際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PEMANTAUAN
   CVP


  TANDANG
CVP
   FISIOLOGIS
   Merefleksikan tekanan di Atrium kanan
   Mengambarkan preload dari jantung
    kanan
   Venuos return
   Didapat dg memasang kateter tekanan
    vena sentral yg ditempatkan di vena cava
    superior atau di RA.
INDIKASI

 Syok
 Infarkmiokard akut
 Edema paru
 Gagal jantung kanan
 Pasca operasi jantung
CVP
   APLIKASI KLINIK
   Monitoring Blood volume
    Pasca surgery with active bleeding
    Assessing dehydration / over load volume
   Adequacy of central venous return
   Pengambilan sampel darah
   Penentuan sat. oksigen pada vena
   RV function
CVP
GELOMBANG CVP
 Terdiri dari 2 gelombang mayor dan 1 gel.positif minor  a,c
  dan v  yang diikuti oleh gel. Negatif  x dan y 
 a = kontraksi atrium kanan
 c = gelombang yang dihasilkan dari peningkatan tekan di
  atrium kanan yang         di sebabkan oleh penutupan katup
  trikuspid.
 x = relaksasi atrium
 v = gelombang yang dihasilkan dari peningkatan atrium kanan
  karena pengisian atrium bersamaan dengan ventrikel
  kontraksi / sistole
 y = pembukaan katup trikuspid dan pengosongan cepat dari
  atrium kanan ke dalam ventrikel kanan
 nilai normal CVP adalah 3  8 cmH2o / 2- 6 mmHg..
 Pengukuran yang tepat sebaiknya pada saat akhir ekspirasi.
RESPIRATORY CORRELATION
 Pada inspirasi normal gelombang a dan v
  menurun diikuti penurunan gelombang x
  dan y dan menghasilkan tekanan yang lebih
  rendah
 Pada ekspirasi berlaku sebaliknya
ECG CORRELATION
 Gelombang    a mewakili secara mekanik dari atrial
  sistole yang segera diganti oleh depolarisasi atrial
  secara electrik dan akan terlihat 80-100msec
  setelah gelombang p atau kadang terlihat antara
  interval PR dari ECG
 Gel. C mengambarkan penutupan katuptricuspid
  dan akan terlihat pada pertemua RST
 Gel.v terjadi selama ventrikel sistol yg secara
  elektrik dapat dilihat di akhir gel. T atau interval
  TP.
Monitoring Cvp
CVP

 Elevated a wave terjadi bila ada
 peningkatan dari resistance pengisian
 ventrikel kanan biasanya pada kasus :
 Trikuspid stenosis
 Pulmonary hypertension
 Pulmonic stenosis
 Rv failure
Monitoring Cvp
CVP
 Elevated v waves biasanya terjadi pada
 trikuspid regurgitation karena refluk darah
 ke dalam atrium kanan selama ventrikel
 kanan systole
Monitoring Cvp
CVP
 Elevateda dan v waves hal ini terjadi
 karena adanya peningkatan tekanan
 pengisian pada semua bilik jantung
 contohnya pada kasus tamponade jantung
Monitoring Cvp
ABNORMAL
    PENINGKATAN CVP
1.   RV failure
2.   Trikuspid stenosis dan regurgitation
3.   Cardiac tamponade
4.   Contrikctive pericarditis
5.   Pulmonary hypertension
6.   Choronic left ventrikular failure
7.   Volume overload
TEMPAT PEMASANGAN

