Buku pedoman ini membahas tentang taman obat keluarga (TOGA) yang merupakan bidang tanah untuk menanam tanaman obat. Buku ini memberikan panduan tentang cara membuat dan memelihara TOGA serta peranan kader dalam mengembangkan TOGA.
1 of 59
Downloaded 29 times
More Related Content
Pedoman kader dalam pengembangan tanaman obat keluarga 1991
4. Upaya Kesehatan Tradisional
.'
615. 32
Ind
P
PEDOMAN KADER
DALAM PENGEMBANGAN TAMAN OBAT KELUARGA
CETAKAN I
DEPARTEMEN KESEHATAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN KESEHATAN MASYARAKAT
DIRAKTORAT BINA PERAN SERTA MASYARAKAT
JAKARTA
1991
5. Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI
615.32 Indonesia. Departemen Kesehatan. Direkiorat
Pembinaan Jenderal Pembinaan Kesehatan
Ind Masyarakat. Direktorat Bina Peran Serta
Masyarakat.
P Pedoman kader dalam pengembangan taman
obat keluarga : upaya ke,sehatan tradisional.
-Â cet.1.-- Jakarta . Depaftemen" Kesehatan.
1991.
I. Judul 1. DRUG IMPLANTS
6. I
TIM PENGARAH ;:
Djoko Hargono, Drs
Widyastuti Wibisana, Dr. MSc, (PH)
TIM ·PENYUSUN :
Muchsin Alwi, Drs. MPH
Faroug, Drs
Agnes M . Loupatty, Or
HaTI Setiawan, Org
Petrus Gito Mario, Dr
Muhastiningsih, SKM
Titik Handayani, Ora
KREDIT FOTO DAN GAM BAR
- Pemanfaatan tanaman obat, edisi III,
Departemen Kesehatan R.I. Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat Dan Makanan, 1991.
8. KAlA PENGANlAR
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan
semua potensi yang ada termasuk peri;1.n serta masyarakat perlu
dimanfaatkan dengan sebaik - baiknya guna menunjang
terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Upaya pengobatan dengan menggunakan tanaman obat
berkhasiat merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat
yang potensial untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan strategi yang telah
ditetapkan yaitu Primary Health Care (PHC). Oleh karena itu
pemanfaatan tanaman obat perlu dikembangkan dan ditingkatkan
oleh masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat mampu
menolong diri dan keluarganya.
Diharapkan buku ini, dapat membantu para kader kesehatan
untuk meningkatkan dan mengembangkan tanaman obat kepada
masyarakat secara lebih luas.
Kami menyadari bahwa buku ini masih banyak memiliki
kekurangan dan untuk itu saran-saran sangat kami harapkan.
Jakarta, Maret 1992
Kepala Direktorat
Bina Peran Serta Masyarakat
1!!1f~'.Dr. Widyastuti Wibisana MSc (PH)
NIP. 140051640
10. UAt" IAH I~I
PENGEMBANGAN TAMAN OBAT KELUARGA
PENDAHULUAN - -- - -- - - -- --cc '- - - iii
BAGIAN PERTAMA :
PENGEMBA.NGAN TAMAN OBAT KELUARGA _-;--_ ____~_ _
BAB I. TAMAN OBAT KELUARGA
· Apa yang dimaksud TOGA__________._ ___ 1
• Apa manfaat TOGA. 1
• Dimana TOGA dibuat. 2
• Jenis tanaman apa dalam TOGA. 2
BAB II. BUDI DAYA TANAMAN OBAT. 4
• Bagaimana cara pembuatan TOGA._________ 4
• Bagaimana cara penanaman Tanaman Obat. 4
· Bagaimana cara pemeliharaan TOGA 4
· Bagaimana cara panen yang baik. __ a
8AB III. PERANAN KADER DALAM PENGEMBANGAN DAN
_ _ ____ _ ___. 9PEMANFAATAN TOGA~__
• Siapa kade. TOGA.- -- - - -- -- ---- - 9
• Apa peran kader dalam pengembangan TOGA._ _ _ . - - 1 0
• Bagaimana cara kader membina masyarakat
dalam usaha membudidayakan TOGA._ ___ _ . ---11
BAGIAN KEDUA :
CONTOH DAN KEGUNAAN TANAMAN OBAT
_ __ _ _ 13
BAB I. CONTOH TANAMAN OBAT - - -__ _ _ _ _ _ _ 13
BAB II. KEGUNAAN TANAMAN OBAT _____ ________ 37
PENUTUP. ._ _ ___________ _ ____ _ _ 42
LAMPIRAN
PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI DENGAN RAMUAN
TANAMMIOBAT. - - -- - - - - - - - ----- - 43
12. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan modal utama bagi manusia untuk
dapat menikmati kehidupannya secara optimal,dengan demikian
manusia dapat berkarya dan menikmat:i hidupnya secara optimal.
