2. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
HILANGNYA RUH
PENDATAAN DESA
PENDATAAN DESA YANG
KURANG EFISIEN
RENDAHNYA PEMANFAAT
AN PENDATAAN DESA
BAGI DESA
OTONOMI DESA
TUNTUTAN POLITIK DARI
RAKYAT
TUJUAN
MEMBANTU PEMERINTAH
DESA DAN BPD DALAM
MENYUSUN RENCANA DAN
MENGEVALUASI
PEMBANGUNAN DESA
MEMBANTU PEMERINTAH
KABUPATEN DALAM MERUMUS-
KAN KEBIJKAN
PEMBANGUNAN DESA
MEMBANGUN INSTITUASI
PENDATAAN
DESA YANG EFISIEN
MENYEDIAAN INSTRUMEN
KOORDINASI ANTAR SEKTOR
DAN ANTAR DESA DG KABUPATEN
3. PROFIL DESA ITU APA ?
GAMBARAN MENYELURUH
MENGENAI POTENSI DAN
TINGKAT PERKEMBANGAN
DESA
4. POTENSI DESA ITU APA ?
KEKUATAN YANG DIMILIKI OLEH DESA DALAM
RANGKA PENGEMBANGAN MASYARAKAT DESA
KOMPONEN POTENSI DESA MENCAKUP
SUMBER DAYA ALAM
SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA KELEMBAGAAN
PRASARANA DAN SARANA
5. SUMBER DAYA ALAM
1. SUMBER DAYA ALAM SECARA UMUM
2. SUMBER DAYA PERTANIAN
3. SUMBER DAYA KEHUTANAN
4. SUMBER DAYA PETERNAKAN
5. SUMBER DAYA BAHAN GALIAN
6. SUMBER DAYA PERIKANAN
7. SUMBER DAYA AIR
8. SUMBER DAYA WISATA
SKORE POTENSI: 16 - 765
23. HASIL AKHIR
PROFIL SATU DESA
PROFIL SATU KECAMATAN
PROFIL SATU KABUPATEN
PROFIL MENURUT KATAGORI TERTENTU
desa miskin
desa angka kematian bayi tinggi
desa cakupan air bersih rendah
desa pendapatan perkapita rendah
desa swadaya/swakarya/swasembada
desa cepat berkembang
desa berkembang
desa lamban berkembang
desa kurang berkembang
..
dst.
24. PROFIL SATU DESA
POTENSI ALAM
POTENSI SDM
POTENSI KELEMBAGAAN
POTENSI PRASARAAN DAN SARANA
TINGKAT POTENSI
POTENSI PENGEMBANGAN
FAKTOR PEMBATAS
TINGKAT PERKEMBANGAN
PERMASALAHAN
INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN
25. SISTEM MANAJEMEN INFORMASI
PROFIL DESA
INSTITUSI
PENGOLAH DATA
PROFIL DESA
DITJEN PMD
BAPPEDA PROPINSI
BAPPEDA KABUPATEN/KOTA
DINAS TEKNIS KABUPATEN/KOTA
DESA
29. PENGEMBANGAN KAWASAN
PERDESAAN
LATAR BELAKANG
UNIT MANAJEMEN PEMBANGUNAN TIDAK SAMA DG
UNIT ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA/KECAMATAN
ARAH PEMBANGUNAN PERDESAAN SELAMA INI TIDAK
JELAS
PROGRAM PEMBANGUNAN PERDESAAN, BERSIFAT PARSIAL
DAN TUMPANG TINDIH
PENYERAGAMAN PEMBANGUNAN DESA
30. APA ITU UNIT KAWASAN
PENGEMBANGAN
BUKAN KAWASAN PUSAT PERTUMBUHAN, SEPERTI
DALAM TEORI PUSAT PERTUMBUHAN (GROW POLE
THEORY)
BUKAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
WILAYAH YANG DAPAT MENCAKUP BEBERAPA DESA
DALAM SATU KECAMATAN ATAU LAIN KECAMATAN
YANG MEMILIKI POTENSI PENGEMBANGAN YANG SAMA
31. APA LANGKAH-LANGKAHNYA
LANGKAH 1
IDENTIFIKASI KAWASAN DALAM SATU KABUPATEN/KOTA
LANGKAH 2
PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN
LANGKAH 3
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN
KAWASAN (10 TAHUN, ATAU 5 TAHUN)
LANGKAH 4
PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN
KAWASAN
32. BAGAIMANA MANAJEMENNYA ?
DASAR FILOSOFINYA
TIDAK SEMUA BARANG PUBLIK BERSIFAT EKSKLUSIF
BARANG PUBLIK YANG BERSIFAT EKSKLUSIF DESA
DISEDIAKAN OLEH DESA YANG BERSANGKUTAN
BARANG PUBLIK YANG BERSIFAT INTER RURAL DISEDIKAN
OLEH PEMERINTAH KABUPATEN ATAU DESA-DESA YANG
BERSANGKUTAN SECARA BERSAMA
33. BAGAIMANA MEKANISME
PERENCANAANNYA ?
1. RAPAT KOORDINASI KAWASAN-1
PESERTA
BPD
KEPALA DESA
SEKRETARIS DESA
WAKIL ORMAS/LSM
(dari semua desa dalam satu kawasan)
FASILITATOR
BAPPEDA DAN BPM ATAU SEBUTAN LAIN
34. ELUARAN
Tim penyusun draft RDTR kawasan dan Renstra
pengembangan kawasan
. PENYUSUNAN DRAFT RDTR KAWASAN DAN RENSTRA
PENGEMBANGAN KAWASAN
ASILITATOR
BAPPEDA/BPM/DPU
35. 3. RAKOR KAWASAN-2
KELUARAN
RDTR KAWASAN
RENSTRA PENGEMBANGAN KAWASAN
4. PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN TAHUNAN
DESA DAN KAWASAN
KELUARAN
RPTD
RPTK