際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PEMANFAATAN LIMBAH
PERTANIAN
Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Bogor, 23 April 2019
BIODATA
 Nama : Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
 NIP : 196103021987031002
 Pddkan : S3 Kimia UI
 Jabatan :
Peneliti Badan Litbang Pertanian,
Kementerian Pertanian
Asesor Kepala Lab Uji  KAN
MENU AJAR
Penanganan dan Pemanfaatan Limbah
Pertanian
Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan
berbagai limbah padat dari hasil kegiatan
pertanian
Teknologi penanganan dan pemanfaatan limbah
cair dari kegiatan pertanian
Ragam dan prinsip kerja Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL)
1
2
3
4
Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Pertanian
1
Apa itu Limbah?
Limbah / Waste (rubbish, trash, refuse, garbage, junk,
litter, dan ort) adalah bahan yang tidak diinginkan
atau tidak berguna. Dalam biologi, limbah adalah
salah satu dari banyak zat yang tidak diinginkan atau
racun yang dikeluarkan dari organisme hidup, limbah
metabolik; seperti urea dan keringat.
Definisi Limbah (Konvensi Basel)
"Zat atau benda yang dibuang atau dimaksudkan untuk
dibuang atau harus dibuang oleh ketentuan hukum"
Arti Pembuangan /disposal
"Setiap kegiatan yang dapat menyebabkan pemulihan
sumber daya, daur ulang, reklamasi, penggunaan kembali
langsung atau penggunaan alternatif (Lampiran IVB dari
konvensi Basel)"
Basel Convention
 Konvensi Basel tentang Pengendalian Pergerakan Lintas Batas
Limbah Berbahaya dan Pembuangannya, biasanya dikenal hanya
sebagai Konvensi Basel, adalah perjanjian internasional yang
dirancang untuk mengurangi pergerakan limbah berbahaya antar
negara, khususnya untuk mencegah pengalihan limbah berbahaya dari
yang negara maju ke negara kurang berkembang (less developed
countries - LDCs). Namun, ini tidak membahas pergerakan limbah
radioaktif. Konvensi ini juga dimaksudkan untuk meminimalkan jumlah
dan toksisitas limbah yang dihasilkan, untuk memastikan pengelolaan
yang ramah lingkungan sedekat mungkin dengan sumber pembangkit,
dan untuk membantu LDC dalam pengelolaan limbah berbahaya dan
limbah lain yang ramah lingkungan yang dihasilkannya.
 Konvensi dibuka untuk ditandatangani pada 22 Maret 1989, dan
mulai berlaku pada tanggal 5 Mei 1992.
Definisi 
Menurut United Nations Statistics Division (U.N.S.D.):
"Limbah adalah bahan yang bukan produk utama (produk
yang diproduksi untuk pasar) yang tidak digunakan lagi
dalam hal tujuan produksi, transformasi atau konsumsi, dan
yang ingin dibuang. "Limbah dapat dihasilkan selama ekstraksi
bahan baku, pengolahan bahan mentah menjadi produk
antara dan produk akhir, konsumsi produk akhir, dan kegiatan
manusia lainnya. Residu yang didaur ulang atau digunakan
kembali."
DEFINISI LIMBAH (KBBI)
1. Sisa proses produksi;
2. Bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama
dalam pembuatan atau pemakaian: -- pabrik
mencemarkan air di daerah sekitarnya;
3. Barang rusak atau cacat dalam proses
produksi;
Klasifikasi Limbah menurut Sifatnya
Bio-degradable
Dapat terdegradasi (kertas, kayu, buah-
buahan dll)
Non-biodegradable
Tidak terdegradasi (plastik, botol, mesin
tua, kaleng, wadah styrofoam dan lainnya)
Klasifikasi Limbah menurut Efeknya pada
Kesehatan Manusia dan Lingkungan
 Limbah berbahaya
Zat yang tidak aman untuk digunakan secara
komersial, industri, pertanian, atau ekonomi dan
memiliki salah satu sifat-sifat ignitabilitas,
korosivitas, reaktivitas & toksisitas.
 Limbah tidak berbahaya
Zat yang aman untuk digunakan secara komersial,
industri, pertanian, atau ekonomi dan tidak
memiliki sifat-sifat yang disebutkan di atas. Zat-
zat ini biasanya menciptakan masalah
pembuangan.
