More Related Content
Recently uploaded (14)
Featured (20)
Pelatihan Pencelupan Benang Dengan Pewarnaan Alami.ppt
- 1. 9 - 10 November 2023, Palembang Dana Kurnia Syabana
- 2. Zat warna yang diperoleh dari alam yang berasal dari tumbuhan, mineral maupun binatang yang digunakan secara langsung atau tidak langsung sebagai zat warna.
- 3. Sumber zat warna yang berasal dari tumbuh- tumbuhan dihasilkan dari pigmen alam/zat yang terkandung pada tumbuhan/tanaman itu sendiri. Contohnya : Indigotin pada Daun Indigofera, Bixin pada Bixa Orellana, Brazilin pada secang dll.
- 4. pigmen warna dari bahan-bahan alami dapat berasal dari bagian tumbuhan seperti : daun, kayu, kulit kayu, buah, kulit buah, bunga, kulit biji, kulit akar, akar.
- 5. Ada 4 golongan, yaitu : Golongan I : zat warna mordan Golongan II : zat warna bejana Golongan III : zat warna direk Golongan IV : zat warna asam/basa
- 6. Zat warna mordan Memiliki gugus hidroksil dengan posisi orto terhadap gugus azo / gugus hidroksil yang lain. Posisi unsur hydrogen dapat digantikan oleh elemen logam yang berfungsi sebagai akseptor, sedangkan zat warna sebagai donor elektron. Contoh : kayu nangka, mahoni, kulit akar mengkudu, kulit kayu tinggi, jambal, kayu tegeran, daun mangga, jambu biji.
- 7. Kayu mahoni Kayu tegeran Daun mangga Daun jambu biji
- 8. Zat warna bejana Zat warna yang tidak larut dalam air, sehingga memerlukan tambahan pereduksi agar dapat mewarnai bahan. Contoh : daun nila/tom/tarum/ Indigofera, strobilanthes cusia
- 9. Zat warna yang bisa mewarnai bahan secara langsung, sehingga tidak perlu dimordan. Contoh : Curcumin/kunyit / kunir.
- 10. Zat warna yang dalam proses pewarnaan butuh suasana asam atau basa. Contoh : bunga Pulu ( Carthomus tinctoria ) Zat warna asam/basa
- 11. Mordant Mordanting adalah proses penambahan unsur logam pada bahan (benang, kain) fungsinya untuk membuka ikatan serat sehingga memperbesar daya serap bahan terhadap zat warna alam.
- 12. Tipe mordant dapat dibagi , yaitu ; 1. Mordant logam 1. Aluminium, tembaga, timah, besi dll. 2. Mordant tannin 2. Kulit kayu jambal, biji alpukat, daun ek
- 13. 1)Pre-mordant Proses mordan sebelum pencelupan warna 2)Simultan Proses mordan bersamaan dengan pencelupan warna 3)Post-mordant Proses mordan setelah pencelupan warna
- 14. Resep Pre-mordant untuk bahan kapas : Tawas 5 g/l Soda Abu 2 g/l Suhu 90o C Waktu 1 jam Resep Pre-mordant untuk bahan sutra : Tawas 5 g/l Suhu 70o C Waktu 1 jam
- 15. Langkah kerja Siapkan bahan mordant, timbang sesuai kebutuhan Isi air ke dalam panci, lalu masukan bahan mordant aduk rata Masukkan bahan kedalam larutan mordant, rebus hingga mendidih selama 1 jam. Matikan api, diamkan selama 12-24 jam. Bahan harus terendam sempurna Bilas cuci bersih dengan air dan keringkan
- 16. Peralatan yang digunakan : Timbangan Kompor Panci blirik Gelas ukur Ember Pengaduk Saringan
- 17. Pembuatan Larutan Zat Warna Alam Timbang bahan pewarna ( kayu/ kulit kayu/ kulit buah ) 1 kg. Isi panci dengan air yang sudah ditakar 8 -10 L, masukkan bahan pewarna. Rebus sambil diaduk hingga muncul warna 賊 1 jam dari waktu air mendidih Pisahkan / saring larutan zat warna Larutan zat warna siap untuk digunakan
- 18. Pembasahan . TRO 1-2 g/l Waktu 30 menit Air Langkah Kerja Isi ember dengan air secukupnya, beri pembasah/TRO aduk sampai rata. Masukkan benang kedalam ember, usahakan terendam semua lalu diamkan selama 30 menit sampai benang terbasahi secara merata. Angkat benang, peras lalu dibilas dengan air sampai bersih
- 19. Pencelupan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Pencelupan dingin bahan dicelupkan ke dalam larutan pewarna diputar selama 5 menit sampai rata lalu diangkat keringkan lalu diulangi lagi sampai ketuaan warna yang diinginkan.
- 20. 2. Pencelupan panas Bahan dicelupkan pada larutan pewarna dalam keadaan panas dengan suhu 60 C selama 60 menit, sambil diputar sampai warna terserap merata.
- 21. Timbang bahan :tawas (70 g/l), kapur (50 g/l), tunjung (20 g/l). Takar air sebanyak 20 liter Larutkan bahan dengan air, aduk hingga larut. Benang yang sudah dicelup dimasukkan ke dalam larutan*) selama 3 5 menit, aduk sampai rata Angkat benang, bilas dengan air bersih. Peras lalu tiriskan sampai kering
- 22. - Timbang pasta indigo & gula merah masing-masing 1 kg. - Larutkan gula merah dengan air 2 L dengan air panas, tambahkan air dingin 6 8 L. - Masukkan pasta indigo secara perlahan aduk rata hingga larutan homogen. - Tutup wadah dan diamkan semalam, Saring lalu larutan siap digunakan.
- 23. - Bahan yang sudah di basahi dengan TRO kemudian di tiriskan. - Celupkan dalam larutan indigo hingga rata, angkat di angin-angin (oksidasi) dengan udara, terjadi perubahan warna dari kuning kehijauan berubah menjadi biru lalu bilas dengan air. - Lakukan pencelupan hingga minimal 3 kali/sampai warna yang dikehendaki. - bilas dengan larutan cuka 10 ml/L lalu bilas bersih dengan air.