi sel induk:Transplantasi sel punca adalah prosedur
yang memulihkan sel punca pembentuk darah pada pasien kanker
yang selnya telah hancur akibat kemoterapi atau terapi radiasi dosis
tinggi.
6. Kedokteran presisi:Pengobatan presisi membantu dokter memilih
perawatan yang paling mungkin membantu pasien berdasarkan
pemahaman genetik tentang penyakit mereka.
7. Terapi sasaran: Terapi target adalah jenis pengobatan kanker yang
menargetkan perubahan pada sel kanker yang membantu sel
tersebut tumbuh, membelah, dan menyebar.
8. Herbal- terapi:Tanaman obat tertentu memiliki khasiat antikanker.
Referensi
1.https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types
2.https://m.scirp.org/papers/56146
3.https://www.illumina.com/content/dam/illumina-marketing/
documents/products/research_reviews/cancer_research_review.pdf
4.https://www.onlinebiologynotes.com/cancer-etiology-
pathophysiology-types-diagnosis-and-treatment/
5./RHMBONCO/biology-and-
pathophysiology-of-cancer
TERIMA
KASIH
...

More Related Content

Similar to PATOFISIOLOGI PENYAKIT KRONIssssssssS.ppt (20)

Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
novaangelia125
13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf
13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf
13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf
rachmawatiastri
Ca boli makalah
Ca boli makalahCa boli makalah
Ca boli makalah
DwiWidyantari1
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
ririn95
Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
ABD. RAHMAN
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcBreast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Vina Habibah
Bahaya kanker
Bahaya   kankerBahaya   kanker
Bahaya kanker
maryadi901
Makalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon printMakalah kanker kolon print
Makalah kanker kolon print
Septian Muna Barakati
CA Rectum
CA RectumCA Rectum
CA Rectum
Andhy Poetra
Resiko kanker
Resiko kankerResiko kanker
Resiko kanker
Pranowo Budi Sulistyo
Kanker
KankerKanker
Kanker
AldrinNeilwan
Penyakit Pada Jaringan Manusia
Penyakit Pada Jaringan ManusiaPenyakit Pada Jaringan Manusia
Penyakit Pada Jaringan Manusia
Dewi Kurnia
Kanker.pptx
Kanker.pptxKanker.pptx
Kanker.pptx
phindomawardinata
TUMOR HATI PADA ANAK pdt.docx
TUMOR HATI PADA ANAK pdt.docxTUMOR HATI PADA ANAK pdt.docx
TUMOR HATI PADA ANAK pdt.docx
primadita
paliatif konsep Kanker.pptx
paliatif konsep Kanker.pptxpaliatif konsep Kanker.pptx
paliatif konsep Kanker.pptx
DadyHidayah
CANCER 1.pptx
CANCER 1.pptxCANCER 1.pptx
CANCER 1.pptx
phindomawardinata
preventif kanker.pptx
preventif kanker.pptxpreventif kanker.pptx
preventif kanker.pptx
seomgum
Kanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem ReproduksiKanker Pada Sistem Reproduksi
Kanker Pada Sistem Reproduksi
novaangelia125
13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf
13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf
13. FITOTERAPI ANTIKANKER DAN ANTITUMOR.pdf
rachmawatiastri
Tumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahirTumor jalan-lahir
Tumor jalan-lahir
ririn95
Neoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasanNeoplasma, keganasan
Neoplasma, keganasan
ABD. RAHMAN
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etcBreast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Breast Cancer. Kanker Payudara. Description, Type, etc
Vina Habibah
Bahaya kanker
Bahaya   kankerBahaya   kanker
Bahaya kanker
maryadi901
Penyakit Pada Jaringan Manusia
Penyakit Pada Jaringan ManusiaPenyakit Pada Jaringan Manusia
Penyakit Pada Jaringan Manusia
Dewi Kurnia
TUMOR HATI PADA ANAK pdt.docx
TUMOR HATI PADA ANAK pdt.docxTUMOR HATI PADA ANAK pdt.docx
TUMOR HATI PADA ANAK pdt.docx
primadita
paliatif konsep Kanker.pptx
paliatif konsep Kanker.pptxpaliatif konsep Kanker.pptx
paliatif konsep Kanker.pptx
DadyHidayah
preventif kanker.pptx
preventif kanker.pptxpreventif kanker.pptx
preventif kanker.pptx
seomgum