Limbah pertanian  Definisi teknis
Limbah pertanian adalah limbah organik (kotoran hewan dalam
bentuk sluri dan pupuk kandang, kompos jamur, air kotor dan
limbah silase) dan limbah seperti plastik, mesin skrap, pagar,
pestisida, limbah minyak dan obat-obatan hewan.
(http://scp.eionet.europa.eu/themes/waste).
Limbah pertanian adalah limbah yang dihasilkan sebagai hasil dari
berbagai kegiatanpertanian. Ini termasuk kotoran dan limbah dari
peternakan, rumah unggas dan rumah pemotongan hewan; limbah
panen; limpasan pupuk dari ladang; pestisida yang masuk ke air,
udara atau tanah; dan garam dan lumpur yang terkuras dari ladang.
(http://stats.oecd.org/glossary)
Paradigma Pembangunan Nasional
 Pembangunan Nasional semakin diarahkan
kepada pembangunan berkelanjutan yang
memiliki tiga dimensi pencapaian, yaitu
dimensi pembangunan manusia, dimensi
ekonomi dan dimensi lingkungan, secara
berimbang dan terpadu
Waste Management Procedure
Apa Limbah Agro ?
Limbah
Agro
Limbah Ternak
 Kotoran
 urin
 Pestisida,
insektisida,
herbisida
Pengolahan
Makanan
 Sisa makanan
olahan
 Limbah maize
(80%)
Limbah Tanaman
 Batang jagung
 Ampas tebu
 Sisa Buah &
sayuran
 Sisa pangkasan
Limbah Berbahaya
& Beracun
 Pestisida
 Insektisida
 Herbisida dll.
Masalah lingkungan pertanian
Masalahnya antara lain:
1. Limbah pertanian
2. Masalah B3 (Pestisida)
3. Kualitas lahan pertanian
4. Kualitas air pertanian (in dan out)
5. Masalah pupuk (Urea)
Jumlah Limbah Pertanian Dunia
Secara global, 998 juta ton limbah pertanian
diproduksi dalam setahun
Jumlah Limbah Pertanian di Asia
Negara Limbah Pertanian
(kg/kap/hari)
Proyeksi Limbah
Pertanian Th 2025
(kg/kap/hari)
Brunei 0,099 0,143
Kamboja 0,078 0,169
Indonesia 0,114 0,130
Laos 0,083 0,135
Malaysia 0,122 0,210
Myanmar 0,068 0,128
Filipina 0,078 0,120
Singapura 0,165 0,165
Thailand 0,096 0,225
Vietnam 0,092 0,150
Diperkirakan 15% dari total sampah terdiri dari limbah pertanian (Hsing et al. 2001)
Jumlah Limbah Pertanian di Asia (lanjutan)
Negara Limbah Pertanian
(kg/kap/hari)
Proyeksi Limbah
Pertanian Th 2025
(kg/kap/hari)
Nepal 0,060 0,09
Banglades 0,04 0,09
Mongolia - 0,09
China 0,12 0,135
Sri Lanka 0,03-014 0,150
Republik of Korea 0,15 0,210
Jepang 0,17 0,195
Diperkirakan 15% dari total sampah terdiri dari limbah pertanian (Hsing et al. 2001)
Pemanfaatan Limbah Pertanian
Limbah Pertanian Pemanfaatan
Abu sekam padi dan arang  Aditif dalam campuran semen
 Pembuatan gelas air
 Karbon aktif
Sekam padi Produksi listrik
Kulit pisang & serat tebu Membuat bubur kertas
Tandan kosong kelapa sawit Mulsa , pupuk organik
Batang kelapa sawit, kayu karet Papan partikel & Kayu furniture
Kulit bawang, kulit kacang tanah Penanganan logam berat
Sekam, ampas tebu Budidaya jamur
Ampas tebu, pisang (reject) Produksi etanol & Pakan ternak
Sekam, jerami, kotoran sapi Produksi biogas, pembangkit listrik
Tangkai bunga matahari, batang
jagung, serat ampas tebu
Penguatan untuk termoplastik
Kotoran hewan Pupuk kompos
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Limbah Pertanian  limbah horti
Solusi
 Atasi masalah dengan
pemanfaatan limbah pertanian
Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan berbagai
limbah padat dari hasil kegiatan pertanian
2
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Sudahkah anda memanfaatkan limbah
pertanian kita secara optimal ?
