際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
BiqomHelda Zia
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Peluruhan Radioaktif
Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif jika
memiliki inti atom yang tidak stabil. Suatu inti
atom berada dalam keadaan tidak stabil jika
jumlah proton jauh lebih besar dari jumlah netron.
Pada keadaan inilah gaya elektrostatis jauh lebih
besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom
menjadi lemah dan inti berada dalam keadaan
tidak stabil.
Radioaktivitas adalah pemancaran
sinar radioaktif secara spontan oleh
inti atom tidak stabil menjadi inti
atom yang stabil
Radioaktivitas
Kestabilan Inti
 Kestabilan inti atom dapat ditinjau dari aspek
kinetika dan energitika. Kestabilan secara
energitika ditinjau dari aspek energi
nukleosintesis dihubungkan dengan energi
komponen penyusunnya (proton dan neutron),
disebut energi ikat inti. Kestabilan secara kinetika
ditinjau berdasarkan kebolehjadian inti meluruh
membentuk inti yang lain, disebut peluruhan
radioaktif.
Keradioaktifan alam
 Keradioaktifan alam ditemukan oleh ahli fisika
Prancis bernama Antoine Henri Becquerel pada
tahun 1825-1908 (44 tahun). Dia menemukan
bahwa bila garam Uranium bersentuhan dengan
lempengan fotografik terjadi penghitaman sama
seperti pada sinar-X. Dari hasil ini dia
mengatakan bahwa uranium memancarkan
secara spontan radiasi yang dapat
menghitamkan lempeng fotografik.
Deret Radioaktif
(4n + 2) = A
Keterangan :
A = Nomor massa
n = Bilangan bulat
Dimulai dengan 92
238 U dan berakhir
dengan 82
206 Pb, mengalami 14 kali peluruhan.
(4n) = A
Dimulai oleh peluruhan 90
232 Th dan berakhir
dengan 82
208 Pb, mengalami 12 kali peluruhan.
Deret Uranium
Deret Thorium
Peluruhan deret Uranium
Peluruhan Deret thorium
(4n + 3) = A
Dimulai dengan peluruhan 92
235 U dan berakhir
dengan 82
207 Pb, mengalami 14 kali peluruhan.
(4n + 1) = A
Deret Neptunium merupakan Derek keradioaktifan
buatan. Dimulai dengan peluruhan 93
237 Np dan
berakhir dengan 83
209 Bi, mengalami 13 kali
peluruhan
Deret Aktinium
(Ac)
Deret Neptunium
Peluruhan deret Aktinium
Peluruhan deret Neptunium
Peluruhan radioaktif terbagi
menjadi 3 yaitu :
Peluruhan alfa
Peluruhan
beta
Peluruhan
gamma
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Daya tembus partikel alfa, beta dan gamma
Pada peristiwa peluruhan
berlaku:
 Hukum kekekalan energi
 Hukum kekekalan momentum linier
 Hukum kekekalan momentum sudut
 Hukum kekekalan nomor massa
 Hukum kekekalan nomor atom
Peluruhan alfa
Ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa,
inti tersebut kehilangan empat nukleon
dua diantaranya adalah proton
88 p
138 n
86 p
136 n
2 p
2 n
+
anakInduk sinar alfa
4
2
4
2  
 YX A
Z
A
Z
4
2
222
86
226
88  RnRa
INTI INDUK (X)
INTI ANAK (Y)
PARTIKEL ALPARa226
88
Rn222
86
4
2
4
2
222
86
226
88  RnRa
X Y + 
)( intintint iYixi mmmm 緒
2
intintint )( cmmmQ iYixi ¥
)]()[()( ¥ ZmemYZmemXZmemm partikelYatomXatom 緒
2
)])()[()(( cZmemYZmemXZmemQ partikelYatomXatom ¥
HeRnRa 4
2
222
86
226
88 
)]2()86[()88( 4
2
222
86
226
88 meHemmeRnmmeRamm 緒
HemRnmRamm 4
2
222
86
226
88 緒
MeVmmmQ partikelYatomXatom 5,931)( ¥
partikelYatomXatom mmmm 緒
Sehingga energi yang dibebaskan :