More from zulvanajunaedi (13)

Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptx
Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptxKeperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptx
Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptx
zulvanajunaedi
DM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.ppt
DM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptDM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.ppt
DM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.ppt
zulvanajunaedi
Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptx
Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptxTinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptx
Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptx
zulvanajunaedi
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptxPENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptx
zulvanajunaedi
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptxPENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptx
zulvanajunaedi
pengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptx
pengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptxpengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptx
pengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptx
zulvanajunaedi
Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptx
Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptxPembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptx
Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptx
zulvanajunaedi
KONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptx
KONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptxKONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptx
KONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptx
zulvanajunaedi
anti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
anti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiianti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
anti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
zulvanajunaedi
teknik menyampaikan berita burrrrruk.ppt
teknik menyampaikan berita burrrrruk.pptteknik menyampaikan berita burrrrruk.ppt
teknik menyampaikan berita burrrrruk.ppt
zulvanajunaedi
DM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.ppt
DM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.pptDM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.ppt
DM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.ppt
zulvanajunaedi
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITAS
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITASSISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITAS
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITAS
zulvanajunaedi
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA
zulvanajunaedi
Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptx
Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptxKeperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptx
Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat_zulva.pptx
zulvanajunaedi
DM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.ppt
DM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.pptDM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.ppt
DM JUVENILLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.ppt
zulvanajunaedi
Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptx
Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptxTinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptx
Tinjauan Sosial dan Budaya tentang Perawatan Paliatif.pptx
zulvanajunaedi
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptxPENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGGGGGIS.pptx
zulvanajunaedi
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptxPENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptx
PENGKAJIAN FISIK DAN PSIKOLOGISddddd.pptx
zulvanajunaedi
pengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptx
pengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptxpengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptx
pengkajian fisik dan psikologis keperawatan paliatif.pptx
zulvanajunaedi
Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptx
Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptxPembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptx
Pembangunan Berwawasan Kesehatan dan Kelestarian Lingkungan.pptx
zulvanajunaedi
KONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptx
KONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptxKONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptx
KONSEP IPE DAN IPCcccccccccccccccccc.pptx
zulvanajunaedi
anti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
anti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiianti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
anti korupsiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
zulvanajunaedi
teknik menyampaikan berita burrrrruk.ppt
teknik menyampaikan berita burrrrruk.pptteknik menyampaikan berita burrrrruk.ppt
teknik menyampaikan berita burrrrruk.ppt
zulvanajunaedi
DM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.ppt
DM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.pptDM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.ppt
DM JUVENILLLLLLLLLLLLLLLLLLDDDDDDDDDDDDDDDDD.ppt
zulvanajunaedi
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITAS
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITASSISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITAS
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA PROGRAM PRIORITAS
zulvanajunaedi
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMAKONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN PERTEMUAN PERTAMA
zulvanajunaedi

Recently uploaded (20)

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
Cedera Kepala ringan sedang dan berat...
ssuserf5305e
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdfpenyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
penyuluhan prolanis PPT DM JANuari 25.pdf
NuyungLuvlivi
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdfdr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
dr badrul - Puasa pada pasien neurologis 2025.pdf
yunitayun9
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGI
TANGKI4D
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko

