際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Pembelahan Sel
Secara Meiosis
Nama Kelompok :
 Ahmad Faizi Andeas
 Nurain Dwi Lestari
 Maria Natalia Br Pangaribuan
 Ilhami Witado
Meiosis
Meiosis merupakan pembelahan sel yang
menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom
setengah dari induknya.
Meiosis Hasil Tempat
Manusia dan Hewan
 Ovum
 Sperma
 Dalam Ovarium
 Dalam Testis
Tumbuhan
1. Berspora
Spora Dalam sporangium
2. Berbiji
 Kandungan
lembaga
 Serbuk sari
Angiospermae :
 Dalam putik
 Dalam benang sari
Gymnospermae :
 Strobilus betina
 Strobilus jantan
Ciri- ciri pembelahan meiosis
1) Terjadi di sel
kelamin
2) Jumlah anaknya 4
3) Jumlah kromosom
遜 induk
4) Pembelahan terjadi
2 kali
Meiosis terdiri dari
tahapan
Interfase
Meiosis II
Meiosis I
Berikut adalah tahapan dari meiosis I
dan meiosis II
Meiosis I Meiosis II
Profase I
Anafase I
Telofase I
Metafase I
Anafase II
Metafase II
Profase II
Telofase II
Interfase
Pada tahap ini , sel mempersiapkan
diri untuk membelah secara meiosis saat menjalani
fase G1, fase S, dan fase G2 dari interfase. Selama
interfase , sel tumbuh ke ukuran dewasa dan
menyalin DNA- nya. Dengan demikian, sel sudah
memiliki satu set duplikat kromosom saat mulai
mengalami meiosis.
Meiosis I
1. Profase I , Ditandai oleh
a) Leptonema
b) Zigonema
c) Pakinema
d) Diplonema
e) Diakinesis
2. Metafase I, Ditandai oleh :
1) Terbentuk benang-benang spindel, lalu masing- masing
kromosom berikatan dengan benang spindel.
2) Kromosom homolog (geminus) berjejer di bidang ekuator
dengan sentromer mengarah ke kutub.
3. Anafase I, ditandai oleh :
1) setiap pasangan kromosom homolog berpisah, lalu bergerak
ke arah kutub yang berlawanan.
2) Membran sel mulai melekuk dibagian tengah.
4. Telofase I, ditandai oleh :
1) membran inti dan nukleus terbentuk lagi
2) terbentuk dua sel anakan melalui proses sitokinesis.
3) Kromosom telah menuju kutub masing-masing. Setiap
kutub memiliki kromosom haploid dengan dua kromatid.
Pembelahan sel secara meiosis
Meiosis II
1. Profase II, ditandai oleh :
1) Nucleolus dan dinding inti menghilang.
2) Sentriol bergerak menuju kutub yang berlawanan
3) Benang-benang spindel terbentuk lagi diantara 2
kutub pembelahan.
2. Metafase II, ditandai oleh :
1) Kromosom berada di bidang ekuator di daerah
pelat metafase.
2) Setengah kromosom masing- masing mengarah
ke kutub berlawanan.
3. Anafase II, ditandai oleh :
1) sentromer dari masing-masing kromosom telah
membelah dan kromatid yang berpasangan saling
berpisah.
2) masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub
yang berlawanan.
3) Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
4. Telofase II, ditandai oleh :
1) selaput inti terbentuk mengelilingi empat hasil
pembelahan.
2) bentuk kromosom tidak jelas.
3) masing-masing inti mengandung satu anggota dari
pasangan kromosom, keadaan haploid.
4) Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk empat sel
anakan haploid.
1) Produksi dan penggabungan sel-sel gamet
(haploid)
2) Variasi genetik melalui distribusi acak selama
metafase I
3) Variasi genetik melalui pindah silang di antara
kromosom homolog
3 cara menghasilkan variasi sifat :
Thank you
Kesimpulan
1) Pembelahan berlangsung dua kali.
2) Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah 4 buah.
3) Jumlah kromosom sel anak adalah setengah dari
jumlah kromosom induk, yaitu n (haploid).
4) Sifat sel anak berbeda dengan sel induknya.
5) Terjadi pada sel kelamin (sel gamet).
Pembelahan sel secara meiosis