 

A
A
QEk
4

Energi yang dibebaskan menjadi energi kinetik
alfa dan energi kinetik anak.
Momentum linier peluruhan alfa :
sesudahsebelum pp 
)0(int xvdiamindukijika
¥ vmvmvm YYxx 
¥ vmvm YY 0
)1..(....................
Y
Y
m
vm
v ¥

kkY EEQ 
)2....(
2
1
2
1 22
¥ vmvmQ YY
2
2
2
1
2
1
¥
¥
vm
m
vm
mQ
Y
Y 件


э



22
2
2
1
2
1
¥¥

vmv
m
m
Q
Y

22
2
1
2
1
¥¥¥

vmvm
m
m
Q
Y

¥

kk
Y
EE
m
m
Q 


k
Y
E
m
m
Q 件


э


 1


k
Y
Y
Y
E
m
m
m
m
Q 件


э



kE
A
A
Q 








4
44
Subtitusikan persamaan 1 dan 2
Q
A
A
Ek 




 

4
Peluruhan beta
 Dalam peluruhan beta sebuah netron berubah
menjadi sebuah proton atau sebaliknya
 Partikel yang dipancarkan disebut partikel beta; dan
kemudian partikel itu dikenal sebagai elektron
 Elektron yang dipancarkan diperoleh dari elektron
yang diciptakan oleh inti atom dari energi yang
ada.
epn
epn 
 epn
Reaksi di atas kurang tepat karena pada reaksi
ini energi, momentum dan momentum sudut
tidak kekal
Pauli melalui hipotesisnya mengusulkan suatu
partikel baru yaitu netrino. Sehingga reaksinya
menjadi:
Sifat-sifat anti-netrino:
 Muatannya netral
 Mempunyai spin = 遜
 Mempunyai energi
 Tidak mempunyai massa
 
 eNaNe 0
1
23
11
23
10
 
eThPa 0
1
230
90
230
91
Contoh Beta Minus
Contoh Beta Plus
 
 eYX A
Z
A
Z
0
11
memeNammeNemm 緒 )11()10( 23
11
23
10
 
 eNaNe 0
1
23
11
23
10

 緒 emYmXmm i
A
Zi
A
Z
0
1int1int
YmXmm A
Z
A
Z 緒
NamNemm 23
11
23
10 緒
MeVYmXmQ A
Z
A
Z 5,931)(
MeVYmXmQelE A
Z
A
Zk 5,931)()( 緒
Energi yang diperoleh dari defek massa
berubah menjadi energi kinetik elektron dan
energi netrino.
Elektron akan mempunyai energi kinetik yang
maksimum jika Energi netrino sama dengan nol.
Energi kinetik maksimum sama dengan Energi
yang berasal dari defek massa
PELURUHAN PROTON MERUPAKAN SALAH
SATU JENIS PELURUHAN BETA
 
enP
e+ positron(elektron positif) netrino(anti anti-
netrino)
PELURUHAN GAMMA
 Peluruhan gamma dapat terjadi pada
peluruhan alpha dan beta ketika inti akhir
masih berada pada keadaan eksitasinya.
 Peluruhan gamma adalah peristiwa
pemancaran sinar gamma (foton) yang terjadi
ketika suatu inti yang berada dalam keadaan
tereksitasi kembali ke keadaan dasar (ground
state).
 Energi sinar gamma yang dipancarkan sama
dengan perbedaan energi antara dua tingkat
energi dikurangi dengan energi kinetik inti
yang terpental
Inti induk
Keadaan eksitasi
Keadaan dasar
oi EEE 緒


oE
iE
REEE 緒
REEE 緒
oi EEE 緒
2
2
2
1
MC
E
ER


E = beda energi keadaan eksitasi dengan keadaan dasar
Ei = energi keadaan eksitasi
EO = energi keadaan dasar
M = massa inti mula-mula
ER = energi pentalan inti setelah peluruhan
C = kecepatan cahaya
Wassalamualaiku
m Wr.Wb
Terima Kasih