賊 17,5 juta ton/tahun
Sekam padi
Tempurung Kelapa
賊 12 juta ton/tahun
TKKS
賊 20 juta ton/tahun
Tongkol Jagung
賊 8 juta ton/tahun
Pemanfaatan drum bekas
TUNGKU PIROLISIS
Alur Pembuatan Arang Aktif
(Hartoyo dan Pari, 1993)
Bahan Baku
Arang Atif
Dibersihkan
dan potong-
potong
Uji mutu SNI 06-
3730-1995
sekam padi, tempurung kelapa,
tongkol jagung, dan tangkos kelapa
sawit
Tungku arang Tungku arang aktif
Kandungan Kimia Asap Cair:
 Metanol 0,02%
 Fenol 0,33%
 Asam asetat 37254,10 ppm
 Asam benzoat 4,38 ppm
Arang Aktif untuk Pengendali Residu Pestisida
 Arang aktif mampu mengikat
residu pestisida golongan
organoklorin (persistant organic
pollutant (POPs)) dan gologan
organofosfat
Nomor Sertifikat : IDS000001436
Arang aktif adalah untuk meningkatkan populasi mikroba
berguna bagi pertumbuhan tanaman pertanian dan
merupakan habitat mikroba pendegradasi pestisida
PRODUK BIOCHAR
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Daya Serap AA
1000
I2 (mg/g)
500
TK BJ SP TKKS AA
901,1
887,1
330,6
315,2
SNI 06-3730-1995
Hasil Kegiatan
Urea
 40-60 % hilang karena run
off
 Mudah meleleh pada saat
penyimpanan karena
higroskopis
 Lengket di nozzle pesawat
SOLUSI ???
Urea berlapis biochar/arang aktif
Urea Berlapis Arang Aktif
 N-slow release bila
diaplikasikan di tanah.
 Meningkatkan efisiensi
pemupukan nitrogen dan
mengurangi dampak
pencemaran.
 Membantu penurunan
residu pestisida dan
mengikat logam berat
Komposisi: Urea, Arang aktif, Molases
Nomor Paten : IDP000046301
Teknologi Remediasi
Penggunaan Biochar
10 ton /ha
BIOPESTISIDA
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Ternak
Model terpadu pertanian ramah lingkungan
di Lahan Tadah Hujan
Padi
gora
Padi
walik jerami
Palawija
Pola tanam
 VUB adaptif & tahan
kekeringan
PHT pesti. nabati
Pupuk berimbang
 VUB adaptif &
rendah emisi
 Pupuk
berimbang
(UAA+biocarpos)
 BWD
Jarwo
 Katam
 PHT - nabati
Limbah pertanian
Embung
Kohe Biogas
Biocarpos
Pirolisis
compos Biochar
Limbah berselulosa
Padi Gora Walik jerami Jagung/sorgum
Produksi
Limbah berlignin
Teknologi penanganan dan pemanfaatan limbah cair
dari kegiatan pertanian
3
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
PENGGUNAAN PESTISIDA
TIDAK TEPAT GUNA :
 TIDAK TEPAT JENIS
 TIDAK TEPAT DOSIS
 TIDAK TEPAT CARA
 TIDAK TEPAT SASARAN
 TIDAK TEPAT WAKTU
 TIDAK TEPAT TEMPAT
Penggunaan
pestisida dan
alat semprot
yang tidak
sesuai
Pestisida
cocktail
(5 jenis, dioplos)
Gun sprayer
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Residu Pestisida
Contoh Jenis Residu Referensi
Beras Lindan, Aldrin, Endosulfan,
Klorpirifos, Diaziron,
Heptaklor, DDT, Karboril
Ardiwinata et al. (1997)
Sukarno (2001)
Ardiwinata et al. (1999)
Ismaya (1996)
Kedelai Lindan, Dieldrin, BPMC, MIPC,
Klorpirifos, Fention,
Karbofuran, Heptaklor, DDT,
