Dokumen tersebut membahas strategi pembangunan di Provinsi Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan. Beberapa strategi kunci adalah revitalisasi industri, peningkatan konektivitas antar wilayah, dan penerapan pertumbuhan yang berpihak pada masyarakat miskin. Tujuannya adalah menurunkan kesenjangan antar wilayah dan kelompok
7. VISI PEMBANGUNAN JAWA TIMUR
Terwujudnya Jawa Timur Yang Makmur Dan Berakhlak
Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
MISI PEMBANGUNAN JAWA TIMUR
Meningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan
Meningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi dan pembangunan pedesaan
Menguatkan perekonomian yang didukung pengembangan pertanian dan
agroindustri/agrobisnis
pemberdayaan UMKM; peningkatan investasi dan ekspor non-migas, serta
penyediaan infrastruktur yang memadai
Tetap Terpeliharanya kualitas dan fungsi lingkungan hidup
memantapkan harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan
sosial, penegakan serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi
manusia, dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik
yang prima.
8. 1. Pendahuluan
2. Gambaran Umum Kondisi
Daerah
3. Analisis Isu-isu Strategis
4. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran
Dan Strategi
5. Pembangunan
6. Agenda Dan Prioritas
Pembangunan
7. Peningkatan Aksesibilitas Dan
Kualitas Pelayanan Pendidikan
8. Peningkatan Aksesibilitas Dan
Kualitas Pelayanan Kesehatan
9. Perluasan Lapangan Kerja
10. Penanggulangan Kemiskinan
11. Peningkatan Kesejahteraan
Sosial Rakyat
12. Revitalisasi Pertanian
13. Pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
Dan Menengah
14. Peningkatan Investasi, Ekspor
Non Migas Dan Pariwisata
15. Peningkatan Daya Saing
Industri Manufaktur
16. Pembangunan, Pemeliharaan,
Dan Perbaikan Infrastruktur
9. 17. Pemeliharaan Lingkungan
Hidup, Pengelolaan Sumber
Daya Alam Dan Penataan
Ruang
18. Reformasi Birokrasi Dan
Peningkatan Pelayanan Publik
19. Peningkatan Kesalehan Sosial
Demi Terjaganya Harmoni
Sosial
20. Peningkatan Kualitas Dan
Peran Perempuan, Serta
Kesetaraan Gender
21. Peningkatan Peran Pemuda
Dan Pengembangan Olah Raga
22. Penghormatan Dan
Penegakkan Hukum Dan Hak
Asasi Manusia
23. Peningkatan Keamanan Dan
Ketertiban, Serta
Penanggulangan Kriminalitas
24. Percepatan Rehabilitasi Dan
Rekonstruksi Dampak Sosial
Ekonomi Lumpur Lapindo
25. Kebijakan Tata Ruang Wilayah
26. Pengelolaan Keuangan Daerah
Dan Kerangkapendanaan
27. Penutup
10. MEWUJUDKAN MAKMUR BERSAMA WONG CILIK MELALUI APBD UNTUK RAKYAT
PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Strategi Pembangunan
meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur dan kemakmuran
bersama, terutama wong cilik yang menjadi subyek pembangunan dan
tidak boleh terpinggirkan dari proses dan hasil pembangunan. Fokus
kepada wong cilik menjadi salah satu prioritas utama pembangunan Jawa
Timur agar mereka mendapat pilihan hidup yang layak dan
berkesempatan secara kontinyu meningkatkan taraf kehidupannya.
teraktualisasikan melalui
beberapa strategi yang
berorientasi kepada Rakyat
sebagai Subyek Pembangunan
1. Pro Poor,
2. Partisipatoris,
3. Keseimbangan Pemerataan
dan Pertumbuhan,
4. Kesetaraan Gender
11. PRIORITAS PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
fungsi pemerintah provinsi
sebagai koordinator
jalannya pemerintahan
kabupaten dan kotamadya
perbaikan infrastruktur
khususnya jalan-jalan yang
ada di kabupaten/kota
revitalisasi industri
manufacturing
pelabuhan untuk eksport-
import
revitalisasi bidang pertanian
Skenario program yang dicanangkan
oleh Para pemangku kebijakan dalam
pelaksanaannya adalah melalui
sinergitas dengan pelaku ekonomi di
Jawa Timur agar tercapai peningkatan
pertumbuhan ekonomi.
12. KERANGKA PEMERATAAN PEMBANGUNAN
GUNA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYA YANG BERKEADILAN
Salah satu kunci untuk memantapkan pemerataan pembangunan
nasional guna peningkatan kesejahteraan rakyat yang
berkeadilan adalah memastikan agar perekonomian daerah
dapat tumbuh secara berkelanjutan yang tidak hanya tinggi tetapi
juga perlu berkualitas. Beberapa aspek yang perlu didorong
adalah :
Revitalisasi Industri Manufacturing
Perdagangan Antar Wilayah
Perbaikan Infrastruktur
Pelabuhan Untuk Eksport-import
13. Revitalisasi Industri
Manufacturing
Pembangunan industri merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pembangunan, karena
sektor industri diharapkan menjadi sektor utama
yang dapat mendorong percepatan pertumbuhan
ekonomi di sisi produksi. Peningkatan nilai
tambah dalam rantai nilai industri sangat
penting untuk mendorong daya saing
industri, sehingga industri dapat berkembang
dan memberikan dampak yang lebih besar
bagi peningkatkan kesejahteraan rakyat
14. Perdagangan Antar Wilayah
Sektor perdagangan merupakan salah satu komponen
utama pendorong ekonomi dari sisi produksi.
