際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
2
Most read
3
Most read
LEMPAR LEMBING
OLEH :
1. M. LABAIEB FAIKARY 23236025
2. SILVI ERMA KUSMIATI 23236018
3. INDRA WIJI PRAKOSO 23236015
LEMPAR LEMBING
1. PENGERTIAN LEMPAR LEMBING
2. TEKNIK DASAR
3. PERATURAN LEMPAR LEMBING
4. PERALATAN DAN LAPANGAN LEMPAR LEMBING
1. PENGERTIAN LEMPAR LEMBING
Lempar lembing adalah nomor cabang olahraga atletik yang
menggunakan tongkat berujung runcing untuk dilempar sejauh-
jauhnya. Lempar lembing termasuk salah satu olahraga cabang
atletik lempar. Istilah lempar lembing berasal dari dua kata, yakni
lempar dan lembing. Kata lempar berarti membuang sejauh mungkin,
sedangkan lembing adalah nama tongkat berujung runcing. Olahraga
lempar lembing bertujuan memperoleh jarak lemparan sejauh
mungkin dan mendarat dengan sempurna. Agar mendapat lemparan
yang sempurna, para atlet harus memiliki kekuatan otot tangan, kaki,
pinggul, serta memperhatikan kecepatan, teknik, dan kekuatan.
2. TEKNIK DASAR
 Teknik Memegang Lembing
 Ada tiga gaya pegangan lempar lembing yang berbeda, yakni
gaya Amerika, Finlandia, dan gaya penjepit atau tang.
1.Gaya Amerika
 Merupakan teknik pegangan yang paling umum dan bisa kita lakukan.
Caranya, yakni memegang lembing dengan bagian tali di antara ibu jari dan
jari telunjuk. Telapak tangan dan sisa jari lainnya menggenggam seperti
biasa.
2.Gaya Finlandia
 Hampir mirip seperti gaya Amerika, jari telunjuk diulur agak ke belakang
untuk kontrol. Sementara untuk mencengkeram bagian tali, dilakukan dengan
ibu jari dan jari tengah.
3.Gaya Penjepit
 Disebut sebagai gaya tang. Karena lembing akan dijepit di antara jari telunjuk
dan jari tengah. Sementara itu, ibu jari, jari manis, dan jari kelingking
memegang lembing.
 TEKNIK MEMBAWA LEMBING
 Dimulai dengan memegang lembing di atas bahu. Posisi siku harus mengarah ke depan. Kemudian arahkan
ujung lembing ke area lemparan dengan kemiringan 40尊. Saat melakukan langkah pertama, posisikan pinggul
kita tegak lurus dengan area target. Umumnya, pemula akan mengambil 10 kali langkah lari sebelum melempar,
sementara atlet mampu melakukan 13 hingga 18 kali langkah. Selama berlari, pastikan untuk merpertahankan
posisi lembing seperti gerakan awal. Jika telah mencapai langkah terakhir, putar kaki yang berlawanan dengan
tangan pemegang lembing, dan arahkan pinggul ke target. Lakukan gerakan kaki menyilang, sambil menarik
lembing ke belakang. Posisikan badan condong ke belakang sambil meluruskan lengan dan bahu untuk bersiap
melempar.
 Teknik Melempar Lembing
Setelah meluruskan kedua lengan dan tubuh condong ke belakang,
tetap pertahankan pandangan ke arah target. Kemudian, gunakan kaki yang
berada di depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki lainnya.
Pindahkan berat badan ke depan sambil bersiap untuk melemparkan
lembing.
Pada saat bersamaan, lengan yang memegang lembing ke atas dan ke depan
didorong, lalu lepaskan lembing saat tangan berada di depan kaki tumpuan
atau di puncaknya. Lemparkan sekuat-kuatnya dan jaga keseimbangan tubuh
setelah melempar lembing.
3. PERATURAN LEMPAR LEMBING
 Tidak diperbolehkan menggunakan tapping untuk merekatkan dua atau lebih
jari yang membantu atlet melempar lembing, termasuk sarung tangan.