Karboril, Diaziron
Samudra et al. (1992)
Ardiwinata et al. (1997)
Susu Sapi Lindan, Dieldrin, Endosulfan,
DDT
Iljas et al. (1986)
Telur Ayam Kampung DDT, Aldrin, Dieldrin, Lindan,
Endrin
Ashari (1986)
Buah-buahan Sihalotrin, Deltametrin,
Propineb, Diaziron, Klorpirifos,
Benomyl, Carbendazim
Arvina (1998)
Syahbirin et al. (2001)
Sayuran DDT, Endosulfan, Lindan,
Aldrin, Dieldrin, Diazinon,
Fermitrotion, Malation, Fention
Karindah (1995)
Japanto (1992)
Masalah Pestisida
Contoh Jenis Residu Referensi
Tanah Lindan, Aldrin, Endosulfan,
Karbofuran, MIPC, BPMC,
Klorpirifos
Gumlazuardi et al. (1992)
Sulaksono (2001)
Ardiwinata et al. (1994)
Ohsawa et al. (1985)
Air Sawah Lindan, Aldrin, Endosulfan Sulaksono (2001)
Ardiwinata et al. (1994)
Ohsawa et al. (1985)
Air Sungai Organoklorin Ardiwinata & Djazuli (1992)
Air Embung Lindan, Endosulfan Ardiwinata et al. (1999)
Air Laut Organoklorin Ardiwinata & Djazuli (1992)
Masalah Pestisida
Contoh Jenis Residu Referensi
Burung Air Lindan, Aldrin, Endosulfan, Dieldrin, DDT,
Endrin, Klorpirifos, Diazinon, Karbofuran
Ginoga (1999)
Nursoleh (1998)
Pakan ternak Endosulfan, Klorpirifos Nuraini (2002)
Ikan Karbofuran, Diazinon, kuinalfos, fonafos Samudra et al. (1989)
Katak Karbofuran Winoto (1995)
Daging Kambing Endosulfan, Klorpirifos, Profenofos,
Betasiflutrin, Adamektrin
Nuraini (2002)
Telur Burung Organoklorin Ginoga (1999)
Indraningsih et al. (1988)
Masalah Pestisida
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03
0,035
Konsentrasi
(ppm)
Air Tanah Tanaman
Jenis Contoh
Residu Organoklorin Pada Tanah, Air dan Tanaman
Bogor
Sukabumi
Cianjur
Bandung
Garut
Tasikmalaya
Ciamis
Kuningan
Cirebon
Majalengka
Sumedang
Indramayu
Subang
Purwakarta
Karawang
Bekasi
Sumber : Ardiwinata et al., 2008
Residu Organoklorin (Jawa Tengah, 2007)
Sumber : Ardiwinata et al., 2007
Residu Organoklorin (Jawa Tengah, 2007)
Sumber : Ardiwinata et al., 2007
Residu Organoklorin (Jawa Tengah, 2007)
Sumber : Ardiwinata et al., 2007
TANAH SAKIT
 TANAH SAKIT (Soil Sickness) : AKIBAT PENGGUNAAN
LAHAN PERTANIAN SECARA INTENSIF DENGAN INPUT
TEKNOLOGI PERTANIAN (PUPUK ATAU PESTISIDA)
YANG TINGGI ATAU BERLEBIHAN
Akibatnya tanah kekurangan fitohormon dan
kandungan organik menurun drastis. Tanah subur
kandungan organik > 5%. Kandungan organik tinggi
maka populasi mikroba meningkat
Dampak Pupuk & Pestisida
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
PEMANFAATAN BOX SAMPEL
FILTER INLET OUTLET (FIO)
Filter Inlet Outlet (FIO)
 Penyaring kontaminan
yang terbawa oleh air
masuk dan keluar
persawahan (logam berat
dan residu pestisida)
Nomor Paten : IDS000001383
Teknologi Remediasi
Pengaruh arang aktif terhadap klorpirifos dan lindan
pada air outlet di lahan padi
ppm
Kontrol
Sekam
padi
TK+
urea
Amelioran
0,0002
T.
