ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid 19 di rt rw-desa
Pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid 19 di rt rw-desa
DAFTAR ISI
3
1. Pemberdayaan
Masyarakat4
2. Pembagian Tugas
Dalam Pencegahan
COVID-19
8
13
3. Informasi dan Cara
Penyampaian
Informasi COVID-19
25
26
4. Pengorganisasian
Masyarakat Dalam
Pemenuhan Logistik
5. Pemantauan dan
Pelaporan
27 Lampiran
BAGIAN I
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Corona virus Disease-19 (COVID-19)
merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh virus SARS-COV 2 atau
Virus Corona.
COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi
dunia oleh WHO dan ditetapkan Peme-
rintah sebagai bencana non alam
berupa wabah penyakit yang perlu
dilakukan langkah-langkah penanggu-
langan terpadu termasuk keterlibatan
seluruh komponen masyarakat.
TujuanPedoman
Sebagai panduan bagi pelaksana
pemberdayaan masyarakat dalam
pencegahan COVID-19 di tingkat
RT/RW/Desa.
Pemberdayaan masyarakat
dalam pencegahan
COVID-19 adalah segala
upaya yang dilakukan oleh
seluruh komponen masyara-
kat dengan menggali potensi
yang dimiliki masyarakat agar
berdaya dan mampu berperan
serta mencegah penularan
Covid-19.
4
5
Pemberdayaan masyarakat
dalam pencegahan COVID-19
dilakukan melalui tahapan
sebagai berikut:
Faktor
penyebab
penularan
COVID-19 dan
potensi
wilayah
Musyawarah
masyarakat
RT/RW/
Desa
Pendataan
kesehatan
warga di RT/
RW/Desa
Munyusun
Rencana
kegiatan
Pelaksanaan
kegiatan
Keberlangsu-
ngan
kegiatan
1. Pendataan Kesehatan Warga di
RT/RW/Desa
a. Mendata kesehatan seluruh warga menggunakan
formulir pendataan warga termasuk warga yang
berisiko tinggi
b. Mendata warga yang keluar dan masuk di
wilayahnya
c. Menghimbau warga untuk menginformasikan jika
ada orang asing atau warga yang datang dari
wilayah yang sudah terjangkit COVID-19 yang
masuk ke wilayahnya
PENDATAAN
Siklus Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pencegahan COVID-19
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat
dalam Pencegahan COVID-19
Pendamping
6
3. Musyawarah Masyarakat
RT/RW/Desa
1) Sosialisasi hasil pendataan dan
kemungkinan faktor penyebab
penularan
2) Sosialisasi program pemerintah
dalam pencegahan COVID-19
3) Menyepakati kegiatan melalui
pemberdayaan masyarakat
2. Cari kemungkinan faktor
penyebab penularan COVID-19
dan potensi wilayah
1) Faktor Perilaku : tidak melakukan
PHBS/CTPS
2) Non Perilaku: lingkungan
3) Mendata potensi : SDM, Dana, Sarana
Prasarana
RENCANA
KEGIATAN
4. Menyusun Rencana
Kegiatan di Masyarakat
1) Sampaikan informasi tentang
COVID-19 (penyebab, penularan,
pencegahan)
2) Edukasi tentang cara-cara pencegahan
COVID-19 (etika batuk, cara CTPS, cara
menggunakan masker)
3) Sarana edukasi: pengeras suara/toa, saluran komunikasi
elektronik (group whats app, dll)
4) Jadwal pelaksanaan, sasaran kegiatan, rencana anggaran
dan penanggung jawab sesuai formulir Rencana Kegiatan
7
6. Keberlangsungan Kegiatan
Dilakukan oleh masyarakat bersama dengan pengurus
RT/RW/Desa dan pendamping teknis (puskesmas), untuk
menjamin kesinambungan pemberdayaan masyarakat.
5. Pelaksanaan Kegiatan
Dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan
bersama. Kegiatan dicatat dan dilaporkan mengguna-
kan format Laporan Kegiatan
8
1. Ketua RT/RW/Kepala Desa
a. Menyampaikan informasi tentang
COVID-19 kepada warga
b. Mengedukasi warga:
- Upaya pencegahan COVID-19
- Isolasi mandiri di rumah
- Agar tidak memberi stigma buruk
kepada ODP, PDP atau positif COVID-19
BAGIAN 2
PEMBAGIAN TUGAS DALAM
PENCEGAHAN COVID-19
c. Memfasilitasi dan mendorong keaktifan
perangkat RT/RW/Desa, Toga/Toma,
Kader, Bhabinkambtibmas, relawan desa
lawan COVID-19 dan kelompok potensial
warga lainnya dalam pencegahan penu
laran COVID-19
d. Mendorong partisipasi warga untuk:
- Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungan
- Melakukan pembatasan kontak fisik
- Tidak berkerumun/berkumpul
- Tetap berada di rumah
e. Bekerjasama dengan Puskesmas setempat
f. Menyediakan sarana CTPS
g. Membuat alur pengorganisasian pemenuhan logistik bagi
warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah
h. Menggalang donasi untuk mendukung keluarga yang
melakukan isolasi mandiri
i. Melaporkan kepada Lurah/Kades terkait hal-hal yang
dianggap berpotensi meningkatkan penularan COVID-19
j. Melakukan pemantauan mobilitas warga yang berasal dari
daerah terkena COVID-19
k. Membantu warga yang kurang mampu/sakit/lansia yang
tidak memiliki keluarga
l. Memastikan warga di wilayahnya mematuhi aturan yang
telah disepakati bersama
9
3. Bhabinkamtibmas:
a. Menyampaikan informasi pencegahan
COVID-19 kepada warga
b. Membantu penegakan disiplin
masyarakat dalam melakukan:
- Social/physical distancing
- Tidak berkerumun
- Pembatasan jam buka/tutup kedai
- Tetap berada di rumah
c. Melakukan siskamling atau
pemantauan lingkungan secara
rutin dan terjadwal
d. Membantu melakukan pengamanan
wilayah jika ditemukan ada kasus positif
di lingkungan
2. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat
a. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada
warga melalui pendekatan budaya/agama
b. Tokoh agama memasukkan materi COVID-19 dalam
ceramah/tausiah yang diberikan
c. Mengajak warga berpartisipasi dalam upaya pencegahan
COVID-19
d. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Dusun dalam mengedukasi
warga:
- Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau
positif COVID-19
- Bahwa jenazah warga positif COVID-19 yang pulang dari
RS sudah sesuai dengan SOP dan masyarakat tidak perlu
khawatir
10
5. Warga Masyarakat
a. Menjaga jarak fisik (physical distancing):
•Dilarang berdekatan dengan orang
atau mengatur jarak
minimal 1-2 meter
4. Kader Kesehatan:
a. Menyampaikan informasi
pencegahan COVID-19 kepada warga sekitar
b. Mendorong partisipasi warga untuk:
- Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan
lingkungannya
- Melaksanakan pembatasan kontak fisik
c. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam menyediakan
makanan dan pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga
yang melakukan isolasi mandiri di rumah
d. Bekerjasama dengan Puskemas membahas jadwal dan
kegiatan di masyarakat seperti Posyandu atau lainnya, untuk
sementara waktu ditunda dulu atau tetap dilaksanakan
dengan menerapkan social dan physical distancing
• Hindari transportasi
publik
• Tetap berada di
rumah saja
23
11
b. Membantu aparat RT/RW/Desa dalam melakukan upaya
pencegahan COVID-19
c. Saling mengingatkan sesama warga untuk menjaga kebersi-
han dan keamanan lingkungan
d. Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani
isolasi mandiri di rumah/lansia yang tidak memiliki keluarga
e. Jika merasa sakit, segera melapor kepada Ketua RT/RW/Ke
pala Desa dan Petugas Puskesmas untuk mendapat pelaya-
nan kesehatan sesuai ketentuan (menggunakan transportasi
pribadi, pakai masker saat keluar rumah, dsb)
6. Puskesmas
a. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa
menganalisa data kesehatan warga.
