ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
PEMBELAHAN SEL

KELOMPOK 2
1. SAKTI
2. IRMAWATI
3. MUHAMMAD HARIANTO
4. MUH. AKBAR
5. RENI
6. ELDA SYAKINA
7. NURMIN NURWAHIDAH
8. AINUL MARDIA BASRI
9. KURNIYATI LUKMAN
PEMBELAHAN
               SEL




                          TIDAK
LANGSUNG
                        LANGSUNG
1. PEMBELAHAN SEL SECARA LANGSUNG
Proses pembelahan secara
langsung disebut juga
pembelahan ami-tosis atau
pembelahan biner.
Pembelahan biner
merupakan proses
pembelahan dari 1 sel
menjadi 2 sel tanpa melalui
fase-fase atau tahap-tahap
pembelahan sel.
Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel
menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma.
Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan.
Pembelahan biner dapat terjadi pada organisme
prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara
organisme prokariotik dan eukariotik, terutama
berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya.
Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti
sel ( nukleoplasma) dengan cairan di luar inti sel,
tempat terdapatnya organel sel ( sitoplasma).
Organisme prokariotik tidak mempunyai membran inti
sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai
membran inti sel. Oleh karena itu, eukariotik dikatakan
mempunyai inti sel (nukleus) sejati.
2. PEMBELAHAN SEL SECARA TIDAK LANGSUNG

Pembelahan sel secara tidak langsung
adalah pembelahan yang melalui tahapan-
tahapan tertentu. Setiap tahapan
pembelahan ditandai dengan penampakan
kromosom yang berbeda-beda. Pembelahan
sel secara tidak langsung terbagi dua yaitu
:
1. Mitosis
2. Meiosis
1. MITOSIS
merupakan pembelahan sel
yang menghasilkan 2 buah sel
anak yang identik, yaitu sel-sel
anak yang memiliki jumlah
kromosom sebanyak yang
dimiliki oleh sel induknya.
Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri
menjadi dua sel anakan. Sel anakan ini mewarisi sifat sel
induknya dan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan
induknya. Jika sel induk memi-liki 2n kromosom, maka setiap
sel anakan juga emiliki 2n kromo-som. Jumlah 2n ini disebut
juga kromosom diploid .
Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan
reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan,
pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel
tubuh) muda yang mengalami pertum-buhan dan
perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi
sperma akan membelah beberapa kali secara mitosis untuk
membentuk embrio. Sel-sel pada embrio ini terus-menerus
membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi.
Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui
mekanisme pembelahan sel secara mitosis. Inilah salah satu
bentuk kekuasaan tuhan yang harus kita syukuri.
2. MEIOSIS
merupakan pembelahan sel
yang menghasilkan 4 sel
anak dengan jumlah
kromosom separuh dari yang
dimiliki induknya.
Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai pembelahan
reduksi merupakan pembelahan sel induk dengan jumlah
kromosom diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan.
Setiap sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk
atau disebut haploid ( n). Pembelahan meiosis terjadi pada
proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ
reproduksi (testis atau ovarium). Pada manusia atau hewan,
sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur
yang juga haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada
tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan
benang sari. Pembentukan gamet jantan dan gamet betina
terjadi melalui tahapan gametogenensis (dibahas pada
subbab     tersendiri).  Penyatuan   kedua    gamet    akan
menghasilkan zigot dengan variasi genetik. Ini disebabkan
karena sel anakan merupakan hasil penyatuan dua sel yang
berbeda materi genetiknya. Perpaduan ini menyebabkan
adanya variasi genetik.
PERBEDAAN MITOSIS DAN
MEIOSIS
MITOSIS                            MEIOSIS
1. Lokasi pembelahan Sel-sel       1. Lokasi pembelahan Sel
   tubuh (somatis) dan sel gonad      gonad/sel kelamin
2. Jumlah pembelahan Satu kali     2. Jumlah pembelahan Dua kali
3. Jumlah sel anak hasil              yaitu meiosis I dan II
   pembelahan Satu sel induk       3. Jumlah sel anak hasil
   menghasilkan 2 sel anak            pembelahan Satu sel induk
4. Jumlah kromosom anak               menghasilkan 4sel anak
   Diploid (2n) Diploid (2n)       4. Jumlah kromosom anak
5. Pindah silang Tidak terjadi        Diploid (2n) haploid (n)
6. Komponen genetik Sama           5. Pindah silang Terjadi pada
   dengan induk                       profase I
7. Tujuan Pertumbuhan dan          6. Komponen genetik Berbeda
   regenerasi                         dengan induK
                                   7. Tujuan Reduksi kromosom
                                      yaitu pembentukan gamet