Namun kenyataannya dewasa ini belum semua orang dapat
memperoleh atau mampu meningkatkan derajat kesehatannya
kptingkat yang optimal.
Agar setiap orang, dimana saja beracia dapat memperoleh
kes8. latan sebagai modal dasar hidupnya, maka kemampuan
;nemperoleh kesehatan harus menjadi kemampuan yang
melekat dalam dirinya. Untuk itu masyarakat perlu ditingkatkan
kemandiriannya dalam mengatasi masalah kesehatan dengar~
memanfaatkan semua sumber daya yang ada.
Tanaman obat yang ada dimana-mana merupakan salah
satu sumber daya yang sudah sejak dahulu kala dimanfaatkan
oleh nenek-moyang kita dalam up::tya mengatasi masalah
kcsehatan yang dihadapinya. Oleh karena itu pemanfaatan
tanaman obat perlu dikembangkan dan disebarluaskan di
masyarakat agar masyarakat mampu mengatasi sendiri masalah
kesehatannya.
Buku ini merupakan pedoman dalam upaya menyebarluaskan
dan mengembangkan tanaman obat oleh masyarakat, dalam
pedoman ini diberikan penjelasan tentang cara pembuatan TOGA,
tanaman apa saja yang perlu ditanam, jenis-jenis tanaman obat,
me;nbudi-dayakan tanaman obat dan disamping itu penjelasan
tentang apa yang dapat dilakukan para kader kesehatan dalam
mengembangkan dan meningkatkan pemanfaatan tanaman obat.
iii
14. BAGIAN PERTAMA
PENGEMBANGAN TAMAN OBAT KELUARGA
BAB I.
TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
1. Apa yang dimaksud dengan TOGA?
"Taman Obat Keluarga" yang disingkat TOGA adalah :
Sebidang tanah dihalaman, kebun atau ladang yang dimanfaatkan
untuk menanam tanaman yang berkhasiat sebagai obat.
2. Apa manfaat TOGA itu ?
Manfaat Tanaman Obat KeluEl'rga adalah untuk :
1. Menjaga kesehatan
2. Meningkatkan kesehatan
3. Mengobati gejala (keluhan) penyakit ringan.
4. Memperbaiki gizi keluarga.
15. 5. Menambah penghasilan keluarga.
6. Melestarikan jenis-jenis tahaman langka.
7. Memperindah halaman.
3. Tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam dalam TOGA ?
Tanaman did8.larn TOGA sebaiknya meliputi :
1. Tanaman yang biasa dipergunakan sebagai obat di daerah
setempat misalnya Kunyit, Sirih, Jahe dsb.
2. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain,
misalnya buah-buahan, bumbu masak dsb.
3. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup didaerah
pemukiman setempat.
4. Jenis tanaman obat yang hampir punah.
4. Dimana sebaikriya TOGA dibuat ?
Taman Obat Keluarga (Apotik Hidup) dapat dibuat di :
- Halaman rumah
- Halamcin sekolah
2
16. - Halarnan Puskesmas
- Halaman Posyandu
- Halaman balai desa (Kelurahan)
- Halaman Gedung Pertemuan (Karang Taruna,PKK
atau Kegiatan masyarakat l:linnya) .
- Halaman gadung pemerintah.
~alaman Masjid, Gereja dan tempat ibadah lainnya.
- Kebun.
- Ladar.g.
Apabila tidak ada halaman untuk membuat TOGA dapat
dipakai pot.
. TOGA di pot
3
17. BAB. II
BUDI DAYA TANAMAN OBAT
Budidaya tanaman obat adalah tehnik memadukan antara
unsur sumber daya alam, tanaman dan teknologi sehingga
diperoleh kuantitas, kualitas dan kepastian hasil.
Sumber daya aiam antara lain . tanah, air, iklim dan unsur
biologi yang satu sama lain akan tergambar dari pertumbuhan
tanaman dan hasil yang diperoleh.
1. Bagaimana mempersiapkan lahan TOGA?
Lahan TOGA perlu disiapkan agar tanaman dapat turnbuh dengan
baik, mempersiapkan lahan TOGA meliputi :
1. Memilih tempat yang memun-gkinkan tanaman tumbuh subur.
2. Menghilangkan tumbuhan liar yang mengganggu seperti
alang-~Iang.