 Tiap atlet hanya memiliki waktu 1 menit untuk melakukan lemparan. Jika
sampai 15 detik terakhir atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan
bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet
tidak akan dihitung.
 Selama melakukan ancang-ancang, atlet tetap berada dalam area landasan.
Dilarang menyentuh sela-sela atau tanah di luar landasan
 Atlet harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati
garis batas lengkungan lemparan.
 Pelanggaran terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya sehingga bagian punggung
mengarah ke area pendaratan lembing.
 Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun sampai lemparan dan pendaratan
selesai.
 Lembing harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada
permukaan tanah, tidak perlu sampai menempel atau melubangi rumput.
 Atlet umumnya melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah
kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali percobaan.
 Wasit akan menentukan pemenang berdasarkan kriteria lemparan yang sah dan
memperoleh jarak terjauh.
 Jika poinnya seri, kedua atlet akan melakukan percobaan sekali lagi. Atlet yang
mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai pemenang.
4. PERALATAN DAN LAPANGAN
LEMPAR LEMBING
International Association of Athletics Federations (IAAF) menentukan
sejumlah aturan terkait peralatan lembing beserta lapangannya. Adapun peralatan
yang dibutuhkan adalah:
 Lembing
Merupakan tombak kayu atau logam dengan ujung yang
tajam, serta sebuah pegangan tali padanya. Bobot lembing
setidaknya 800 gram dengan panjang 2,6-2,7 meter untuk pria dan
bobot minimal 600 gram dengan panjang 2,2-2,3 m untuk wanita.
 Landasan lempar lembing
Merupakan tempat melakukan awalan, minimal berjarak 30
meter, tetapi pada beberapa kondisi panjangnya mencapai 36,5
meter. Lebar landasan adalah 4 meter. Lengkungan lemparan
berupa garis dengan radius 8 meter sebagai batas akhir sebelum
melemparkan lembing.
 Area pendaratan lembing
Sektor pendaratan ditandai dengan busur pada lapangan
rumput dengan sudut 28,29
LINK :https://youtu.be/h9Q7WxseRQ8?si=FxK-R2ceqey6gVoT
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Pembelajaran Lempar Lembing kelompok9.pptx (6)

DOCX
Makalah
aryafchrz
PPTX
Materi Pembelajaran Lempar Lembing Kelas VIII.pptx
Dekaer
PPTX
Atletik (lari dan jalan) lina
STAIN CURUP
PPTX
Materi Cabang olahraga lempar
ningrumintan
Makalah
aryafchrz
Materi Pembelajaran Lempar Lembing Kelas VIII.pptx
Dekaer
Atletik (lari dan jalan) lina
STAIN CURUP
Materi Cabang olahraga lempar
ningrumintan

Recently uploaded (20)

PPTX
Awal-Muharram-Fajar-Permulaan-Baharu (1).pptx
g08120045
PPTX
Manajemen Pengadaan dan Pembelian sesuai Kondisi dan Tipe Bisnis Perusahaan_T...
Kanaidi ken
PDF
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
PPTX
presentasi pendidikan moral indonesia go
DonnyWicaksono7
PPTX
Manajemen Pengadaan & Pembelian dalam Kontek SCM_Training "PROCUREMENT & PUR...
Kanaidi ken
PDF
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
PDF
Modul Ajar Ekonomi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
Dadang Solihin
PDF
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
Dadang Solihin
PPTX
BARISAN DAN DERET aritmatika geometri bilangan
RIAANGGREINI3
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
PDF
Buku Matematika Guru KLS V kurikulum .
JuraeniJuraeni
PDF
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
PPTX
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
PDF
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
Dadang Solihin
PDF
Pengembangan Media Microlearning Dengan Model Pembelajaran Project Based Lear...