Kelapa
T.
jagung
TK
urea
Fio
Zeolit
TKK
Sawit
lindan
klorpirifos
0,0008
0,0006
0,0004 > 50 %
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Ragam dan prinsip kerja Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL)
4
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
LIMBAH INDUSTRI
LIMBAH DOMESTIK
REGULASI IPAL
REGULASI IPAL
REGULASI IPAL
REGULASI IPAL
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
PRINSIP IPAL
KRITERIA PEMILIHAN IPAL
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
CONTOH IPAL
CONTOH IPAL
CONTOH IPAL
CONTOH IPAL
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI)
Jl. Raya Narogong
Desa Nambo
Kecamatan Kelapa Nunggal - 16820
Kabupaten Bogor
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
+62 813 8065 9961
asena020361@gmail.com
Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
Jl. Raya Laladon No. 240 , Laladon, Ciomas, Bogor
Jl. RAYA JAKENAN  JAKEN KM 05 KOTAK POS 5 JAKENAN  PATI
59182TELEPON 62-(0295) 4749044/ FAXSIMILI 62-(0295) 4749045

More Related Content

Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 1) oleh Dr. Asep Nugraha Ardiwinata

  • 1. PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN Dr. Asep Nugraha Ardiwinata Bogor, 23 April 2019
  • 2. BIODATA Nama : Dr. Asep Nugraha Ardiwinata NIP : 196103021987031002 Pddkan : S3 Kimia UI Jabatan : Peneliti Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Asesor Kepala Lab Uji KAN
  • 3. MENU AJAR Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Pertanian Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan berbagai limbah padat dari hasil kegiatan pertanian Teknologi penanganan dan pemanfaatan limbah cair dari kegiatan pertanian Ragam dan prinsip kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1 2 3 4
  • 4. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Pertanian 1
  • 5. Apa itu Limbah? Limbah / Waste (rubbish, trash, refuse, garbage, junk, litter, dan ort) adalah bahan yang tidak diinginkan atau tidak berguna. Dalam biologi, limbah adalah salah satu dari banyak zat yang tidak diinginkan atau racun yang dikeluarkan dari organisme hidup, limbah metabolik; seperti urea dan keringat. Definisi Limbah (Konvensi Basel) "Zat atau benda yang dibuang atau dimaksudkan untuk dibuang atau harus dibuang oleh ketentuan hukum" Arti Pembuangan /disposal "Setiap kegiatan yang dapat menyebabkan pemulihan sumber daya, daur ulang, reklamasi, penggunaan kembali langsung atau penggunaan alternatif (Lampiran IVB dari konvensi Basel)"
  • 6. Basel Convention Konvensi Basel tentang Pengendalian Pergerakan Lintas Batas Limbah Berbahaya dan Pembuangannya, biasanya dikenal hanya sebagai Konvensi Basel, adalah perjanjian internasional yang dirancang untuk mengurangi pergerakan limbah berbahaya antar negara, khususnya untuk mencegah pengalihan limbah berbahaya dari yang negara maju ke negara kurang berkembang (less developed countries - LDCs). Namun, ini tidak membahas pergerakan limbah radioaktif. Konvensi ini juga dimaksudkan untuk meminimalkan jumlah dan toksisitas limbah yang dihasilkan, untuk memastikan pengelolaan yang ramah lingkungan sedekat mungkin dengan sumber pembangkit, dan untuk membantu LDC dalam pengelolaan limbah berbahaya dan limbah lain yang ramah lingkungan yang dihasilkannya. Konvensi dibuka untuk ditandatangani pada 22 Maret 1989, dan mulai berlaku pada tanggal 5 Mei 1992.
  • 7. Definisi Menurut United Nations Statistics Division (U.N.S.D.): "Limbah adalah bahan yang bukan produk utama (produk yang diproduksi untuk pasar) yang tidak digunakan lagi dalam hal tujuan produksi, transformasi atau konsumsi, dan yang ingin dibuang. "Limbah dapat dihasilkan selama ekstraksi bahan baku, pengolahan bahan mentah menjadi produk antara dan produk akhir, konsumsi produk akhir, dan kegiatan manusia lainnya. Residu yang didaur ulang atau digunakan kembali."
  • 8. DEFINISI LIMBAH (KBBI) 1. Sisa proses produksi; 2. Bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian: -- pabrik mencemarkan air di daerah sekitarnya; 3. Barang rusak atau cacat dalam proses produksi;
  • 9. Klasifikasi Limbah menurut Sifatnya Bio-degradable Dapat terdegradasi (kertas, kayu, buah- buahan dll) Non-biodegradable Tidak terdegradasi (plastik, botol, mesin tua, kaleng, wadah styrofoam dan lainnya)
  • 10. Klasifikasi Limbah menurut Efeknya pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan Limbah berbahaya Zat yang tidak aman untuk digunakan secara komersial, industri, pertanian, atau ekonomi dan memiliki salah satu sifat-sifat ignitabilitas, korosivitas, reaktivitas & toksisitas. Limbah tidak berbahaya Zat yang aman untuk digunakan secara komersial, industri, pertanian, atau ekonomi dan tidak memiliki sifat-sifat yang disebutkan di atas. Zat- zat ini biasanya menciptakan masalah pembuangan.