b. Bekerjasama dengan Ketua RT/RW/
Kepala Desa dalam melakukan
pelacakan kasus yang ada di wilayah
kerjanya
c. Memberi masukan kepada Ketua
RT/RW/Kepala Desa dalam upaya
memberikan edukasi kepada warga
terkait COVID 19, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
• Bekerja, ibadah
dan belajar
dari rumah
• Menerapkan
etika batuk
• Membiasakan
CTPS
• Menggunakan
masker jika sakit/
saat keluar rumah
• Hindari berkumpul
massal/berkerumun
• Hindari bepergian
keluar kota/
luar negeri
• Jika anda sakit,
dilarang mengun-
jungi orangtua/
lanjut usia
12
d. Bekerjasama dengan kader membahas jadwal dan
kegiatan di Posyandu atau lainnya, untuk sementara
waktu ditunda dulu atau tetap menerapkan social dan
physical distancing
e. Memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan warga
sesuai dengan ketentuan (seperti menggunakan APD saat
pelayanan, dsb)
f. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin
kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota
7. Posyandu
a. Pelaksanaan kegiatan dibahas antara petugas Puskesmas
dan kader
b. Kegiatan dapat dihentikan sementara atau jika tetap
dilaksanakan, untuk memperhatikan hal-hal berikut:
• Mengatur jarak meja minimal 1 meter
• Menghimbau orang tua bayi dan balita membawa kain
atau sarung sendiri untuk penimbangan atau bayi
ditimbang bersama orang tua
• Mengatur masuknya pengunjung ke area pelayanan
sehingga tidak banyak orang (maksimal 10 orang di
area pelayanan, termasuk petugas)
• Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dengan
air mengalir di Posyandu
• Anak yang sudah diimunisasi diminta menunggu di
sekitar (di luar) area
pelayanan minimal 30
menit, di tempat terbuka,
sebelum pulang
(sesuai prinsip safety
injection)
• Kader yang sakit agar
tidak bertugas saat
pelayanan
• Petugas dan kader
memakai alat pelindung diri
(APD)
13
BAGIAN 3
INFORMASI DAN CARA
PENYAMPAIAN INFORMASI COVID-19
1. Informasi yang perlu di sampaikan
kepada warga
1. Tentang Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang
disebabkan oleh Coronavirus jenis baru bernama Sars-CoV-2.
a. Gejala Klinis
LETIH, LESU GANGGUAN
(SESAK)
PERNAPASAN
SAKIT
TENGGOROKAN
BATUK, PILEKDEMAM
>380C
b. Cara Penularan
• Droplet atau
tetesan caian yang
berasal dari
batuk/bersin
• Kontak pribadi
seperti menyentuh
dan berjabat
tangan
• Menyentuh benda atau
permukaan yang terkon-
taminasi virus diatasnya
kemudian menyentuh
mulut, hidung atau mata
sebelum mencuci tangan
14
c. Cara Pencegahan pada level individu
1) Kebersihan personal dan rumah
• Lebih sering mencuci
tangan pakai sabun
dengan air mengalir
(CTPS) atau gunakan
hand sanitizer
• Hindari menyentuh
mata, hidung dan
mulut dengan tangan
yang belum di cuci
• Hindari interaksi fisik
dekat dengan orang
yang memiliki gejala
sakit
• Menerapkan etika
batuk dan bersin
2) Peningkatan imunitas diri
• Memakai masker
• Tetap di rumah dan
menjaga jarak
sosial/fisik (social/
physical distancing)
• Tidak berjabat tangan
• Segera mengganti
baju/mandi sesampai
di rumah setelah
bepergian
• Bersihkan dan berikan
disinfektan secara
berkala pada benda
yang sering disentuh
• Konsumsi gizi
seimbang
• Lakukan aktifitas
fisik/senam ringan
• Berjemur di pagi hari
selama 15 menit
• Istirahat cukup
• Tidak merokok
• Suplemen vitamin
(jika diperlukan)
• Kendalikan penyakit
penyerta seperti
diabetes melitus,
hipertensi, asma
• Tetap tenang menyi-
kapi informasi dan
situasi
SABUN
15
2. Siapa yang termasuk kelompok risiko tinggi
a. Lansia
b. Ibu hamil, Ibu Menyusui dan baduta
c. Usia produktif dengan penyakit/risiko penyerta
Apa yang harus dilakukan lansia?
a. Tetap tinggal di rumah
b. Tetap lakukan kegiatan rutin
(seperti berjemur)
c. Istirahat cukup dan tidur 6-8 jam/hari
d. Makan makanan bergizi seimbang
e. Minum multi vitamin (jika perlu)
f. Jaga jarak 1-2 meter
g. Hindari bersalaman/bersentuhan
h. Sering cuci tangan pakai sabun
dengan air mengalir
i. Jauhi orang sakit
j. Jaga lingkungan tetap bersih
Apa yang hatus dilakukan Ibu Hamil?
a. Buat janji pemeriksaan dengan petugas
kesehatan agar tidak menunggu lama
b. Pelajari dan terapkan panduan menjaga
kehamilan sehat yang ada di Buku KIA
c. Segera periksa ke fasyankes jika ada
tanda bahaya kehamilan
16
Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Menyusui?
a. Lakukan konseling risiko menyusui
b. Cuci tangan pakai sabun sebelum
menyentuh bayi, payudara, pompa ASI
c. Gunakan masker saat menyusui
d. Cuci pompa ASI setiap habis digunakan
e. Sebaiknya Ibu memerah ASI
Apa yang dilakukan dengan anak Balita?
a. Pastikan anak tetap di rumah
b. Ajari dan biasakan anak CTPS
c. Ajari anak tidak menyentuh menyentuh hidung,
mata dan mulut sebelum mencuci tangan karena
dapat menjadi pintu masuknya virus
d. Pantau kondisi anak
e. Jaga jarak saat bermain di dalam rumah
17
3. Isolasi Mandiri
Warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP)
dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ditetapkan oleh
Rumah Sakit/Puskesmas harus mengisolasi mandiri dengan
tetap tinggal di rumah.