PATOFISIOLOGI PENYAKIT KRONIssssssssS.ppt

  • 6. KATEGORI PENYAKIT KRONIS a. Lived with illnesses. Pada kategori ini individu diharuskan beradaptasi dan mempelajari kondisi penyakitnya selama hidup dan biasanya tidak mengalami kehidupan yang mengancam. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah diabetes, asma, arthritis, dan epilepsi. b. Mortal illnesses. Pada kategori ini secara jelas kehidupan individu terancam dan individu yang menderita penyakit ini hanya bisa merasakan gejala-gejala penyakit dan ancaman kematian. Penyakit dalam kategori ini adalah kanker dan penyakit kardiovaskuler. c. At risk illnesses. Kategori penyakit ini sangat berbeda dari dua kategori sebelumnya. Pada kategori ini tidak ditekankan pada penyakitnya, tetapi pada risiko penyakitnya. Penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah hipertensi dan penyakit yang berhubungan dengan hereditas
  • 8. Dampak Penyakit Kronik Terhadap Klien
  • 9. Respon Klien Terhadap Penyakit Kronik
  • 11. Perilaku Klien Dengan Penyakit Kronis
  • 12. FASE KEHILANGAN PADA PENYAKIT KRONIS
  • 14. KANKER Klasifikasi, Etiologi dan Patogenesis Kanker Ns. Zulvana, S.Kep., M.Kep.
  • 15. KANKER Kanker ditandai dengan proliferasi sel yang tidak terkendali yang menentang siklus pembelahan sel yang teratur. Sel-sel ini disebut sebagai sel kanker. Transduksi sinyal digunakan untuk mengawasi pertumbuhan, proliferasi, dan pembelahan sel pada sel normal. Namun, sel kanker menciptakan mekanisme independen untuk pertumbuhan dan reproduksi. Kanker adalah penyakit yang mengubah sel normal menjadi sel kanker melalui proses yang disebut karsinogenesis. Secara klinis, ada banyak jenis kanker, tetapi secara biologis, asal usul kanker serupa, yakni akibat cacat pada ekspresi gen.
  • 16. Ada berbagai faktor yang menyebabkan sel normal berubah menjadi sel kanker. Zat-zat ini disebut karsinogenik. Dipercayai bahwa semua sel membawa onkogen penghasil kanker tertentu. Gen yang menyebabkan terbentuknya tumor dikenal sebagai onkogen. Gen ini dapat aktif dalam keadaan tertentu, menyebabkan neoplasma ganas tumbuh dengan cepat.
  • 17. JENIS KANKER Kanker dapat berkembang ketika salah satu dari beberapa jenis sel tubuh berkembang biak secara tidak normal. Ada lebih dari seratus bentuk kanker yang berbeda, masing-masing dengan patofisiologi, perilaku, asal, dan prognosis yang unik. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor jinak: Tumor yang tetap berada di lokasi asalnya, tidak menginvasi jaringan normal di sekitarnya, dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang jauh disebut tumor jinak. Contohnya; Kutil kulit Tumor ganas: Tumor yang mampu menyerang jaringan normal di sekitarnya dan menyebar (metastasis) ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah atau limfatik dikenal sebagai tumor ganas. Hanya tumor ganas yang secara tepat disebut sebagai kanker.
  • 18. Secara patologis, kanker diklasifikasikan menjadi tiga kategori: Karsinoma, Sarkoma, Leukemia: 1.Karsinoma: Jenis kanker ini muncul dari sel epitel atau jaringan ektodermal yang melapisi permukaan dalam berbagai organ. Misalnya:kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker otak, kanker pankreas dan mulut,kerongkongan, lambung dan usus. 2.Sarkoma: Kanker ini muncul dari jaringan ikat dan otot yang berasal dari mesoderm. Untuk contoh: tumor tulang, tumor otot, kanker kelenjar getah bening.