  • 11. Limbah pertanian Definisi teknis Limbah pertanian adalah limbah organik (kotoran hewan dalam bentuk sluri dan pupuk kandang, kompos jamur, air kotor dan limbah silase) dan limbah seperti plastik, mesin skrap, pagar, pestisida, limbah minyak dan obat-obatan hewan. (http://scp.eionet.europa.eu/themes/waste). Limbah pertanian adalah limbah yang dihasilkan sebagai hasil dari berbagai kegiatanpertanian. Ini termasuk kotoran dan limbah dari peternakan, rumah unggas dan rumah pemotongan hewan; limbah panen; limpasan pupuk dari ladang; pestisida yang masuk ke air, udara atau tanah; dan garam dan lumpur yang terkuras dari ladang. (http://stats.oecd.org/glossary)
  • 12. Paradigma Pembangunan Nasional Pembangunan Nasional semakin diarahkan kepada pembangunan berkelanjutan yang memiliki tiga dimensi pencapaian, yaitu dimensi pembangunan manusia, dimensi ekonomi dan dimensi lingkungan, secara berimbang dan terpadu
  • 14. Apa Limbah Agro ? Limbah Agro Limbah Ternak Kotoran urin Pestisida, insektisida, herbisida Pengolahan Makanan Sisa makanan olahan Limbah maize (80%) Limbah Tanaman Batang jagung Ampas tebu Sisa Buah & sayuran Sisa pangkasan Limbah Berbahaya & Beracun Pestisida Insektisida Herbisida dll.
  • 15. Masalah lingkungan pertanian Masalahnya antara lain: 1. Limbah pertanian 2. Masalah B3 (Pestisida) 3. Kualitas lahan pertanian 4. Kualitas air pertanian (in dan out) 5. Masalah pupuk (Urea)
  • 16. Jumlah Limbah Pertanian Dunia Secara global, 998 juta ton limbah pertanian diproduksi dalam setahun
  • 17. Jumlah Limbah Pertanian di Asia Negara Limbah Pertanian (kg/kap/hari) Proyeksi Limbah Pertanian Th 2025 (kg/kap/hari) Brunei 0,099 0,143 Kamboja 0,078 0,169 Indonesia 0,114 0,130 Laos 0,083 0,135 Malaysia 0,122 0,210 Myanmar 0,068 0,128 Filipina 0,078 0,120 Singapura 0,165 0,165 Thailand 0,096 0,225 Vietnam 0,092 0,150 Diperkirakan 15% dari total sampah terdiri dari limbah pertanian (Hsing et al. 2001)
  • 18. Jumlah Limbah Pertanian di Asia (lanjutan) Negara Limbah Pertanian (kg/kap/hari) Proyeksi Limbah Pertanian Th 2025 (kg/kap/hari) Nepal 0,060 0,09 Banglades 0,04 0,09 Mongolia - 0,09 China 0,12 0,135 Sri Lanka 0,03-014 0,150 Republik of Korea 0,15 0,210 Jepang 0,17 0,195 Diperkirakan 15% dari total sampah terdiri dari limbah pertanian (Hsing et al. 2001)
  • 19. Pemanfaatan Limbah Pertanian Limbah Pertanian Pemanfaatan Abu sekam padi dan arang Aditif dalam campuran semen Pembuatan gelas air Karbon aktif Sekam padi Produksi listrik Kulit pisang & serat tebu Membuat bubur kertas Tandan kosong kelapa sawit Mulsa , pupuk organik Batang kelapa sawit, kayu karet Papan partikel & Kayu furniture Kulit bawang, kulit kacang tanah Penanganan logam berat Sekam, ampas tebu Budidaya jamur Ampas tebu, pisang (reject) Produksi etanol & Pakan ternak Sekam, jerami, kotoran sapi Produksi biogas, pembangkit listrik Tangkai bunga matahari, batang jagung, serat ampas tebu Penguatan untuk termoplastik Kotoran hewan Pupuk kompos
  • 21. Limbah Pertanian limbah horti
  • 22. Solusi Atasi masalah dengan pemanfaatan limbah pertanian