More Related Content

Pembelahan sel secara meiosis

  • 1. Pembelahan Sel Secara Meiosis Nama Kelompok : Ahmad Faizi Andeas Nurain Dwi Lestari Maria Natalia Br Pangaribuan Ilhami Witado
  • 2. Meiosis Meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah kromosom setengah dari induknya. Meiosis Hasil Tempat Manusia dan Hewan Ovum Sperma Dalam Ovarium Dalam Testis Tumbuhan 1. Berspora Spora Dalam sporangium 2. Berbiji Kandungan lembaga Serbuk sari Angiospermae : Dalam putik Dalam benang sari Gymnospermae : Strobilus betina Strobilus jantan
  • 3. Ciri- ciri pembelahan meiosis 1) Terjadi di sel kelamin 2) Jumlah anaknya 4 3) Jumlah kromosom 遜 induk 4) Pembelahan terjadi 2 kali
  • 5. Berikut adalah tahapan dari meiosis I dan meiosis II Meiosis I Meiosis II Profase I Anafase I Telofase I Metafase I Anafase II Metafase II Profase II Telofase II
  • 6. Interfase Pada tahap ini , sel mempersiapkan diri untuk membelah secara meiosis saat menjalani fase G1, fase S, dan fase G2 dari interfase. Selama interfase , sel tumbuh ke ukuran dewasa dan menyalin DNA- nya. Dengan demikian, sel sudah memiliki satu set duplikat kromosom saat mulai mengalami meiosis.
  • 7. Meiosis I 1. Profase I , Ditandai oleh a) Leptonema b) Zigonema c) Pakinema d) Diplonema e) Diakinesis
  • 8. 2. Metafase I, Ditandai oleh : 1) Terbentuk benang-benang spindel, lalu masing- masing kromosom berikatan dengan benang spindel. 2) Kromosom homolog (geminus) berjejer di bidang ekuator dengan sentromer mengarah ke kutub.
  • 9. 3. Anafase I, ditandai oleh : 1) setiap pasangan kromosom homolog berpisah, lalu bergerak ke arah kutub yang berlawanan. 2) Membran sel mulai melekuk dibagian tengah.
  • 10. 4. Telofase I, ditandai oleh : 1) membran inti dan nukleus terbentuk lagi 2) terbentuk dua sel anakan melalui proses sitokinesis. 3) Kromosom telah menuju kutub masing-masing. Setiap kutub memiliki kromosom haploid dengan dua kromatid.
  • 12. Meiosis II 1. Profase II, ditandai oleh : 1) Nucleolus dan dinding inti menghilang. 2) Sentriol bergerak menuju kutub yang berlawanan 3) Benang-benang spindel terbentuk lagi diantara 2 kutub pembelahan.
  • 13. 2. Metafase II, ditandai oleh : 1) Kromosom berada di bidang ekuator di daerah pelat metafase. 2) Setengah kromosom masing- masing mengarah ke kutub berlawanan.
  • 14. 3. Anafase II, ditandai oleh : 1) sentromer dari masing-masing kromosom telah membelah dan kromatid yang berpasangan saling berpisah. 2) masing-masing kromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan. 3) Membran sel mulai melekuk di bagian tengah.
  • 15. 4. Telofase II, ditandai oleh : 1) selaput inti terbentuk mengelilingi empat hasil pembelahan. 2) bentuk kromosom tidak jelas. 3) masing-masing inti mengandung satu anggota dari pasangan kromosom, keadaan haploid. 4) Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk empat sel anakan haploid.
  • 16. 1) Produksi dan penggabungan sel-sel gamet (haploid) 2) Variasi genetik melalui distribusi acak selama metafase I 3) Variasi genetik melalui pindah silang di antara kromosom homolog 3 cara menghasilkan variasi sifat :
  • 18. Kesimpulan 1) Pembelahan berlangsung dua kali. 2) Jumlah sel anak yang dihasilkan adalah 4 buah. 3) Jumlah kromosom sel anak adalah setengah dari jumlah kromosom induk, yaitu n (haploid). 4) Sifat sel anak berbeda dengan sel induknya. 5) Terjadi pada sel kelamin (sel gamet).