2. Pekan ini kita akan mempelajari bagaimana Yesus berurusan dengan orangorang yang terbuang pada zaman-Nya, agar kita mengerti bagaimana
seharusnya kita berurusan orang-orang yang terbuang pada zaman kita.
Orang-orang yang terbuang
dalam memperoleh injil.
Wanita Tuna Susila.
Orang yang cacat mental.
Orang yang tidak bersusila:
Wanita Samaria.
Para pemungut cukai dan
pendosa.
8. Ketidakwarasan dapat memiliki
berbagai penyebab, seperti
kerasukan setan, penggunaan
narkoba, ketidakseimbangan
metabolisme, ... Apapun
penyebabnya, orang-orang ini
tidak boleh diabaikan.
Sebenarnya, mereka adalah orang-orang yang paling membutuhkan
bantuan, karena mereka tidak dapat meminta bantuan untuk diri
mereka sendiri.
Kita adalah perkakas di tangan Tuhan untuk membantu orang-orang
di sekeliling kita yang tidak dapat membantu diri mereka
sendiri, dan menunjukkan kepada mereka kasih Allah.
9. Norma Sosial apakah yang YESUS langgar dan mengapa?
"Kebencian yang ada antara orang Yahudi dan Samaria
mencegah wanita dari menawarkan kebaikan untuk
Yesus, tetapi Juruselamat sedang berusaha mencari kunci
untuk hati anda, dan dengan kebijaksanaan yang lahir dari
kasih ilahi, Ia tidak menawarkan bantuan, tetapi Ia
memintanya"(EGW DTG, cp. 19, pg. 155)
10. Bagaimana YESUS menghadapkan kehidupan wanita itu kepadanya?
"Sebelum jiwa ini dapat menerima karunia yang YESUS ingin
limpahkan, wanita itu haruslah dituntun untuk mengakui
dosanya dan mengakui YESUS sebagai Juruselamat.... Sebuah
tangan misterius membolak-balik halaman dari kisah
hidupnya, mengungkapkan apa yang ia harap untuk tetap
tersembunyi selamanya "(Id. pg. 158)
11. Apa yang diungkapkan cerita ini tentang prasangka dari para
murid Yesus?
(Menurut tradisi) Seorang Yahudi tidak patut meminta apapun dari
seorang Samaria , bahkan tidak untuk sepotong roti atau segelas air.
Para murid, pergi membeli makanan, bertindak sesuai dengan
kebiasaan bangsanya, tetapi mereka tidak bisa pergi lebih jauh.
Meminta bantuan kepada orang-orang Samaria, atau mencari
keuntungan dalam berbagai cara, bahkan tidak pernah terlintas
dalam pikiran murid-murid Kristus "(Id. pg. 155)
12. Diberkatilah wanita Samaria ini! Selama
percakapan yang ia rasakan di hadapan Sang
Ilahi, dan sekarang dengan sukacita ia
mengakui TUHAN nya ... Perempuan miskin
ini memiliki rasa lapar dan haus akan
kebenaran, dia siap menerima Juruselamat
ketika Ia dinyatakan. Kristus, yang tidak
mengungkapkan siapa diri-Nya kepada
orang-orang Farisi dan para penguasa yang
angkuh dan skeptis, justru mengungkapkan
diri-Nya kepada wanita yang rendah hati ini
... "
E.G.W. (Prospectus "Redemption: or the Teachings of
Christ, the Anointed One", pg 29.)