Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan penting untuk memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan. Dokumen ini memberikan panduan untuk meningkatkan kinerja Posyandu dengan cara menjadikannya lebih trendi, energik, dan inovatif melalui berbagai program dan kegiatan tambahan, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat. Contoh inovasi yang diberikan adalah berbagai kelompok kegiatan seperti Posyandu Remaja,
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Posyandu dan peran kader Posyandu. Posyandu adalah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola oleh dan untuk masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan pelayanan kesehatan dasar terutama untuk ibu, bayi dan anak balita. Kader Posyandu memainkan peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu seperti pendaftaran, penimbangan,
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit tidak menular (PTM) di Puskesmas Durian Luncuk. PTM seperti hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit jantung merupakan masalah kesehatan utama dan semakin meningkat. Faktor risikonya antara lain gizi buruk, kurang bergerak, merokok, dan konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak. Puskesmas melakukan berbagai program seperti posbindu PTM, konseling
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan kesehatan sederhana oleh kader kesehatan melalui upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat."
Dokumen tersebut membahas tentang 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa pertumbuhan otak dan jasmani yang sangat cepat pada bayi, dimana kekurangan gizi pada masa itu dapat membahayakan perkembangan bayi. Untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, ibu hamil disarankan makan bergizi dan tidak merokok, sedangkan untuk bayinya diberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap.
Dokumen tersebut merangkum kegiatan Posyandu di Kabupaten Kotabaru, termasuk langkah-langkah pelaksanaan kegiatan di Posyandu, deklarasi Loksado tahun 2017, kegiatan hari H dan hari berikutnya, sistem informasi Posyandu, serta kelengkapan administrasi Posyandu.
keiatan penyegaran dan pemeberdayaan kader untuk aktifkan posyandu dalam rangkampencegahan stunting sejak dini. kader duharapkan aham dan mengerti serta mengimplmentasikan di masyarakat untuk mensosialisasikan kegiatan rutin pusyandu
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran kader Posyandu di Puskesmas Tegalombo yang mencakup penjelasan tentang fungsi, sasaran, kegiatan utama dan tambahan, struktur organisasi, persiapan sebelum dan saat hari buka Posyandu, serta tugas kader dalam program deteksi dini tumbuh kembang anak.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
1. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan suplemen gizi yang mengandung zat besi dan asam folat, yang diberikan kepada remaja putri untuk mencegah dan mengurangi anemia.
2. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh akibat pola makan yang kurang seimbang, dan berdampak pada penurunan produktivitas dan daya tahan tubuh.
3. Pemberian TTD secara teratur dapat mencegah terjadiny
Posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak. Posyandu dilaksanakan secara terpadu oleh masyarakat dan berbagai sektor untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Posyandu lansia adalah pengembangan Posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia lanjut.
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi indikator kegiatan kesehatan usia produktif dan lanjut usia pada tahun 2022. Terdapat penjelasan struktur organisasi, tugas dan fungsi, ruang lingkup, indikator RPJMN dan RENSTRA, mekanisme pembahasan indikator, kebijakan kesehatan usia produktif dan lanjut usia, strategi peningkatan kesehatan, SPM bidang kesehatan, indikator kesehatan kegiatan usia produkt
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas kader posyandu yang meliputi persiapan sebelum, pelaksanaan saat, dan evaluasi sesudah kegiatan posyandu, serta paket pelayanan minimal dan pilihan yang harus diselenggarakan kader.
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
油
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
Dokumen tersebut membahas pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa sebagai bagian dari program PKMD. Terdapat pengumpulan data wilayah sasaran, perencanaan kegiatan termasuk sumber daya manusia dan keuangan yang dibutuhkan, pelaksanaan pengumpulan data, dan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan di desa.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian tumbuh kembang bayi dan balita melalui Stimulasi Dini Deteksi Dini dan Tindakan Dini (SDIDTK). SDIDTK bertujuan untuk mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan sejak dini agar dapat segera ditangani dan mencegah gangguan. Dokumen ini menjelaskan pelaksanaan dan tantangan SDIDTK di fasilitas kesehatan serta saranan untuk meningkatkan program tersebut.
Materi 5 peran & tugas kader posyanduSupriyaWibawa
油
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang peran dan tugas kader Posyandu dalam upaya pencegahan stunting. Kader bertugas sebagai penggerak masyarakat, penyuluh kesehatan, serta melakukan pencatatan dan pelaporan sederhana di Posyandu. Tugas-tugas tersebut meliputi penggerakan masyarakat, penyuluhan kesehatan, identifikasi masalah, serta pencatatan dan pelaporan data di Posyandu.