3. Mengolah tanah.
Dengan pengolahan tanah maka struktur tanah akan diperbaiki
sehingga cukup tersedia udara dalam tanah serta dapat
menyalurkan kelebihan air dalam tanah .
Dengan perbandingan butir tanah , udara dan air maka aktivitas
biologi dalam tanah dapat bekerja dengan baik.
4. Membuat saluran air.
Sehingga tanaman tidak tergenang air khususnya untuk
tanaman yang hidup baik pada tanah lembab tidak berlebihan
air,seperti : bawang merah , bawang putih .
5. Membuat lobang tanam.
Untuk tanaman yang pohonnya tinggi (tanaman tahunan) .
seperti kelapa, pepaya, kayu putih , jambu biji dll.
- Lubang yang dibuat berukuran :
30 x 30 x 30 cm sampai .50 x 50 x 50 em
- Lubang diblarkan kosong dahulu dan dibiarkan disinari
matahari.
Hal ini untuk mengaktifkan raCLJn tanaman dan mengaktifkan
sumber makanan tanaman .
4
18. - Kemudian lobang tanaman diberi pupuk dan tanah gembur
sehingga memudahkan bagi pertumbuhan tanaman muda.
- Siap untuk ditanami.
2.. Bagaimana cara mempersiapkan bibit untuk TOGA?
Cara mempersiapkan bibit untuk TOGA aoalah :
- Untuk tanaman yang menggunakan biji, persemaian dalam bak
semai kemudian dipina.ahkan ke lapangan,contohnya pepaya.
- Untuk tanaman yang menggunakan stek dapat ditanam
langsung atau dapat pula melalui persemaian,contohnya
kumis kucing, jarak pagar.
- Untuk tanaman yang menggunakan rim pang,
persemaian lebih sederhana yaitu dengan meletakkan rimpang
pada tempat teduh dan lembab contohnya Temu kunci, jahe
dsb.
3. Bagaimana cara menanam tanaman obat ?
rv"enanam tanaman obat dapatdilakukan dengan cara
1. Penanaman langsung.
2. Pemindahan bibit.
Untuk menanam tanaman obat baik dengan. cara langsung
maupun pemindahan bibit perlu diperhatikan hal-hal sbb :
- Penanaman seyogyanya pada sore hari.
- Untuk tumbuhan tinggi supaya diperhatikan jarak tanamnya.
- Benih yang berkulit keras seperti biji saga, direndam didalam
air, larutan bahan kimia atau dirusak kulit bijinya.
4. Bagaimana cara memelihara TOGA ?
Pemeliharaan tanaman sangat penting dan sangat erat
hubung2.nnya dengan tindakan pengelolaan tanaman dalam
usaha mendapatkan pertumbuhan tanaman yang subur.
Untuk memelihara tanaman perlu dilakukanhal-hal sbb :
5
19. udara hal ini
sehin~g a .
perlu
akar
dengan
penyakit.
seperti
tanaman
1. Penggemburan tanah .
Tanah tempat tumbuh tanaman akan mengalami pemadatan
setelah beberapa waktu sehingga kekurangan
akan membuat pertumbuhan terganggu .
2. Penyiangan tanaman sangatpenting karena dapat mencegah
meluasnya serangan hama dan penyakit tanaman
dapat menghasilkan panen yang baik dan tepat waktunya
dan juga untuk mengurangi jumlah , agar pohon tidal< mudah
patah .
3. Pengairan.
Tanaman untuk hidupnya memerlukan air, sehingga
dilakukan penyiraman yang cukup.
Dan perlu diperhatikan adanya saluran / pembuangan
kelebihan air, karena kelebihan air akan menyebabkan
menjadi busuk.
4. Pemupukan.
Tar'laman jJerlu diberi pupuk agar dapat tumbuh
subur.
Pupuk yang digunakan bisa :
- Pupuk kandang
- Pupuk hijau
- Kompos
- Pupuk buatan.
5. Perlindungan tanaman.
Tanaman perlu dilindungidari serangan hama dan
Untuk memberantas hama dan penyakit digunakan pestisida
atau cara lain yang aman.
Disamping itu tumbuhan lain yang tidak dikehendaki
rumpwt, alang-alang yang tumbuh liar disekitar
perlu dicabut.
6
20. 2. PENYIANGAN
TAN AMAN
1. PENGGEM BUR.AN
TANAH
4. PEMU PU KAN
3. PENGAIRAN
CARA PEMBUDIDAYAAN TOGA
7
21. 5. Bagaimana panen tanaman obat ?
