Dokumen tersebut membahas tentang pedosfer dan jenis-jenis tanah di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa pedosfer terdiri dari bahan organik dan anorganik yang terbentuk dari pelapukan batuan, serta menyebutkan beberapa jenis tanah di Indonesia seperti tanah humus, tanah pasir, tanah vulkanik, dan tanah gambut beserta ciri-cirinya. Dokumen juga membahas tentang erosi tanah dan upaya konservasi tanah.
1 of 16
Downloaded 294 times
More Related Content
Pedosfer
1. PEDOSFER
OLEH :
ERMA LESTARI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2009-2010
3. Tanah dipandang sebagai suatu benda alam yang terdiri dari
bahan bahan an-organik yang disebut mineral dan didapat dari
batuan yang telah mengalami pelapukan. Bahan bahan an-organik
ini terdiri dari sisa sisa makhluk hidup yang telah lapuk.
Berubahnya bahan bahan an-organik dan bahan organik menjadi
butir butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam
hari;
2. Batuan yang sudah retak, pelapukan dipercepat oleh air;
3. Akar tumbuh tumbuhan dapat memecah batu batuan sehingga
hancur;
4. Binatang binatang kecil seperti cacing tanah, rayap dan sebagainya
yang membuat lubang dan menghancurkan batuan;
5. Pemadatan dan tekanan pada sisa sisa zat organik akan
mempercepat terbentuknya tanah.
7. Sifat-sifat yang penting dari tanah terdiri dari
unsur-unsur
1. Warna Tanah
Warna tanah dipengaruhi oleh kandungan organik atau kimiawi. Pada umumnya tanah yang banyak
kandungan organiknya akan berwarna gelap, dan memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi.
2. Tekstur Tanah.
Yang dimaksud dengan tekstur tanah yaitu besar kecilnya butiran2 tanah, dimana tekstur ini dapat
kita bedakan jadi 3 kelas yaitu tanah pasir, lempung dan tanah liat. Tekstur tanah yang baik adalah
tanah lempung dengan perbandingan antara pasir, debu dan tanah liat harus sama, sehingga tanah
tidak terlalu lepas dan tidak terlalu lekat.
3. Struktur Tanah.
Yang dimaksud dengan struktur tanah yaitu susunan dari butiran2 tanah, dimana struktur ini dapat
kita bedakan menjadi 3 macam yaitu struktur lepas butir, struktur remah, dan struktur gumpal.
Tanah dikatakan memiliki struktur lepas butir, bila butir2 tanah letaknya berderai atau terlepas satu
sama lainnya, sedangkan tanah berstruktur remah bila butir2 tanah berkumpul membentuk
semacam kerak roti. Dan struktur remah merupakan struktru tanah yang paling baik untuk
dijadikan sebagai tanah pertanian. Tanah yang berstruktur gumpal ditandai dengan butir2 tanah
melekat sangat rapat satu sama lain.
4. Derajat Keasaman ( pH ) Tanah.
Bila dilihat dari derajat keasamannya, tanah ada yang bersifat asam, dan ada yang alkalis/basa
serta ada yang bersifat netral. Keasaman ini bisa terjadi karena tanah selalu tergenang air. Dan
umumnya akar tanaman akan rusak bila tanah terlalu asam maupun terlalu basa. Umumnya
tanaman memerlukan pH tanah yang netral.
8. Beberapa Jenis Tanah di Indonesia
1. Tanah Humus 2. Tanah Pasir
Tanah humus adalah tanah Tanah pasir adalah tanah yang
yang sangat subur terbentuk bersifat kurang baik bagi pertanian
dari lapukan daun dan batang yang terbentuk dari batuan beku
pohon di hutan hujan tropis serta batuan sedimen yang memiliki
yang lebat. butir kasar dan berkerikil.
9. 3. Tanah Alluvial / Tanah Endapan 4. Tanah Podzolit
Tanah aluvial adalah tanah yang Tanah podzolit adalah tanah subur
dibentuk dari lumpur sungai yang yang umumnya berada di
mengendap di dataran rendah yang pegunungan dengan curah hujan
memiliki sifat tanah yang subur dan yang tinggi dan bersuhu rendah /
cocok untuk lahan pertanian. dingin.
10. 5. Tanah Vulkanik (gunung berapi) 6. Tanah Laterit
Tanah yang terbentuk dari lapukan Tanah laterit adalah tanah tidak
materi letusan gunung berapi yang subur yang tadinya subur dan kaya
subur mengandung zat hara yang akan unsur hara, namun unsur hara
tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat tersebut hilang karena larut dibawa
dijumpai di sekitar lereng gunung oleh air hujan yang tinggi. Contoh :
berapi. Kalimantan Barat dan Lampung.
11. 7. Tanah Mediteran / Tanah 8. Tanah Gambut (Tanah Organosol)
Kapur Tanah organosol adalah jenis tanah
Tanah mediteran adalah tanah yang kurang subur untuk bercocok
sifatnya tidak subur yang tanam yang merupakan hasil bentukan
terbentuk dari pelapukan batuan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh :
yang kapur. Contoh : Nusa
Tenggara, Maluku, Jawa Tengah rawa Kalimantan, Papua dan
dan Jawa Timur. Sumatera.
12. Erosi Tanah dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
Erosi tanah adlh proses yang menyebabkan hilangnya lapisan
atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah
untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut
diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau,
saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.
Sebabsebab erosi tanah karena beberapa hal berikut :
1. Tanah gundul atau tidak ada tanamannya;
2. Tanah miring tidak dibuat terasteras dan guludan sebagai
penyangga air dan tanah yang lurus;
3. Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi;
4. Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohonpohon
ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul;
5. Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk
pengembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak
13. Dampak erosi tanah terhadap
kehidupan
Tidak tersedianya air bersih untuk
pertumbuhan
Produktifitas pertanian menurun karena
hilangnya lapisan atas permukaan
Tanah menjadi tidak subur
Penimbunan tanah hasil erosi pada badan
sungai hingga dangkal
Berkurangnya air tanah
14. usaha untuk mengurangi erosi tanah dapat dilakukan upayaupaya
konservasi. Tujuan konservasi tanah adalah untuk menjaga agar
tanah tidak tererosi. Usahausaha konservasi tanah ditujukan untuk
menjegah kerusakan, memperbaiki dan meningkatkan produktifitas
tanah agar dapat dipergunakan secara lestari.
Tanah yang subur sangat diperlukan untuk pertanian. Pertanian
dapat memproduksi hasil bumi yang bermanfaat bagi kebutuhan
manusia.
Konservasi tanah dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu :
1. Metode Vegetatif
- Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul
- Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan
beberapa jenis tanaman semusim dalam strip strip
yang berselang seling menurut garis kontur
- Croups rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara
bergantian dalam suatu lahan
15. 2. Metode Mekanik
Adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan
terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran
permukaan dan erosi, serta meningkatkan kemampuan penggunaan
tanah.
Berikut bentukbentuk metode mekanik:
- Countour plowing adalah membajak searah garis kontur, sehingga
terjadilah aluralur horisontal.
- Guliudan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah
garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi
- Terassering adalah menanam tanaman dengan sistem berteras
teras di daerah lereng.
- Perbaikan drainase dan irigasi.
3. Metode Kimia
Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintetis atau
alami. Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur
tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk
membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk
akan menyebabkan tanah menjadi stabil .