MMD adalah pertemuan warga desa dan petugas kesehatan untuk membahas hasil survei kondisi kesehatan desa, menentukan masalah prioritas, dan merencanakan penanganannya. Tujuannya adalah agar masyarakat mengenal dan sepakat menanggulangi masalah kesehatan melalui program Desa Siaga. Hasil MMD berupa rencana kegiatan penanggulangan yang meliputi aktivitas, lokasi, tanggung jawab, sumber daya, dan targetnya
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
油
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan posyandu lansia yang meliputi pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penilaian tingkat kemandirian, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan bagi lansia. Tujuannya adalah meningkatkan status kesehatan lansia secara berkelanjutan.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
keiatan penyegaran dan pemeberdayaan kader untuk aktifkan posyandu dalam rangkampencegahan stunting sejak dini. kader duharapkan aham dan mengerti serta mengimplmentasikan di masyarakat untuk mensosialisasikan kegiatan rutin pusyandu
Dokumen tersebut membahas tentang penyegaran kader Posyandu di Puskesmas Tegalombo yang mencakup penjelasan tentang fungsi, sasaran, kegiatan utama dan tambahan, struktur organisasi, persiapan sebelum dan saat hari buka Posyandu, serta tugas kader dalam program deteksi dini tumbuh kembang anak.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2019
TENTANG
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR
PADA STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
1. Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan suplemen gizi yang mengandung zat besi dan asam folat, yang diberikan kepada remaja putri untuk mencegah dan mengurangi anemia.
2. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam tubuh akibat pola makan yang kurang seimbang, dan berdampak pada penurunan produktivitas dan daya tahan tubuh.
3. Pemberian TTD secara teratur dapat mencegah terjadiny
Posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak. Posyandu dilaksanakan secara terpadu oleh masyarakat dan berbagai sektor untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Posyandu lansia adalah pengembangan Posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia lanjut.
#PPT Kebijakan dan Indikator (dan hasil RTL).pptxrosintauli1
油
Dokumen tersebut membahas evaluasi indikator kegiatan kesehatan usia produktif dan lanjut usia pada tahun 2022. Terdapat penjelasan struktur organisasi, tugas dan fungsi, ruang lingkup, indikator RPJMN dan RENSTRA, mekanisme pembahasan indikator, kebijakan kesehatan usia produktif dan lanjut usia, strategi peningkatan kesehatan, SPM bidang kesehatan, indikator kesehatan kegiatan usia produkt
Dokumen tersebut membahas tentang tugas-tugas kader posyandu yang meliputi persiapan sebelum, pelaksanaan saat, dan evaluasi sesudah kegiatan posyandu, serta paket pelayanan minimal dan pilihan yang harus diselenggarakan kader.
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
油
Dokumen tersebut membahas persiapan calon pengantin sebelum menikah, termasuk persiapan gizi, kesehatan, dan pengetahuan tentang organ reproduksi serta hak dan tanggung jawab mereka dalam pernikahan."
Dokumen tersebut membahas pengelolaan program KIA/KB di tingkat desa sebagai bagian dari program PKMD. Terdapat pengumpulan data wilayah sasaran, perencanaan kegiatan termasuk sumber daya manusia dan keuangan yang dibutuhkan, pelaksanaan pengumpulan data, dan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan di desa.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian tumbuh kembang bayi dan balita melalui Stimulasi Dini Deteksi Dini dan Tindakan Dini (SDIDTK). SDIDTK bertujuan untuk mendeteksi penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan sejak dini agar dapat segera ditangani dan mencegah gangguan. Dokumen ini menjelaskan pelaksanaan dan tantangan SDIDTK di fasilitas kesehatan serta saranan untuk meningkatkan program tersebut.
Materi 5 peran & tugas kader posyanduSupriyaWibawa
油
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang peran dan tugas kader Posyandu dalam upaya pencegahan stunting. Kader bertugas sebagai penggerak masyarakat, penyuluh kesehatan, serta melakukan pencatatan dan pelaporan sederhana di Posyandu. Tugas-tugas tersebut meliputi penggerakan masyarakat, penyuluhan kesehatan, identifikasi masalah, serta pencatatan dan pelaporan data di Posyandu.