Tanaman obat harus dipanen pada saat yang tepat agar kadar
khasiqt dalam tanaman cukup tinggi sehingga obat yang
dihasilkan lebih berkhasiat.
Cara memanen yang baik adalah :
- Panen buah harus diambil buah yang masak.
- Panen daun, diambil daun yang telah membuka sernpurna
dan terletak pada cabang atau batang yang menerima sinar
. matahari langsung.
Panen pucuk, diambil daun yang terletak pada ujung cabang
atau ranting dan warnanya lain dari warna tua.
- Panen rim pang, diambilpada kering musim dengan tanda
mengeringnya bagian atas tanaman.
- Panen kulit batang, pada saat tanaman cukup umur dan
dilakukan pada permulaan musim kemarau .
Panen biji, diambil dari buah yang sudah tua atau mengering
atau buah yang pecah.
8
22. BAB. III
PERANAN KADER DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TOGA
1. Siapa saja yang dapat menjadi kader untuk kegiatan
pengembangan pemanfaatan TOGA ?
Kader untuk kegiatan' pengembangan pemanfaatan TOGA
adalah :
1. Kader kesehatan atau Kader Posyandu yang sudah ada.
2. Pengobat tradisional.
3. Ibu-ibu PKK, organisasi wanita lainnya.
4. Kader pembangunan desa (KPD).
5. Pemuka masyarakat.
Kegiatan TOGA di Posyandu.
9
23. · 2. Bagaimana peranan kader dalam mengembangkan TOGA
di masyarakat ?
Peranan kader dalam mengembangkan TOGA adalah :
- Meilggerakkan masyarakat untuk membuat dan
memanfaatkan TOGA di halaman rumah masing-masing
dan memanfaatkannya untuk pengobatan sederhana.
Bersama masyarakat merencanakan kegiatan dan
pembudidayaan TOGA.
3. Kegiatan apa saja yang dapat dilakuk~m oleh kader dalam
usaha mengembangkan pemanfaatan TOGA ?
Kegiatan-kegiatan kader dalam upaya untuk mengembangkan
pemanfaatan TOGA antara lain adalah : .
- Penyuluhan tentang TOGA.
- Penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat tanaman
obal dan penyakit-penyakit sederhana yang dapat diobati
dengan tanaman obat setempat.
- Membuat TOGA percontohan bersama-sama masyarakat.
- Membuat TOGA dirumah Kader sendiri.
- Menggalakkan masyarakat untuk membuat TOGA
dihalaman masing-masing.
Memanfaatkan tanaman obat untuk pelayanan kesehatan
masyarakat khususnya pengobatan-pengobatan penyakit
ringan di Posyandu matJpun pada kegiatan diluar jadwal
Posyandu atau lingkungan kader sendiri.
10
24. TOGA Tempat Penyebaran Informasi
Tentang Manfaat Tanaman Obat.
4. Bagaimana cara kader membina masyarakat dalam usaha
membudidayakan TOGA. ?
Cara membina adalah sbb :
Memberikan penyuluhan mengenai TOGA pada saat
pertemuan - pertemuan kelompok atau perter.luanÂ
pertemuan Tingkat Desa.
- Memberikan informasi / pengenalan tentang TOGA,
manfaatnya, penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan
tanaman obat keltJarga pada saat kunjungan kepada
masyarakat,
11
25. Pembinaan masyarakat dalam rangka membudayakan
Tanaman Obat dapat dilakukan kepada masyarakat pada
saat pembinaan oleh kader yang diadakan diluar jadwal
pelayanan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
Penyuluhan tentang "MANFAAT TANAMAN OBAT"
12
26. BAGIAN KEDUA
CONTOH DAN KEGUNAAN TANAMAN OBAT.
BAB. I
CONTOH TANAMAN OBAT. -Â
1. Adas
a. Nama lain Das Pedas, Paapang, Paampas, Wala wunga,
Tempasu. Adeh manih, Popaas, Kumpasi.
b. Bagian 'fang digunakan Buah masak.
r.. Tumbuh Oi dataran rendah sampai tinggi.
d. Budidaya Diperbanyak dengan biji atau memisahkan anak
tanaman.
13
27. 2. Bawang Merah
a. Nama lain
b. Bagian
C. Tumbuh
d. Budidaya
Bawang abang merah, Pia, Barambang sirah,
Dasun merah, Jantuna, Bawangi, Jasun bang,
Kosai miha, Kalpeomeh, Lasuna eja.
Yang diglmakan Umbi
Oi dataran rendah sampai tinggi
Diperbanyak dengan umbi.