  • 23. Teknologi Pengolahan dan Pemanfaatan berbagai limbah padat dari hasil kegiatan pertanian 2
  • 25. Sudahkah anda memanfaatkan limbah pertanian kita secara optimal ? 賊 17,5 juta ton/tahun Sekam padi Tempurung Kelapa 賊 12 juta ton/tahun TKKS 賊 20 juta ton/tahun Tongkol Jagung 賊 8 juta ton/tahun
  • 27. Alur Pembuatan Arang Aktif (Hartoyo dan Pari, 1993) Bahan Baku Arang Atif Dibersihkan dan potong- potong Uji mutu SNI 06- 3730-1995 sekam padi, tempurung kelapa, tongkol jagung, dan tangkos kelapa sawit Tungku arang Tungku arang aktif
  • 28. Kandungan Kimia Asap Cair: Metanol 0,02% Fenol 0,33% Asam asetat 37254,10 ppm Asam benzoat 4,38 ppm
  • 29. Arang Aktif untuk Pengendali Residu Pestisida Arang aktif mampu mengikat residu pestisida golongan organoklorin (persistant organic pollutant (POPs)) dan gologan organofosfat Nomor Sertifikat : IDS000001436 Arang aktif adalah untuk meningkatkan populasi mikroba berguna bagi pertumbuhan tanaman pertanian dan merupakan habitat mikroba pendegradasi pestisida
  • 35. Daya Serap AA 1000 I2 (mg/g) 500 TK BJ SP TKKS AA 901,1 887,1 330,6 315,2 SNI 06-3730-1995 Hasil Kegiatan
  • 36. Urea 40-60 % hilang karena run off Mudah meleleh pada saat penyimpanan karena higroskopis Lengket di nozzle pesawat SOLUSI ??? Urea berlapis biochar/arang aktif
  • 37. Urea Berlapis Arang Aktif N-slow release bila diaplikasikan di tanah. Meningkatkan efisiensi pemupukan nitrogen dan mengurangi dampak pencemaran. Membantu penurunan residu pestisida dan mengikat logam berat Komposisi: Urea, Arang aktif, Molases Nomor Paten : IDP000046301 Teknologi Remediasi
  • 42. Ternak Model terpadu pertanian ramah lingkungan di Lahan Tadah Hujan Padi gora Padi walik jerami Palawija Pola tanam VUB adaptif & tahan kekeringan PHT pesti. nabati Pupuk berimbang VUB adaptif & rendah emisi Pupuk berimbang (UAA+biocarpos) BWD Jarwo Katam PHT - nabati Limbah pertanian Embung Kohe Biogas Biocarpos Pirolisis compos Biochar Limbah berselulosa Padi Gora Walik jerami Jagung/sorgum Produksi Limbah berlignin
  • 43. Teknologi penanganan dan pemanfaatan limbah cair dari kegiatan pertanian 3
  • 47. PENGGUNAAN PESTISIDA TIDAK TEPAT GUNA : TIDAK TEPAT JENIS TIDAK TEPAT DOSIS TIDAK TEPAT CARA TIDAK TEPAT SASARAN TIDAK TEPAT WAKTU TIDAK TEPAT TEMPAT
  • 48. Penggunaan pestisida dan alat semprot yang tidak sesuai Pestisida cocktail (5 jenis, dioplos) Gun sprayer
  • 50. Residu Pestisida Contoh Jenis Residu Referensi Beras Lindan, Aldrin, Endosulfan, Klorpirifos, Diaziron, Heptaklor, DDT, Karboril Ardiwinata et al. (1997) Sukarno (2001) Ardiwinata et al. (1999) Ismaya (1996) Kedelai Lindan, Dieldrin, BPMC, MIPC, Klorpirifos, Fention, Karbofuran, Heptaklor, DDT, Karboril, Diaziron Samudra et al. (1992) Ardiwinata et al. (1997) Susu Sapi Lindan, Dieldrin, Endosulfan, DDT Iljas et al. (1986) Telur Ayam Kampung DDT, Aldrin, Dieldrin, Lindan, Endrin Ashari (1986) Buah-buahan Sihalotrin, Deltametrin, Propineb, Diaziron, Klorpirifos, Benomyl, Carbendazim Arvina (1998) Syahbirin et al. (2001) Sayuran DDT, Endosulfan, Lindan, Aldrin, Dieldrin, Diazinon, Fermitrotion, Malation, Fention Karindah (1995) Japanto (1992) Masalah Pestisida