PERAN WARGA DAN KETUA RT/RW/KEPALA DESA
PADA ISOLASI MANDIRI/KARANTINA RUMAH
WARGA:
1. Jaga jarak fisik (physical
distancing) dengan orang lain
dan anggota keluarga di rumah
2. Terapkan PHBS antara lain :
a. Cuci tangan memakai sabun
dengan air mengalir
b. Konsumsi gizi seimbang
c. Istirahat cukup
d. Tidak merokok
e. Aktifitas fisik di rumah
f. Kendalikan penyakit
penyerta
3. Terapkan etika batuk
4. Jika hasil rapid test negatif,
memeriksakan diri ulang pada
hari ke 10. Jika hasilnya positif
dilanjutkan pemeriksaan PCR
sebanyak 2x selama 2 hari
berturut-turut
5. Memakai masker ketika berada
di rumah
6. Memakai peralatan makan
dan mandi terpisah dengan
anggota keluarga lain
7. Mengisi lembar kesediaan
isolasi mandiri/karantina
rumah
KETUA RT/RW/KEPALA
DESA:
1. Melakukan musyawarah untuk
a. Mengupayakan sumber daya
untuk mendukung warga
yang melakukan isolasi
mandiri/karantina rumah
b. Menunjuk relawan desa
lawan COVID-19 yang
berasal dari perwakilan
warga/kader untuk menyiap-
kan makanan dan kebutu-
han personal hygiene untuk
warga yang melakukan
isolasi mandiri/karantina
rumah
c. Menunjuk perwakilan
masyarakat untuk membantu
mendistribusikan makanan
dan logistik lain yang telah
disiapkan
2. Melaporkan kondisi warga ke
Puskesmas
3. Mengingatkan warga yang
melakukan isolasi untuk
melakukan pemeriksaan
kesehatan seperti mengukur
suhu tubuh dan gejala lain
serta pemeriksaan lanjutan
ISOLASI MANDIRI/KARANTINA RUMAH
18
WARGA dengan status
OTG/ODP/PDP:
1. Jaga jarak fisik (physical
distancing) dengan orang lain
dan anggota keluarga di rumah
2. Terapkan PHBS antara lain :
a. Cuci tangan memakai sabun
dengan air mengalir
b. Konsumsi gizi seimbang
c. Istirahat cukup
d. Tidak merokok
e. Aktifitas fisik di rumah
f. Kendalikan penyakit penyerta
3. Terapkan etika batuk
4. Jika hasil rapid test negatif,
memeriksakan diri ulang pada
hari ke 10. Jika hasilnya positif
dilanjutkan pemeriksaan PCR
sebanyak 2x selama 2 hari
berturut-turut
5. Memakai masker ketika berada
di rumah
6. Memakai peralatan makan dan
mandi terpisah dengan anggota
keluarga lain
7. Mengisi lembar kesediaan
isolasi mandiri/karantina
rumah
KETUA RT/RW/KEPALA DESA:
1. Melakukan musyawarah untuk
a. Mengupayakan sumberdaya
untuk mendukung warga yang
melakukan isolasi mandiri/
karantina rumah
b. Menunjuk relawan desa lawan
COVID-19 yang berasal dari
perwakilan warga/kader untuk
menyiapkan makanan dan
kebutuhan personal hygiene
untuk warga yang melakukan
isolasi mandiri/karantina rumah
c. Menunjuk perwakilan masyara-
kat untuk membantu mendistri
busikan makanan dan logistik
lain yang telah disiapkan
2. Berkoordinasi dengan Puskesmas
terkait kondisi warga yang dipantau
3. Mengingatkan warga yang melaku-
kan isolasi untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan seperti
mengukur suhu tubuh dan gejala
lain serta pemeriksaan lanjutan
4. Memantau mobilitas penduduk
yang masuk wilayahnya
PETUGAS PUSKESMAS:
1. Pendataan kontak erat mengguna-
kan formulir (lampiran 7)
2. Pemantauan kondisi warga melalui
telepon atau kunjungan berkala
(harian)
3. Berkoordinasi dengan Ketua
RT/RW/Kepala Desa untuk
memantau perkembangan kondisi
warga
4. Melakukan pencatatan dan pelapo-
ran rutin harian kepada Dinkes
Kab/Kota
PERAN WARGA DENGAN STATUS OTG/ODP/PDP DAN
KETUA RT/RW/KEPALA DESA PADA ISOLASI MANDIRI
DI RUMAH
OTG/ODP/PDP Gejala sedang - berat Isolasi di rumah sakit
Gejala Ringan
Isolasi mandiri
di rumah
19
Perbedaan OTG, ODP dan PDP
1. Orang Tanpa Gejala (OTG)
Orang yang terinfeksi COVID-19 namun tidak
menunjukkan gejala dan merupakan kontak
erat dengan kasus positif COVID-19
2. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
a. ODP Memiliki riwayat kontak dengan pasien
COVID-19 maupun tinggal di wilayah
dengan transmisi lokal
b. ODP sering mengalami:
- Demam > 38ºC
- Batuk, pilek/sakit tenggorokan
- Letih dan lesu
3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
a. PDP Memiliki riwayat kontak dengan pasien
COVID-19 maupun tinggal di wilayah dengan
transmisi lokal
b. PDP sering mengalami:
- Demam > 38ºC
- Sesak napas
- Batuk, pilek/sakit tenggorokan
20
PERAN WARGA (PELAKU PERJALANAN) DAN KETUA
RT/RW/KEPALA DESA PADA ISOLASI MANDIRI DI RUMAH
WARGA YANG MELAKUKAN
PERJALANAN:
1. Menerima Health Alert Card
dari petugas kesehatan di pintu
masuk perbatasan
2. Jaga jarak fisik (physical
distancing) dengan orang lain
dan anggota keluarga di rumah
3. Terapkan PHBS antara lain :
a. Cuci tangan memakai sabun
dengan air mengalir
b. Konsumsi gizi seimbang
c. Istirahat cukup
d. Tidak merokok
e. Aktifitas fisik di rumah
f. Kendalikan penyakit penyerta
4. Terapkan Etika batuk
5. Memakai masker ketika berada
di rumah
6. Memakai peralatan makan dan
mandi terpisah dengan anggota
keluarga lain
7. Jika ada gejala, segera lapor ke
Ketua RT/RW/Kepala Desa dan
petugas kesehatan
8. Melakukan pengukuran suhu
tubuh dan mengamati gejala
klinis yang timbul setiap hari
9. Mengisi lembar kesediaan isolasi
mandiri/karantina rumah
KETUA RT/RW/KEPALA
DESA:
1. Melakukan musyawarah untuk
a.Mengupayakan sumberdaya
untuk mendukung warga yang
melakukan isolasi
mandiri/karantina rumah
b.Menunjuk relawan desa
lawan COVID-19 yang berasal
dari perwakilan warga/kader
untuk menyiapkan makanan
dan kebutuhan personal
hygiene untuk warga yang
melakukan isolasi
mandiri/karantina rumah
c. Menunjuk perwakilan
masyarakat untuk membantu
mendistribusikan makanan dan
logistik lain yang telah
disiapkan
2. Berkoordinasi dengan Puskes-
mas terkait kondisi warga yang
dipantau
3. Mengingatkan warga yang
melakukan isolasi untuk
melakukan pemeriksaan
kesehatan seperti mengukur
suhu tubuh dan gejala klinis
yang timbul
PETUGAS PUSKESMAS:
1. Berkoordinasi dengan Ketua
RT/RW/Kepala Desa
2. Melakukan pencatatan perkem-
bangan dan pelaporan rutin
harian kepada Dinkes Kab/Kota
Warga (Pelaku Perjalanan)
Isolasi mandiri di rumah
21
4. Informasi tentang nomor telepon penting yang dapat
dihubungi oleh warga:
- Nomor telepon Ketua RT/RW/ Kepala Desa
- Kemenkes: 119 ext. 9
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): 117
- Alamat website yang dapat diakses oleh semua warga untuk
mengetahui informasi terkini mengenai Covid-19, seperti:
• Website BNPB: https://www.covid19.go.id/
• Website Kemenkes: https://covid19.kemkes.go.id
https://infeksiemerging.kemkes.go.id
http://promkes.kemkes.go.id
- Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada di
lampiran 6
22
5. Tidak mudik ke kampung halaman
a. Alasan tidak perlu mudik saat pandemi COVID-19
1) Rawan risiko penularan
- COVID-19 dapat menular ke siapa saja
- Pemudik merupakan ODP yang mempunyai kemungki
nan untuk menularkan kepada keluarga yang ada di
kampung halaman
- Virus menyebar melalui kontak fisik
- Berisiko bertemu dengan orang yang terinfeksi COVID-19
- Selama mudik tidak ada yang menjamin kita aman dari
COVID-19
- Fasilitas umum berisiko terkontaminasi COVID-19
2) Melaksanakan himbauan pemerintah, untuk melakukan
social dan physical distancing
3) Memutus mata rantai COVID-19 dengan aksi di rumah saja
4) Keselamatan dan kesehatan keluarga di kampung halaman
5) Fasilitas kesehatan di daerah minim
b. Hal-hal yang harus dilakukan diperjalanan jika terpaksa mudik
1) Gunakan kendaraan pribadi
2) Jangan berhenti dalam jangka waktu lama di rest area
3) Pakai masker selama dalam perjalanan
4) Siapkan hand sanitizer
c. Perlu dilakukan saat mudik
1) Ketua RT/RW/Kepala Dusun mendata
warganya yang akan pulang ke
kampung halaman
2) Bagi yang mudik, agar lapor
kepada Ketua RT/RW/Kepala
Dusun
3) Pemudik wajib lapor diri kepada
Ketua RT/RW/Kepala Dusun segera
saat tiba di kampung halaman
4) Setelah tiba di kampung halaman,
lakukan isolasi mandiri selama 14 hari,
karena pemudik termasuk dalam
status ODP
23
6. Tidak perlu khawatir apabila ada pemakaman jenazah
warga yang positif COVID-19, karena:
a. Pemulasaran jenazah pasien COVID-19 di RS telah
melalui prosedur khusus
b. Pemakaman jenazah pasien COVID-19 dilakukan oleh
petugas terlatih
c. Virus tidak menyebar di lingkungan sekitar, karena virus
tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia sehingga
tidak bisa mencemari tanah atau sumber air disekitarnya
7. Bagaimana cara basmi COVID-19 dengan disinfektan?
a. Disinfeksi hanya dilakukan pada benda saja dan tidak
pada makhluk hidup
b. Kenali produk disinfektan yang dijual umum
- Cek bahan aktif yang tertera di label produk
- Disinfektan harus mengandung salah satu bahan aktif
berikut:
• Accelerated hydrogen peroxide (0.5%)
• Benzalkonium chloride / quaternary ammonium / alkyl
dimethyl benzyl ammonium chloride (0.05%)
• Chloroxylenol (0.12%)
• Ethyl alcohol atau ethanol (62-71%)
• Iodine in iodophor (50 ppm)
Setiap
lapisan
dilakukan
dekontaminasi
Jenazah telah
disucikan tayamum
dan disholatkan
JENAZAH PDP
COVID-19
Aman
tersterilisasi,
tidak akan
menularkan
24
8. Penyampaian informasi ke masyarakat
dapat dilakukan
melalui:
a. Pengeras suara 2x sehari
b. Membagi leaflet
c. Menempelkan poster-poster di tempat
yang mudah dilihat oleh warga
d. Memasang baliho/spanduk waspada
COVID-19 di pintu masuk wilayah RT
9. Kegiatan lain yang dapat dilakukan:
a. Kerja bakti bersih rumah masing-masing dan lingkungan
dengan tetap memperhatikan jarak antar warga, pembersi-
han tempat ibadah, penyemprotan desinfektan secara rutin
dan terjadwal
b. Memberikan contoh membuat cairan desinfektan secara
mandiri sesuai dengan pedoman yang ada
c. Menyiapkan sarana CTPS di tempat yang banyak dilalui
oleh warga (pinggir jalan)
d. Menyiapkan tempat/sarana isolasi, jika ditemukan ada
warga yang terindikasi COVID-19
• Isopropanol atau 2-propanol (50%)
• Pine oil (0.23%)
• Povidone-iodine (1% iodine)
• Sodium hypochlorite (0.05 – 0.5%)
• Sodium chlorite (0.23%)
• Sodium dichloroisocyanurate (0.1-0.5%)
c. Yang perlu dibersihkan adalah permukaan benda yang
sering disentuh seperti: alat elektronik (telepon/hp, layar
sentuh, remote tv, keyboard komputer/laptop), gagang
pintu, saklar lampu, toilet, wastafel, sandaran kursi, meja.
d. Cara melakukan disinfeksi
- Pakai sarung tangan
- Pakai masker
- Gunakan baju khusus untuk melindungi tubuh saat
melakukan penyemprotan
- Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah selesai
25
BAGIAN 4
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
DALAM PEMENUHAN LOGISTIK
Ketua RT/RW/Kepala Desa:
1. Menugaskan perwakilan warga/kader membantu
menyiapkan makanan dan kebutuhan lain bagi warga
yang melakukan isolasi mandiri
2. Mengupayakan kebutuhan biaya bagi warga yang
melakukan isolasi mandiri (dana sosial RT/RW/Desa,
sumbangan warga/bantuan pihak lain, dll)
Berikut adalah bagan pengorganisasiannya:
Relawan desa lawan COVID-19 perwakilan
warga mendistribusikan makanan dan
kebutuhan logistik lainnya ke rumah warga
yang isolasi mandiri
Warga yang isolasi mandiri/
karantina rumah
Ketua RT/RW/Kepala Desa
Relawan desa lawan
COVID-19 (perwakilan
warga/kader) membantu
menyiapkan makanan dan
kebutuhan logistik lainnya
(personal hygiene dan
obat pribadi)
Menggalang
dana/bantuan
26
BAGIAN 5
PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
Kegiatan yang dilaksanakan harus selalu di pantau dan dibuat
laporannya agar dapat diketahui dengan jelas perkembangan
dan kelanjutannya.
1. Ketua RT/RW/Kepala Desa memantau kegiatan
menggunakan format pemantauan
2. Relawan desa lawan COVID-19/Kader/perwakilan
masyarakat yang ditunjuk memantau kesehatan warga
3. Pelaporan dilakukan secara berjenjang
Lurah/Kepala Desa Puskesmas
Analisa Data
Kesehatan Warga
Menindak lanjut hasil
Analisa Puskesmas
Warga
Kompilasi data warga oleh
Ketua RT/RW/Kepala Desa
27 �
Lampiran 1
Kode Kelompok Risiko Tinggi
(diisi oleh petugas kesehatan)
1 2 3
FORMULIR PENDATAAN WARGA
RT : ……………………….. RW : ………………..…
KELURAHAN : ……………………….. KECAMATAN : …………………..
KOTA/KAB : ……………………….. PROVINSI : …………………..
FORM ISIAN WARGA
(DIISI OLEH PENDATA)
NAMA : ……………………………… NIK : …………….……………..
UMUR : ………………………………
ALAMAT : ……………………………… TELP : ……………………….…..
HARI/TANGGAL : ………………………………
NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah Anda memiliki riwayat melakukan perjalanan
domestik/internasional dalam 14 hari terakhir
2 Apakah Anda pernah. Bertemu dengan turis asing dalam 14 hari
terakhir
3 Apakah Anda memiliki riwayat kontak (misalnya berjabat tangan,
mengobrol lama, berada satu ruangan) dengan orang yang
dinyatakan positif terinfeksi COVID-19
4 Apakah saat ini Anda mengalami demam
5 Apakah saat ini Anda ada gejala batuk
6 Apakah Anda merasakan nyeri di tenggorokan
7 Apakah nafas Anda terasa sesak
8 Apakah Anda sedang batuk/pilek
9 Apakah Anda memiliki riwayat penyakit sebagai berikut
a. Diabetes Melitus (kencing manis)
b. Hipertensi (darah tinggi)
c. Jantung
d. Ginjal
e. Penyakit Paru/Asma
f. Lain-lain
10 Apakah saat ini Anda sedang hamil
Warga, Pendata,
(…………….……) (…………………….)
Keterangan:
1. Lansia (usia > 60 tahun)
2. Ibu hamil dengan atau tanpa penyakit penyerta
3. Usia produktif dengan riwayat penyakit penyerta
LAMPIRAN 1
RENCANAKEGIATANPENCEGAHANCOVID-19
NOTANGGALKEGIATANSASARANMATERI/BAHANSALURANANGGARANPELAKSANA
1Sosialisasi
tentangCovid-19
Seluruh
warga
LeafletttgCoviddari
Puskesmas
Menggunakan
pengerassuara
KetuaRT
2Pendataan
warga
Seluruh
warga
Instrumenpemantauan
warga
Darirumahke
rumah
-KetuaRT,
Kader,
Babinsakamti
bmas,Karang
Taruna
3dst
Mengetahui
KetuaRT….
(…………………….)
LAMPIRAN2
29
LAMPIRAN 3
FORMULIR PEMANTAUAN WARGA
RT : ……………………….. RW : ……………..…
KELURAHAN : ……………………….. KECAMATAN : ………………..
KOTA/KAB : ……………………….. PROVINSI : ………………..
FORM ISIAN WARGA
(DIISI OLEH PENDATA)
NAMA : ………………………… NIK : ………………………………..
ALAMAT : ………………………… TELP : ………………………………..