More Related Content

Peluruhan Radioaktif

  • 2. Suatu zat (unsur) akan menjadi radioaktif jika memiliki inti atom yang tidak stabil. Suatu inti atom berada dalam keadaan tidak stabil jika jumlah proton jauh lebih besar dari jumlah netron. Pada keadaan inilah gaya elektrostatis jauh lebih besar dari gaya inti sehingga ikatan atom-atom menjadi lemah dan inti berada dalam keadaan tidak stabil.
  • 3. Radioaktivitas adalah pemancaran sinar radioaktif secara spontan oleh inti atom tidak stabil menjadi inti atom yang stabil Radioaktivitas
  • 4. Kestabilan Inti Kestabilan inti atom dapat ditinjau dari aspek kinetika dan energitika. Kestabilan secara energitika ditinjau dari aspek energi nukleosintesis dihubungkan dengan energi komponen penyusunnya (proton dan neutron), disebut energi ikat inti. Kestabilan secara kinetika ditinjau berdasarkan kebolehjadian inti meluruh membentuk inti yang lain, disebut peluruhan radioaktif.
  • 5. Keradioaktifan alam Keradioaktifan alam ditemukan oleh ahli fisika Prancis bernama Antoine Henri Becquerel pada tahun 1825-1908 (44 tahun). Dia menemukan bahwa bila garam Uranium bersentuhan dengan lempengan fotografik terjadi penghitaman sama seperti pada sinar-X. Dari hasil ini dia mengatakan bahwa uranium memancarkan secara spontan radiasi yang dapat menghitamkan lempeng fotografik.
  • 6. Deret Radioaktif (4n + 2) = A Keterangan : A = Nomor massa n = Bilangan bulat Dimulai dengan 92 238 U dan berakhir dengan 82 206 Pb, mengalami 14 kali peluruhan. (4n) = A Dimulai oleh peluruhan 90 232 Th dan berakhir dengan 82 208 Pb, mengalami 12 kali peluruhan. Deret Uranium Deret Thorium
  • 9. (4n + 3) = A Dimulai dengan peluruhan 92 235 U dan berakhir dengan 82 207 Pb, mengalami 14 kali peluruhan. (4n + 1) = A Deret Neptunium merupakan Derek keradioaktifan buatan. Dimulai dengan peluruhan 93 237 Np dan berakhir dengan 83 209 Bi, mengalami 13 kali peluruhan Deret Aktinium (Ac) Deret Neptunium
  • 12. Peluruhan radioaktif terbagi menjadi 3 yaitu : Peluruhan alfa Peluruhan beta Peluruhan gamma
  • 16. Daya tembus partikel alfa, beta dan gamma
  • 17. Pada peristiwa peluruhan berlaku: Hukum kekekalan energi Hukum kekekalan momentum linier Hukum kekekalan momentum sudut Hukum kekekalan nomor massa Hukum kekekalan nomor atom
  • 18. Peluruhan alfa Ketika sebuah inti memancarkan sinar alfa, inti tersebut kehilangan empat nukleon dua diantaranya adalah proton 88 p 138 n 86 p 136 n 2 p 2 n + anakInduk sinar alfa 4 2 4 2 YX A Z A Z 4 2 222 86 226 88 RnRa
  • 19. INTI INDUK (X) INTI ANAK (Y) PARTIKEL ALPARa226 88 Rn222 86 4 2 4 2 222 86 226 88 RnRa
  • 20. X Y + )( intintint iYixi mmmm 緒 2 intintint )( cmmmQ iYixi ¥ )]()[()( ¥ ZmemYZmemXZmemm partikelYatomXatom 緒 2 )])()[()(( cZmemYZmemXZmemQ partikelYatomXatom ¥