MuhammadRafeliFakhli
PPTX
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
PPTX
OK Kebijakan-dan-Urgensi-Gerakan-7-Kebiasaan-Anak-Indonesia-Hebat-G7KAIH.pptx
waino1
PDF
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
PPTX
Bahan KKA dan PM_DinasPendidikan_Dinas Pendidikan,Bahan KKA dan PM_DinasPendi...
sefurohman1
Awal-Muharram-Fajar-Permulaan-Baharu (1).pptx
g08120045
Manajemen Pengadaan dan Pembelian sesuai Kondisi dan Tipe Bisnis Perusahaan_T...
Kanaidi ken
Brosur Kedokteran kampus almuslimFIX.pdf
ssuserd5d08f
presentasi pendidikan moral indonesia go
DonnyWicaksono7
Manajemen Pengadaan & Pembelian dalam Kontek SCM_Training "PROCUREMENT & PUR...
Kanaidi ken
2.3 Lampiran I.C PP Nomor 28 Tahun 2025 (I.C.1-182).pdf
medinanuralisha32
Modul Ajar Ekonomi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju: Dari Stabilitas menuju Inovasi Be...
Dadang Solihin
Potensi dan Tantangan Implementasi Dana Kekayaan Negara dalam Pembangunan Eko...
Dadang Solihin
BARISAN DAN DERET aritmatika geometri bilangan
RIAANGGREINI3
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Buku Matematika Guru KLS V kurikulum .
JuraeniJuraeni
AIM Program Implementation_Training *ASSET INTEGRITY MANAGEMENT (AiM)*.pdf
Kanaidi ken
Materi Sosialisasi Lomba Esai UT 2025.pptx
yusalvar2
Dadang Solihin Book Review Nomor 007/Juli 2025
Dadang Solihin
Pengembangan Media Microlearning Dengan Model Pembelajaran Project Based Lear...
MuhammadRafeliFakhli
Pentingnya Strategi Pengadaan dan Pembelian bagi Organisasi/Perusahaan/Pemeri...
Kanaidi ken
OK Kebijakan-dan-Urgensi-Gerakan-7-Kebiasaan-Anak-Indonesia-Hebat-G7KAIH.pptx
waino1
Modul Ajar Informatika Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Bahan KKA dan PM_DinasPendidikan_Dinas Pendidikan,Bahan KKA dan PM_DinasPendi...
sefurohman1
Ad

Pembelajaran Lempar Lembing kelompok9.pptx

  • 1. LEMPAR LEMBING OLEH : 1. M. LABAIEB FAIKARY 23236025 2. SILVI ERMA KUSMIATI 23236018 3. INDRA WIJI PRAKOSO 23236015
  • 2. LEMPAR LEMBING 1. PENGERTIAN LEMPAR LEMBING 2. TEKNIK DASAR 3. PERATURAN LEMPAR LEMBING 4. PERALATAN DAN LAPANGAN LEMPAR LEMBING
  • 3. 1. PENGERTIAN LEMPAR LEMBING Lempar lembing adalah nomor cabang olahraga atletik yang menggunakan tongkat berujung runcing untuk dilempar sejauh- jauhnya. Lempar lembing termasuk salah satu olahraga cabang atletik lempar. Istilah lempar lembing berasal dari dua kata, yakni lempar dan lembing. Kata lempar berarti membuang sejauh mungkin, sedangkan lembing adalah nama tongkat berujung runcing. Olahraga lempar lembing bertujuan memperoleh jarak lemparan sejauh mungkin dan mendarat dengan sempurna. Agar mendapat lemparan yang sempurna, para atlet harus memiliki kekuatan otot tangan, kaki, pinggul, serta memperhatikan kecepatan, teknik, dan kekuatan.
  • 4. 2. TEKNIK DASAR Teknik Memegang Lembing Ada tiga gaya pegangan lempar lembing yang berbeda, yakni gaya Amerika, Finlandia, dan gaya penjepit atau tang.