GEJALA KESEHATAN
Hari/tanggal
Keterangan Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Demam/meriang
Batuk
Sakit
tenggorokan
Flu/pilek
Sakit
kepala/pusing
Sesak nafas
Suhu badan
Lain-lain
Pelaksana, Mengetahui
Ketua RT….
(...................) (...................)
30
LAMPIRAN 4
FORMULIR LAPORAN KEGIATAN
RT : ……………………….. RW : ……………..…
KELURAHAN : ……………………….. KECAMATAN : ………………..
KOTA/KAB : ……………………….. PROVINSI : ………………..
NO TANGGAL KEGIATAN HASIL KETERANGAN
Pelaksana, Mengetahui
Ketua RT….
(…………….……) (…………………….)
LEMBAR KESEDIAAN KARANTINA RUMAH/ PERAWATAN DI
RUMAH (ISOLASI DIRI)
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Nomor HP :
Alamat :
Menyatakan bersedia untuk dilakukan tindakan karantina rumah/isolasi diri
(perawatan di rumah)* dan akan mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh
pemerintah sampai tindakan ini dinyatakan berakhir.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
……, …………………… 2020
Petugas karantina, Yang membuat pernyataan
( ) ( )
Mengetahui,
Koordinator Lapangan
( )
Ket:*coret salah satu
LAMPIRAN 5
31
LAMPIRAN 6
32
33
FORMULIRPENDATAANKONTAK(CONTACTLISTING)
NomerIndek
Kasus
Konfirmasi/
primer1
Nomer
identifikasi
kontak2
Nama
Lengkap
Jenis
Kelamin
(L/P)
UsiaNo.HP
AlamatLengkap
Kategori
kontak3
Tanggal
kontak/
paparan
Hubungan
dengan
kasus
APD
yang
dipakai4
Durasi5JalanDesaKecamatanKabupaten
INOCOVID
#1
K1
K2
Keterangan:
1NomorindekskasuskonfirmasimisalINOCOVID#1
2NomoridentifikasikontakmisalnyaK1merujukpadakontaknomor1
3Kategorikontak:kontakrumahtangga,rumahsakit,puskesmas,klinik,rekankerja,sosial(direstoranmisalnya),sekolah,satukendaraan
4JikamenggunakanAPDterutamakategorikontakfasilitaslayanankesehatan(rumahsakit,IGD,puskesmas,klinik):maskerbedah,sarungtangan,
maskerN95,dll
5Perkiraanlamakontakmisalnya5menit,1jamdsb.
Pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid 19 di rt rw-desa
Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Tahun 2020

More Related Content

Pedoman pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid 19 di rt rw-desa

  • 3. DAFTAR ISI 3 1. Pemberdayaan Masyarakat4 2. Pembagian Tugas Dalam Pencegahan COVID-19 8 13 3. Informasi dan Cara Penyampaian Informasi COVID-19 25 26 4. Pengorganisasian Masyarakat Dalam Pemenuhan Logistik 5. Pemantauan dan Pelaporan 27 Lampiran
  • 4. BAGIAN I PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Corona virus Disease-19 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-COV 2 atau Virus Corona. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Peme- rintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-langkah penanggu- langan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat. TujuanPedoman Sebagai panduan bagi pelaksana pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 di tingkat RT/RW/Desa. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyara- kat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperan serta mencegah penularan Covid-19. 4
  • 5. 5 Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: Faktor penyebab penularan COVID-19 dan potensi wilayah Musyawarah masyarakat RT/RW/ Desa Pendataan kesehatan warga di RT/ RW/Desa Munyusun Rencana kegiatan Pelaksanaan kegiatan Keberlangsu- ngan kegiatan 1. Pendataan Kesehatan Warga di RT/RW/Desa a. Mendata kesehatan seluruh warga menggunakan formulir pendataan warga termasuk warga yang berisiko tinggi b. Mendata warga yang keluar dan masuk di wilayahnya c. Menghimbau warga untuk menginformasikan jika ada orang asing atau warga yang datang dari wilayah yang sudah terjangkit COVID-19 yang masuk ke wilayahnya PENDATAAN Siklus Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 Pendamping
  • 6. 6 3. Musyawarah Masyarakat RT/RW/Desa 1) Sosialisasi hasil pendataan dan kemungkinan faktor penyebab penularan 2) Sosialisasi program pemerintah dalam pencegahan COVID-19 3) Menyepakati kegiatan melalui pemberdayaan masyarakat 2. Cari kemungkinan faktor penyebab penularan COVID-19 dan potensi wilayah 1) Faktor Perilaku : tidak melakukan PHBS/CTPS 2) Non Perilaku: lingkungan 3) Mendata potensi : SDM, Dana, Sarana Prasarana RENCANA KEGIATAN 4. Menyusun Rencana Kegiatan di Masyarakat 1) Sampaikan informasi tentang COVID-19 (penyebab, penularan, pencegahan) 2) Edukasi tentang cara-cara pencegahan COVID-19 (etika batuk, cara CTPS, cara menggunakan masker) 3) Sarana edukasi: pengeras suara/toa, saluran komunikasi elektronik (group whats app, dll) 4) Jadwal pelaksanaan, sasaran kegiatan, rencana anggaran dan penanggung jawab sesuai formulir Rencana Kegiatan
  • 7. 7 6. Keberlangsungan Kegiatan Dilakukan oleh masyarakat bersama dengan pengurus RT/RW/Desa dan pendamping teknis (puskesmas), untuk menjamin kesinambungan pemberdayaan masyarakat. 5. Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakan bersama. Kegiatan dicatat dan dilaporkan mengguna- kan format Laporan Kegiatan
  • 8. 8 1. Ketua RT/RW/Kepala Desa a. Menyampaikan informasi tentang COVID-19 kepada warga b. Mengedukasi warga: - Upaya pencegahan COVID-19 - Isolasi mandiri di rumah - Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau positif COVID-19 BAGIAN 2 PEMBAGIAN TUGAS DALAM PENCEGAHAN COVID-19 c. Memfasilitasi dan mendorong keaktifan perangkat RT/RW/Desa, Toga/Toma, Kader, Bhabinkambtibmas, relawan desa lawan COVID-19 dan kelompok potensial warga lainnya dalam pencegahan penu laran COVID-19 d. Mendorong partisipasi warga untuk: - Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungan - Melakukan pembatasan kontak fisik - Tidak berkerumun/berkumpul - Tetap berada di rumah e. Bekerjasama dengan Puskesmas setempat f. Menyediakan sarana CTPS g. Membuat alur pengorganisasian pemenuhan logistik bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah h. Menggalang donasi untuk mendukung keluarga yang melakukan isolasi mandiri i. Melaporkan kepada Lurah/Kades terkait hal-hal yang dianggap berpotensi meningkatkan penularan COVID-19 j. Melakukan pemantauan mobilitas warga yang berasal dari daerah terkena COVID-19 k. Membantu warga yang kurang mampu/sakit/lansia yang tidak memiliki keluarga l. Memastikan warga di wilayahnya mematuhi aturan yang telah disepakati bersama
  • 9. 9 3. Bhabinkamtibmas: a. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga b. Membantu penegakan disiplin masyarakat dalam melakukan: - Social/physical distancing - Tidak berkerumun - Pembatasan jam buka/tutup kedai - Tetap berada di rumah c. Melakukan siskamling atau pemantauan lingkungan secara rutin dan terjadwal d. Membantu melakukan pengamanan wilayah jika ditemukan ada kasus positif di lingkungan 2. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat a. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga melalui pendekatan budaya/agama b. Tokoh agama memasukkan materi COVID-19 dalam ceramah/tausiah yang diberikan c. Mengajak warga berpartisipasi dalam upaya pencegahan COVID-19 d. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Dusun dalam mengedukasi warga: - Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau positif COVID-19 - Bahwa jenazah warga positif COVID-19 yang pulang dari RS sudah sesuai dengan SOP dan masyarakat tidak perlu khawatir