  • 21. HeRnRa 4 2 222 86 226 88 )]2()86[()88( 4 2 222 86 226 88 meHemmeRnmmeRamm 緒 HemRnmRamm 4 2 222 86 226 88 緒 MeVmmmQ partikelYatomXatom 5,931)( ¥ partikelYatomXatom mmmm 緒 Sehingga energi yang dibebaskan :
  • 22. A A QEk 4 Energi yang dibebaskan menjadi energi kinetik alfa dan energi kinetik anak.
  • 23. Momentum linier peluruhan alfa : sesudahsebelum pp )0(int xvdiamindukijika ¥ vmvmvm YYxx ¥ vmvm YY 0 )1..(.................... Y Y m vm v ¥ kkY EEQ )2....( 2 1 2 1 22 ¥ vmvmQ YY
  • 24. 2 2 2 1 2 1 ¥ ¥ vm m vm mQ Y Y 件 э 22 2 2 1 2 1 ¥¥ vmv m m Q Y 22 2 1 2 1 ¥¥¥ vmvm m m Q Y ¥ kk Y EE m m Q k Y E m m Q 件 э 1 k Y Y Y E m m m m Q 件 э kE A A Q 4 44 Subtitusikan persamaan 1 dan 2 Q A A Ek 4
  • 26. Dalam peluruhan beta sebuah netron berubah menjadi sebuah proton atau sebaliknya Partikel yang dipancarkan disebut partikel beta; dan kemudian partikel itu dikenal sebagai elektron Elektron yang dipancarkan diperoleh dari elektron yang diciptakan oleh inti atom dari energi yang ada. epn
  • 27. epn epn Reaksi di atas kurang tepat karena pada reaksi ini energi, momentum dan momentum sudut tidak kekal Pauli melalui hipotesisnya mengusulkan suatu partikel baru yaitu netrino. Sehingga reaksinya menjadi:
  • 28. Sifat-sifat anti-netrino: Muatannya netral Mempunyai spin = 遜 Mempunyai energi Tidak mempunyai massa
  • 29. eNaNe 0 1 23 11 23 10 eThPa 0 1 230 90 230 91 Contoh Beta Minus Contoh Beta Plus
  • 30. eYX A Z A Z 0 11 memeNammeNemm 緒 )11()10( 23 11 23 10 eNaNe 0 1 23 11 23 10 緒 emYmXmm i A Zi A Z 0 1int1int
  • 31. YmXmm A Z A Z 緒 NamNemm 23 11 23 10 緒 MeVYmXmQ A Z A Z 5,931)(
  • 32. MeVYmXmQelE A Z A Zk 5,931)()( 緒 Energi yang diperoleh dari defek massa berubah menjadi energi kinetik elektron dan energi netrino. Elektron akan mempunyai energi kinetik yang maksimum jika Energi netrino sama dengan nol. Energi kinetik maksimum sama dengan Energi yang berasal dari defek massa
  • 33. PELURUHAN PROTON MERUPAKAN SALAH SATU JENIS PELURUHAN BETA enP e+ positron(elektron positif) netrino(anti anti- netrino)
  • 34. PELURUHAN GAMMA Peluruhan gamma dapat terjadi pada peluruhan alpha dan beta ketika inti akhir masih berada pada keadaan eksitasinya. Peluruhan gamma adalah peristiwa pemancaran sinar gamma (foton) yang terjadi ketika suatu inti yang berada dalam keadaan tereksitasi kembali ke keadaan dasar (ground state). Energi sinar gamma yang dipancarkan sama dengan perbedaan energi antara dua tingkat energi dikurangi dengan energi kinetik inti yang terpental
  • 35. Inti induk Keadaan eksitasi Keadaan dasar oi EEE 緒 oE iE REEE 緒
  • 36. REEE 緒 oi EEE 緒 2 2 2 1 MC E ER E = beda energi keadaan eksitasi dengan keadaan dasar Ei = energi keadaan eksitasi EO = energi keadaan dasar M = massa inti mula-mula ER = energi pentalan inti setelah peluruhan C = kecepatan cahaya