MMD adalah pertemuan warga desa dan petugas kesehatan untuk membahas hasil survei kondisi kesehatan desa, menentukan masalah prioritas, dan merencanakan penanganannya. Tujuannya adalah agar masyarakat mengenal dan sepakat menanggulangi masalah kesehatan melalui program Desa Siaga. Hasil MMD berupa rencana kegiatan penanggulangan yang meliputi aktivitas, lokasi, tanggung jawab, sumber daya, dan targetnya
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER-1.pptxMatahariCahaya1
油
Dokumen tersebut membahas upaya integrasi layanan primer melalui Posyandu dalam mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Posyandu direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi dengan memberikan layanan untuk seluruh sasaran usia hidup secara bersamaan. Standarisasi layanan kesehatan dasar dilakukan di tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu untuk mencapai cakupan yang lebih luas.
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan posyandu lansia yang meliputi pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penilaian tingkat kemandirian, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan bagi lansia. Tujuannya adalah meningkatkan status kesehatan lansia secara berkelanjutan.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Dokumen tersebut membahas tentang Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita melalui peran penting kader dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara teratur."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu, bayi dan anak balita. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran penting kader Posyandu dalam menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara berkala.
Posyandu merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak. Posyandu dilaksanakan secara terpadu oleh masyarakat dan berbagai sektor untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Posyandu lansia adalah pengembangan Posyandu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat usia lanjut.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah. Tujuannya mendukung pencapaian tujuan kesehatan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat. Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan wajib seperti promosi kesehatan, lingkungan, ibu dan anak, gizi
Mekacnisme Kerja TPK_2023_Final 20022023.pptxkrsitiana
油
Dokumen tersebut membahas mekanisme kerja Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam upaya pencegahan stunting. TPK terdiri dari bidan, kader PKK, dan kader KB yang melakukan pendampingan kepada keluarga sasaran melalui penyuluhan, fasilitasi pelayanan, dan pengawasan untuk mendeteksi dini risiko stunting. Tugas TPK mencakup pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu pascapers
INSTRUMEN PENILAIAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT.pptxHanaRobianti
油
Dokumen tersebut berisi daftar program dan indikator penilaian kesehatan masyarakat di Kabupaten Kutai Barat yang meliputi program kesehatan ibu, anak, gizi, lingkungan, kerja, olahraga, dan lanjut usia beserta indikator dan frekuensi pelaporannya.
Keluarga pada kawasan Pesisir maupun kawasan gambut memiliki ciri yang cenderung berbeda. Ini dipengaruhi oleh karakteristik geografis serta faktor-faktor spesifik lain yang menjadikannya unik dan cenderung berbeda dari tipologi keluarga desa non Pesisir/bukan kawasan gambut.
Analisis Algoritma Sorting dan Searching pada Struktur Data: Studi Efisiensi ...PutuWidyaRusmanandaY
油
Makalah ini mmembahas mengenai analisis kompleksitas algoritma Bubble Sort, baik dari sisi waktu maupun ruang. Di dalamnya dijelaskan bagaimana algoritma ini bekerja dalam tiga skenario berbeda: best case, average case, dan worst case. Untuk setiap kasus, dijabarkan alur proses iterasi dan pertukaran elemen, disertai dengan perhitungan kompleksitas menggunakan notasi Big-O. Melalui pemaparan yang sistematis, makalah ini juga menyajikan data eksperimen berupa tabel dan grafik yang menunjukkan perbandingan waktu eksekusi algoritma Bubble Sort terhadap berbagai ukuran input data. Selain itu, dibahas pula kompleksitas ruang dari algoritma ini yang tergolong efisien karena menggunakan pendekatan in-place sorting, sehingga tidak memerlukan memori tambahan yang signifikan. Makalah ini cocok untuk mahasiswa yang ingin memahami karakteristik performa Bubble Sort dari sudut pandang analisis algoritma.
2. PANTUN......
Pergi ke warung membeli roti
Roti dibeli tapi sudah basi
Ibu2 kader dan PPJ Yang Baik Hati
Izinkan kami memulai presentasi
3. POSYANDU
KEGIATAN KESEHATAN DASAR YANG DISELENGGARAKAN DARI, OLEH DAN UNTUK
MASYARAKAT yang dibantu oleh petugas kesehatan.