  • 10. 10 5. Warga Masyarakat a. Menjaga jarak fisik (physical distancing): •Dilarang berdekatan dengan orang atau mengatur jarak minimal 1-2 meter 4. Kader Kesehatan: a. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga sekitar b. Mendorong partisipasi warga untuk: - Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungannya - Melaksanakan pembatasan kontak fisik c. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam menyediakan makanan dan pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah d. Bekerjasama dengan Puskemas membahas jadwal dan kegiatan di masyarakat seperti Posyandu atau lainnya, untuk sementara waktu ditunda dulu atau tetap dilaksanakan dengan menerapkan social dan physical distancing • Hindari transportasi publik • Tetap berada di rumah saja 23
  • 11. 11 b. Membantu aparat RT/RW/Desa dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19 c. Saling mengingatkan sesama warga untuk menjaga kebersi- han dan keamanan lingkungan d. Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah/lansia yang tidak memiliki keluarga e. Jika merasa sakit, segera melapor kepada Ketua RT/RW/Ke pala Desa dan Petugas Puskesmas untuk mendapat pelaya- nan kesehatan sesuai ketentuan (menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat keluar rumah, dsb) 6. Puskesmas a. Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa menganalisa data kesehatan warga. b. Bekerjasama dengan Ketua RT/RW/ Kepala Desa dalam melakukan pelacakan kasus yang ada di wilayah kerjanya c. Memberi masukan kepada Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam upaya memberikan edukasi kepada warga terkait COVID 19, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) • Bekerja, ibadah dan belajar dari rumah • Menerapkan etika batuk • Membiasakan CTPS • Menggunakan masker jika sakit/ saat keluar rumah • Hindari berkumpul massal/berkerumun • Hindari bepergian keluar kota/ luar negeri • Jika anda sakit, dilarang mengun- jungi orangtua/ lanjut usia
  • 12. 12 d. Bekerjasama dengan kader membahas jadwal dan kegiatan di Posyandu atau lainnya, untuk sementara waktu ditunda dulu atau tetap menerapkan social dan physical distancing e. Memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan warga sesuai dengan ketentuan (seperti menggunakan APD saat pelayanan, dsb) f. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota 7. Posyandu a. Pelaksanaan kegiatan dibahas antara petugas Puskesmas dan kader b. Kegiatan dapat dihentikan sementara atau jika tetap dilaksanakan, untuk memperhatikan hal-hal berikut: • Mengatur jarak meja minimal 1 meter • Menghimbau orang tua bayi dan balita membawa kain atau sarung sendiri untuk penimbangan atau bayi ditimbang bersama orang tua • Mengatur masuknya pengunjung ke area pelayanan sehingga tidak banyak orang (maksimal 10 orang di area pelayanan, termasuk petugas) • Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir di Posyandu • Anak yang sudah diimunisasi diminta menunggu di sekitar (di luar) area pelayanan minimal 30 menit, di tempat terbuka, sebelum pulang (sesuai prinsip safety injection) • Kader yang sakit agar tidak bertugas saat pelayanan • Petugas dan kader memakai alat pelindung diri (APD)
  • 13. 13 BAGIAN 3 INFORMASI DAN CARA PENYAMPAIAN INFORMASI COVID-19 1. Informasi yang perlu di sampaikan kepada warga 1. Tentang Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru bernama Sars-CoV-2. a. Gejala Klinis LETIH, LESU GANGGUAN (SESAK) PERNAPASAN SAKIT TENGGOROKAN BATUK, PILEKDEMAM >380C b. Cara Penularan • Droplet atau tetesan caian yang berasal dari batuk/bersin • Kontak pribadi seperti menyentuh dan berjabat tangan • Menyentuh benda atau permukaan yang terkon- taminasi virus diatasnya kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata sebelum mencuci tangan
  • 14. 14 c. Cara Pencegahan pada level individu 1) Kebersihan personal dan rumah • Lebih sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir (CTPS) atau gunakan hand sanitizer • Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum di cuci • Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit • Menerapkan etika batuk dan bersin 2) Peningkatan imunitas diri • Memakai masker • Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial/fisik (social/ physical distancing) • Tidak berjabat tangan • Segera mengganti baju/mandi sesampai di rumah setelah bepergian • Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda yang sering disentuh • Konsumsi gizi seimbang • Lakukan aktifitas fisik/senam ringan • Berjemur di pagi hari selama 15 menit • Istirahat cukup • Tidak merokok • Suplemen vitamin (jika diperlukan) • Kendalikan penyakit penyerta seperti diabetes melitus, hipertensi, asma • Tetap tenang menyi- kapi informasi dan situasi SABUN
  • 15. 15 2. Siapa yang termasuk kelompok risiko tinggi a. Lansia b. Ibu hamil, Ibu Menyusui dan baduta c. Usia produktif dengan penyakit/risiko penyerta Apa yang harus dilakukan lansia? a. Tetap tinggal di rumah b. Tetap lakukan kegiatan rutin (seperti berjemur) c. Istirahat cukup dan tidur 6-8 jam/hari d. Makan makanan bergizi seimbang e. Minum multi vitamin (jika perlu) f. Jaga jarak 1-2 meter g. Hindari bersalaman/bersentuhan h. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir i. Jauhi orang sakit j. Jaga lingkungan tetap bersih Apa yang hatus dilakukan Ibu Hamil? a. Buat janji pemeriksaan dengan petugas kesehatan agar tidak menunggu lama b. Pelajari dan terapkan panduan menjaga kehamilan sehat yang ada di Buku KIA c. Segera periksa ke fasyankes jika ada tanda bahaya kehamilan
  • 16. 16 Apa yang harus dilakukan oleh Ibu Menyusui? a. Lakukan konseling risiko menyusui b. Cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh bayi, payudara, pompa ASI c. Gunakan masker saat menyusui d. Cuci pompa ASI setiap habis digunakan e. Sebaiknya Ibu memerah ASI Apa yang dilakukan dengan anak Balita? a. Pastikan anak tetap di rumah b. Ajari dan biasakan anak CTPS c. Ajari anak tidak menyentuh menyentuh hidung, mata dan mulut sebelum mencuci tangan karena dapat menjadi pintu masuknya virus d. Pantau kondisi anak e. Jaga jarak saat bermain di dalam rumah