  • 19. 3. Limfoma atau Leukemia: Ini adalah pertumbuhan ganas leukosit (WBC). Orang yang terkena kanker ini menunjukkan produksi leukosit yang berlebihan (kanker darah) dan kanker sumsum tulang. Selain itu, tumor otak, tumor ginjal, dan tumor mata juga ditemukan pada bayi dan anak-anak akibat pertumbuhan ganas jaringan embrionik primitif. Demikian pula, kanker serviks umum terjadi pada wanita dan kanker prostat umum terjadi pada pria.
  • 20. AGEN ETIOLOGI 1. Faktor lingkungan: tembakau, asap, pola makan, polutan lingkungan, dll. Merokok berat menyebabkan kanker paru-paru, rongga mulut dan kerongkongan. Konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan kanker hati. 2. Karsinogen kimia: Senyawa nikel, kadmium, arsenik, nitrosamin, trikloroetena, arilamin, benzopiren, aflatoksin, radikal oksigen reaktif, dll. 3. Karsinogen fisik: Sinar UV (ultraviolet), radiasi pengion (sinar-X dan sinar gamma).
  • 21. 4. Karsinogen biologis: Virus:juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker. Virus ini disebut oncovirus. Rous sarcoma virus (RSV) merupakan retrovirus pertama yang ditemukan sebagai penyebab kanker. (Virus onko); Human papilloma virus (HPV), Epstein-BarrVirus, (EBV), Virus Hepatitis B, Virus Herpes Virus Hepatitis B dan C secara umum berhubungan dengan karsinoma hepatoseluler. Cytomegalovirus (CMV) dikaitkan dengan Sarkoma Kaposi (jenis kanker yang menyebabkan lesi atau jaringan abnormal tumbuh di berbagai bagian tubuh). Human papilloma virus(HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks. Bacteria; Helicobacter pylori dapat menyebabkan kanker lambung. Faktor Endogen:Mutasi, perubahan replikasi DNA, reaksi metabolisme yang dihasilkan, radikal oksigen reaktif, cacat sistem imun, penuaan.
  • 22. PATOFISIOLOGI KANKER Terlepas dari perbedaan jenis kanker secara histologis dan fisiologi, terdapat kesamaan proses patofisiologi berupa tumor ganas atau perkembangan kanker dalam organisme. Dasar patogenesis kanker yang diterima secara umum adalah kerusakan pada genetic sel (seperti mutasi, gangguan ekspresi gen, aktivasi gen promotor tumor, inaktivasi gen penekan tumor, dll.) Dipercayai bahwa kerusakan pada genetik sel bersamaan dengan inaktivasi gen anti-tumor dan sangat penting bagi perkembangan tumor ganas. Namun perlu dicatat bahwa inaktivasi gen penekan tumor merupakan salah satu reaksi fisiologis alami organisme, dan ketika reaksi ini menjadi kondisi patofisiologis suatu organisme, maka akan mengakibatkan perkembangan kanker.
  • 23. PATOFISIOLOGI KANKER (Lanjutan..) Langkah pertama: Mutasi dan inisiasi tumor Perubahan genetik menyebabkan mutasi pada satu sel yang mengakibatkan proliferasi sel abnormal yang dikenal sebagai sel tumor. Langkah kedua: Proliferasi sel dan perkembangan tumor Perkembangan tumor berlanjut seiring terjadinya mutasi tambahan dalam sel-sel populasi tumor. Sel yang bermutasi memiliki beberapa keunggulan selektif dibandingkan sel normal karena sel tersebut menunjukkan pertumbuhan dan pembelahan yang cepat. Keturunan sel yang membawa mutasi tambahan tersebut akan menjadi dominan dalam populasi tumor. Langkah ketiga: Seleksi klonal dan keganasan Proliferasi sel tumor kemudian menghasilkan klon sel tumor baru dengan laju pertumbuhan yang meningkat atau sifat-sifat lain (seperti daya tahan, invasi, atau metastasis) yang memberikan keuntungan selektif. Proses ini disebut seleksi klonal.