LEMBAGA KEMASYARAKATAN yang mewadahi PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dalam
PELAYANAN SOSIAL DASAR yang pelaksanaannya dapat DISINERGIKAN dengan layanan
lainnya sesuai POTENSI daerah (Permendagri No 18/2018)
(POS PELAYANAN TERPADU)
4. Langkah /Meja Pelayanan Pelaksana
Pertama Pendaftaran Kader
Kedua Penimbangan Kader
Ketiga Pengisisan KMS Kader
Keempat Penyuluhan Kader
Kelima
Keenam
Pelayanan
Kesehatan
Konseling
Petugas
kesehatan dan
sector terkait
bersama kader
11. Kriteria
1) Melakukan kegiatan rutin Posyandu minimal 8x/tahun
2) Memiliki minimal 5 orang kader
3) 3 dari 4 layanan (Gizi, KIA, KB dan Imunisasi) di Posyandu memenuhi
cakupan minimal 50% sasaran sebanyak 8 bulan dalam satu tahun
4) Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
5) Mengembangkan kegiatan tambahan
INDIKATOR
MINIMAL 80% POSYANDU AKTIF
12. 1. Melakukan Kegiatan Rutin Posyandu Minimal 8 Kali/Tahun adalah adalah
Posyandu melakukan kegiatan hari buka /memberikan layanan
Posyandu minimal 8 kali/tahun dalam bulan berbeda baik hari buka
Posyandu maupun kunjungan rumah/kegiatan mandiri/janji temu ke
fasyankes
2. Memiliki Minimal 5 Orang Kader Adalah memiliki kader Posyandu memiliki
kader sekurang-kurangnya 5 orang yang disahkan dengan surat
keputusan Kepala Desa/Lurah
DEFINISI OPERASIONAL
Indikator Dengan
Minimal 80% Posyandu Aktif
13. 3. 3 Dari 4 Layanan Di Posyandu Memenuhi Cakupan Minimal 50% Sasaran
Sebanyak 8 Bulan Dalam Satu Tahun, Yaitu:
a. Gizi : cakupan D/S (Cakupan balita yang berusia 0-59 bulan yang ditimbang di
posyandu/kunjungan rumah/mandiri/ fasyankes)
b. KIA : Cakupan Ibu hamil yang datang ke Posyandu/fasyankes mendapatkan
layanan KIA (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LILA/KIE/mengikuti kelas ibu hamil)
c. KB : Cakupan pasangan usia subur mendapatkan layanan KIE/layanan KB di
Posyandu/Puskesmas/fasyankes/secara mandiri
d. Imunisasi : Cakupan balita 0 24 bulan mendapatkan layanan imunisasi dasar
dan lanjutan di Posyandu/puskesmas/fasyankes, dll
14. Alat Pemantauan Pertumbuhan:
alat ukur berat badan bayi (baby scale)
alat ukur berat badan dewasa (timbangan dewasa)
timbangan dacin dan perlengkapannya
alat ukur panjang bayi (length board)
alat ukur tinggi badan (microtoise)
Alat Pemantauan Perkembangan Balita
(Buku KIA, Kit deteksi dini perkembangan) untuk menstimulasi dan
memantau perkembangan balita secara menyeluruh termasuk kecurigaan
adanya gangguan perkembangan agar mencapai tumbuh kembang optimal
anak, baik aspek motorik kasar, motorik halus, bicara bahasa dan sosialisasi
kemandirian optimal (sesuai panduan di dalam buku KIA)
Memiliki alat pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan
15. 5. Mengembangkan Kegiatan Tambahan Kesehatan Adalah
6. Posyandu Mengembangkan Kegiatan Tambahan Kesehatan
Minimal 1 Kegiatan (Misalnya Pos PAUD, Kesehatan Reproduksi
Remaja/Posyandu Remaja, Kesehatan Usia Kerja/Pos UKK,
Kesehatan Lanjut Usia/Posyandu Lansia, TOGA, BKB, Posbindu
PTM, Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan,
Posmaldes, Pokmair, Dsbnya)
16. Persalinan,
nifas &
neonatal
Pelayanan bagi
bayi
Pelayanan
bagi balita
Pelayanan bagi
anak SD
Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja
ASI eksklusif
Imunisasi dasar
lengkap
Pemberian makan
Penimbangan
Vit A
MTBS
Penjaringan
Bln Imunisasi Anak
Sekolah
Upaya Kes Sklh
PMT
Lansia
Pendekatan Continuum of Care
Pemeriksaan
Kehamilan
Pelayanan bagi
bayi
Pelayanan
bagi balita
Pelayanan bagi
anak SD
Pelayanan bagi anak
SMP/A & remaja
P4K
Buku KIA
ANC terpadu
Kelas Ibu Hamil
Fe & asam folat
PMT ibu hamil
TT ibu hamil
Inisiasi Menyusu Dini
Vit K 1 inj
Imunisasi Hep B
Rumah Tunggu
Kemitraan Bidan Dukun
KB pasca persalinan
PONED-PONEK
ASI eksklusif
Imunisasi dasar
lengkap
Pemberian makan
Penimbangan
Vit A
MTBS
Pemantauan stimulasi pertumbuhan &
perkembangan
Pelayanan
PUS & WUS
Lansia
Kualitas/Tangguh
Degenerasi
Kespro remaja
Konseling: Gizi
HIV/AIDS,
NAPZA dll
Fe
Konseling
Pelayanan KB
PKRT
POSYANDU
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
17. BAGAIMANA AGAR POSYANDU DIMINATI
MASYARAKAT ?