  • 17. 17 3. Isolasi Mandiri Warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ditetapkan oleh Rumah Sakit/Puskesmas harus mengisolasi mandiri dengan tetap tinggal di rumah. PERAN WARGA DAN KETUA RT/RW/KEPALA DESA PADA ISOLASI MANDIRI/KARANTINA RUMAH WARGA: 1. Jaga jarak fisik (physical distancing) dengan orang lain dan anggota keluarga di rumah 2. Terapkan PHBS antara lain : a. Cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir b. Konsumsi gizi seimbang c. Istirahat cukup d. Tidak merokok e. Aktifitas fisik di rumah f. Kendalikan penyakit penyerta 3. Terapkan etika batuk 4. Jika hasil rapid test negatif, memeriksakan diri ulang pada hari ke 10. Jika hasilnya positif dilanjutkan pemeriksaan PCR sebanyak 2x selama 2 hari berturut-turut 5. Memakai masker ketika berada di rumah 6. Memakai peralatan makan dan mandi terpisah dengan anggota keluarga lain 7. Mengisi lembar kesediaan isolasi mandiri/karantina rumah KETUA RT/RW/KEPALA DESA: 1. Melakukan musyawarah untuk a. Mengupayakan sumber daya untuk mendukung warga yang melakukan isolasi mandiri/karantina rumah b. Menunjuk relawan desa lawan COVID-19 yang berasal dari perwakilan warga/kader untuk menyiap- kan makanan dan kebutu- han personal hygiene untuk warga yang melakukan isolasi mandiri/karantina rumah c. Menunjuk perwakilan masyarakat untuk membantu mendistribusikan makanan dan logistik lain yang telah disiapkan 2. Melaporkan kondisi warga ke Puskesmas 3. Mengingatkan warga yang melakukan isolasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mengukur suhu tubuh dan gejala lain serta pemeriksaan lanjutan ISOLASI MANDIRI/KARANTINA RUMAH
  • 18. 18 WARGA dengan status OTG/ODP/PDP: 1. Jaga jarak fisik (physical distancing) dengan orang lain dan anggota keluarga di rumah 2. Terapkan PHBS antara lain : a. Cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir b. Konsumsi gizi seimbang c. Istirahat cukup d. Tidak merokok e. Aktifitas fisik di rumah f. Kendalikan penyakit penyerta 3. Terapkan etika batuk 4. Jika hasil rapid test negatif, memeriksakan diri ulang pada hari ke 10. Jika hasilnya positif dilanjutkan pemeriksaan PCR sebanyak 2x selama 2 hari berturut-turut 5. Memakai masker ketika berada di rumah 6. Memakai peralatan makan dan mandi terpisah dengan anggota keluarga lain 7. Mengisi lembar kesediaan isolasi mandiri/karantina rumah KETUA RT/RW/KEPALA DESA: 1. Melakukan musyawarah untuk a. Mengupayakan sumberdaya untuk mendukung warga yang melakukan isolasi mandiri/ karantina rumah b. Menunjuk relawan desa lawan COVID-19 yang berasal dari perwakilan warga/kader untuk menyiapkan makanan dan kebutuhan personal hygiene untuk warga yang melakukan isolasi mandiri/karantina rumah c. Menunjuk perwakilan masyara- kat untuk membantu mendistri busikan makanan dan logistik lain yang telah disiapkan 2. Berkoordinasi dengan Puskesmas terkait kondisi warga yang dipantau 3. Mengingatkan warga yang melaku- kan isolasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mengukur suhu tubuh dan gejala lain serta pemeriksaan lanjutan 4. Memantau mobilitas penduduk yang masuk wilayahnya PETUGAS PUSKESMAS: 1. Pendataan kontak erat mengguna- kan formulir (lampiran 7) 2. Pemantauan kondisi warga melalui telepon atau kunjungan berkala (harian) 3. Berkoordinasi dengan Ketua RT/RW/Kepala Desa untuk memantau perkembangan kondisi warga 4. Melakukan pencatatan dan pelapo- ran rutin harian kepada Dinkes Kab/Kota PERAN WARGA DENGAN STATUS OTG/ODP/PDP DAN KETUA RT/RW/KEPALA DESA PADA ISOLASI MANDIRI DI RUMAH OTG/ODP/PDP Gejala sedang - berat Isolasi di rumah sakit Gejala Ringan Isolasi mandiri di rumah
  • 19. 19 Perbedaan OTG, ODP dan PDP 1. Orang Tanpa Gejala (OTG) Orang yang terinfeksi COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala dan merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19 2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) a. ODP Memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 maupun tinggal di wilayah dengan transmisi lokal b. ODP sering mengalami: - Demam > 38ºC - Batuk, pilek/sakit tenggorokan - Letih dan lesu 3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) a. PDP Memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 maupun tinggal di wilayah dengan transmisi lokal b. PDP sering mengalami: - Demam > 38ºC - Sesak napas - Batuk, pilek/sakit tenggorokan
  • 20. 20 PERAN WARGA (PELAKU PERJALANAN) DAN KETUA RT/RW/KEPALA DESA PADA ISOLASI MANDIRI DI RUMAH WARGA YANG MELAKUKAN PERJALANAN: 1. Menerima Health Alert Card dari petugas kesehatan di pintu masuk perbatasan 2. Jaga jarak fisik (physical distancing) dengan orang lain dan anggota keluarga di rumah 3. Terapkan PHBS antara lain : a. Cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir b. Konsumsi gizi seimbang c. Istirahat cukup d. Tidak merokok e. Aktifitas fisik di rumah f. Kendalikan penyakit penyerta 4. Terapkan Etika batuk 5. Memakai masker ketika berada di rumah 6. Memakai peralatan makan dan mandi terpisah dengan anggota keluarga lain 7. Jika ada gejala, segera lapor ke Ketua RT/RW/Kepala Desa dan petugas kesehatan 8. Melakukan pengukuran suhu tubuh dan mengamati gejala klinis yang timbul setiap hari 9. Mengisi lembar kesediaan isolasi mandiri/karantina rumah KETUA RT/RW/KEPALA DESA: 1. Melakukan musyawarah untuk a.Mengupayakan sumberdaya untuk mendukung warga yang melakukan isolasi mandiri/karantina rumah b.Menunjuk relawan desa lawan COVID-19 yang berasal dari perwakilan warga/kader untuk menyiapkan makanan dan kebutuhan personal hygiene untuk warga yang melakukan isolasi mandiri/karantina rumah c. Menunjuk perwakilan masyarakat untuk membantu mendistribusikan makanan dan logistik lain yang telah disiapkan 2. Berkoordinasi dengan Puskes- mas terkait kondisi warga yang dipantau 3. Mengingatkan warga yang melakukan isolasi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti mengukur suhu tubuh dan gejala klinis yang timbul PETUGAS PUSKESMAS: 1. Berkoordinasi dengan Ketua RT/RW/Kepala Desa 2. Melakukan pencatatan perkem- bangan dan pelaporan rutin harian kepada Dinkes Kab/Kota Warga (Pelaku Perjalanan) Isolasi mandiri di rumah
  • 21. 21 4. Informasi tentang nomor telepon penting yang dapat dihubungi oleh warga: - Nomor telepon Ketua RT/RW/ Kepala Desa - Kemenkes: 119 ext. 9 - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): 117 - Alamat website yang dapat diakses oleh semua warga untuk mengetahui informasi terkini mengenai Covid-19, seperti: • Website BNPB: https://www.covid19.go.id/ • Website Kemenkes: https://covid19.kemkes.go.id https://infeksiemerging.kemkes.go.id http://promkes.kemkes.go.id - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada di lampiran 6
  • 22. 22 5. Tidak mudik ke kampung halaman a. Alasan tidak perlu mudik saat pandemi COVID-19 1) Rawan risiko penularan - COVID-19 dapat menular ke siapa saja - Pemudik merupakan ODP yang mempunyai kemungki nan untuk menularkan kepada keluarga yang ada di kampung halaman - Virus menyebar melalui kontak fisik - Berisiko bertemu dengan orang yang terinfeksi COVID-19 - Selama mudik tidak ada yang menjamin kita aman dari COVID-19 - Fasilitas umum berisiko terkontaminasi COVID-19 2) Melaksanakan himbauan pemerintah, untuk melakukan social dan physical distancing 3) Memutus mata rantai COVID-19 dengan aksi di rumah saja 4) Keselamatan dan kesehatan keluarga di kampung halaman 5) Fasilitas kesehatan di daerah minim b. Hal-hal yang harus dilakukan diperjalanan jika terpaksa mudik 1) Gunakan kendaraan pribadi 2) Jangan berhenti dalam jangka waktu lama di rest area 3) Pakai masker selama dalam perjalanan 4) Siapkan hand sanitizer c. Perlu dilakukan saat mudik 1) Ketua RT/RW/Kepala Dusun mendata warganya yang akan pulang ke kampung halaman 2) Bagi yang mudik, agar lapor kepada Ketua RT/RW/Kepala Dusun 3) Pemudik wajib lapor diri kepada Ketua RT/RW/Kepala Dusun segera saat tiba di kampung halaman 4) Setelah tiba di kampung halaman, lakukan isolasi mandiri selama 14 hari, karena pemudik termasuk dalam status ODP