14
28. Halia, Lahia, Jhai, Sipodah, Lea, Luya, Melito,
Pusu, Sehi.
Yang·digunakan Rimpang .
Didataran rendah sampai tinggi
Diperbanyak dengan rimpang dan tidak cocok
pada tanah yang mengandung air berlebihan.
15
3. Jahe.
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
u. Budidaya
29. 4. Sambiloto
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
d. Budidaya
Pepaitan, Takilo, Sadilata, Bidara.
Yang digunakan bagian tanaman diatas tanah.
Tumbuh diketinggian 1 - 700 m diatas
-permukaan laut.
Diperbanyak dengan biji.
16
30. 5. Jeruk Nipis
Jeruk pecel.
Yang digunakanBuah
Di dataran rendah sampai tinggi, paling cocok
di dataran tinggi.
Diperbanyak dengan biji, okulasi dan cangkok.
17
a. Nama lain
b. 8agian
c. Tumbuh
d. Budidaya
31. 6. Katu
a. Nar·',a lain Memata, Simani, Kerakur, Katukan, Katuk.
b. Bagian Yang digunakan Daun
c. Tumbuh Di dataran rendah sampai sedang.
d. Budidaya Diperbanyak dengan cara stek.
18
32. 7. Kecombrang
a. Nama lain Kala, Cekala, Atimengo, Combrang, Salahawa,
Cumbrang.
b. Bagian Yang digunakan daun.
c. Tumbuh Paling cocok di dataran tinggi.
19
33. 8. Kumis kucing
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
d. Budidaya
Sengkot.koceng, Sesalaseyam, Remuk jung.
Yang digunakan Daun.
Di dataran rendah sampai sedang.
Diperbanyak melalui stek batang 15 - 20 cm
dari tanaman yang tidak terlalu muda.
Penanaman dapat dilakukan dengan disemaikan
dulu atau langsung.
20
34. 9.. Kunyit
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
d. Budidaya
Kunyet. Kuning.
Yang digunakan Rimpang
Didaerah yang cukup curah hujan.
Diperbanyak dengan stek rim pang yang cukup
tua/umur.
Untuk mendapat rimpang yang besar dan baik
tanam ditempat terbuka dan tanah liat berpasir.
21
35. 10. Manis jangan
a. Nama lain Holim manis, Modang siak-siak, Kayu manis,
Madang kulik manih.
b. Bagian Yang,digunakan kulit batang dan daun muda.
22
36. 11. Pare
., .
a. Ne.ma lain Paria, Belenggede, Truwak, Papariane.
b. Bagian Yang digunakan Daun
c. Tumbuh Oi datiHan rendah sampai tinggi
d. Budidaya Oiperbanyak melalui biji.
23
37. 12. Poko
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
d. Budidaya
e. Ciri
Janggot, Bijanggut, Daun poko.
Yang digunakan Daun
Ditempat ...berair, tepi su.ngai dan galangan
sawah. ~
Diperbanyak dengan stek batang
Tinggi tanaman 30 - 50 em mempunyai eabang
kecil dan menjalar berbuku-buku.
24
38. 13. Pulosari
Palasari.
Yang digunakan kulit batang
Dilereng gunung daerah tropis
Stekbatang yang telah berakar.
Tumbuhan semak yang merambat.
25
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
d. Budidaya
e. Ciri
39. 14. Sembukan
Oaun kentut, Kahitutan, Bintaos Gumi siki.
Yang digunakan daun
Oi dataran sedang sampai tinggi
Oiperbanyak dengan stek batang dan biji.
Tanaman merambat paRjang 1,5 - 4 m.
26
a. Nama lain
b. Bagian
c. Tumbuh
d. Budidaya
e. Ciri
40. 15. Sirih.
LvlIl -,
a. Nama lain Surull.
b. Bagian Yang digunakan daun
c. Tumbuh Oi dataran sedang sampai tinggi
d. Budidaya Perbanyakan dengan stek batang.
27
41. 16. Temu lawak
a.
b.
c.
d.
Nama lain
Bagian
Tumbuh
Budidaya
Temo tabak, Koneng gede.
Yang digunakan Rimpang
Di tanah kering pada ketinggian 5 - 1.500 m
diatas permukaan laut.
Perbanyakan dengan rim pang dari ta.naman
yang cukup tua.
28
42. 17. Temu hitam
a. Nama lain Temu erang, Koneng hide~ng, Tamu leteng.
b. Bagian Yang digunakan Rimpang
c. Tumbuh Oi dataran rendah
d. Budidaya Oiperbanyak dengan rim pang yang cukup tua.
e. Ciri Tinggikira-kira 2 M berwarna hijau atau coklat.