  • 24. Seleksi klonal berlanjut sepanjang perkembangan tumor, sehingga tumor terus tumbuh lebih cepat dan semakin ganas. Misalnya:Pada kanker usus besar, tahap paling awal dalam perkembangan tumor adalah peningkatan proliferasi sel epitel usus besar. Seleksi klonal terjadi di mana, satu sel dalam populasi sel proliferatif ini menghasilkan neoplasma jinak kecil. Putaran seleksi klonal selanjutnya menyebabkan pertumbuhan neoplasma jinak dengan peningkatan ukuran dan potensi proliferatif yang mengakibatkan karsinoma ganas. Sel-sel kanker kemudian terus berkembang biak dan menyebar melalui jaringan ikat dinding usus besar. Akhirnya sel-sel kanker menembus dinding usus besar dan menyerang organ perut lainnya, seperti kandung kemih atau usus halus. Selain itu, sel-sel kanker menyerang pembuluh darah dan limfatik, yang memungkinkan mereka untuk bermetastasis ke seluruh tubuh.
  • 25. Langkah keempat: Metastasis Metastasis adalah proses rumit di mana sel kanker melepaskan diri dari tumor primer dan bersirkulasi melalui aliran darah atau sistem limfatik ke tempat lain di dalam tubuh. Di lokasi baru, sel-sel terus berkembang biak dan akhirnya membentuk tumor tambahan yang terdiri dari sel-sel yang mencerminkan jaringan asal. Kemampuan tumor, seperti kanker pankreas dan kanker uveal (lapisan tengah mata yang terdiri dari iris, badan siliaris, dan koroid) untuk bermetastasis berkontribusi besar terhadap sifat mematikannya.
  • 26. GEJALA KANKER Infeksi dini tidak menunjukkan gejala yang berarti. Gejala kanker yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut: Batuk terus-menerus atau suara serak pada perokok. Perubahan terus-menerus pada kebiasaan pencernaan dan buang air besar. Perubahan cepat pada bentuk, penampilan, dan pertumbuhan tahi lalat atau kutil. Area keras di payudara. Kehilangan darah berlebihan saat menstruasi pada wanita. Pembengkakan atau sakit tenggorokan yang tidak mudah sembuh. Kehilangan berat badan yang tidak terduga.
  • 27. PENGOBATAN KANKER Perawatan dini memastikan kanker dapat dikendalikan. Beberapa perawatan dapat mengendalikan kanker. 1.RadiasiatauRadioterapi:Ini melibatkan pemaparan bagian tubuh yang terkena kanker terhadap radiasi dosis tinggi yang dapat menghancurkan sel-sel yang tumbuh cepat dan mengecilkan tumor. 2.Operasi/ Pembedahan:Umumnya sel tumor dan kanker dihilangkan melalui pembedahan. 3.Kemoterapi:Ini melibatkan beberapa obat antikanker untuk mengendalikan kanker. Obat kemoterapi adalah Agen alkilasi (carboplatin, cisplatin, melphalan) dan antibiotik (actinomycin, mythramycin).
  • 28. 4. Terapi hormon:Terapi hormon adalah perawatan yang memperlambat atau menghentikan pertumbuhan kanker payudara dan prostat yang menggunakan hormon pertumbuhan. 5. Transplantasi sel induk:Transplantasi sel punca adalah prosedur yang memulihkan sel punca pembentuk darah pada pasien kanker yang selnya telah hancur akibat kemoterapi atau terapi radiasi dosis tinggi. 6. Kedokteran presisi:Pengobatan presisi membantu dokter memilih perawatan yang paling mungkin membantu pasien berdasarkan pemahaman genetik tentang penyakit mereka. 7. Terapi sasaran: Terapi target adalah jenis pengobatan kanker yang menargetkan perubahan pada sel kanker yang membantu sel tersebut tumbuh, membelah, dan menyebar. 8. Herbal- terapi:Tanaman obat tertentu memiliki khasiat antikanker.