  • 23. 23 6. Tidak perlu khawatir apabila ada pemakaman jenazah warga yang positif COVID-19, karena: a. Pemulasaran jenazah pasien COVID-19 di RS telah melalui prosedur khusus b. Pemakaman jenazah pasien COVID-19 dilakukan oleh petugas terlatih c. Virus tidak menyebar di lingkungan sekitar, karena virus tidak dapat bertahan lama di luar tubuh manusia sehingga tidak bisa mencemari tanah atau sumber air disekitarnya 7. Bagaimana cara basmi COVID-19 dengan disinfektan? a. Disinfeksi hanya dilakukan pada benda saja dan tidak pada makhluk hidup b. Kenali produk disinfektan yang dijual umum - Cek bahan aktif yang tertera di label produk - Disinfektan harus mengandung salah satu bahan aktif berikut: • Accelerated hydrogen peroxide (0.5%) • Benzalkonium chloride / quaternary ammonium / alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride (0.05%) • Chloroxylenol (0.12%) • Ethyl alcohol atau ethanol (62-71%) • Iodine in iodophor (50 ppm) Setiap lapisan dilakukan dekontaminasi Jenazah telah disucikan tayamum dan disholatkan JENAZAH PDP COVID-19 Aman tersterilisasi, tidak akan menularkan
  • 24. 24 8. Penyampaian informasi ke masyarakat dapat dilakukan melalui: a. Pengeras suara 2x sehari b. Membagi leaflet c. Menempelkan poster-poster di tempat yang mudah dilihat oleh warga d. Memasang baliho/spanduk waspada COVID-19 di pintu masuk wilayah RT 9. Kegiatan lain yang dapat dilakukan: a. Kerja bakti bersih rumah masing-masing dan lingkungan dengan tetap memperhatikan jarak antar warga, pembersi- han tempat ibadah, penyemprotan desinfektan secara rutin dan terjadwal b. Memberikan contoh membuat cairan desinfektan secara mandiri sesuai dengan pedoman yang ada c. Menyiapkan sarana CTPS di tempat yang banyak dilalui oleh warga (pinggir jalan) d. Menyiapkan tempat/sarana isolasi, jika ditemukan ada warga yang terindikasi COVID-19 • Isopropanol atau 2-propanol (50%) • Pine oil (0.23%) • Povidone-iodine (1% iodine) • Sodium hypochlorite (0.05 – 0.5%) • Sodium chlorite (0.23%) • Sodium dichloroisocyanurate (0.1-0.5%) c. Yang perlu dibersihkan adalah permukaan benda yang sering disentuh seperti: alat elektronik (telepon/hp, layar sentuh, remote tv, keyboard komputer/laptop), gagang pintu, saklar lampu, toilet, wastafel, sandaran kursi, meja. d. Cara melakukan disinfeksi - Pakai sarung tangan - Pakai masker - Gunakan baju khusus untuk melindungi tubuh saat melakukan penyemprotan - Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah selesai
  • 25. 25 BAGIAN 4 PENGORGANISASIAN MASYARAKAT DALAM PEMENUHAN LOGISTIK Ketua RT/RW/Kepala Desa: 1. Menugaskan perwakilan warga/kader membantu menyiapkan makanan dan kebutuhan lain bagi warga yang melakukan isolasi mandiri 2. Mengupayakan kebutuhan biaya bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (dana sosial RT/RW/Desa, sumbangan warga/bantuan pihak lain, dll) Berikut adalah bagan pengorganisasiannya: Relawan desa lawan COVID-19 perwakilan warga mendistribusikan makanan dan kebutuhan logistik lainnya ke rumah warga yang isolasi mandiri Warga yang isolasi mandiri/ karantina rumah Ketua RT/RW/Kepala Desa Relawan desa lawan COVID-19 (perwakilan warga/kader) membantu menyiapkan makanan dan kebutuhan logistik lainnya (personal hygiene dan obat pribadi) Menggalang dana/bantuan
  • 26. 26 BAGIAN 5 PEMANTAUAN DAN PELAPORAN Kegiatan yang dilaksanakan harus selalu di pantau dan dibuat laporannya agar dapat diketahui dengan jelas perkembangan dan kelanjutannya. 1. Ketua RT/RW/Kepala Desa memantau kegiatan menggunakan format pemantauan 2. Relawan desa lawan COVID-19/Kader/perwakilan masyarakat yang ditunjuk memantau kesehatan warga 3. Pelaporan dilakukan secara berjenjang Lurah/Kepala Desa Puskesmas Analisa Data Kesehatan Warga Menindak lanjut hasil Analisa Puskesmas Warga Kompilasi data warga oleh Ketua RT/RW/Kepala Desa
  • 27. 27 � Lampiran 1 Kode Kelompok Risiko Tinggi (diisi oleh petugas kesehatan) 1 2 3 FORMULIR PENDATAAN WARGA RT : ……………………….. RW : ………………..… KELURAHAN : ……………………….. KECAMATAN : ………………….. KOTA/KAB : ……………………….. PROVINSI : ………………….. FORM ISIAN WARGA (DIISI OLEH PENDATA) NAMA : ……………………………… NIK : …………….…………….. UMUR : ……………………………… ALAMAT : ……………………………… TELP : ……………………….….. HARI/TANGGAL : ……………………………… NO PERTANYAAN YA TIDAK 1 Apakah Anda memiliki riwayat melakukan perjalanan domestik/internasional dalam 14 hari terakhir 2 Apakah Anda pernah. Bertemu dengan turis asing dalam 14 hari terakhir 3 Apakah Anda memiliki riwayat kontak (misalnya berjabat tangan, mengobrol lama, berada satu ruangan) dengan orang yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 4 Apakah saat ini Anda mengalami demam 5 Apakah saat ini Anda ada gejala batuk 6 Apakah Anda merasakan nyeri di tenggorokan 7 Apakah nafas Anda terasa sesak 8 Apakah Anda sedang batuk/pilek 9 Apakah Anda memiliki riwayat penyakit sebagai berikut a. Diabetes Melitus (kencing manis) b. Hipertensi (darah tinggi) c. Jantung d. Ginjal e. Penyakit Paru/Asma f. Lain-lain 10 Apakah saat ini Anda sedang hamil Warga, Pendata, (…………….……) (…………………….) Keterangan: 1. Lansia (usia > 60 tahun) 2. Ibu hamil dengan atau tanpa penyakit penyerta 3. Usia produktif dengan riwayat penyakit penyerta LAMPIRAN 1
  • 29. 29 LAMPIRAN 3 FORMULIR PEMANTAUAN WARGA RT : ……………………….. RW : ……………..… KELURAHAN : ……………………….. KECAMATAN : ……………….. KOTA/KAB : ……………………….. PROVINSI : ……………….. FORM ISIAN WARGA (DIISI OLEH PENDATA) NAMA : ………………………… NIK : ……………………………….. ALAMAT : ………………………… TELP : ……………………………….. GEJALA KESEHATAN Hari/tanggal Keterangan Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Demam/meriang Batuk Sakit tenggorokan Flu/pilek Sakit kepala/pusing Sesak nafas Suhu badan Lain-lain Pelaksana, Mengetahui Ketua RT…. (...................) (...................)
  • 30. 30 LAMPIRAN 4 FORMULIR LAPORAN KEGIATAN RT : ……………………….. RW : ……………..… KELURAHAN : ……………………….. KECAMATAN : ……………….. KOTA/KAB : ……………………….. PROVINSI : ……………….. NO TANGGAL KEGIATAN HASIL KETERANGAN Pelaksana, Mengetahui Ketua RT…. (…………….……) (…………………….)
  • 31. LEMBAR KESEDIAAN KARANTINA RUMAH/ PERAWATAN DI RUMAH (ISOLASI DIRI) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umur : Jenis Kelamin : Nomor HP : Alamat : Menyatakan bersedia untuk dilakukan tindakan karantina rumah/isolasi diri (perawatan di rumah)* dan akan mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh pemerintah sampai tindakan ini dinyatakan berakhir. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. ……, …………………… 2020 Petugas karantina, Yang membuat pernyataan ( ) ( ) Mengetahui, Koordinator Lapangan ( ) Ket:*coret salah satu LAMPIRAN 5 31
  • 33. 33
  • 36. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2020