  • 5. 1.Gaya Amerika Merupakan teknik pegangan yang paling umum dan bisa kita lakukan. Caranya, yakni memegang lembing dengan bagian tali di antara ibu jari dan jari telunjuk. Telapak tangan dan sisa jari lainnya menggenggam seperti biasa. 2.Gaya Finlandia Hampir mirip seperti gaya Amerika, jari telunjuk diulur agak ke belakang untuk kontrol. Sementara untuk mencengkeram bagian tali, dilakukan dengan ibu jari dan jari tengah. 3.Gaya Penjepit Disebut sebagai gaya tang. Karena lembing akan dijepit di antara jari telunjuk dan jari tengah. Sementara itu, ibu jari, jari manis, dan jari kelingking memegang lembing.
  • 6. TEKNIK MEMBAWA LEMBING Dimulai dengan memegang lembing di atas bahu. Posisi siku harus mengarah ke depan. Kemudian arahkan ujung lembing ke area lemparan dengan kemiringan 40尊. Saat melakukan langkah pertama, posisikan pinggul kita tegak lurus dengan area target. Umumnya, pemula akan mengambil 10 kali langkah lari sebelum melempar, sementara atlet mampu melakukan 13 hingga 18 kali langkah. Selama berlari, pastikan untuk merpertahankan posisi lembing seperti gerakan awal. Jika telah mencapai langkah terakhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan pemegang lembing, dan arahkan pinggul ke target. Lakukan gerakan kaki menyilang, sambil menarik lembing ke belakang. Posisikan badan condong ke belakang sambil meluruskan lengan dan bahu untuk bersiap melempar.
  • 7. Teknik Melempar Lembing Setelah meluruskan kedua lengan dan tubuh condong ke belakang, tetap pertahankan pandangan ke arah target. Kemudian, gunakan kaki yang berada di depan sebagai tumpuan, lalu dorong dengan kaki lainnya. Pindahkan berat badan ke depan sambil bersiap untuk melemparkan lembing. Pada saat bersamaan, lengan yang memegang lembing ke atas dan ke depan didorong, lalu lepaskan lembing saat tangan berada di depan kaki tumpuan atau di puncaknya. Lemparkan sekuat-kuatnya dan jaga keseimbangan tubuh setelah melempar lembing.
  • 8. 3. PERATURAN LEMPAR LEMBING Tidak diperbolehkan menggunakan tapping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang membantu atlet melempar lembing, termasuk sarung tangan. Tiap atlet hanya memiliki waktu 1 menit untuk melakukan lemparan. Jika sampai 15 detik terakhir atlet belum melempar, wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan dihitung. Selama melakukan ancang-ancang, atlet tetap berada dalam area landasan. Dilarang menyentuh sela-sela atau tanah di luar landasan
  • 9. Atlet harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis batas lengkungan lemparan. Pelanggaran terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya sehingga bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing. Atlet tidak boleh memutar badan pada tahap apa pun sampai lemparan dan pendaratan selesai.
  • 10. Lembing harus mendarat dalam area pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu sampai menempel atau melubangi rumput. Atlet umumnya melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali percobaan. Wasit akan menentukan pemenang berdasarkan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terjauh. Jika poinnya seri, kedua atlet akan melakukan percobaan sekali lagi. Atlet yang mendapat lemparan terbaik pada percobaan ini keluar sebagai pemenang.
  • 11. 4. PERALATAN DAN LAPANGAN LEMPAR LEMBING International Association of Athletics Federations (IAAF) menentukan sejumlah aturan terkait peralatan lembing beserta lapangannya. Adapun peralatan yang dibutuhkan adalah:
  • 12. Lembing Merupakan tombak kayu atau logam dengan ujung yang tajam, serta sebuah pegangan tali padanya. Bobot lembing setidaknya 800 gram dengan panjang 2,6-2,7 meter untuk pria dan bobot minimal 600 gram dengan panjang 2,2-2,3 m untuk wanita. Landasan lempar lembing Merupakan tempat melakukan awalan, minimal berjarak 30 meter, tetapi pada beberapa kondisi panjangnya mencapai 36,5 meter. Lebar landasan adalah 4 meter. Lengkungan lemparan berupa garis dengan radius 8 meter sebagai batas akhir sebelum melemparkan lembing. Area pendaratan lembing Sektor pendaratan ditandai dengan busur pada lapangan rumput dengan sudut 28,29