More Related Content

Pembelahan sel

  • 1. PEMBELAHAN SEL KELOMPOK 2 1. SAKTI 2. IRMAWATI 3. MUHAMMAD HARIANTO 4. MUH. AKBAR 5. RENI 6. ELDA SYAKINA 7. NURMIN NURWAHIDAH 8. AINUL MARDIA BASRI 9. KURNIYATI LUKMAN
  • 2. PEMBELAHAN SEL TIDAK LANGSUNG LANGSUNG
  • 3. 1. PEMBELAHAN SEL SECARA LANGSUNG Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-tosis atau pembelahan biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
  • 4. Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner dapat terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya. Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel ( nukleoplasma) dengan cairan di luar inti sel, tempat terdapatnya organel sel ( sitoplasma). Organisme prokariotik tidak mempunyai membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran inti sel. Oleh karena itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.
  • 5. 2. PEMBELAHAN SEL SECARA TIDAK LANGSUNG Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan- tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda. Pembelahan sel secara tidak langsung terbagi dua yaitu : 1. Mitosis 2. Meiosis
  • 6. 1. MITOSIS merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 2 buah sel anak yang identik, yaitu sel-sel anak yang memiliki jumlah kromosom sebanyak yang dimiliki oleh sel induknya.
  • 7. Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri menjadi dua sel anakan. Sel anakan ini mewarisi sifat sel induknya dan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Jika sel induk memi-liki 2n kromosom, maka setiap sel anakan juga emiliki 2n kromo-som. Jumlah 2n ini disebut juga kromosom diploid . Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertum-buhan dan perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi sperma akan membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada embrio ini terus-menerus membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi. Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui mekanisme pembelahan sel secara mitosis. Inilah salah satu bentuk kekuasaan tuhan yang harus kita syukuri.
  • 8. 2. MEIOSIS merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari yang dimiliki induknya.
  • 9. Pembelahan meiosis yang disebut juga sebagai pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk dengan jumlah kromosom diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan. Setiap sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk atau disebut haploid ( n). Pembelahan meiosis terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (testis atau ovarium). Pada manusia atau hewan, sperma yang haploid dihasilkan di dalam testis dan sel telur yang juga haploid dihasilkan di dalam ovarium. Pada tumbuhan berbunga, sel gamet dihasilkan di dalam putik dan benang sari. Pembentukan gamet jantan dan gamet betina terjadi melalui tahapan gametogenensis (dibahas pada subbab tersendiri). Penyatuan kedua gamet akan menghasilkan zigot dengan variasi genetik. Ini disebabkan karena sel anakan merupakan hasil penyatuan dua sel yang berbeda materi genetiknya. Perpaduan ini menyebabkan adanya variasi genetik.
  • 10. PERBEDAAN MITOSIS DAN MEIOSIS MITOSIS MEIOSIS 1. Lokasi pembelahan Sel-sel 1. Lokasi pembelahan Sel tubuh (somatis) dan sel gonad gonad/sel kelamin 2. Jumlah pembelahan Satu kali 2. Jumlah pembelahan Dua kali 3. Jumlah sel anak hasil yaitu meiosis I dan II pembelahan Satu sel induk 3. Jumlah sel anak hasil menghasilkan 2 sel anak pembelahan Satu sel induk 4. Jumlah kromosom anak menghasilkan 4sel anak Diploid (2n) Diploid (2n) 4. Jumlah kromosom anak 5. Pindah silang Tidak terjadi Diploid (2n) haploid (n) 6. Komponen genetik Sama 5. Pindah silang Terjadi pada dengan induk profase I 7. Tujuan Pertumbuhan dan 6. Komponen genetik Berbeda regenerasi dengan induK 7. Tujuan Reduksi kromosom yaitu pembentukan gamet