 VENA SUBCLAVIA
 VENA JUGOLARIS INTERNA /
  EKSTERNA
PERSIAPAN PEMASANGAN
PASIEN
 Memberikan penjelasan pada klien dan
  keluarga mengenai tujuan pemasangan,
  daerah pemasangan, komplikasi yang
  mungkin terjadi serta prosedur pemasangan.
 Mengatur posisi pasien sesuai dengan
  daerah pemasangan kateter.
PERSIAPAN ALAT
UNTUK PENUSUKAN
 Kateter CVP
 CVP set
 Sarung tangan steril
 Anti septik
 Obat anestesi lokal
 Spuit 2,5 cc, 5 cc, dan 10 cc
 Bengkok
 Plester
PERSIAPAN ALAT
UNTUK PEMANTAUAN
 Monitor
 Tranduser
 Alat flus
 Kantong tekanan
 Cairan Na Cl 0,9 %
 Heparin
 Manometer line
 Spuit1 cc dan threeway stopcock
 Infus set dan pipa U
PERANAN NERS
SAAT PEMASANGAN :
 Memelihara alat- alat yang digunakan selalu
  dalam keadaan steril
 Memantau tanda dan gejala komplikasi yang dapat
  terjadi pada saat pemasangan seperti gangguan
  aritmia jantung, pneumothorak dan perdarahan
 Membuat klien merasa aman dan nyaman selama
  prosedur tindakan
PERANAN NERS
SETELAH PEMASANGAN :
 Mendapatkan nilai yang akurat dengan cara zero balance dan
  kalibrasi
 Mengkolerasikan nilai yang terlihat dengan klinis pasien
 Mencatat nilai tekanan dan kecenderungan perubahan
  hemodinamik
 Memantau perubahan hemodinamik setelah pemberian therapi
 Mencegah komplikasi dan mengobservasi tanda- tanda komplikasi
 Memastikan letak alat-alat yantg terpasang pada posisi yang tepat
  dengan cara memantau gelombang tekanan dan melakukan
  pemeriksaan foto thorak
KOMPLIKASI

 EMBOLI  UDARA
 PNEUMOTHORAK
 INFEKSI
EMBOLI UDARA
PENCEGAHANNYA :
 Membuat pososisi trendelenberg pada saat pemasangan
  kateter
 Lubang kateter harus dalam keadaan tertutup pada saat
  pemasangan
 Sebelum kateter dipasang di bilas dulu dengan cairan
  NaCL 0,9%
 Sebaiknya menggunakan luerlok
 Sistem alat pantau tekanan harus bebas dari udara
 Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam pada saat
  kateter dicabut atau kateter dilepaskan dari sambungan
INFEKSI
PENCEGAHANNYA :
 Menganti cairan flush setiap 24 jam
 Menganti sistem pemantauan setiap 48-72 jam
 Menggunakan tehnik steril dalam mengganti
  balutan
 Mengganti kateter setiap 78-96 jam
 Membersihkan daerah stopcock dan manometer
  line setiap pengambilan sampel darah
 Memantau tanda dan gejala infeksi
PNEUMOTHORAK

 Rontgenfoto setelah pemasangan
 Pemasangan WSD jika pneumotorak terjadi
Monitoring Cvp