Tiap batang mempunyai helai daun 2 - :9 buah.
Rimpang sebagian berwarna biru dan sebagian
putih..
29
43. 18. Blimbing wuluh
a. Nama lain Limeng. Selimeng. Malimbi. 8alimbing botol.
b. Bagian Yang digunakan Oaun. Bunga dan Buah
c. Tumbuh Oi data.ran rendah
d. Budidaya Oiperbanyak dengan biji atau cangkok.
30
44. 19. Labu merah
a. Nama lain Waluh, Labu Ambon , LalJu kastela.
b. Bagian Yang digunakan Biji.
31
45. 20. Cengkeh.
a. Bagian Yang digunakan Bunga
b. Tumbuh Oi datara(1 rendah sampai sedang
32
46. Ketepeng cina21.
a.
b.
c.
Nama lain Daun kupang, Daun kurap, Ki manila, Saya mara.
Bagian Yang digunakan Daun
Tumbuh Tumbuh ditempat lembab didaerah tropik.
33
47. 22. Brotowali.
a. Bagian Yang digunakan Satang
b. .Budidaya Diperbanyak dengan stek batang.
34
l
48. 23. Ceguk
a. Nama lain
b. Bagian
Bidani, Oani, Udani, Kacekluk, Kunyi rhabet.
Yang digunakan Biji.
35
49. 24. Tembelekan
a. Nama lain Tai ayam , Kembang satek, Saliyara, Cente,
Kembang telek.
b. Bagian Yang digunakan Dau:l.
36
50. 1.
2.
3.
4.
5.
BAB. II
KEGUNAAN TANAMAN OBAT
Sirih.
Dapat digunakan daunnya untuk :
- Mencegah influenza, sariawan dan sakit gigi, yaitu dengan
cara kumur-kumur setiap malam sebelum tidur atau sesudah
gosok gigi dengan rebusan daun sirih hangat-hangat kuku.
- Mengobati mlmlsan (hidung berdarah) dengan cara
memasukkan gulungan daun sirih ke lubang hidung.
- Membersihkan luka dengan rebusan daun sirih
- Mengobati atau mencegah keputihan setelah melahirkan atau
sebelurTl melahirkan dengan cebok rebusan daun sirih.
Kunyit.
Dapat digunakan untuk :
- Mengurangi rasa sakit dan melancarkan pada waktu haid.
- Mengobati sakit maag.
- Mengobati diare.
- Mengobati eksim.
- Sari alkohol kunyit mempunyai khasiat sebagai anti radang.
Kencur. (CetJko/Tekur/Keciwer/Cakue/Cikur/AsaulilCakuru)
Rimpang kencur dipakai sebagai ramuan :
- Obat Batuk.
- Obat pembengkakan yang disebabkan karena benturan
benda keras.
- Minuman penyegar. ( "Beras kencur" )
Temulawak. (Konceng gede/Temo labak)
Rimpang dari Temulawak yang digunakan sebagai obat :
- Gangguan kerja lever (hati), seperti sakit kuning.
Jambu biji.
Dari tanaman jambu biji yang sangat berguna sebagai obat
'adalah bagian daun.
37
51. Rebusan daun jambu biji dapat dimanfaatkan sebagai :
- Obat diare.
- Pembersihan luka atau pencuci luka.
6. Mengkudu ( Pace) .
Dari tanaman ini dapat dimanfaatkan daunnya sebagai
ramuan untuk :
- Obat anak/bayi yang kembung.
- Luka bernanah.
- Untuk mengobati tekanan darah tinggi.
- Mencairkan lendir waktu sakit batuk (flu).
7. Pepaya.
Pohon pepaya dari akar, buah, biji dan daunnya dapat
dimanfaatkan sebagai oba!.
- Akar pohon pepaya dapat melancarkan kencing.
- Buah pepaya masak selain mengandung vitamin juga
melancarkan buang air besar.
" Bijinya berkhasiat sebagai obat cacing.
- Daunnya obat malaria.
- Getah buah pepaya muda dapat digunakan untuk mengobati
kulit melepuh karena panas.
8. Belimbing Manis. .
Bagian tanaman yang dipergunakan adalah buah, bunga dan
daun.
Buah sebagai obat darah tinggi, kencing manis dan kepala
pusing dan bunganya untuk obat batuk, masuk angin.
9. Blimbing asam/Blimbing Wuluh.
Bagian tanaman yang dipergunakan adalah daun, buah dan
bunga.
