8. 1. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Saluran Pernapasan
a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma
atau bronkitis.
b. Sinusitis
c. Rhinitis
d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar
hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita
umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk
bernapas.
e. Pleuritis
f. Bronkitis
9. 2. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Dinding Alveolus
a. Pneumonia adalah suatu infeksi bakteri
diplococcus pneumonia yang menyebabkan
peradangan pada dinding alveolus.
b. Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang
disebabkan oleh basil yang mengakibatkan bintik-
bintik pada dinding alveolus.
c. Masuknya air ke alveolus.
10. 3. Kelainan/Gangguan/Penyakit
Sistem Transportasi Udara
a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau
CN / sianida.
b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang
pada darah sehingga menyebabkan tubuh
kekurangan oksigen atau kurang darah alias
anemia.
11. Bronkitis / J20-J21
Bronkitis adalah suatu peradangan pada cabang
tenggorok (bronchus) (saluran udara ke paru-paru).
Bronkus dikelilingi lendir cairan peradangan
12. Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri
dan organisme yang menyerupai bakteri
(Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)
Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh:
Berbagai jenis debu
Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik,
klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen
dioksida
Tembakau dan rokok lainnya.
16. Bronkiektasis
Bronchiectasis adalah suatu perusakan dan
pelebaran (dilatasi) abnormal dari saluran
pernafasan besar
Pembesaran pada bronkus yang berukuran sedang,
tetapi bronkus berukuran kecil yang berada
dibawahnya sering membentuk jaringan parut dan
menyempit.
17. Daerah dinding bronkus rusak dan mengalami
peradangan kronis, dimana sel bersilia rusak dan
pembentukan lendir meningkat.
19. Penyakit paru obstruktif kronik
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK, Chronic Obstructive
Pulmonary Disease (COPD) adalah penyakit paru kronik. PPOK
ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas
yang tidak sepenuhnya reversibel, bersifat progresif, dan biasanya
disebabkan oleh proses inflamasi paru yang disebabkan oleh
pajanan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran
gangguan sistemik. Gangguan ini dapat dicegah dan dapat
diobati.
Penyebab utama PPOK adalah rokok, asap polusi dari
pembakaran, dan partikel gas berbahaya.
Gangguan aliran udara di dalam saluran napas disebabkan proses
inflamasi paru yang menyebabkan terjadinya kombinasi penyakit
saluran napas kecil (small airway disease) dan destruksi parenkim
(emfisema).
20. Berdasarkan Global Initiative for Chronic
Obstructive Lung Disease (GOLD) 2006, PPOK
dibagi atas 4 derajat:
PPOK Ringan: biasanya tanpa gejala, faal paru
VEP1/KVP < 70%
PPOK Sedang: VEP1 50 - 80%
PPOK Berat: VEP1 30 - 50%
PPOK Sangat Berat: VEP1 30% - 50% disertai gagal
napas kronik
25. Sinusitis
Sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal.
Di sekitar rongga hidung terdapat empat sinus yaitu
sinus maksilaris ( terletak di pipi) , sinus etmoidalis (
kedua mata) , sinus frontalis (terletak di dahi) dan
sinus sfenoidalis ( terletak di belakang dahi).
26. Secara klinis sinusitis dibagi atas :
Sinusitis akut
Sinusitis subakut
Sinusitis Kronis
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis :
Rhinogenik (penyebab kelainan atau masalah di hidung),
Segala sesuatu yang menyebabkan sumbatan pada hidung
dapat menyebabkan sinusitis
Dentogenik/Odontogenik (penyebabnya kelainan gigi),
yang sering menyebabkan sinusitis infeksi pada gigi
geraham atas (pre molar dan molar)
28. Rhinitis
Rhinitis dikenal sebagai hidung tersumbat, adalah
istilah medis yang menggambarkan iritasi dan
peradangan dari beberapa daerah internal
hidung.
29. Rhinitis dikategorikan menjadi tiga jenis: (i) rhinitis
infektif termasuk infeksi bakteri akut dan kronis, (ii)
rhinitis vasomotor mencakup rinitis otonom, hormon,
obat-induced, rinitis atrofik, dan pengecapan, serta
medicamentosa rinitis; (iii ) rhinitis alergi, reaksi
dipicu oleh serbuk sari, jamur, bulu binatang, debu
dan alergen hirup lain yang serupa.
32. Pleuritis
Pleurisy (juga dikenal sebagai pleuritis) adalah
suatu peradangan pada pleura, lapisan rongga
pleura yang mengelilingi paru-paru. Antara lain,
infeksi merupakan penyebab paling umum dari
pleurisy.
Lapisan pleura meradang bergesekan satu sama
lain setiap kali paru-paru berkembang untuk
bernapas di udara. Hal ini dapat menyebabkan
nyeri tajam yang parah dengan inhalasi (juga
disebut nyeri dada pleuritik).
34. Efusi pleura
Efusi Pleura (Fluid in the chest; Pleural fluid) adalah
pengumpulan cairan di dalam rongga pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak
diantara selaput yang melapisi paru-paru dan
rongga dada.
35. Hemotoraks (darah di dalam rongga pleura)
Empiema (nanah di dalam rongga pleura) bisa
terjadi jika pneumonia atau abses paru menyebar ke
dalam rongga pleura.
Kilotoraks (cairan seperti susu di dalam rongga
dada) disebabkan oleh suatu cedera pada saluran
getah bening utama di dada (duktus torakikus) atau
oleh penyumbatan saluran karena adanya tumor.
38. Pneumothorax
Kolaps paru-paru / pneumothoraks (Pneumothorax)
adalah penimbunan udara atau gas di dalam
rongga pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak
diantara selaput yang melapisi paru-paru dan
rongga dada.
42. Pneumonia
Radang paru-paru (pneumonia) adalah sebuah
penyakit pada paru-paru di mana pulmonary
alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab
menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan
terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat
disebabkan oleh beberapa penyebab, termasuk
infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau parasit
43. Radang paru-paru adalah penyakit umum, yang
terjadi di seluruh kelompok umur, dan merupakan
penyebab kematian peringkat atas di antara orang
tua dan orang yang sakit menahun. Jenis radang
paru-paru dari lokasi infeksi dapat dibagi menjadi:
Infeksi ambulant pneumonia atau di luar rumah sakit
Infeksi nosokomial pneumonia atau pasien
memperolehnya dari masa dia tinggal di rumah sakit
44. Jenis radang paru-paru dari anatominya:
Bronchopneumonia. Lokalisasi penyebarannya sesuai
dengan susunan bronkus dan bronkiolus.
Lobarpneumonia Lokalisasi penyebaran adalah satu
lobar dari paru paru.
Interstielle pneumonia. Lokalisasi radang adalah
interstitial
48. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang
ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang
paru-paru walaupun pada sepertiga kasus
menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang
ke orang.
ICD-10 A15.-A19.