More Related Content

Monitoring Cvp

  • 1. PEMANTAUAN CVP TANDANG
  • 2. CVP FISIOLOGIS Merefleksikan tekanan di Atrium kanan Mengambarkan preload dari jantung kanan Venuos return Didapat dg memasang kateter tekanan vena sentral yg ditempatkan di vena cava superior atau di RA.
  • 3. INDIKASI Syok Infarkmiokard akut Edema paru Gagal jantung kanan Pasca operasi jantung
  • 4. CVP APLIKASI KLINIK Monitoring Blood volume Pasca surgery with active bleeding Assessing dehydration / over load volume Adequacy of central venous return Pengambilan sampel darah Penentuan sat. oksigen pada vena RV function
  • 5. CVP GELOMBANG CVP Terdiri dari 2 gelombang mayor dan 1 gel.positif minor a,c dan v yang diikuti oleh gel. Negatif x dan y a = kontraksi atrium kanan c = gelombang yang dihasilkan dari peningkatan tekan di atrium kanan yang di sebabkan oleh penutupan katup trikuspid. x = relaksasi atrium v = gelombang yang dihasilkan dari peningkatan atrium kanan karena pengisian atrium bersamaan dengan ventrikel kontraksi / sistole y = pembukaan katup trikuspid dan pengosongan cepat dari atrium kanan ke dalam ventrikel kanan nilai normal CVP adalah 3 8 cmH2o / 2- 6 mmHg.. Pengukuran yang tepat sebaiknya pada saat akhir ekspirasi.
  • 6. RESPIRATORY CORRELATION Pada inspirasi normal gelombang a dan v menurun diikuti penurunan gelombang x dan y dan menghasilkan tekanan yang lebih rendah Pada ekspirasi berlaku sebaliknya
  • 7. ECG CORRELATION Gelombang a mewakili secara mekanik dari atrial sistole yang segera diganti oleh depolarisasi atrial secara electrik dan akan terlihat 80-100msec setelah gelombang p atau kadang terlihat antara interval PR dari ECG Gel. C mengambarkan penutupan katuptricuspid dan akan terlihat pada pertemua RST Gel.v terjadi selama ventrikel sistol yg secara elektrik dapat dilihat di akhir gel. T atau interval TP.
  • 9. CVP Elevated a wave terjadi bila ada peningkatan dari resistance pengisian ventrikel kanan biasanya pada kasus : Trikuspid stenosis Pulmonary hypertension Pulmonic stenosis Rv failure
  • 11. CVP Elevated v waves biasanya terjadi pada trikuspid regurgitation karena refluk darah ke dalam atrium kanan selama ventrikel kanan systole
  • 13. CVP Elevateda dan v waves hal ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan pengisian pada semua bilik jantung contohnya pada kasus tamponade jantung
  • 15. ABNORMAL PENINGKATAN CVP 1. RV failure 2. Trikuspid stenosis dan regurgitation 3. Cardiac tamponade 4. Contrikctive pericarditis 5. Pulmonary hypertension 6. Choronic left ventrikular failure 7. Volume overload
  • 16. TEMPAT PEMASANGAN VENA SUBCLAVIA VENA JUGOLARIS INTERNA / EKSTERNA
  • 17. PERSIAPAN PEMASANGAN PASIEN Memberikan penjelasan pada klien dan keluarga mengenai tujuan pemasangan, daerah pemasangan, komplikasi yang mungkin terjadi serta prosedur pemasangan. Mengatur posisi pasien sesuai dengan daerah pemasangan kateter.
  • 18. PERSIAPAN ALAT UNTUK PENUSUKAN Kateter CVP CVP set Sarung tangan steril Anti septik Obat anestesi lokal Spuit 2,5 cc, 5 cc, dan 10 cc Bengkok Plester
  • 19. PERSIAPAN ALAT UNTUK PEMANTAUAN Monitor Tranduser Alat flus Kantong tekanan Cairan Na Cl 0,9 % Heparin Manometer line Spuit1 cc dan threeway stopcock Infus set dan pipa U
  • 20. PERANAN NERS SAAT PEMASANGAN : Memelihara alat- alat yang digunakan selalu dalam keadaan steril Memantau tanda dan gejala komplikasi yang dapat terjadi pada saat pemasangan seperti gangguan aritmia jantung, pneumothorak dan perdarahan Membuat klien merasa aman dan nyaman selama prosedur tindakan
  • 21. PERANAN NERS SETELAH PEMASANGAN : Mendapatkan nilai yang akurat dengan cara zero balance dan kalibrasi Mengkolerasikan nilai yang terlihat dengan klinis pasien Mencatat nilai tekanan dan kecenderungan perubahan hemodinamik Memantau perubahan hemodinamik setelah pemberian therapi Mencegah komplikasi dan mengobservasi tanda- tanda komplikasi Memastikan letak alat-alat yantg terpasang pada posisi yang tepat dengan cara memantau gelombang tekanan dan melakukan pemeriksaan foto thorak
  • 22. KOMPLIKASI EMBOLI UDARA PNEUMOTHORAK INFEKSI
  • 23. EMBOLI UDARA PENCEGAHANNYA : Membuat pososisi trendelenberg pada saat pemasangan kateter Lubang kateter harus dalam keadaan tertutup pada saat pemasangan Sebelum kateter dipasang di bilas dulu dengan cairan NaCL 0,9% Sebaiknya menggunakan luerlok Sistem alat pantau tekanan harus bebas dari udara Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam pada saat kateter dicabut atau kateter dilepaskan dari sambungan
  • 24. INFEKSI PENCEGAHANNYA : Menganti cairan flush setiap 24 jam Menganti sistem pemantauan setiap 48-72 jam Menggunakan tehnik steril dalam mengganti balutan Mengganti kateter setiap 78-96 jam Membersihkan daerah stopcock dan manometer line setiap pengambilan sampel darah Memantau tanda dan gejala infeksi
  • 25. PNEUMOTHORAK Rontgenfoto setelah pemasangan Pemasangan WSD jika pneumotorak terjadi