Daun dipakai sebagai obat sakit perut, encok dan demam.
Buah dipakai sebagai pbat batuk rejan, gusi berdarah, jerawat,
tekanan darah tinggi, bidur dan panau. .
10. Bawang merah.
Umbinya dipakai sebagai ramuan untuk :
38
52. '0'0.)1(...
0'0'0.
'. 0'0'0. ~iPakai sebagai ramua untuk obat caci g.
. r-"
_.' Brotowall. (Antawali/Andrawali/Oaun gedel)
Batangnyadipakai sebagai ramuan untuk abat demam dan
sakit kulit.
13. Bluntas. (Baruntas/LamutasalLenaboui)
Daunnya dipakai sebag.ai ramuan untuk abat bau badan.
14. Cengkeh.
Kuncup bunga atau minyak cengkeh dipakai untuk ramuan
obatsakit gigi, pegellinu dan penghangat.
15. Ceguk:. (Dani/UdaniIWudani/KaceklukITikao)
Buah atau biji dipakai sebagai ramuan obat demam.
16. Oadap Serep. (Oadap mlnyakiDadapsrep/Oadap limit)
Daunnya dipakai sebagai ramuan obat demam. .
17. Daun dewa. (Beluntas cina)
Daunnya dipakai sebagai ramuan obat sakit kulit.
18. Jahe.
Rimpang dipakai sebagai ramuan obat sakit kepala dan
penghangat badan.
19. Jeruk nipis.
Buahnya dapat dipakai sebagai ramuan obat batuk.
20. Jarak. (Gloah/Kaleke/Malasai)
Minyaknya dapat dipakai sebagai ramuan obat pencahar.
39
53. 21. Jarakpagar. (Nawal rna- Â
Daunnya dipakai se a~~Sl .
perawatan rambut. 9 ramI. .""1k .
Ctna/L
22 K . erno
. Dembang sepatu. (Bu~gong raja/soma-sf./~Cinga:(JrlJ)
aun atau bunganya dlpakai sebagai ramuan ~ (jan .
23. Kelapa hijau.
Airnya dipakai sebagai obat demam, penawar keracunal .
Minyaknya dipakai untuk ramuan obat cacing dan pencaha.
24. Kedawung. (Alai/Peundeuj)
Bijinya dipakai sebagai ramuan obat sakit perut.
25. Kumiskucing. (Remukjung/Sesalaseyam/Sengkot koceng)
Daunnya dipakai sebagai ramuan peluruh air seni.
26. Ketepeng cina. (Daun kupang/Daun kurap/Kupang-kupang)
Daun muda dipakai untuk ramuan obat sakit kulit dar
pencahar.
27. Ltmgkus. (Memata/Cekop manis/Simani/KatuklKerakur)
Daunriya dipakai sebagai pelancar AS!.
28. Lengkuas. (Langkueueh/Kelawas/Lawas/Laja/Ringkuwas)
Rimpangnya dipakai sebagai ramuan obatsakit ku!it.
29. Lidah buaya.
lendir daunnya dipakai sebagai obat perawatan rambut.
30. Lempuyang emprit. (Lempuyang pahit)
Rimpangnya dipakai untuk ramuan obat sakit perut.
31. Lempuyang wangi•.(Lempuyang ruum/Lempuyang prit)
Rimpangnya dipakai sebagai ramuan obat sakit perut.
40
54. - obat batuk
- obat demam
- obat sakit kulii.
11. Bawang putih.
Umbinya dipakai sebagai ramuan untuk obat cacing.
12., Brotowall. (Antawali/Andrawali/Daun gedel)
Batangnya dipakai sebagai ramuan untuk obat demam dan
sakit kulit.
13. Bluntas. (Baruntas/LamutasalLenaboui)
Daunnya dipakai sebagai ramuan untuk obat bau badan.
14. Cengkeh.
Kunr,up bunga atau minyak cengkeh dipakai untuk ramuan
obat'sakit gigi, pegel linu dan penghangat.
15. Ceguk. (Dani/UdanlIWudanl/KaceklukfTikao)
Buah atau biji dipakai sebagai ramuan obat demam.
16. Dadap Serep. (Dadap mlnyaklDadapsrep/Dadap limit)
Daunnya dlpakal sebagai ramuan obat demam..
17. Daun dewa. (Beluntas cina)
Daunnya dipakai sebagai ramuan obat sakit kulit.
18. Jahe.
Rimpang dipakai sebagai ramuan obat sakit kepala dan
penghangat badan.