Perdagangan antar wilayah yang lebih seimbang
akan mendorong aktivitas ekonomi yang lebih
merata di wilayah Jawa Timur, sehingga dapat
membantu untuk menurunkan kesenjangan antar
wilayah dan antar kelompok masyarakat. Hal ini
tentunya sangat penting dalam menciptakan
pemantapan ekonomi yang lebih berkeadilan
1. Meningkatkan kerjasama antar daerah untuk pengembangan pasar
regional;
2. Meningkatkan akses informasi pasar bagi produsen/petani lokal;
3. Mengurangi pungutan arus barang antar wilayah
4. Memantau dan menjaga kelancaran arus angkutan barang dari dan
ke pelabuhan
5. Meningkatkan kualitas jaringan infrastruktur wilayah untuk
mengefisienkan biaya transportasi.
15. Peningkatkan konektivitas antar wilayah melalui program Master
Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI). Pembangunan infrastruktur yang dapat
menghubungkan antara domestik dengan dunia luar merupakan
salah satu daya tarik utama untuk menarik investor. Oleh karena
itu, pembangunan infrastruktur bukan saja diarahkan untuk
memperkuat konektivitas antar Provinsi tetapi juga memperkuat
hubungan antara Provinsi Jawa Timur dengan negara lain.
Percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur dalam
kerangka penguatan konektivitas nasional telah ditetapkan menjadi
salah satu strategi utama dalam pelaksanaan MP3EI. Tujuan utama
penguatan konektivitas tersebut adalah:
(i) Meningkatkan Kelancaran Arus Barang, Jasa Dan Informasi;
(ii) Menurunkan Biaya Logistik;
(iii)Mengurangi Ekonomi Biaya Tinggi;
(iv)Mewujudkan Sinergi Antar Pusat-pusat Pertumbuhan
Ekonomi; Dan
(v) Mewujudkan Akses Yang Merata Di Seluruh Wilayah
16. Untuk meningkatkan daya saing dan memperlancar
hubungannya dengan koridor lain terutama
peran strategis Provinsi Jawa Timur dalam
mengendalikan jalur perdagangan laut
Indonesia Bagian Timur, peningkatan kapasitas
angkut armada kapal perintis dan nasional untuk
transportasi penumpang dan kargo telah menjadi
salah satu Big Win untuk mendorong Sistem
Logistik yang lebih kuat.
17. Salah satu upaya yang perlu untuk terus dilakukan oleh Pemerintah untuk
mewujudkan pemerataan yang berkeadilan adalah dengan
menerapkan strategi pertumbuhan yang berpihak pada penduduk
miskin (Pro Poor). Kebijakan afirmatif dan perluasan jangkauan
manfaat menjadi kunci utama dalam mendorong proses pemerataan
yang berkeadilan yaitu antara lain dengan memperluas baik cakupan
target maupun manfaat program secara keseluruhan.
18. Namun demikian, pemerataan pembangunan harus memperhatikan
keseimbangan antara penyediaan dan tuntutan kebutuhan pembangunan
dan masyarakat. Terwujudnya pemerataan yang berkeadilan dapat
ditunjukkan oleh :
(i) peningkatan akses masyarakat miskin dan non-miskin terhadap
pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya di wilayah perkotaan
dan perdesaan;
(ii) meningkatnya penciptaan lapangan kerja baik di sektor formal maupun
informal untuk mendukung penurunan tingkat pengangguran;
(iii) meningkatnya pemerataan pendapatan yang diindikasikan dengan
menurunnya nilai gini ratio; serta
(iv)tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
19. PEMERATAAN YANG BERKEADILAN
Pencapaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur selama
periode 2009-2012 semakin tinggi bahkan melampaui target
yang telah ditetapkan. Momentum pertumbuhan ekonomi
Provinsi Jawa Timur yang baik pada tahun 2012, yaitu
sebesar 7,27%, perlu terus diarahkan dalam mewujudkan
pemerataan yang berkeadilan dengan memberikan
kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk
berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil
pembangunan (inclusiveness).
Pemerataan wilayah diindikasikan dengan penurunan
kesenjangan ekonomi wilayah. Indikator penting dalam
penurunan tersebut adalah Indeks Disparitas. Indeks
disparitas wilayah menurut ukuran indeks Williamson di
Provinsi Jawa Timur pada 2009 berkisar 114,46 dan pada
2012 menjadi 112,92, terjadi penurunan 1,54 poin.