1. APA YANG DIBUTUHKAN MASYARAKAT ADA DI POSYANDU,
CONTOH : ADA BKB,BKL,BKR, UP2K,PENYULUHAN2
2. ADA INOVASI, CONTOH: TIMBANGAN INOVASI
3. BERBEDA DENGAN POSYANDU LAINNYA CONTOH: ADA
ODONG2 JEMPUT SASARAN
4. KADERNYA RAMAH, MURAH SENYUM, SIAP MEMBANTU
5. PMT BERVARIASI SETIAP BULANNYA
18. CONTOH INOVASI POSYANDU
1. POMISU : POJOK MINUM SUSU
2. GASIBU : GERAKAN SAYANGI IBU HAMIL
3. PPP : PEMUDA PEDULI POSYANDU
4. MPOK CANTING: KELOMPOK CEGAH ANAK STUNTING
5. LANSERA: LANSIA SEHAT GEMBIRA
6. GANG CABE
7. LIMUN: LULUS IMUNISASI
8. GARASI: GERAKAN ANAK REMAJA MENGAJI
9. GERSAVA: GERAKAN PERIKSA IVA
10.PANJALU: PANTAU JENTIK SELALU
19. 11. WASARDU : GRUP WA SASARAN
POSYANDU
12. GERTAK SAMBAL: GERAKAN
SAMBANGI BALITA
13. NEKER : NENEK KEREN
14. LALAP SEGER CEU KOMIL: LAYANAN
LAB.SEGERA CEGAH KOMPLIKASI BUMIL
15. GERANGAN : GERAKAN CUCI TGN
20. 16. GAZIBU:GERAKAN PEMERHATI GIZI
BALITA DAN IBU
17. JATIFAS: JAGA HATI IBU NIFAS
18. JATIMAS: PIJAT BAYI/MASSAGE
19. GEBAS: GERAKAN SUKA BUAH DAN
SAYUR
20. KAWAN PELITA: KELOMPOK WANITA
PEDULI LINGKUNGAN KITA
21.GEULIS: GERAKAN PEDULI STUNTING
23. POSYANDU INOVATIF : POSYANDU DENGAN BERBAGAI
KEGIATAN INOVASI
Posyandu Trendi :
Posyandu Multifungsi
Posyandu terintegrasi lengkap
Posyandu dengan mengikuti
kondisi yang sedang tren/terbaru
Posyandu energik :
Posyandu dengan kegiatan
yang selalu berkembang
mengikuti perkembangan
jaman dan kebutuhan
masyartakat
#12: Dengan adanya Permendagri no. 18/2018, bahwa Posyandu sudah menjadi Lembaga Kemasyarakat Desa/Kelurahan (LKD/K), dimana biaya operasional Posyandu ada dalam APBDes (tertuang pada permendagri no 20/2018) dan kelurahan (permendagri no130/2018)
Rumus Perhitungan Indikator
Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki sekurang-kurangnya 80% Posyandu aktif dibagi jumlah seluruh Kabupaten/Kota dikali 100%.
Waktu Pelaksanaan
Pelayanan dilaksanakan setiap hari buka Posyandu dan setiap ada sasaran Posyandu yang mendapatkan pelayanan KIA, Gizi, KB dan imunisasi di Puskesmas/Fasyankes
Pencatatan dan Pelaporan
Petugas Puskesmas mengambil pencatatan rutin kader Posyandu yang telah diisi oleh kader untuk dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kabupaten/kota melakukan rekapitulasi dan memasukan dalam aplikasi komunikasi data program kesmas (Komdat Kesmas)
Sumber Data
Pencatatan rutin kader Posyandu dan pelaporan rutin Puskesmas
#17: Secara keseluruhan, pelayanan kesehatan ibu, termasuk KB, anak dan remaja diberikan secara continuum of care