19. Jeruk nlpis.
Buahnya dapat dipakai sebagai ramuan obat batuk.
20. Jarak. (Gloah/Kaleke/Malasai)
Minyaknya dapat dipakai sebagai ramuan obat pencahar.
39
55. 21. Jarak pagar. (Nawai mawas/JiraklJarak cina/Lema puru)
Daunnya dipakai sebagai ramuan obat cacingan dan
perawatan ram but.
22. Kembang sepatu. {Bungong rajalSoma-soma/Kembang wer
Daun atau bunganya dipakai sebagai ramuan obat demam.
23. Kelapa hijau.
Airnya dipakai sebagai obat demam, penawar keracunar..
Minyaknya dipakai untuk ramuan obat cacing dan pencahar.
24. Kedawung. (Alai/Peundeuj)
Bijinya dipakai sebagai ram uan obat sakit perut.
25. Kumiskucing. (Remukjung/Sesalaseyam/Sengkot koceng)
Daunnya dipakai sebagai ramuan peluruh air seni.
26. Ketepeng cina. (Daun kupang/Daun kurapIKupang-kupang)
Daun muda dipakai untuk ramuan obat sakit kulit dar
pencahar.
27. Lt!ngkus. (Memata/Cekop manis/SimanilKatuklKerakur)
Daunnya dipakai sebagai pelancar AS!.
28. Lengkuas. (Langkueueh/Kelawas/Lawas/Laja/Ringkuwas)
Rimpangnya dipakai sebagai ramllan obatsakit kulit.
29. Lidah buaya.
Lendir daunnya dipakai sebagai obat perawatan ram but.
30. Lempuyang emprit. (Lempuyang pahit)
Rimpangnya dipakai untuk ramuan obat sakit perut.
.31. Lempuyang wangi.(Lem'puyang ruum/Lempuyang prill
Rimpangnya dipakai sebagai ramuan obat sakit perut.
40
56. 32. Lempuyang gajah. (Lempuyang kebo/Lempuyang kapur)
Rimpangnya dipakai sebagai ramuan ebat sakit kulit.
33. Parco (Priea/Prieu/Paria/Pania)
Daunnya dipakai sebagai ramuan obat cacingan.
34. Pegagan. (Oaun kaki kuda/Antanam gede/Gagan-gagan)
Seluruh tanaman dipakai sebagai ramuan obat batuk, obat
demam, wasir dan sakit kulit.
35. Patikan cina. (Gelang pasir/Ki mules/Nanangkaan gede)
Seluruh tanaman dipakai untuk ramuan ebat sakit perut.
36. Sambiloto. (Pepaitan/Sadilata/BidarafTakila)
Oaunnya dipakai sebagai ramuan obat demam dan ebat sakit
kulit.
37. Sembukan (daun kentutan).
Oaunnya dipakai sebagai ramuan ebat sakit perut.
38. Temu kunei. (Temo koneerremu kuneerrumbu konel)
Rimpangnya dipakai sebagai ramuan ebat sakit perut.
41
57. PENUTUP
Buku pedoman ini diharapkan dapat membantu para kader
dan masyarakat untuk mengembangkan dan meningkatkan .
pemanfaatan tanaman Obat serta membudidayakannya.
Dengan demikian masyarakat diharapkan mampu mengatasi
sendiri masalah kesehatan yang dihadapinya, sebagai
pertolongan pertam~ sebelum ke Puskesmas.
Bila ada hal-hal yang belum jelas mengenai tanaman obat,
para kader dapat minta petunjuk pada petugas Puskesmas dalarn
hal pemanfaatan tanaman obat ataupun kepada petugas pertanian
yaitu PPL dalam hal pembudidayaan tanaman obat.
42
58. lAMPIRAN.
GANGGUAN KESEHATAN YANG DAPAT DIOBATI DENGAN
RAMUAN TANAMAN OBAT
1. Mengobati penyakit dan gejala penyakit :
- Batuk pilek. - Sariawan
- Demam - Anyang-anyangan
- Penat-penatlPegal linu. - Bengkak terpukul
- Mual - Kembung
- Bisul - Encok
- Panu/kadas - Malaria
- Kudis - Mencret (diare)
- Cacingan - Luka bakar kecil
- Sembelit - Mulas
- Keputihan - Kencing batu
2. Pengobatan untuk pertolongan pertama.
- Mimisan
- Sakit gigi
- Muntah
- Sakit gigitan serangga.
3. Meningkatkan kesehatan tubuh.
- Menambah nafsu makan
- Melancarkan ASI
- 8au badan
- Bau mulut
- Habis bersalin.
43