1. Pelayanan kesehatan
Bayi Baru Lahir
Disusun Oleh
Happy daitra sapira PO 62.13.3.19. 298
Rosalinah PO 62.13.3.19 319
Latifah Wulandari PO 62.13.3.19 303
Helen Yulianti PO 62.13.3.19
299
DIV GIZI REGULER VI
PROGRAM SARJANA GIZI DAN DIETETIKA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
2. Penilaian
1. apakah bayi cukup bulan
?
2. apakah air ketuban jernih, tidak
bercampur
meconium ?
3. apakah bayi menangis atau bernapas
?
4. apakah tonus otot bayi baik ?
3. Bayi cukup bulan, ketuban jernih, menangis
atau bernapas, tonus otot baik
• Bayi lahir normal
Bayi tidak cukup bulan, dan atau tidak
menangis atau tidak bernapas atau
megap-megap dan atau tonus otot tidak
baik.
.
• Bayi baru lahir asfiksia
• Air ketuban bercampur mekonium
Penggolongan bayi
4. Bayi baru lahir
normal
PENILAIAN :
• Bayi cukup bulan
• Air ketuban jernih,
tidak bercampur
meconium
• Bayi menangis atau
bernapas
• Tonus otot bayi baik
5. Asuhan bayi lahir normal
1 2 3 4
Jaga
kehangatan
Bersihkan jalan
napas (bila
perlu)
Keringkan dan
tetap jaga
kehangatan
Potong dan ikat
tali pusat tanpa
membubuhi
apapun, kira-kira 2
menit setelah lahir
8 7 6 5
Beri imunisasi Hepatitis B
0,5 mL intramuscular, di
paha kanan anterolateral,
diberikan 1-2 jam setelah
pemberian vitamin K1
Beri suntikan vitamin
K1 1 mg intramuscular,
di paha kiri
anterolateral setelah
Inisiasi Menyusu Dini
Beri salep mata
antibiotika
tetrasiklin 1%
pada kedua mata
Lakukan Inisiasi
Menyusui Dini
dengan cara
kontak kulit bayi
dengan kulit ibu
6. N O T E :
pemotongan dan pengikatan tali pusat pada bayi
normal, dilakukan sekitar 2 menit setelah bayi lahir
(atausetelah bidan menyuntikkan oksitosin kepada ibu),
untuk memberi cukup waktu bagi tali pusat mengalirkan
darah kaya zat besi kepada bayi.
8. Manajemen asfiksia bayi baru lahir
LANGAKAH AWAL
• Jaga bayi tetap
hangat
• Atur posisi bayi
• Isap lendir
• Keringkan dan
rangsang taktil
• Reposisi
Bayi bernapas normal
(Asuhan pasca resusitasi)
• Pemantauan
• Pencegahan
hipotermi
• Inisiasi menyusu dini
• Pemberian vitamin
K1
• Pencegan infeksi
• Pemeriksaan fisik
• Pencatatan laporan
Bayi tidak bernapas / bernapas mengap-
mengap
VENTILASI
1. Pasang sungkup, perhatikan lekatan
2. Ventilasi 2X dengan tekanan 30cm air
3. Bila dada mengembang lakukan
ventilasi 20X dengan tekanan 20cm air
selama 30 detik
9. Bila Bayi Masih Tidak Bisa Bernafas
• Ulangi ventilasi sebanyak
20X selama 30 detik
• Hentikan ventilasi dan nilai
kembali napas setiap 30
detik
• Bila bayi tidak bernapas
spontan sesudah 2 menit
resusitasi, siapkan rujukan
1. Sesudah 10 menit
pertimbangkan menghentika
resusitasi
2. Konseling
3. Pencacatan dan pelaporan
tidak dirujuk & tidak
berhasil
Bila dirujuk
1. Konseling
2. Lanjutkan resusitasi
3. Pemantuan
4. Pencegahan hipotermi
5. Pemberian vitamin K1
6. Pencegahan infeksi
7. Pencatatan dan
pelaporan
11. penilaian:
Apakah bayi
menangis atau
bernafas normal ?
Setelah seluruh tubuh bayi
baru lahir
YA Potong tali pusat
TIDA
K
Buka mulut bayi
dengan
lebar,usap & isap
lendir
PENILAIAN:
Apakah bayi bernafas
normal?
YA TIDA
K
ASUHAN PASCA
RESUSITAS
VENTILASI