  • 51. Contoh Jenis Residu Referensi Tanah Lindan, Aldrin, Endosulfan, Karbofuran, MIPC, BPMC, Klorpirifos Gumlazuardi et al. (1992) Sulaksono (2001) Ardiwinata et al. (1994) Ohsawa et al. (1985) Air Sawah Lindan, Aldrin, Endosulfan Sulaksono (2001) Ardiwinata et al. (1994) Ohsawa et al. (1985) Air Sungai Organoklorin Ardiwinata & Djazuli (1992) Air Embung Lindan, Endosulfan Ardiwinata et al. (1999) Air Laut Organoklorin Ardiwinata & Djazuli (1992) Masalah Pestisida
  • 52. Contoh Jenis Residu Referensi Burung Air Lindan, Aldrin, Endosulfan, Dieldrin, DDT, Endrin, Klorpirifos, Diazinon, Karbofuran Ginoga (1999) Nursoleh (1998) Pakan ternak Endosulfan, Klorpirifos Nuraini (2002) Ikan Karbofuran, Diazinon, kuinalfos, fonafos Samudra et al. (1989) Katak Karbofuran Winoto (1995) Daging Kambing Endosulfan, Klorpirifos, Profenofos, Betasiflutrin, Adamektrin Nuraini (2002) Telur Burung Organoklorin Ginoga (1999) Indraningsih et al. (1988) Masalah Pestisida
  • 53. 0 0,005 0,01 0,015 0,02 0,025 0,03 0,035 Konsentrasi (ppm) Air Tanah Tanaman Jenis Contoh Residu Organoklorin Pada Tanah, Air dan Tanaman Bogor Sukabumi Cianjur Bandung Garut Tasikmalaya Ciamis Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang Bekasi Sumber : Ardiwinata et al., 2008
  • 54. Residu Organoklorin (Jawa Tengah, 2007) Sumber : Ardiwinata et al., 2007
  • 55. Residu Organoklorin (Jawa Tengah, 2007) Sumber : Ardiwinata et al., 2007
  • 56. Residu Organoklorin (Jawa Tengah, 2007) Sumber : Ardiwinata et al., 2007
  • 57. TANAH SAKIT TANAH SAKIT (Soil Sickness) : AKIBAT PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN SECARA INTENSIF DENGAN INPUT TEKNOLOGI PERTANIAN (PUPUK ATAU PESTISIDA) YANG TINGGI ATAU BERLEBIHAN Akibatnya tanah kekurangan fitohormon dan kandungan organik menurun drastis. Tanah subur kandungan organik > 5%. Kandungan organik tinggi maka populasi mikroba meningkat Dampak Pupuk & Pestisida
  • 60. PEMANFAATAN BOX SAMPEL FILTER INLET OUTLET (FIO)
  • 61. Filter Inlet Outlet (FIO) Penyaring kontaminan yang terbawa oleh air masuk dan keluar persawahan (logam berat dan residu pestisida) Nomor Paten : IDS000001383 Teknologi Remediasi
  • 62. Pengaruh arang aktif terhadap klorpirifos dan lindan pada air outlet di lahan padi ppm Kontrol Sekam padi TK+ urea Amelioran 0,0002 T. Kelapa T. jagung TK urea Fio Zeolit TKK Sawit lindan klorpirifos 0,0008 0,0006 0,0004 > 50 %
  • 66. Ragam dan prinsip kerja Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 4
  • 94. PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Jl. Raya Narogong Desa Nambo Kecamatan Kelapa Nunggal - 16820 Kabupaten Bogor
  • 98. +62 813 8065 9961 asena020361@gmail.com Dr. Asep Nugraha Ardiwinata Balai Penelitian Lingkungan Pertanian Jl. Raya Laladon No. 240 , Laladon, Ciomas, Bogor Jl. RAYA JAKENAN JAKEN KM 05 KOTAK POS 5 JAKENAN PATI 59182TELEPON 62-(0295) 4749044/ FAXSIMILI 62-(0295) 4749045